Anda di halaman 1dari 20

MEKANISME INTERVENSI

PENANGANAN KERAWANAN
PANGAN DAN BUFFER STOCK
Jakarta, 7 Desember 2015
(UU. No.18/2012 Tentang Pangan)

Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya Pangan bagi negara


sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya
Pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam,
bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan
agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup
sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan.

6/27/2019
27/06/2019 2 2
6/27/2019 2 www.bulog.co.id
PERSOALAN PANGAN DI INDONESIA
Masalah Produksi
1. Berfluktuasi antar daerah dan
waktu
2. Rentan terhadap perubahan
iklim.
3. Komoditas mudah rusak PSO
PANGAN POKOK: (perishable) Pengadaan, penyimpanan
1. Beras 4. Kecuali beras, komoditas yang (Cadangan pangan pemerintah) ,
2. Kedelai lain defisit (penurunan luas pendistribusian (Raskin, penyaluran
3. Cabe lahan tanam, gerontokisasi, dll)
pada korban bencal, darurat dan 1. TERSEDIA CUKUP: jenis, kualitas & kuantitas
4. Bawang merah 5. Harga di tk Produsen sering
fluktuatif rawan pangan serta Operasi Pasar)  Produksi harus cukup. Apabila terjadi
5. Gula
kekurangan produksi terjadi substitusi atau
6. Minyak Goreng
KOMERSIL penambahan pasokan melalui impor
7. Tepung Terigu
8. Daging Sapi Bisnis, melakukan fungsi penggerak
9. Daging ayam ras ekonomi (economic engine) melalui 2. HARGA terjangkau & wajar bagi produsen dan
10. Telus ayam ras konsumen
Masalah Konsumsi mekanisme pasar  Ditentukan oleh permintaan & penawaran.
11. Ikan segar 1. Merupakan bahan pangan
(dlm Perpres 71/2015) Apabila terjadi ketidakseimbangan, perlu
pokok adanya intervensi pasar
12. Jagung
2. Merupakan pengeluaran
terbesar (47%) dlm rumah
KEBIJAKAN PANGAN
3. DISTRIBUSI: tepat waktu dan tepat jumlah
tangga sehingga berpengaruh
thd IHK (Inflasi/ Deflasi) • Masih bersifat adhoc, reaktif dan
jangka pendek (kecuali beras).
3. Sebagian dipenuhi dari impor • Pengelolaan Cadangan Pangan
4. Harga di tk Konsumen sering Pemerintah terbatas (beras) untuk
fluktuatif mewujudkan ketahanan pangan.

6/27/2019
27/06/2019 3 3
6/27/2019 3 www.bulog.co.id
PERLUNYA PERAN PEMERINTAH

Produksi pangan Produksi pangan Petani butuh


musiman – di daerah tertentu harga mahal –
Konsumsi – Konsumsi di Konsumen butuh
sepanjang tahun setiap tempat harga murah

KEGAGALAN PASAR (MARKET FAILURE)

PERLU INTERVENSI PEMERINTAH


BULOG SEBAGAI LEMBAGA PELAKSANA :
Mewujudkan Kedaulatan Pangan Untuk Menjamin Ketahanan Pangan

6/27/2019
27/06/2019 4 4
6/27/2019 4 www.bulog.co.id
PENUGASAN PERUM BULOG UNTUK KETAHANAN PANGAN
(Inpres Nomor 5 Tahun 2015)

Melaksanakan kebijakan pembelian


Gabah/ Beras DN dengan ketentuan HPP
•Melalui pengadaan gabah beras DN Mendukung pilar
•Menjaga harga di tingkat petani KETERSEDIAAN
•Menjaga kecukupan stok

Menyediakan dan menyalurkan beras


bersubsidi bagi kelompok masyarakat
Mendukung pilar
berpendapatan rendah KETERJANGKAUAN
 Melalui program RASKIN

Menyediakan dan menyalurkan beras


untuk menjaga stabilitas harga beras,
menanggulangi keadaan darurat, Mendukung pilar
bencana, dan rawan pangan STABILITAS

Melalui pengelolaan CBP


6/27/2019
27/06/2019 5 5
6/27/2019 5 www.bulog.co.id
KONSEPSI PENUGASAN BULOG
Posisi Pemerintah : meningkatkan kesejahteraan masyarakat antara lain melalui
stabilisasi harga menjaga inflasi  perekonomian yang stabil dan kuat.

