ASSIST PNEUMONIA
1. Berlian Sekar D 8. Siti Pujiati
2. Dhani IPS 9. Rina Erlina
3. Endah Ayu 10. Syahrul Ramadhan
4. Kharisma Wulandari
5. Mia Silviatur RA
6. Nur Fitriani
7. Prity Prihatin
INTERVENSI VAP BUNDLE DALAM PENCEGAHAN
1. Population 2. Intervention
Intervensi dari pelaksanaan VAPb ini yaitu berupa
Populasi penelitian ini mencuci tangan atau kebersihan tangan dengan air
adalah pasien yang mengalir dan antiseptic, memposisikan kepala,
terpasang ventilator kebersihan mulut biasanya menggunakan oral antiseptic
yang bebas dari alcohol yaitu chlorhexidin 0,1 %.
mekanis pada 31 Alat ukur untuk penerapan VAP bundle berupa lembar
Desember 2013–31 observasi sedangkan untuk kejadian VAP diukur melalui
Januari 2014 sebanyak lembar monitoring Clinical Pulmonary Infection Score
(CPIS).
6 orang.
COMPARSON
Pada jurnal ini tidak menjelaskan perbandingan dari beberapa penggunaan VAPb, tetapi pada jurnal ini
menjelaskan beberapa pengaruh atau keefektifan dari penggunan VAPb, berikut penjelasannya
KEBERSIHAN TANGAN
Cuci Tangan
Pada jurnal ini tindakan Vapb yang digunakan salah satunya adalah mencuci tangan,
mencui tangan digunakan pada pasien yang mengalami penurunan kesadaran, pada
pasien yang sedang diberikan sedasi, pasien yang di pasang ETT serta pasien dengan
infeksi nosokomial lainnya.. Tindakan VAPb berupa cuci tangan ini akan berhasil jika
pasien dapat menerapkannya dengan baik, baik sebelum menyentuh pasien ataupun
melakukan tindakAn dan sesudah melakukan tindakan.
COMPARSON
Lorem ipsum dolor sit amet, alii aliquip ei vel
KEBERSIHAN MULUT
Perawatan kebersihan mulut dengan menggunakan oral antiseptik bebas dari alkohol yaitu
chlorhexidin lebih efektif dibandingan dengan membersihkan mulut secara biasa atau tanpa
menggunakan antiseptik chlorhexidin. Karena perawatan kebersihan mulut dengan menggunakan
antiseptik chlorhexidin mampu menurunkan kolonisasi mikroorganisme oropharyngeal.
MANAJEMEN SEKRESI
OROPARINGEAL DAN TRACHEAL
Berdasarkan hasil obsevasi didapatkan data bahwa perawat melakukan pengisapan lendir jika
diperlukan,dan tindakan tersebut menggunakan tindakan yang aseptik dan menggunakan APD
yang lengkap. Hal ini membuktikan bahwa perawat telah mematuhi prosedur aseptik pada saat
suctoning ETT akan tetapi hal tersebut yang menjadi penyebab infeksi di ruang rawat intensif.
COMPARSON
Lorem ipsum dolor sit amet, alii aliquip ei vel
Oral hyegine pada pasien VAP dapat Pada pasien terpasang ventilator
menggunakan Chlorhexidine karena dapat berdasarkan diagnosa penyakit,
menurunkan kolonisasi kuman penyebab pendokumentasian keperawatan tidak
VAP sebesar 53% ( Smith, 2014) efektivitas dilakukan oleh tim perawat tetapi
dari oral hyegine yaitu hexadol dan pendokumentasian dilakukan dengan cara
chlorhexidine yang biasa digunakan pada menggunakan Catatan Perkembangan
pasien dengan ventilator mekanik. Pasien Terintegritas ( CPPT ).
REFERENSI & RELEVANSI
REFERENSI TERAKREDITASI
RELEVANSI FENOMENA
Pada jurnal ini terdapat masalah yang belum dapat
dijelaskan yaitu belum dijelaskannya atau belum di
KEMUTAKHIRAN bentuknya SOP mengenai VA bundle pada pasien yang
terapasang ventilator untuk mencegah terjadinya VAP.
Jurnal Ners Vol. 10 No. 1 April 2015: 138–146 Untuk perawat yang bekerja di ICU juga diharuskan untuk
mengidentifikasi faktor – faktor risiko untuk mencegah
secara dini terhadap kejadian VAP akibat dari bakteri yang
resisten. Selain itu juga masalah dari jurnal ini yaitu
resonden yang masih sedikit untuk dijadikan untuk bahan
penelitian.
KELENGKAPAN ASPEK &
KEAMANAN
Melakukakn instruksi pra bedah meliputi : Jika pasien mengalami nyeri akibat
- Diskusikan dengan pasien mengenai pentingnya sering batuk dan nafas dalam gunakan
2 batuk, nafas dalam dan mobilisasi paska bedah. 5 analgetik dan topang luka didaerah
-. instruksikan pasie untuk memperagakan cara batuk dan
nafas dalam pra dan pasca bedah. perut serta beri obat penghambat
syaraf lokal.
Gunakan tangan seta kali c. Setiap kali mengisap sekret saluran nafas, gunakan kateter yang steril atau
kontak dengan sekret saluran jika pemakaian hanya dalam waktu singkat maka kateter dapat dipakai ulang
nafas baik dengan atau tanpa setelah dibilas serta dibersihkan
sarung tangan d. Bila terdapat sekret yang kental dan kateter pengisap lendir memerlukan
Cuci tangan sebelum dan bilasan, maka untuk membilas gunakan cairan steril.
sesudah kontak dengan asien
yang mendaat intubasi dan
trakeostomi
PENGGUNAAN PIPA DAN TABUNG PENGISAP
Lorem ipsum dolor sit amet, alii aliquip ei vel