Anda di halaman 1dari 19

BAB 3.

PERUBAHAN PASAR DAN


DINAMIKA PERSAINGAN

Dra. Asni Harianti, M.Si.


PERUBAHAN PASAR DAN PERSAINGAN

 Lima Puluh tahun yang lalu pasar mengalami


perubahan setiap 30 tahun sekali.
 Artinya, 50 tahun yang lalu bisnis adalah sesuatu
yang relatif stabil.
 10 tahun yang lalu perubahan terjadi setiap 18
bulan.
 Lingkungan bisnis berubah dengan sangat cepat
yang ditandai dengan turbelensi dan hyper-
competition
PERUBAHAN PASAR DAN PERSAINGAN

Gambar : Perubahan Pasar


PERUBAHAN PASAR DAN PERSAINGAN

 Perubahan yang sangat cepat perlu disikapi


perusahaan keluarga secara arif, mengingat salah
satu karakteristiknya adalah sukar untuk melakukan
perubahan.
 Kewaspadaan perlu dijaga, agar perubahan tidak
memukul perusahaan, tetapi justru menguntungkan.
PERUBAHAN PASAR DAN PERSAINGAN

Gambar : Lingkungan Kompetetif Baru Perusahaan


Keluarga
PERUBAHAN PASAR DAN PERSAINGAN

 Perubahan ikllim usaha yang luar biasa besarnya


akan mengubah lingkungan perusahaan keluarga
 Perusahaan keluarga tidak bisa diam di satu tempat,
tetapi harus mengikuti proses globalisasi
 Terlihat adanya kompetisi mematikan (killing
competition) yang diikuti teknologi yang cepat usang
dan maju (rapid technology obsolescence and
advances).
PERUBAHAN PASAR DAN PERSAINGAN

 Adanya konsolidasi jaringan distribusi (consolidation


of distribution network) yang dilakukan perusahaan2
lain, menuntut perusahaan keluarga menyesuaikan
diri.
 Pasar terbuka, perilaku customer berubah-ubah
(changing customer behaviors). Customer satisfaction
saja tidak cukup, tetapi harus diikuti program
customer care untuk mencapai customer loyalty.
PERUBAHAN PASAR DAN PERSAINGAN

 Terbukanya peluang / kesempatan-kesempatan baru,


pada saat yang bersamaan kita juga melihat adanya
tantangan.
 Setelah krisis 1997, perusahaan keluarga di
Indonesia mulai bangkit kembali dengan adanya
ekspansi, M (merger) & A (akuisisi) serta role
distribution.
MENGHADAPI PERUBAHAN PASAR DAN
PERSAINGAN

 Perusahaan dituntut inovatif


 Memiliki proses perencanaan yang strategis.
 Perencanaan memerlukan keterlibatan banyak orang.
 Karena perencanaan mensyaratkan adanya
partisipasi untuk menjawab pertanyaan yang sulit
mengenai persaingan dan reinvestasi.
 Perencanaan mendorong komitmen anggota keluarga
membantu menilai rate of reinvestment.
PARADIGMA BARU PERUSAHAAN KELUARGA

 Dengan adanya perubahan pasar dan persaingan, muncul


lima paradigma baru di lingkungan internal perusahaan
keluarga.
1. Karyawan merupakan generasi baru
2. Meningkatnya isu-isu yang berkaitan dengan perburuhan,
pemogokan, dll
3. Tingkat profesionalitas keluarga mulai meningkat
4. Tuntutan adanya kompensasi yang adil dan sama.
5. Lebih transparannya sistem remunerasi, SDM dan
Organisasi.
KEINGINAN DAN HARAPAN KELUARGA

 Untuk menyelaraskan keinginan keluarga dengan


persyaratan bisnis, perusahaan perlu menyadari
bahwa perusahaan keluarga didirikan berdasarkan
hubungan genetik.
 Menjaga harmoni (harmony preservation) merupakan
tugas pendiri.
 Pendiri (founder) sangat memperhatikan
kesejahteraan keluarga.
KEINGINAN DAN HARAPAN KELUARGA

 Perusahaan keluarga sangat mementingkan reputasi


dan citra di dalam komunitasnya.
 Perusahaan keluarga mensyaratkan kompe-tensi,
kepemimpinan, dan manajemen
 Untuk menyelaraskan kepentingan keluarga dan
kepentingan bisnis dapat dilakukan melalui matching
proses. Kunci utamanya terletak pada upaya
memadukan company values dan family values
KEPEMIMPINAN DAN MINDSET GLOBAL

Menurut Drucker, Jansen & Vickenburg ada 4


persyaratan yang harus dimiliki oleh pemimpin global:
1. Pengalaman kerja internasional
2. Kompetensi lintas budaya
3. Kepemimpinan
4. Keterbukaan
MEMBANGUN GLOBAL MINDSET

 Pertanyaannya: Sudah siapkah kita menghadapi


globalisasi?
 Jika perusahaan tidak mampu melakukan adaptasi
terhadap kondisi persaingan global yang semakin
keras, perusahaan menghadapi ancaman kehilangan
daya saing.
 Dalam kondisi tersebut, perusahaan memerlukan
orang-orang yang mempunyai mindset global
MEMBANGUN GLOBAL MINDSET

 Mindset global: bagaimana kita yang dalam


kehidupan sehari-hari menerapkan kriteria-kriteria
kinerja personal maupun bisnis berdasarkan asumsi
yang terkait dengan konteks, budaya atau negara
kita, kemudian dituntut “membumikan” kriteria-kriteria
itu secara tepat terhadap latar belakang budaya
dan negara yang berbeda.
 Perusahaan membutuhkan: pemimpin dan karyawan
yang memahami dan mengakomodasi berbagai
karakteristik pasar global yang beragam.
MEMBANGUN GLOBAL MINDSET

Menurut Rhimesmith, ada 6 area yang harus menjadi


perhatian manajerial:
1. Mendorong pandangan yang lebih besar dan luas, di

mana orang, ide, sumber daya, proses, pasar dan


faktor-faktor penting lainnya dipandang secara
komprehensif, bukan hanya secara parsial.
2. Membangun kapabilitas manajemen paradoks
dengan cara mengakui adanya berbagai pandangan
alternatif.
MEMBANGUN GLOBAL MINDSET

3. Mengatasi hambatan struktural dengan menekankan


kepercayaan terhadap orang dan proses perilaku
mereka.
4. Kemampuan untuk mengakui keberagaman dalam
membentuk tim yang memiliki latar belakang yang
berbeda.
5. Peluang perubahan, karena kebutuhan mendesak yang
memungkinkan penerimaan terhadap ambiguitas dan
resiko dalam konteks global.
6. Keterbukaan organisasi untuk belajar dan menerima hal-
hal baru.
SRATEGI MEMBANGUN GLOBAL MINDSET

Perusahaan yang ingin melakukan ekspansi global harus


menciptakan situasi internal yang mendukung
terbentuknya mindset global.
Untuk menciptakan situasi ini ada 5 tantangan yang
dihadapi:
1. Komposisi manajemen puncak
2. Fokus kepada visi dan misi
3. Membangun dan mengkoordinasikan network
4. Seleksi karyawan
5. Perencanaan karier dan penugasan internasional.
Contoh
Perusahaan Indonesia di Pasar Global

Coba saudara analisis perubahan pasar global bagi


20 Perusahaan di Indonesia
 https://www.goodnewsfromindonesia.id/2018/01/
29/inilah-20-perusahaan-indonesia-yang-berhasil-
dalam-pasar-global

Anda mungkin juga menyukai