Anda di halaman 1dari 54

DEFINISI

PENYAKIT JANTUNG BAWAAN :

Penyakit jantung --> sejak janin dalam


kandungan, dengan kelainan pada struktural
jantung dan atau pembuluh darah besar, akibat
gangguan atau kegagalan perkembangan
struktur jantung pada fase awal perkembangan
janin (trimester I).
PENYEBAB
A. Belum diketahui
B. Faktor resiko , antara lain :
1. Faktor Genetik : Abnormalitas kromosom/
Kerusakan gen, syndrome, dll.
2. Faktor Lingkungan : Infeksi Maternal Rubela,
cytomegalovirus, diabetes mellitus, rokok, alkohol,
obat obatan seperti ; penenang, corticosteroid, jamu,
ectasy, dll
3. Multifaktorial interaksi antara faktor genetik dan
lingkungan.
Embriogenesis Jantung
Terdiri atas 4 tahapan :
1. Tubing
2. Looping
3. Septasi
4. Migrasi
Tubing
Yaitu : tahapan ketika bakal jantung masih
merupakan suatu tabung sederhana
 - atrium primitif
- komponen ventrikel (inlet dan outlet)
- trunkus arteriosus
Looping
Yaitu : perputaran bagian-bagian bakal jantung
dan arteri besar

 - antara atrium dan komponen inlet ventrikel


- antara komponen inlet dan outlet
Septasi
Yaitu : proses pemisahan bagian-bagian bakal
jantung dan arteri besar serta pembentukan
ruang-ruang jantung

Migrasi

Yaitu : pergeseran bagian2 jantung sebelum


mencapai bentuk akhir
EMBRIOLOGI

Secara ringkas kejadian kejadian utama sbb:

 Pra jantung mulai tampak  hari ke 18.


 Minggu ke 3, pipa jantung berkembang.
 Minggu ke 3-4, terjadi perkembangan morfologis LV & RV, terjadi penyekatan
kardiovaskular.
 Minggu ke 4- 5, LV &RV terus tumbuh dan berkembang. , Terjadi
pemisahan aorta dan arteri pulmonalis , serta katup mitral dan
trikuspidalis.

 Minggu ke 5-7), penyekatan kardiovaskular hampir sempurna,


 penutupan foramen ovale, penyekatan interventrikulare, duktus
arteriosus tertunda sampai pasca lahir.
KLASIFIKASI
PJB Asianotik
a. Aliran keparu meningkat :
1. Patent ductus arteriosus (PDA)
2. Atrial Septal Defect (ASD).
3. Ventricle Septal defect (VSD).
4. AVSD.

b. Aliran ke paru normal ;


1. Coarctatio Aorta (CoAo)
2. Aorta Stenosis (AS).
3. Pulmonal Stenosis (PS).
Lanjt klas…
II. PJB Sianotik,
a. aliran ke paru berkurang :
1. Tetralogy of Fallot (TOF).
2. Trikuspid Atresia.
b. aliran ke paru meningkat :
1. Transposition of The Great Arteries
(TGA )
2. Truncus Arteriosus.
TUJUAN
ASUHAN KEPERAWATAN :
 Oksigenasi adekuat
 Spell tidak terjadi
 Perfusi jaringan adekuat
 Nutrisi adekuat, BB stabil/ bertambah sesuai
usia.
 Toleransi aktivitas sesuai kemampuan.
Oksigenasi adekuat :
 Posisi semifowler/ fowler
 Kaji sistem pernafasan
 Lakukan fisioterapi dada, suctioning k/p.
 Beri hidrasi yang cukup.
 Hindari kontak dengan banyak orang atau orang
yang sedang sakit (batuk pilek).
 Kolab: pemberian O2, nebulizer, terapi mukolitik/
ekspektoran, bronkodilator, AB, serta pemeriksaan
AGD (k/p).
Perfusi jaringan adekuat :
 Kaji nadi, suara jantung, pengisian kapiler, saturasi
O2, warna kulit, kehangatan/ kelembaban
ekstrimitas).
 Batasi aktivitas, pengunjung, minimal handling,
 Kaji sistem sirkulasi ( TD , frekwensi, kekuatan dan
irama jtg).
 Pertahankan kehangatan.
 Kaji tanda gagal jtg spt; takikardia, tachypnea,
berkeringat, FD, edema, akral dingin,oliguria,
gelisah, gg dlm pertumb dan perkemb (FTT)
 Kolab: Pemb obat inotropik, vasodilator, diuretik,
O2, dan pembatasan cairan pd psi edema, pemeriks
AGD (k/p).
Spell tidak terjadi :
 Kenali tanda tanda Spell spt; menangis
berkepanjangan, bertambah sianosis, pernaf cepat
dan dlm, gelisah, lemas, kesad menurun, dan kdg
disertai kejang.
 Ciptakan lingk yg tenang, hindari lingk penuh
stress.
 Batasi aktivitas, pengunjung, minimal handling.
 Cegah valsava manuver, hipotermia, hipertermia,
dehidrasi, asidosis.
 Atur posisi squatting.
 Berikan makanan yg mudah dicerna.
 Berikan O2/ obat batuk/penurun panas/ pelunak
feses/ penenang serta propanolol, pem AGD (k/p)
Nutrisi adekuat, BB stabil/ bertambah sesuai usia :

 Kaji mak/ min yang disukai atau yang tidak disukai.


 Jelaskan dan diskusikan pada ortu pentingnya nutrisi.

 Pemberian --> frekwensi sedikit tapi sering ( 8- 12 x per hari), jumlah &
jenis mak sesuai usia dan kondisi pasien,cara pemberian (NGTk/p), jenis
dan diberi dalam keadaan hangat. Alat makan yang berwarna cerah.

 Posisi  semifowler/ fowler.


 Ciptakan lingkungan yang menyenangkan & bersamaan denga ps lain.
 Timbang BB tiap hari (terutama bayi), normal bayi naik 0,5- 1 ons per
hari.

 Kolab : ahli gizi, pemb supplemen vitamin/ zat besi, pemb nutrisi/ kalori
sec parenteral, pemas OGT/ NGT, pemeriks Alb (k/p).
Toleransi aktivitas sesuai kemampuan ps :

 Kaji tkt / kemampuan aktivitas ps.


 Jelaskan dan diskusikanttg pentingnya pembatasan
aktivitas. ( terlalu lama/ permainan yg byk
membutuhkan tenaga / energi, dll).
 Beri kesemp pd ps utk memilih aktivitas/ kegiatan
bermain sesuai kemamp ps , bantu ps memilih
kegiatan/ permainan yg tdk byk membutuhkan
energi spt buku cerita, bergbr, menyusun balok, dll
(fasilitasi perkemb motorik, sensorik, kognitif, sosial,
kemandirian anak, dll)
 Beri kesempatan untuk istirahat dan minimal
handling.
 Kolab : Ahli fisioterapi / Rehab (k/p).

Anda mungkin juga menyukai