Anda di halaman 1dari 50

HUKUM AGRARIA

PENGERTIAN & RUANG


LINGKUP HK AGRARIA

1
Pengertian Agraria & Hukum Agraria ?
• AGRARIA?
1.Dlm Kepustakaan Lama :
- Agraria  Ager (Yunani) : ladang / tanah
- Agrarius (Latin) : apa2 yg berhubungan
dg mslh tanah (perladangan/pertanian)
- Land (Inggrs) : tanah
- Agraria  Akker (Bld) : ladang. Tanah
pertanian.

2
2. Kamus Besar Bhs Indonesia (1988) :
AGRARIA  adl urusan tanah pertanian /
perkebunan.

3. Black’s Law Dictionary (1983) :


Agraria  artinya tanah yang dihubungkan
dengan tanah pertanian

AGRARIA : segala sesuatu yang dihubungkan


dengan masalah tanah, khususnya tanah
pertanian.
3
HUKUM AGRARIA? & ILMU AGRARIA ?

• HUKUM AGRARIA ?

1. SEBELUM UUPA?

2. SESUDAH UUPA?

4
SEBELUM UUPA (Tgl 24 Sept 1960)
• OBYEK  Tanah-tanah Pertanian,
berkembang menjadi tanah-tanah
pada umumnya.

• HK AGRARIA : adl kaedah2 hk yg mengatur


hub hk antra manusia dengan
tanah (yi tanah pertanian)
• HUKUM AGRARIA = HUKUM TANAH
5
SETELAH UUPA
Landasan : Ps. 33 ayat (3) UUD 1945 : “Bumi
dan air dan kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya dikuasai oleh Negara dan
dipergunakan sebesar-besar untuk
kemakmuran rakyat”
Obyek/RuangLingkup : bumi,air, kekayaan alam
yg terkandung di dlm-nya, serta ruang angkasa
Hk.AGRARIA : adl kaedah2 hk yang mempelajari
hak-hak penguasaan atas bumi, air dan
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dan ruang angkasa dalam batas-batas
tertentu. 6
APA BEDANYA DENGAN
ILMU AGRARIA ?

• ILMU AGRARIA  adl ilmu yang mempelajari


tentang erosi tanah, pendangkalan tanah,
kesuburan tanah, dll.

7
DEFINISI HK. AGRARIA MENURUT
BEBERAPA SARJANA :
1. Prof.E.UTRECHT,SH :
Hk. Agraria (Hk Tanah) adl menjadi bagian dr Hk
Adm Negara yang mengkaji hubungan2 hk
terutama mengurusi soal-soal agraria.
2. Prof. Subekti / Tjitrosoedibio, SH
Hk. Agraria adl keseluruhan dr ketentuan hk (hk
Perdata, HTN maupun HAN) yg mengatur
hubungan hk antra orang yg satu dg org yg lain,
termasuk BH dg bumi, air dan ruang angkasa
dlm seluruh wil dan mengatur pula wew yg
bersumber pada hubungan tersebut.
8
3. Prof. Boedi Harsono,SH
Hk. Agraria adl keseluruhan kaedah2 baik yg
tertulis maupun tdk tertulis yg mengatur
hak2 penguasaan atas bumi, air dan
kekayaan alam yg terkandung di dlmnya dlm
batas2 ttn, termasuk ruang angkasa.

Hk Agr dalam UUPA...........?

9
UUPA
• Agraria dlm arti luas : Bumi, air , ruang
angkasa dan kekayaan alam yang terkandung
di dalamnya (BARAKAD)  Ps. 1 ayat (2) UUPA

• Agraria dlm arti sempit : Bumi  permukaan


bumi hak atas permukaan bumi = tanah {Ps.
4 ayat (1) UUPA}

10
Hukum Agraria ?
1. Dalam arti Luas : adl merupakan kelompok
berbagai hukum yang
mengatur hak2 penguasaan
atas sumber2 daya alam
2. Dalam arti Sempit : yi bidang hukum yang
mengatur hak-hak
penguasaan atas tanah