Posisi BULOG : melaksanakan penugasan stabilisasi harga beberapa komoditas


melalui:
a. Menjaga stabilitas harga tingkat produsen
b. Menjaga stabilitas harga tingkat konsumen
c. Menjaga stok pada jumlah tertentu untuk melakukan intervensi pasar pada
saat dibutuhkan oleh pasar

Penugasan diberikan kepada BULOG sebagai bagian dari tugas publik Pemerintah
guna memperkuat posisi BULOG dalam tata niaga komoditas yang selama ini sudah
terbentuk cukup kuat (dugaan adanya kartel untuk beberapa komoditi).
6/27/2019
27/06/2019 6 6
6/27/2019 6 www.bulog.co.id
MEKANISME STABILISASI HARGA BERAS
TINGKAT PRODUSEN DAN KONSUMEN

SATGAS/UP-PGB
PETANI PENGADAAN
PRODUSEN DALAM NEGERI
GABAH/BERAS
Mitra Kerja
Pengadaan
(MKP), Kop/Non Rantai Pasokan Beras
Kop, Gapoktan
STOK BERAS
HPP PERUM BULOG

PENGAMANAN HARGA PRODUSEN

STABILISASI HARGA KONSUMEN LUAR NEGERI


Apabila ADA DN kurang

SATGAS OP
OP - CBP
KONSUMEN/RTS Pedagang
Eceran/Grosir

PEMDA RASKIN

KORBAN BENCANA PEMDA CBP BENCAL


ALAM

Penanggulangan Bencana Alam, Rawan Pangan, Keadaan Darurat, Bantuan Internasional

6/27/2019
27/06/2019 7 7
6/27/2019 7 www.bulog.co.id7
INPRES NO. 5 TAHUN 2015

GKP GKG Beras Medium


Standar Kualitas
Kadar Air Maksimal 25% 14% 14%
Hampa/Kotoran Maksimal 10% 3%
Derajat Sosoh Minimal 95%
Butir Patah Maksimal 20%
Butir Menir Maksimal 2%

Harga (Rp/Kg)
Tk Petani 3.700
Tk Penggilingan 3.750 4.600
Di Gudang BULOG 4.650 7.300

6/27/2019
27/06/2019 8 8
6/27/2019 8 www.bulog.co.id8
PERKEMBANGAN HARGA BERAS 2010 - 2015

Sumber : BPS

6/27/2019
27/06/2019 9 9
6/27/2019 9 www.bulog.co.id
PERKEMBANGAN PRODUKSI, PENYEDIAAN
DAN PENYALURAN BERAS PERUM BULOG
Produksi ADA DN ADA LN
Total
Tahun Padi Beras Beras % ADA Thd Beras Penyaluran Stok Akhir
% Kenaikan Penyediaan
GKG (Ton) Beras (Ton) Ton Produksi Ton
1 2 3 4 5 6 7 8=5+7 9 10
2008 60.325.925 38.125.985 5,54 3.211.257 8,42 - 3.211.257 3.457.668 1.079.841
2009 64.398.890 40.403.864 6,75 3.625.227 8,97 - 3.625.227 3.379.128 1.620.816
2010 66.469.394 41.702.898 3,22 1.895.328 4,54 527.772 2.423.100 3.067.382 759.514
2011 65.756.904 41.255.882 -1,07 1.730.153 4,19 2.201.564 3.931.717 3.481.513 877.364
2012 69.056.126 43.325.813 5,02 3.645.054 8,41 1.416.226 5.061.280 3.506.165 2.260.009
2013 71.279.709 44.720.889 3,22 3.489.682 7,80 - 3.489.682 3.631.152 2.108.306
2014 70.846.465 44.449.072 -0,61 2.372.004 5,34 424.997 2.797.001 3.103.783 1.619.830
Rata-rata 1995-2014 (20 tahun terakhir) 2,15 2.106.487 5,75 984.134 3.090.620 3.136.080 1.488.261
2015 *) 74.991.788 47.049.848 5,85 2.665.577 5,67 327.002 2.992.579 3.392.940 1.214.137
Keterangan : sd 3 Desember 2015
*) Produksi berdasarkan ARAM II 2015
Konversi GKG ke Beras 1994 - 2008 = 63,2% dan tahun 2009 - 2015 = 62,74%

