BAGIAN HISTOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UISU
MEDAN
PRAKTIKUM HISTOLOGI
TELINGA - HIDUNG - TENGGOROK
1. TELINGA (PENDENGARAN)
2. PENCIUMAN
3. PENGECAPAN
Telinga
Terdiri dari 3 bagian :
1. Telinga Luar tdd:
Auricula
Meatus Akustikus Eksterna
Membrana tympani
2. Telinga Tengah
Cavum tympani
Tuba Eustachius
Tulang2 pendengaran : Malleus, Incus, Stapes
3. Telinga Dalam, disebut Labirin :
Labirin tulang (Osseus)
Labirin mebranaseus
Telinga luar
1. Aurikula
Tulang rawan elastis
Diliputi kulit tipis berambut
Mempunyai kelenjar lemak dan keringat
Bagian lobulus tidak ada tulang rawan, hanya jaringan ikat
dan lemak
2. Meatus akustikus eksternus
Panjang 2,5 – 3,5 cm
1/3 luar adalah tulang rawan
2/3 dalam adalah tulang
Liang tidak lurus, arahnya keatas, kebelakang, lalu
kebawah
Bagian luar ditumbuhi rambut, jika infeksi tjd selulitis
Mempunyai kelenjar seruminosa, sifat apokrin, sekret
menghasilkan serumen
2. Meatus akustikus eksternus
Panjang 2,5 – 3,5 cm
1/3 luar adalah tulang rawan
2/3 dalam adalah tulang
Liang tidak lurus, arahnya keatas, kebelakang, lalu
kebawah
Bagian luar ditumbuhi rambut, jika infeksi tjd selulitis
Mempunyai kelenjar seruminosa, sifat apokrin, sekret
menghasilkan serumen
POTONGAN MELINTANG BAGIAN RAWAN MEATUS
ACUSTICUS EXTERNUS
Mikroskopis Meatus Akustikus Eksternus
GLANDULA SEBACEA
GLANDULA
CERUMINOSA
KARTILAGO
HIALIN
3. Membrana Tympani
Menutupi ujung bagian dalam liang telinga
Menjadi dinding lateral telinga tengah
Tdd 3 lapisan :
Kulit, lanjutan epidermis liang telinga (epitel berlapis gepeng)
Serat kolagen dan elastis berjalan radier dan sirkuler
Lanjutan mukosa dan kavum tympani (epitel berlapis kubus)
Telinga tengah
Kavum tympani tdp 3 tulang : malleus, incus, stapes
Dua lobang :
Oval window (fenestra vestibuli)
Round window (fenestra koklea)
membrana mukosa, epitel selapis gepeng
Terdapat otot : M. tensor tympani dan M.stapedius
Serabut saraf korda tympani
Tuba eustachius= tuba auditiva=tuba faringotympanika
Tuba Eustachius :
Menghubungkan telinga tengah dgn nasofaring
Panjang 37 mm
1/3 bagian ke telinga tengah tdd tulang
2/3 bagian ke faring tdd tulang rawan
Arah saluran ke bawah, kedalam, kedepan
Bag. tulang selalu tbuka
Bag. tulang rawan selalu ttutup, tbuka bila menelan, mengunyah,
dan menguap
Tunika mukosa dgn kelenjar tubariae
Epitel dari TT berubah menjadi epitel bertingkat bersilia
Fungsi mengatur tekanan udara dalam telinga tengah sesuai dgn
tek. atmosfir
Telinga dalam
Tdd atas :
1. Labirin tulang
2. Labirin membranaseus
Labirin Tulang :
Dinding tulang
Isi perilimph
Didalamnya mengapung labirin membranaseus
Dilapisi epitel selapis gepeng
Tdd : koklea, Vestibulum, Kanalis semisirkularis
Labirin Membranaseus :
Terletak dalam labirin tulang
Dinding membran
Bentuk identik dgn labirin tulang, tapi lebih kecil dan terpisah oleh
cairan perilimph
Isinya endolimph
Tdd : duktus koklearis, utrikulus dan sakulus, dan duktus
semisirkularis
Labirin osseus
Labirin membranaseus
Koklea
Mengandung alat pendengaran
Bentuk seperti siput dgn 2,5 lingkaran
Sumbu tengah disebut modiolus
Pada apek tdp lobang kecil disebut Helikotrema
Tdd 2 ruangan :
Skala Vestibuli (bagian atas)
Skala Tympani (bagian bawah)
Didalam skala vestibuli akan mengapung ruangan Skala Media (labirin
membranaseus) yang berisi cairan endolimph.