11
Macam-macam Kelompok Bidang Hukum
dalam Hk Agraria dalam arti Luas adalah :
1. Hukum Tanah : Hukum yg mengatur hak-hak
penguasaan atas tanah dalam arti
permukaan bumi.
2. Hukum Air : Hukum yg mengatur hak-hak
penguasaan atas air.
3. Hukum Pertambangan : Hukum yg mengatur
hak-hak penguasaan atas bahan-bahan galian
yg dimaksudkan oleh UU Pokok
Pertambangan.
Hukum Perikanan................? 12
4. Hukum Perikanan : Hukum yang mengatur
hak-hak penguasaan atas kekayaan alam yg
terkandung di dalam air.
5. Hukum Hak Penguaaan Atas Tenaga dan
Unsur-Unsur Dalam Ruang Angkasa : Hukum
yg mengatur hak-hak penguasaan atas
tenaga dan unsur-unsur dalam ruang angkasa
yg dimaksud dalam Pasal 48 UUPA.

Pasal 48 UUPA......?
13
• Pasal 48 UUPA berbunyi :
(1) Hak Guna Ruang Angkasa memberi
wewenang untuk mempergunakan tenaga
dan unsur2 dalam ruang angkasa guna
usaha2 memelihara dan
memperkembangkan kesuburan bumi, air
serta kekayaan alam yang terkandung di
dlmnya dan hal2 lainnya yg bersangkutan
dengan itu.
(2) Hak Guna Ruang Angkasa diatur dalam
Peraturan Pemerintah.
14
HUKUM PERTANAHAN / HUKUM
TANAH
• HUKUM TANAH :  adl keseluruhan
ketentuan2 hukum, baik yg tertulis maupun
tidak tertulis yang mengatur hak-hak
penguasaan atas tanah sebagai lembaga
hukum dan sebagai hubungan hukum konkrit,
beraspek publik dan privat, yang dapat
disusun dan dipelajari secara sistematis,
sehingga keseluruhannya menjadi satu
kesatuan yang merupakan satu sistem
15
Obyek Hukum Tanah :
 Adl hak-hak penguasaan atas tanah sebagai
lembaga hukum dan sebagai hubungan hukum
konkrit yang beraspek publik dan beraspek
perdata.

• Pengertian Penguasaan dpt dipakai dlm arti


yuridis juga dlm arti fisik.

16
• Penguasaan Secara Yuridis adl peguasaan yg
dilandasi oleh hak yg dilindungi oleh hukum &
memberi wewenang kepada pemegang hak
untuk menguasai secara yuridis dan secara
fisik.

• Contoh : Tuan Ahmad punya tanah dengan


Hak Milik (HM)

17
• Penguasaan secara Yuridis namun penguasaan
secara fisiknya dilakukan oleh orang lain
contoh : Tanah HM Tuan A disewakan kepada
orang lain.

• Penguasaan sec yuridis tapi tdk memberi wew


kepada pemegang hak untuk menguasai tanah
secara fisik
contoh : Kreditur pemegang HT

Hak2 Penguasaan Ats Tanah.......?


18
Trimakasih
• TUGAS :
BUAT SUATU TULISAN TENTANG HUKUM
AGRARIA (bebas sesuai dengan pemahaman
anda)
Bentuknya : MAKALAH (Pendahuluan,
Permasalahan, Pembahasan, Kesimpulan, Daftar
Refersensi)
Waktu : 1 Minggu

19
Pertemuan ke 2

20
HAK-HAK PENGUASAAN ATAS TANAH
• PENGERTIAN
Hak –hak Penguasaan Atas tanah adl hak yang
memberi wewenang kpd pemegang haknya
untuk mempergunakan tanah yang
dikuasainya.
• Hukum Positif yg mengatur Hak-Hak
Penguasaan Atas Tanah yaitu UU No.5 Tahun
1960 ttg Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria
(LN 1960 – 104)  UUPA
21
• Isi Hak Penguasaan Atas Tanah : wewenang,
kewajiban dan/atau larangan bagi pemegang
haknya untuk berbuat sesuatu mengenai
tanah yang dihakinya.
- wewenang
- kewajiban
- larangan

22
Tata jenjang/heirarkhi Hak-hak Penguasaan
atas tanah dalam Hukum Tanah Nasional
1. Hak Bangsa Indonesia, sbg hak penguasaan
atas tanah yg tertinggi (Ps. 1 UUPA)
2. Hak Menguasai dari Negara yg beraspek
publik (Ps.2 UUPA)
3. Hak Ulayat Masyarakat Hk Adat yg beraspek
publik dan beraspek perdata (Ps.3 UUPA)
4. Hak-hak Perorangan/individu beraspek
perdata .