Sumber : BULOG

6/27/2019
27/06/2019 10 10
6/27/2019 10 www.bulog.co.id
HARGA GKP DAN BERAS TERMURAH
DENGAN HPP 2013 - 2015

Rp 7.300/kg

Rp 6.600/kg

Rp 3.750/kg
Rp 3.350/kg

*Data BPS, harga rata – rata eceran nasional Sumber : BULOG


Kondisi yang menguntungkan petani
6/27/2019
27/06/2019 11 11
6/27/2019 11 www.bulog.co.id
PERKEMBANGAN PENGADAAN GABAH/BERAS
PERUM BULOG 2010 - 2015
Pengadaan DN Mingguan

Periode

Minggu
2011 2012 2013 2014 2015
PSO Kom
1 - - - - -
2 - - - - -

Januari
3 15 638 2.369 497 - -
4 723 1.549 1.422 1.906 - -
5 2.386 2.973 1.313 2.332 - -
6 10.815 2.328 3.086 3.089 - -

Februari
7 16.579 4.421 5.516 3.912 - -
8 33.640 22.636 10.944 6.442 - -
9 40.687 51.297 20.975 10.805 - -
10 47.034 76.956 33.808 17.043 - -
58.536 92.616

Maret
11 89.505 30.056 - -
12 78.918 124.286 120.819 58.202 374
13 110.785 176.641 153.161 106.716 18.198
14 105.353 169.533 177.506 112.752 30.353
15 94.603 195.311 190.539 115.966 73.770

April
16 84.285 196.430 183.835 127.890 94.679
17 89.683 188.308 185.050 157.187 130.365
18 70.260 170.215 186.608 139.364 140.642
Mei 19 91.776 157.604 162.633 150.846 169.251
20 54.523 133.535 154.160 129.438 163.145
21 65.849 143.688 140.443 125.345 159.570
22 44.380 119.885 126.232 89.881 142.642
23 57.679 90.374 99.340 91.031 104.995
24 57.860 74.906 96.909 75.596 88.367
Juni

25 39.212 72.438 78.044 72.083 75.537 509


26 21.304 67.648 69.069 67.671 84.615 2.547
27 17.577 60.401 65.105 56.648 76.416 11.180
28 13.531 60.929 51.265 52.469 72.751 19.187
Juli

29 11.638 48.946 61.604 59.240 29.779 6.607


30 14.355 52.262 62.640 48.301 12.641 9.594
31 13.538 57.615 72.113 - 35.168 33.568
32 28.588 71.536 2.256 38.923 35.917 60.768
Agustus

33 24.307 67.649 35.316 22.918 26.332 53.389


34 30.354 18.568 62.557 41.356 16.614 51.782
35 - 80.922 79.060 62.488 9.947 102.919
36 24.989 93.193 75.917 54.051 6.182 108.114
September

37 16.535 95.155 81.105 50.780 6.056 89.560


38 11.482 90.412 74.707 45.423 5.549 65.784
39 11.748 77.376 70.859 37.559 3.977 47.183
40 24.627 62.077 53.908 23.147 5.133 21.687
Oktober

