Paku heterofil, memiliki dua macam daun yang
berbeda ukuran dan bentuknya. Contohnya aku sisik
naga Drymoglossum yang memiliki sporofil dengan
ukuran lebih panjang daripada tropofil.
Paku homofil, memiliki daun dengan ukuran dan
bentuk yang sama. Contohnya Adiantum cunninghamii
(suplir), dan Nephrolepis.
2. Struktur dan Fungsi Tubuh
Pteridophyta Berbentuk Sporofit
Sporofit memiliki bagian-bagian tubuh, yaitu akar, batang,
dan daun. Rizoidnya sudah berkembang ke bentuk akar. Sel-
sel penyusun batang dan daun memiliki klorofil sehingga
tampak berwarna hijau.
Batang tumbuhan paku bercabang dan ada yang berkayu.
Ada juga batang yang memiliki rambut halus (berbulu).
Tumbuhan paku ada yang tidak memiliki daun disebut
paku telanjang, misalnya Psilotum. Daun tumbuhan paku
muda yang menggulung disebut fiddlehead (circinnate,
sirsinat). Gulungan akan terbuka ketika daun muda tumbuh
menjadi daun dewasa.
Daun dewasa dapat dibedakan berdasarkan fungsinya,
yaitu sebagai berikut.
Tropofil, adalah daun yang berfungsi khusus untuk
fotosintesis dan tidak mengandung spora.
Sporofil, adalah daun yang menghasilkan spora.
Berdasarkan jenis spora yang dihasilkan, tumbuhan paku
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut:
Paku Homospora atau Isospora; menghasilakn jenis
spora dengan bentuk dan ukuran yang sama. Paku
Homospora disebut juga berumah satu karena sporanya
akan tumbuh menjadi protalium pembentuk anteridium
maupun arkegonium. Contohnya Lycopodium, dll.
Paku Heterospora atau Anisospora;
menghasilkan dua jenis spora dengan ukuran
berbeda. Spora yang berukuran besar
(makrospora atau megaspora) berkelamin betina
yang akan tumbuh menjadi makroprotalium
atau megaprotalium pembentuk arkegonium.
Spora yang berukuran kecil (mikrospora)
berkelamin jantan yang akan tumbuh menjadi
mikroprotalium pembentuk anteridium. Paku
heterospora disebut juga berumah dua.
Contohnya Salvinia, Selaginella, Marsilea.
Paku peralihan atau campuran; menghasilkan spora
dengan ukuran sama, tetapi jenisnya berbeda
(berkelamin jantan atau betina). Spora dapat tumbuh
menjadi protalium yang akan membentuk salah satu
alat kelamin; arkegonium atau anteridium saja. Paku
peralihan termasuk berumah dua. Contohnya
Equisetum debile.
3. Struktur dan Fungsi Tubuh
Pteridophyta Berbentuk Gametofit
Gametofit pada tumbuhan paku berupa talus, ada yang
berukuran kecil (beberapa milimeter) dan ada yang
berukuran besar. Pada umumnya gametofit berbentuk
lembaran seperti hati atau daun waru yang disebut
protalium (protalus). Gametofit melekat pada substrat
dengan menggunakan rizoid. Gametofit berukuran
kecil, misalnya pada Equisetum dan Lycopodium,
sedangkan gametofit berukuran besar, misalnya pada
Platycerium bifurcatum (paku tanduk rusa). Pada
umumnya sel-sel gametofit mengandung klorofil dan
dapat berfotosintesis.
Gametofit akan membentuk alat kelamin jantan
(anteridium) dan alat kelamin betina (arkogenium).
Anteridium akan menghasilkan spermatozoid berflagel,
sedangkan arkegonium menghasilkan ovum (sel telur).
ditemukan sebagai fosil. Tumbuhan ini hidup pada periode antara
zaman Silurian dan Devonian. Hanya beberapa spesies yang masih
hidup di bumi saat ini, misalnya Psilotum nudum.
Tanaman paku sisik naga adalah tanaman merambat yang sering kita
jumpai pada daerah sekitar hutan. Nama latin tanaman paku sisik naga
adalah Drymoglossum Piloselloides L. Presl. Ciri-ciri tanaman paku sisik naga
ialah mempunyai bentuk daun agak bulat yang mirip dengan sisik dengan
tekstur yang berair dan berwarna hijau. Ukuran daun yang berbentuk bulat
sampai jorong hampir sama dengan uang logam picisan sehingga tanaman ini
dinamakan picisan. Kegunaan dan fungsi tanaman paku sisik naga ini bagi
sebagian orang dijadikan tanaman hias. Namun ternyata tanaman paku sisik
naga ini mempunyai segudang manfaat dan khasiat, yang mana untuk
menyembuhkan berbagai macam penyakit yang ada ditubuh seperti untuk
mengobati penyakit kanker payudara, menyembuhkan penyakit kencing
nanah (gonore), mengobati penyakit gondongan (parotitis), mengobati sakit
batuk, dll.
Paku Simpai
TERIMA KASIH