23
• Hak-hak Perorangan tersebut yaitu :
1. hak-hak atas tanah yg langsung bersumber
pd Hak Bangsa (Ps. 16 dan 53)
2. Wakaf tanah (Ps. 49 UUPA)
3. Hak Jaminan Atas Tanah dengan Hak
Tanggungan (Ps. 25, 33, 39 dan 51)

24
Hak Bangsa Indonesia atas Tanah
• Sebagai hak penguasaan atas tanah yang
tertinggi meliputi semua tanah yg ada di wil
Ind, merupakan tanah bersama bangsa
Indonesia, yang bersifat abadi dan menjadi
induk bagi hak-hak penguasaan yang lain atas
tanah {Ps 1 ayat (1) s/d (3) UUPA}
• Sifat HBI  komunalistik : semua tanah yg
ada di wil RI merupkn tanah bersama rakyat
Ind yg telah bersatu sebagai Bangsa Indonesia
» religius................?
25
• Sifat Religius : selrh tanah yg ada dlm wil RI
merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa

• Sifat Abadi : artinya hub antr bangsa Ind


dengan tanah akan berlangsung dan tdk
terputus selama-lamanya. Selama rakyat Ind
masih bersatu sebagai bangsa Ind dan selama
tanah bersama tersebut masih ada, maka dlm
keadaan bagaimanapun tdk ada sesuatu
kekuasaan yg akan dpt memutuskan atau
meniadakan hubungan tersebut
26
• HBI merupakan induk bagi hak-hak
penguasaan yg lainnya atas tanah : bahwa
semua hak penguasaan atas tanah yg lain
bersumber pada HBI atas tanah
• Keberadaan hak-hak penguasaan apa pun hak
ybs tidak meniadakan eksistensi HBI atas
tanah

27
• HBI beraspek Keperdataan/perdata dalam
bidang Hukum Perdata dan beraspek Publik
dalam bidang Hukum Publik.
• Hukum Perdata : adanya hubungan kepunyaan
antara Bangsa Ind dengan tanah bersama
tersebut.
• HBI dlm HTN adl hak kepunyaan yg
memungkinkan penguasaan bagian2 tnh
bersama dg HM oleh WN sec individual
28
HBI termasuk bidang Hukum
Publik:
• Mengandung unsur kewenangan untuk
mengatur, dan mengolah tanah bersama
tersebut bagi sebesar-besar kemakmuran
rakyat.
• Pelaksanaan kewenangan ini ditugaskan
kepada Negara RI  Hak Menguasai dr
Negara (HMN)

29
HAK MENGUASAI dr NEGARA atas
TANAH (HMN)
Sebagai penugasan pelaksanaan tugas
kewenangan bangsa yang mengandung unsur
publik.
Tugas utk mengelola seluruh tanah bersama
tdk mungkin dilaksanakan sendiri oleh seluruh
Bangsa Ind sebagai pemegang hak dan
pengemban amanat, sehingga pada tingkat
tertinggi dikuasakan kepada Negara RI sebagai
organisasi kekuasaan tertinggi seluruh rakyat.
(Ps. 2 ayat 1 UUPA) 30
Isi wewenang HMN atas tanah :
{Ps.2 ayat (2) UUPA}
a. Mengatur dan menyelenggarakan
peruntukan, penggunaan, persediaan dan
pemeliharaan tanah:
 termasuk wew ini adalah:
1. membuat renc. Umum persediaan,
peruntukan dan penggunaan tnh utk
berbagai keperluan (Ps 14 UUPA jo UU 26
Tahun 2007 ttg Penataan Ruang)