41 32.094 52.969 42.506 12.579 9.714 10.827


42 22.407 49.830 21.572 15.492 12.752 6.498
43 21.005 33.035 33.032 12.590 21.353 5.733
44 25.466 31.767 35.075 10.583 21.119 3.707
Nopember

45 16.386 29.964 32.238 5.589 15.921 2.879


46 14.319 23.673 34.091 1.837 13.299 714
47 15.024 34.589 31.519 1.005 14.430 409
48 15.266 29.869 27.706 411 15.154 376
49 19.972 27.054 25.935 150 6.861 491
Desember

50 14.840 23.939 26.425 74


51 13.050 23.776 23.904 36
52 7.374 11.333 14.060 98
∑ s/d Mg 49 1.702.094 3.586.006 3.425.372 2.349.593 1.949.567 716.010
∑ s/d Mg 52 1.737.358 3.645.054 3.489.761 2.349.802 1.949.567 716.010

Sumber : BULOG

6/27/2019
27/06/2019 12 12
6/27/2019 12 www.bulog.co.id
PERKEMBANGAN STOK BERAS
PERUM BULOG 2010 - 2015

Sumber : BULOG

6/27/2019
27/06/2019 13 13
6/27/2019 13 www.bulog.co.id
PENGELOLAAN STOK BULOG
 Hasil pengadaan DN dari produksi dalam negeri disimpan dan didistribusikan secara merata di
seluruh gudang-gudang BULOG
 Terdapat dua jenis stok :
a. Stok operasional BULOG : stok yang masih menjadi miliki BULOG (korporasi), dibiayai
sepenuhnya dari kredit komersial (selama ini dijamin oleh pemerintah), dan digunakan untuk
kebutuhan penyaluran rutin yang ditugaskan (Raskin) sebagai outlet dari penugasan pengadaan
untuk menjaga HPP.
b. Cadangan Beras Pemerintah : sejumlah tertentu stok beras milik Pemerintah yang
pengadaannya didanai dari APBN sebagai cadangan beras nasional dan dikelola oleh Perum
BULOG.
 Terdapat penugasan menjaga stok akhir 2 juta ton yang berfungsi sebagai alat stabilisasi harga
untuk mengurangi kemungkinan spekulasi terutama di akhir tahun saat belum ada panen dan
kenaikan permintaan menjelang HKBN
 Jumlah stok yang dikelola BULOG per 3 Desember 2015 adalah 1,21 juta ton
termasuk CBP 137 ribu ton
6/27/2019
27/06/2019 14 14
6/27/2019 14 www.bulog.co.id
PETA PENYEBARAN STOK BERAS PERUM BULOG
MELALUI MOVEMENT NASIONAL
NAD

Sumut

Sulut
Riau
Sumbar Kalbar
Kaltim Sulteng
Jambi Kalteng
Papua
Bengkulu Sumsel Kalsel Sultra Maluku

DKI Sulsel
Jateng Jatim

Yogya
NTB
NTT

Pergerakan beras pada Movenas setiap tahunnya mencapai 800 rb – 1,2 juta ton.

6/27/2019
27/06/2019 15 15
6/27/2019 15 www.bulog.co.id
PENGELOLAAN CBP: MEMPERKUAT PILAR STABILITAS
(STABILITAS PASOKAN DAN HARGA KARENA STOK TERSEBAR DAN
HARGA TERJANGKAU)
• Untuk Darurat dan Rawan pangan Pasca Bencana
• penanganan tanggap darurat akibat bencana
• penanganan kerawanan pangan pasca bencana
• Stabilisasi harga melalui pelaksanaan OP.
• Kerjasama internasional bantuan sosial
• Kebutuhan lain di luar keperluan terkait dengan bantuan sosial
sesuai dengan kepentingan Pemerintah
• Tersebar di seluruh gudang BULOG seluruh Indonesia.
Satuan : Ton

