Anda di halaman 1dari 11

ENTERPRISE RESOURCE MANAGAMENT

(Studi Kasus: PT. JNE Cabang Purwokerto)

Anggota :
1. Roy Krisna Pratama 17.12.0074
2. Nugroho Chandra Buwono 17.12.0046
3. Desty Sandra Utami 17.12.0027
4. Leni Setiani 17.12.0056
5. Ringo Adam B.A 17.12.0168
6. M. Fiqih Fadli Ilmmawan 17.12.0048
7. Tri Septi Widi Yanti 17.12.0101
8. Imam Khadafi 17.12.0171

9. M. Faqih Ridho 17.12.0106


A. Profil Perusahaan
Didirikan tahun 1990 , pada tanggal 26 November, PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE memulai kegiatan
usahanya yang terpusat pada penanganan kegiatan impor kiriman barang, PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE)
melayani masyarakat dalam urusan jasa kepabeanan terutama import atas kiriman peka waktu melalui gudang
'Rush Handling'. Kecepatan dan kehandalan layanan yang konsisten dan bertanggung jawab membuat
kredibilitas JNE semakin tinggi di mata pelanggan maupun mitra kerja. Seiring dengan peningkatan investasi
asing, pertumbuhan ekonomi dalam negeri, dan perkembangan teknologi informasi, serta beragam inovasi
produk yang dikembangkan, kinerja JNE semakin tumbuh juga berkembang di kalangan dunia usaha maupun
masyarakat Indonesia.Perkembangan dunia usaha dan gaya hidup masyarakat membuat permintaan penanganan
kiriman import peka semakin berkembang. JNE terus memperluas jaringannya ke seluruh kota besar di
Indonesia. Saat ini titik-titik layanan JNE telah mencapai diatas 6,000 lokasi dan masih terus bertambah, dengan
jumlah karyawan lebih dari 40,000 orang. Lebih dari 150 lokasi JNE telah terhubungkan dengan sistem
komunikasi on-line, , dikawal oleh sistem dan akses situs informasi yang efektif serta efisien bagi konsumen
dalam upaya mengetahui status terkini pengiriman paket atau dokumen. JNE mengedepankan sumber daya
manusia sekaligus teknologi sebagai bagian dari pengembangan. Dari mesin X-Ray, GPS, hingga alat
komunikasi satelit. Kehandalan dan komitmen JNE ini terbukti dengan diraihnya berbagai bentuk penghargaan
serta sertifikasi ISO 9001:2008 atas sistem manajemen mutu.
B. Proses Bisnis pada Perusahaan

Proses bisnis pada JNE dimulai dari customer atau pelanggan datang ke outlet agen JNE terdekat
dengan membawa barang yang akan dikirimkan . Selanjutnya petugas JNE menanyakan beberapa hal
, diantaranya :
 isi kiriman,
 nilai kiriman
 alamat kiriman
 service yang digunakan (hari sampai yang diinginkan)
 mengukur berat kiriman
 nilai kiriman.
Kemudian petugas JNE memberikan aturan atau tata cara pengiriman barang , petugas juga
memberikan penawaran asuransi untuk barang yang sekiranya berharga. Bukan hanya asuransi saja
petugas juga memberikan penawaran packing kayu agar barang yang dikirim tidak rusak . Setelah
selesai petugas akan menuliskan setiap datanya secara detail dan benar pada connot scash. Tahap
selanjutnya kita masuk ke pengemasan barang . Barang dikemas dengan tiga jenis plastic . Jika
kiriman barang besar dan tidak cukup dengan plastik JNE yang ada, maka kiriman tidak dikemas
ulang, cukup dirapihkan dengan lakban untuk keamanan. Connote hijau, biru dan putih, 1 lembar
form penolakan asuransi (jika ada), dilampirkan dimasukan bersama barang dan tertutup rapat
dalam kemasan plastik JNE. Jika kiriman besar/tidak cukup dengan plastik, maka dokumen-
dokumen tersebut dimasukan kedalam plastik kecil JNE dan direkatkan di luar kemasan. Setelah itu
melakukan pembayaran untuk mendapatkan nomor resi yang dituliskan dengan rapih (kecil) di
kemasan barang. Setelah itu tunggu proses barang sampai ke alamat tujuan yang dapat dilacak
dengan nomor resi tersebut.
C. Sistem Informasi Penunjang Bisnis Perusahaan
Sistem Informasi yang digunakan pada JNE diantaranya aplikasi MY JNE yang merupakan sebuah
aplikasi yang digunakan untuk mengecek status pengiriman barang sudah sampai mana dengan
memasukkan nomer resi . Kemudian dengan aplikasi My JNE juga dapat mengecek lokasi JNE
terdekat , dan yang paling utama dengan aplikasi ini kita dapat mengecek tarif pengiriman JNE.
Selanjutnya ada aplikasi JNE Hybrid/e-connote hybrid , aplikasi ini digunakan untuk melakukan
pengecekan dan pendataan barang yang akan dikirimkan . Dan yang terakhir ada google chrome yang
digunakan untuk melakukan kegaiatan pengaksesan internet.
D. Teknologi Informasi Penunjang Bisnis Perusahaan

Ada bebrapa macam teknologi yang digunakan pada JNE diantaranya Mesin X-Ray yaitu sebuah alat yang dapat
menyeken dan mendeteksi apakah barang tersebut mengandung narkoba atau tidak . Selanjutnya ada Barcode
Scanner, untuk memindai barcode yang tercetak pada AWB, sehingga informasi pada suatu paket dapat dicari
tanpa perlu memasukkan informasi ke komputer secara manual (mengetik). Printer untuk mencetak berbagai
jenis form yang digunakan, termasuk form AWB(airwaybill).
E. Supply chain Management JNE
PT JNE menerima jasa pengiriman barang kepada setiap pelanggannya. Pelanggan yang akan mengirimkan
barang membawa barang yang akan di kirim kemudian diserahkan kepada petugas JNE ditempat. Barang
diproses dengan pengemasan yang di lakukan oleh petugas. Setelah pengemasan kemudian barang akan
dipindahkan ke gudang pusat pengiriman. Kemudian disini proses perjalanan barang, oleh kurir dikirim ke agen
JNE yang sama (sesuai kecamatan) dengan alamat penerima. Setelah itu akan dikirimkan langsung dari agen ke
alamat penerima. Dan barang diterima oleh penerima atau end user.

Indentifikasi supplier
- Customer retail
Supplier yang langsung mengirimkan barang yang dikirim ke agen.
- Customer credit
Supplier dari agen yang mengirimkan barang ke pusat.
F. Gambar Supply Chain Management PT JNE
Lampiran foto penelitian.
TERIMAKASIH…

Anda mungkin juga menyukai