31
2. Mewajibkan kepada pemegang hak atas
tanh utk memelihara tanah, termasuk
menambah kesuburan tanah dan
mencegah keruskannya (Ps. 15 UUPA)
3. Mewajibkan kpn pemegang hak ats tnh
(pertanian) utk mengerjakan atau
mengusahakan tanahnya sendiri secara
aktif dg mencegah cara-cara pemerasan
(Ps.10 UUPA)
32
b. Menentukan dan mengatur hubungan-
hubungan hukum antara orang-orang dengan
tanah:
 wew ini termasuk :
1. Menentukan hak-hak atas tnh yg dpt
diberikan kpd WN Ind baik sendiri2
maupun bersama2 dg orng lain atau
kepada BH. Demikian juga h.a.t yg dapat
diberikan kepada WNA (Ps 16 UUPA)

33
2. Menetapkan dan mengatur mengenai
pembatasan jumlah bidang dan luas
tanah yang dapat dimiliki atau dikuasai
oleh seseorang atau BH (Ps.7 jo Ps 17
UUPA)

34
c. Menentukan dan mengatur hubungan2 hukum
antara orang2 dan perbuatan2 hk yang
mengenai tanah;
 termasuk wew ini adalah:
1. Mengatur pelaksanaan PT di selrh wil Ind
(Ps.19 UUPA jo PP No.24 Th 1997 ttg PT)
2. Mengatur pelaksanaan peralihan hak atas
tanah
3.Mengatur penyelesaian sengketa2 pertanahan
baik yg bersifat perdata maupun TUN dg
mengutamakan cara musyawarah utk
35
kesepakatan.
• Tujuan HMN atas tanah : untuk mencapai
sebsar-besar kemakmuran rakyat (Ps. 2 ayat
(3) UUPA)
• Pelaksanaan HM atas tanah dapat
DIKUASAKAN atau dilimpahkan kepada
Daerah2 Swatantra (Pemda) dan masyarakat2
Hk Adat, sekedar diperlukan dan tdk
bertentangan dg kepentingan Nasional
menurut PP (Ps. 2 ayat (4) UUPA)

36
• Pelimpahan kewenangan Negara tsb dapat
juga diberikan kepada Badan Otorita,
Perusahaan Negara dan Perusahaan Daerah
dengan pemberia penguasaan tanah-tanah
tertentu dengan Hak Pengelolaan (HPL)

37
Hak Ulayat Masyarakat Hukum
Adat
• Hak masyarakat hukum adat diatur dlm Pasal
3 UUPA
• Hak Ulayat masy hk adat : serangkaian wew
dan kewajiban suatu masy hk adat, yg berhub
dg tanah yg terletak dalam lingkungan
wilayahnya.
• Lingkup Hak ulayat : tanah  tanah ulayat
– Tanah ulayat............?

38
Pasal 1 angka 2 PMNA/Ka BPN
5/1999
• Tanah Ulayat adl bidang tanah yg di atasnya
terdapat hak ulayat dr masyarakat hukum adat
tertentu.
• Hak Ulayat dikelola oleh masyarakat hukum
adat, yaitu sekelompok orang yang terikat
oleh tatanan hukum adatnya sebagai warga
bersama suatu persekutuan hukum karena
kesamaan tempat tinggal ataupun atas dasar
keturunan (Ps.1 angka 3)
39
Eksistensi Hak Ulayat Masy Hk
Adat hrs memenuhi 3 unsur:
1. Masih adanya suatu kelompok orang sebagai warga
suatu persekutuan hukum adat tertentu, yg
merupakan suatu masyarakat hukum adat;
2. Masih adanya wilayah yg merupakan ulayat masy
hk adat tersebut, yg disadari sebagai tanah
kepunyaan bersama para warganya sebagai
“lebensraum”nya dan
3. Masih adanya penguasa adat yg pada kenyataannya
dan diakui oleh para warga masy hk adat ybs
melakukan kegiatan sehari-hari sebagai pelaksana
hak ulayat. 40
Eksistensi Hak Ulayat menurut Pasal 2
ayat (2) PMNA/Ka.BPN 5/1999
1. Terdapat sekelompok orang yg masih merasa
terkait oleh tatanan hk adatnya sebagai
warga bersama suatu persekutuan hk ttn, yg
mengakui dan menerapkan ketentuan2
persekutuan tsb dlm kehidupan sehari-hari
2. Terdapat tnh ulayat ttn yg menjadi
lingkungan hidup para warga persekutuan hk
tsb dan tempatnya mengambil keperluan
hidup sehari-hari
3. Tatanan hukum adat.......................
41
3. Terdapat tatanan hukum adat mengenai
pengurusan, penguasaan dan penggunaan
tanah ulayat yg berlaku dan ditaati oleh para
warga persekutuan hukum tersebut.