Pemanfaatan CBP
URAIAN
2010 2011 2012 2013 2014 2015 *)
Stok Awal 514.649 460.357 378.450 431.277 368.974 173.206
Tambahan CBP - 155.039 266.667 - - 180.180
Pemanfaatan CBP
- Bantuan Darurat/Korban Bencana 14.864 14.992 13.322 16.921 12.345 7.836
- Pengendalian Harga Beras Kons (OPM) 39.428 221.955 200.518 45.382 92.288 105.467
- OPK - CBP RASKIN - - 91.135 102.291
Total Pemanfaatan 54.292 236.946 213.840 62.303 195.768 215.594
Stok akhir sebelum ada tambahan
Stok Akhir 460.357 378.450 431.277 368.974 173.206 137.792
*) 3 Desember 2015
Catatan tidak ada penambahan CBP pada tahun
- 2010 karena stok CBP masih dianggap banyak
- 2013 terkendala masalah administrasi pencairan al perlunya justifikasi jumlah CBP ideal.
6/27/2019
27/06/2019 16 16
6/27/2019 - 2014 terkendala masalah administrasi dengan belum adanya KPA
16 www.bulog.co.id
UPAYA INTERVENSI MELALUI PERUM BULOG
 Melakukan penyerapan gabah dan beras sebanyak 2,63 juta ton 
menjaga harga di tingkat produsen sehingga harga yang diterima lebih
baik melalui mekanisme PSO ataupun komersil
 Merealisasikan Penyaluran Raskin reguler pada waktunya dan
merealisasikan tambahan penyaluran Raskin 13 dan 14  mengurangi
permintaan ke pasar oleh 15,5 juta RTS
 Melakukan operasi pasar baik dengan beras CBP maupun dengan beras
komersial  menambah suplai ke pasar dengan harga yang lebih rendah.
 Menyalurkan beras untuk masyarakat yang terkena bencana  menjaga
stabilitas pasokan pangan bagi korban
 Menjaga stok yang cukup kuat (Cadangan Beras Pemerintah) untuk
menjaga ketahanan pangan nasional  menjaga kepastian petersediaan
pasokan pangan
6/27/2019
27/06/2019 17 17
6/27/2019 17 www.bulog.co.id
KONSEPSI CADANGAN PANGAN PEMERINTAH (CPN)
DALAM KETAHANAN PANGAN
DIPA (PENJUALAN)
CPM
CPP Pilar Ketersediaan
12 Komoditas:
Konsumen,
1. Beras Industri Pakan,
2. Kedelai Mamin dll
3. Cabe
4. Bawang merah
5. Gula
CPN CPP 6. Minyak Goreng
7. Tepung Terigu Pilar Stabilitas
8. Daging Sapi
9. Daging ayam ras Harga domestik
10.Telus ayam ras
dan harga Impor
11.Ikan segar
12.Jagung

1. Cadangan Pangan Nasional (CPN) terdiri dari Cadangan Pangan Masyarakat (CPM) &
Cadangan Pangan Pemerintah (CPP)
 CPN = CPM + CPP
6/27/2019
27/06/2019 2. Pengelolaan CPP oleh BULOG  perlu modal 18
18 kerja di awal yang harus dibiayai Pemerintah
6/27/2019 18 www.bulog.co.id
18
6/27/2019
27/06/2019 19 19
6/27/2019 19 www.bulog.co.id
TERIMA KASIH
Menjadi BUMN Pangan yang Inovatif, Sehat dan Bertumbuh,
memiliki Persediaan yang Cukup , Menjadi Market Leader dan
Price Maker di bidang Pangan sehingga dapat Berperan Secara
Efektif untuk Menjaga Ketersediaan, Keterjangkauan dan Stabilitas
Harga Pangan serta Memberikan Manfaat Maksimal Bagi Seluruh
Stakeholder.

Anda mungkin juga menyukai