Skala Media (Duktus Koklearis= labirin
membranaseus koklea)
Batas2 :
Atas , membrana Vestibularis (Reissner)
Lateral , ligamentum spirale, strie vaskularis yg mhasilkan endolimph
Bawah , membrana basilaris, dari jaringan ikat mengalami modifikasi
menjadi limbus spirale, pada limbus melekat membran tektoria
Koklea (rumah siput)
CUPULA
MODIOLUS
N. COCHLEARIS
Organ corti
Suatu struktur epitel mengisi duktus koklearis
Terletak diatas membran basilaris
Dibentuk oleh sel pilar (tongkat)
Fungsi : reseptor getaran yg diinduksi oleh gelombang
suara
Bagian luar dan dalam ada sel rambut yaitu : sel rambut
luar tdd 1 baris, sel rambut dalam tdd 3-4 baris
Serabut saraf (n.auditorius) berhubungan dgn sel rambut
ini
Ada struktur terapung pada endolimph disebut
membrana tektoria, yaitu mulai dari lamina spiralis dekat
membrana Reissner
Organ Corti
Sel2 epitel organ Corti
• Sel2 tiang = sel penopang
Sel tiang dalam
Sel tiang luar membatasi terowongan dari corti
• Sel2 rambut = sel reseptor (sel2 sensori)
Sel rambut dalam (1 baris)
Sel rambut luar ( 3 baris)
• Sel rambut
Tidak bertumpu pada membrana basalis
Dikelilingi anyaman ujung saraf N.cochlearis
• N. Cochlearis membawa impuls ke otak
Sel2 epitel organ Corti
Vestibulum
• Mengandung alat keseimbangan
• Tempat bermuara kanalis semisirkularis
• Didalamnya labirin membranaseus yi sakulus dan
utrikulus
• Sakulus dan utrikulus :
Berhubungan melalui duktus endolimphatikus
Isinya endolimph
Dilapisi epitel selapis gepeng
Masing2 memp. Makula (bag. alat keseimbangan)
Alat keseimbangan
Makula, makula utrikuli berbentuk lonjong, makula
sakuli berbentuk jantung
Tdd:
Sel penunjang
Sel sensoris
Mempunyai Statokonia (hablur kecil2), yg tdd CaCO3 + protein,
disebut batu keseimbangan (Statokonium)
Krista ampularis, tdp didalam ampula dan identik dgn
makula,tp tdk memp.Statokonia. Membrana
gelatinosanya disebut Kupula
Lintasan rangsangan sampai organ corti
• Rangsangan primer
Gelombang suara menggetarkan membran tympani
tulang2 pendengaran stapes menggetarkan perilimph
dalam skala vestibuli melalui foramen ovale
• Getaran perilimph
Perilimph bergetar sepanjang skala vestibuli merambat ke
Helicotremia berlanjut ke skala tympani
Getaran perilimph akan menggetarkan organ corti karena berada dlm
cairan endolimph
Mekanisme perangsangan sel sensori
Vibrasi perilimph yg mengalir dlm skala timpani
menggetarkan membrana basalis menggetarkan sel2
organ corti (termasuk sel rambut) menyebabkan
sentuhan rambut2 pd membran tektoria rambut2
akan terangsang tjd perubahan rangsangan mjd
impuls impuls diteruskan ke syaraf
THE
END
DI LANJUTKAN MINGGU DEPAN !!!
Hidung dan Sinus
paranasal
Bagian Histologi
Fakultas Kedokteran UISU
Medan
hidung
Bangunan berongga
Ada sekat
Bagian depan berhubungan dgn Nares anterior
Bagian belakang berhubungan dgn atas faring yg disebut Nasofaring
melalui Nares posterior
Tersusun oleh tulang dan tlg.rawan
Rongga hidung tdd
vestibulum
bagian respirasi
permukaan luar hidung
• Kulit , tdd :
kel. Sebasea
kel. Sudorifera
folikel rambut
• Rambut kaku dan kasar menapis benda2 kasar
• Vestibulum nasi, merupakan rongga, dilapisi epitel berlapis gepeng
bertanduk, pada vestibulum ke arah dalam menjadi epitel berlapis
gepeng tidak bertanduk
Rongga hidung
• Potongan frontal berbentuk seperti buah
apokat
• Terbagi oleh sekat septum mediana
• Dari dinding lateral tdp 3 penonjolan tulang
yaitu :
Konka nasalis superior
Konka nasalis medius
Konka nasalis inferior
Gambar : Kiri : Potongan melalui Konka nasalis superior ( panah) terlihat mukosa olfaktoria
(O) dan mukosa respiratoris (r), mukosa olfaktoria lebih tebal dengan epitel yang lebih tinggi
dan kelenjar, saraf dan sinus venosus di dalam lamina propria 35x Kanan : Pembesaran
kuat dengan epitel olfaktoria di atas dan epitel respirasi di bawah. Panah menunjukkan
Konka nasalis superior. 175x
konka
Konka = turbinate bones, menyebabkan udara berputar, membantu kontak
antara udara inspirasi dgn lapisan mukosa, shg benda kecil mudah ditangkap dan
gas2 yang berbahaya dapat diserap
Terdapat banyak pleksus pembuluh darah berdinding tipis, terletak dangkal di
permukaan disebut jaringan kavernosa atau jaringan erektil.
• Jaringan kavernosa dapat melebar penuh terisis darah, sehingga
membatasi aliran udara di daerah tersebut, dan melindungi epitel
respirasi dari kekeringan
Mukosa hidung
Terdapat epitel respirasi berupa epitel bertingkat torak bersilia dengan sel
goblet
Lamina propria terdapat kelenjat tubuloalveolar
Tdp sekret serosa dan mukosa
Fungsi sekret melembabkan udara inspirasi
Darah di dalam sinus venosus menghangatkan udara
Darah di permukaan mengalir ke arah anterior berlawanan dengan udara
inspirasi. Inilah yang membentuk arus berlawanan
Fungsi silia mendorong lapisan lendir ke arah nasofaring untuk selanjutnya
ditelan atau dibatukkan keluar
Alat penghidu
• Reseptor penghidu adalah mukosa olfaktorius
• Epitel olfaktori adalah bertingkat silindris tanpa
sel goblet
• Epitel ini disusun oleh :
Sel penyokong
Sel basal
Sel olfaktoris
Sinus paranasal
• Merupakan ronga2 berisi udara yang terdapat didalam tulang2
tengkorak
• Terdapat empat sinus :
Sinus maksilaris
Sinus frontalis
Sinus etmoidalis
Sinus sfenoid
Sinus paranasal
Epitel sinus paranasalis merupakan kelanjutan epitel hidung dan epitel
bertingkat silindris bersilia
Lamina propria lebih tipis dan mengandung sedikit kelenjar dan tidak
mengandung jaringan erektil
KRIPTUS
NODULUS
LIMFATIKUS