Ketentuan UUPA.........?

42
Eksistensi Hak Ulayat menurut
UUPA:
Pasal 3 UUPA : pengakuan eksistensi hak ulayt
masyarakat hukum adat adalah sepanjang
menurut kenyataannya masih ada.
Artinya : bila dalam kenyataannya tidak ada,
maka hak ulayat itu tidak akan dihidupkan
lagi, dan tidak akan diciptakan hak ulayat baru
Hak ulayat akan dibiarkan tetap diatur oleh
masy hukum adat masing2.

43
• Keberadaan tanah ulayat masyarakat hukum
adat yang masih ada dinyatakan dalam peta
dasar pendaftaran tanah dengan
membubuhkan suatu tanda kartografi, dan
apabila memungkinkan menggambarkan
batas2nya serta mencatatnya dalam daftar
tanah.
• Penelitian dan penentuan masih adanya hak
ulayat dilakukan oleh Pemda, pakar hk adat,
masy hk adat yang ada di wil ybs, LSM dan
instansi2 yg mengelola SDA.
44
Hak-hak Perseorangan Atas Tanah
• Hak-hak perseorangan atas tanah adalah hak
yang memberikan wewenang kepada
pemegang haknya (perseorangan, sekelompok
orang secara bersama-sama, badan hk) untuk
memakai, dalam arti menguasai,
menggunakan dan atau mengambil manfaat
dari bidang tanah tertentu.

45
• Hak-hak Perseorangan atas tanah berupa :
- HAK ATAS TANAH
- WAKAF TANAH HAK MILIK
- HAK TANGGUNGAN
- HAK MILIK ATAS SATUAN RUMAH SUSUN

46
RUANG LINGKUP HUKUM TANAH
1. Hak Penguasaan Atas Tanah sebagai Lembaga
Hukum

2. Hak Penguasaan Atas Tanah sebagai


Hubungan Hukum Konkrit

47
HPAT sebagai Lembaga Hukum
• HPAT yang belum dihubungkan dengan tanah sebagai
obyek dan oran/BH tertentu sebagai pemegang
haknya, antara lain:
1. memberi nama pada hak penguasaan
haknya;
2. Menetapkan isinya;
3. Mengatur hal-hal mengenai obyeknya;
4. Mengatur hal-hal mengenai subyeknya
Co: HM,HGU,HGB,HP,Hak sewa unt bangunan
(Ps. 20 s/d 45 UUPA)
48
HPAT sebagai Hubungan Hukum
Konkrit
• HPAT telah dihubungkan dengan tanah tertentu
sebagai obyeknya dan orang/badan hukum tertentu
sebagai pemegang haknya, biasanya disebut dg “hak”
al:
a. Mengatur hal-hal mengenai penciptaannya
b. Mengatur hal-hal mengenai pembebanannya
c. Mengatur hal-hal mengenai pemindahannya
d. Mengatur hal-hal mengenai hapusnya
e. Mengatur hal-hal mengenai pembuktiannya
Co: hak-hak atas tanah dalam ketentuan konversi
49
UUPA
POLITIK PERTANAHAN NASIONAL
• PASAL 33 ayat (30 UUD 1945
• PASAL 2 Ayat (1) UUD 1945
• PASAL 2 Ayat (2) UUD 1945
WEWENANG NEGARA MELIPUTI:
1. Mengatur dan Mengelenggarakan peruntukan,
penggunaan, persediaan dan pemeliharaan BARA;
2. Menentukan dan mengatur hubungan hukum
antara orang dengan BARA;
3. Menentukan dan mengatur hubungan2 hukum
antara orang dan perbuatan hukum memhenai
BARA 50

Anda mungkin juga menyukai