MANAJEMEN PREOPERATIF PADA

PASIEN HIPERREACTIVE AIRWAY

Pembimbing :
dr. Dedy Hartono, Sp. An.

Disusun oleh :
Alif Rasyid Humanindio
Identitas Pasien
• Nama : bp. JM
• Jenis kelamin : Laki laki
• Umur : 34 tahun
• Alamat : Bantul
• Preop visite : 18 Mei 2019
 ANAMNESIS
• Riwayat Penyakit Sekarang:
Seorang laki-laki usia 34 tahun datang ke IGD RSPS Bantul ruju
kan RS Santa Elizabeth dengan Appencitis kronik. Pasien meng
eluhkan nyeri pada perut bagian kanan bawah sejak 4 hari yang
lalu. Pasien juga mengeluh demam disertai mual mual. BAB dan
BAK lancar tidak ada keluhan. Nyeri kepala/pusing disangkal.
• Riwayat Penyakit Dahulu:
DM2 tidak rutin berobat, alergi telur
riwayat sakit serupa disangkal, riwayat operasi (-), kejang (-), hip
ertensi (-), jantung (-), asma disangkal oleh pasien
• Riwayat Penyakit Keluarga:
Keluhan serupa (-) Adanya anggota keluarga yang memiliki peny
akit hipertensi, jantung, DM, asma disangkal oleh pasien
• Riwayat Sosial :
pasien perokok aktif
 PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan umum : compos mentis, tampak sakit ringan
• Vital sign :
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 88 kali/menit
Nafas : 18 kali/menit
Suhu : 36.4ocelcius
VAS score :2

• Berat Badan : 107 kg

• Tinggi Badan : 173 cm
• IMT : 35
 PEMERIKSAAN FISIK

• STATUS GENERALIS:
• dalam batas normal.
• pemeriksaan mallampati 2, buka mulut >3 jari, jarak leher
>3 jari, gerak leher bebas
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Lengkap
Hb : 16.6 [14 - 18] g%
AL : 9.68 [4 - 11] ribu/ul
AE : 6.15 [4.5 – 5.5] juta/ul
AT : 283 [150 - 450] ribu/ul
HMT : 47.5 [42 - 52] %
Eosinofil : 5 [2 - 4] %
Basofil :0 [0 - 1] %
Batang :0 [2 - 5] %
Segmen : 56 [51 - 67] %
Limfosit : 29 [20 - 35] %
Monosit : 10 [4 - 8] %
Kimia Darah
GDS : 298 [<200] mg/dl
Ureum : 15 [17 - 43] mg/dl
Kreatin : 0.58 [0,9 – 1,3] mg/dl
Natrium : 137 [137,0 – 145] mmol/l
Kalium : 3.42 [3,50 – 5,10] mmol/l
Klorida : 97.6 [98,0 – 107,0] mmol/l
Hemostasis
PPT : 11.5 [12,0-16,0] detik
APTT : 28.5 [28,0-38,0] detik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA
• DIAGNOSIS
• Appendicitis akut pada pasien DM, hipokalemia, dan hiperreactive
airway
• PENATALAKSANAAN
• Rencana tindakan appendektomi
• Lengkapi Informed Consent Anestesi
• Puasa 8 jam sebelum operasi
• Pasang IV Line + 3 way, pastikan tetesan lancar, infus RL 500 cc
• Koreksi kalium dengan KCL 25 mEq dalam 500 cc NaCl 0,9% sela
ma 8 jam sebanyak 20 tpm, setelah itu cek kalium post koreksi.
• Dexamethasone 10 mg jam 22.00&05.00
KESIMPULAN

Diagnosis Pre Operatif : Appendicitis akut pada pasien

DM, hipokalemia, dan hiperreactive airway.
Status Operatif : ASA II, Mallampati II
Jenis Operasi : appendektomi
Jenis Anastesi : General anestesi
Tehnik anestesi : LMA (Laryngeal Mask Airway)
 Perasaan terhadap pengalaman

Bagaimanakah manajemen pre operatif dari pasien

dengan hiperreactive airway?
Definisi
• Hiperreaktifitas jalan napas adalah meningkatny
a reaktifitas jalan napas terhadap stimulasi fisik,
kimia, dan farmakologis yang normal atau bahk
an ringan.
• penyakit saluran napas akut atau kronik
• merokok memperparah kondisi
• efek perioperatif yaitu sesak nafas, batuk, strido
r, penurunan saturasi yg cepat, laringospasm, b
ronkospasm, sampai atelektasis dan pneumoni
a
MEKANISME
DIAGNOSIS
Obat yang biasa digunakan
Dosis induksi TIVA
Dosis pemeliharaan TIVA
Properti ringkasan dari obat-obat intraven
a anestesi
PEMBAHASAN
DURANTE OPERASI
POST OPERASI
CONTINUE..
kesimpulan
TERIMA KASIH