Anggota :
1. Roy Krisna Pratama 17.12.0074
2. Nugroho Chandra Buwono 17.12.0046
3. Desty Sandra Utami 17.12.0027
4. Leni Setiani 17.12.0056
5. Ringo Adam B.A 17.12.0168
6. M. Fiqih Fadli Ilmmawan 17.12.0048
7. Tri Septi Widi Yanti 17.12.0101
8. Imam Khadafi 17.12.0171
Proses bisnis pada JNE dimulai dari customer atau pelanggan datang ke outlet agen JNE terdekat
dengan membawa barang yang akan dikirimkan . Selanjutnya petugas JNE menanyakan beberapa hal
, diantaranya :
isi kiriman,
nilai kiriman
alamat kiriman
service yang digunakan (hari sampai yang diinginkan)
mengukur berat kiriman
nilai kiriman.
Kemudian petugas JNE memberikan aturan atau tata cara pengiriman barang , petugas juga
memberikan penawaran asuransi untuk barang yang sekiranya berharga. Bukan hanya asuransi saja
petugas juga memberikan penawaran packing kayu agar barang yang dikirim tidak rusak . Setelah
selesai petugas akan menuliskan setiap datanya secara detail dan benar pada connot scash. Tahap
selanjutnya kita masuk ke pengemasan barang . Barang dikemas dengan tiga jenis plastic . Jika
kiriman barang besar dan tidak cukup dengan plastik JNE yang ada, maka kiriman tidak dikemas
ulang, cukup dirapihkan dengan lakban untuk keamanan. Connote hijau, biru dan putih, 1 lembar
form penolakan asuransi (jika ada), dilampirkan dimasukan bersama barang dan tertutup rapat
dalam kemasan plastik JNE. Jika kiriman besar/tidak cukup dengan plastik, maka dokumen-
dokumen tersebut dimasukan kedalam plastik kecil JNE dan direkatkan di luar kemasan. Setelah itu
melakukan pembayaran untuk mendapatkan nomor resi yang dituliskan dengan rapih (kecil) di
kemasan barang. Setelah itu tunggu proses barang sampai ke alamat tujuan yang dapat dilacak
dengan nomor resi tersebut.
C. Sistem Informasi Penunjang Bisnis Perusahaan
Sistem Informasi yang digunakan pada JNE diantaranya aplikasi MY JNE yang merupakan sebuah
aplikasi yang digunakan untuk mengecek status pengiriman barang sudah sampai mana dengan
memasukkan nomer resi . Kemudian dengan aplikasi My JNE juga dapat mengecek lokasi JNE
terdekat , dan yang paling utama dengan aplikasi ini kita dapat mengecek tarif pengiriman JNE.
Selanjutnya ada aplikasi JNE Hybrid/e-connote hybrid , aplikasi ini digunakan untuk melakukan
pengecekan dan pendataan barang yang akan dikirimkan . Dan yang terakhir ada google chrome yang
digunakan untuk melakukan kegaiatan pengaksesan internet.
D. Teknologi Informasi Penunjang Bisnis Perusahaan
Ada bebrapa macam teknologi yang digunakan pada JNE diantaranya Mesin X-Ray yaitu sebuah alat yang dapat
menyeken dan mendeteksi apakah barang tersebut mengandung narkoba atau tidak . Selanjutnya ada Barcode
Scanner, untuk memindai barcode yang tercetak pada AWB, sehingga informasi pada suatu paket dapat dicari
tanpa perlu memasukkan informasi ke komputer secara manual (mengetik). Printer untuk mencetak berbagai
jenis form yang digunakan, termasuk form AWB(airwaybill).
E. Supply chain Management JNE
PT JNE menerima jasa pengiriman barang kepada setiap pelanggannya. Pelanggan yang akan mengirimkan
barang membawa barang yang akan di kirim kemudian diserahkan kepada petugas JNE ditempat. Barang
diproses dengan pengemasan yang di lakukan oleh petugas. Setelah pengemasan kemudian barang akan
dipindahkan ke gudang pusat pengiriman. Kemudian disini proses perjalanan barang, oleh kurir dikirim ke agen
JNE yang sama (sesuai kecamatan) dengan alamat penerima. Setelah itu akan dikirimkan langsung dari agen ke
alamat penerima. Dan barang diterima oleh penerima atau end user.
Indentifikasi supplier
- Customer retail
Supplier yang langsung mengirimkan barang yang dikirim ke agen.
- Customer credit
Supplier dari agen yang mengirimkan barang ke pusat.
F. Gambar Supply Chain Management PT JNE
Lampiran foto penelitian.
TERIMAKASIH…