Kuliah 1
Kuliah 1
(2 SKS)
OLeh :
Dr. Ir. Dyah Rini Ratnaningsih, MT
1
Deskripsi Mata Kuliah
Memahami tentang sistem
Reservoar Rekah Alam baik
asal usul serta perilaku
reservoarnya.
2
Kompetensi Mata Kuliah
1. Mengetahui definisi Reservoar hidrokarbon
yang terdiri dari komponen-komponen : wadah,
isi dan kondisi.
2. Memahami karakteristik Reservoar Rekah Alam
serta pengklasifikasiannya.
3. Mampu menganalisa data hasil uji sumur pada
Reservoar Rekah Alam.
4. Memahami konsep fraktal untuk pendekatan
pada Reservoar Rekah Alam.
5. Memahami Perilaku Reservoar Rekah Alam
3
LITERATUR
1. Aguilera Roberto : Naturraly Fractured Reservoirs
2. TD Van Golf-Racht : Fundamentals of Fractured
Reservoir
Engineering
3. J. Feder : Fractals
4. Peitgen, Jurgens, Saupe : Fractals for The
Classroom
5. Dr. Ir. Doddy Abdassah : Analisis Transien
Tekanan
6. Paper dan Journal
4
PENILAIAN
1. Kehadiran dan keaktifan dikelas 5%
2 Kuis 5%
3 Tugas 20 %
4 Ujian Tengah Semester 30 %
5 Ujian Akhir Semester 40 %
Jumlah 100 %
5
MATERI KULIAH
1. Pendahuluan
– Latar Belakang
– Asal Mula Reservoir Rekah Alam
– Aspek Geologi
2. Karakteristik Reservoir Rekah Alam
– Storage Capacity
– Interflow Porosity
– Fracture Permeability
– Klasifikasi Reservoir Rekah Alam
6
MATERI KULIAH (Lanjutan)
3. Well Testing
– Metode Pollard-Pirson
– Metode Warren & Root – Kazemi – de Swaan
– Metode Dyes and Johnson – Odeh
– Type Curve
4. Perilaku Reservoir
– PI tinggi
– Qo tinggi
– Waktu Produksi Singkat
5. Pendekatan dengan Konsep Fraktal Pada Reservoir Rekah
Alam
– Geometri Fraktal
– Dimensi Fraktal
– Kurva Triadic Koch
7
PENDAHULUAN
• Th 1956, Knebel dan Rodriques-Eraso
Melaporkan 41% UR berasal dari RRA
• Th 1975, Mc Naughton dan Garb
Produksi minyak dari RRA melebihi
40x109 STB
8
Gb 1. Lokasi Geografis Reservoir Rekah Alam raksasa di
dunia (After McNaughton & Garb)
10
Di Indonesia :
• Salawati, Walio Irian Jaya
• Rama, Krisna Lepas pantai
laut Jawa
• Camar Lepas pantai Madura
• Lapangan Jatibarang Cirebon
11
ASAL MULA RESERVOIR
Akibat proses :
• Kelarutan
Air yang bersifat asam akan melarutkan limestone
dan dolomit sekunder
• Dolomitisasi
Perubahan dari Calcite (CaCO3) menjadi Dolomit
{CaMg(CO3)2}
2 CaCO3 + MgCl2 CaMg(CO3)2 + CaCl2
Vb mengkerut menjadi besar 13%
• Aktivitas Tektonik
Rekahan dan sesar disebabkan oleh aktivitas
tektonik
12
POROSITAS
• Porositas merepresentasikan ruangan
kosong dalam batuan
• Porositas dapat dihitung dengan cara
membagi volume ruangan kosong dengan
volume batuan
• Secara umum porositas dapat
diklasifikasikan menjadi porositas primer
dan sekunder
13
POROSITAS PRIMER
14
Graton dan Fraser telah mengevaluasi
porositas didasarkan dari packing butirannya
15
POROSITAS SEKUNDER
• Porositas sekunder adalah hasil dari proses
geologi setelah pengendapan dari batuan sedimen
dan tidak berhubungan langsung dengan bentuk
partikel sedimennya.
• Umumnya porositas sekunder terbentuk dari :
– Pelarutan
– Rekristalisasi
– Dolomitisasi
– Rekahan dan kekar
Porositas sekunder yang disebabkan pelarutan dapat
dihasilkan oleh perendaman air asam yang melarutkan
kebanyakan limestone dan dolomite, sehingga
meningkatkan porositasnya.
16
Dolomitisasi
• Dolomitisasi meningkatkan porositas dari batuan
karbonat.
• Persamaan yang menjelaskan dolomitisasi dapat
ditulis sbb :
17
• Rekahan dan kekar biasanya dibentuk dalam
batuan yang brittle (mudah rapuh).
18
• Setelah menganalisa karakteristik deformasi
batuan dalam laboratorium Griggs dan handin
menemukan bahwa batuan dengan elastisitas
sangat rendah dicirikan dengan suatu hubungan
yang hampir linier stress-strain (stage 1 dari gb.
2). Sebagaimana kelastisitasan bertambah (stage
2 – 4) kurva stress-strain menjauh dari liniernya,
meskipun beberapa rekahan masih terbentuk.
• Untuk batuan yang sangat elastis (stage 5), yaitu
besar, permanent strain dan kurangnya
rekahan(tdk terjadi rekahan).
• Elastisitas dipengaruhi oleh tipe batuan,
temperatur dan net overburden.
19
Gambar 3.
Elastisitas batuan yang disaturasi
air merupakan fungsi kedalaman,
pengaruh dari confining pressure
(overburden), temperatur dan
tekanan formasi (pori) normal
dilibatkan
21
• Dengan mengevaluasi harga porositas rekahan dengan suatu
tingkat memuaskan tertentu adalah sulit bahkan dengan
analisa core menyeluruh, sebab core biasanya pecah
sepanjang bidang rekahan secara alami. Meskipun sistem
rekahan menyediakan kapasitas penyimpanan yang utama
dalam beberapa reservoir.
22
• Lebar rekahan biasanya sangat kecil bervariasi dari paper-
thin hingga 6 mm atau lebih.Dua dimensi yang lain juga
bervariasi.
Pembentukan rekahan disebabkan oleh tiga hal utama :
– Diastrophism seperti dalam kasus lipatan dan patahan.
Patahan cenderung untuk membentuk retakan sepanjang
garis patahan pada gilirannya menghasilkan zona dilatance .
– Pengaruh dilatance memungkinkan bertanggung jawab dari
migrasi dan akumulasi dari minyak dalam reservoir rekah
alam.
– Erosi yang dalam dari overburden yang mengijinkan bagian
atas mengembang, terangkat keatas dan rekah melalui
bidang-bidang yang lemah.
– Penyusutan volume seperti dalam kasus shale yang kandungan
airnya berkurang, pendinginan batuan beku dan desakan dari
– batuan sedimen
23
TERIMA KASIH
24