LAPORAN TUGAS KELOMPOK

ENTERPRISE RESOURCE MANAGEMENT

(Studi Kasus: Ayam Geprek Bae Sumampir)

Disusun oleh
 Edi Rianto – 17.12.0164
 Uga Syahril R – 17.12.0150
 Ivan Zaka M – 17.12.0117
 Adam Ageng W – 17.12.0057
 Eriana Zahrotul F – 17.12.0086
 Kety Novianti – 17.12.0044
 Isti Rohayatun – 17.12.0071
 Amelia Putriyani – 17.12.0118
 Aldistya Riesta S – 17.12.0024

SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM PURWOKERTO
PURWOKERTO
2018
 KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

Panyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah Enterprise Resource Management tentang suatu usaha

Rumah Makan

Adapun makalah Enterprise Resource Management tentang suatu usaha

Rumah Makan ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan

bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.

Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak yang

telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini. Namun tidak lepas dari

semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi

penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada

dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin

memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah

Enterprise Resource Management.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah Enterprise Resource

Management ini kita dapat mengambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat

memberikan inpirasi terhadap pembaca.

Purwokerto, 30 Oktober 2018

Penyusun
A. Profil Perusahaan

Rumah makan adalah suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan

atau badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan produksi makanan

dan minuman dan diperuntukkan bagi masyarakat umum. Rumah makan pun

kini tidak hanya sebuah tempat makan, tapi juga menjadi sebuah trend bagi

penikmat masakan. Saat ini rumah makan di daerah Purwokerto semakin

berkembang, tidak hanya rumah makan yang menjual masakan yang hanya

mengandalkan rasa, tetapi juga rumah makan yang di design sedemikian unik

dan menarik dari segi tempat juga masakannya.

Di daerah Purwokerto banyak rumah makan yang makanan utamanya

ayam, seperti Ayam Geprek Bae yang ada di Sumampir ini menyediakan

makanan utama ayam goreng tepung yang di geprek. Ayam Geprek Bae

didirikan pada tahun 2014. Di rumah makan ini harganya relatif murah jadi

banyak pelanggan yang datang untuk makan disini. Cara penyajiannya juga

cukup menarik selain ayam di geprek dengan cabai, bawang putih dan garam.

Dan sekarang ada varian baru, yaitu saus yang dipadukan dengan ayamnya

sendiri sudah banyak topping seperti saus telur asin, saus keju mozzarella,

saus blackpaper dan masih banyak lainnya.

Di Ayam Geprek Bae tidak hanya menyediakan ayam saja namun ada

lauk sayur-sayuran dan nasi yang disediakan juga dapat memilih sendiri ada

nasi putih, nasi merah dan nasi uduk, dan untuk minuman disediakan

beraneka macam minuman. Nama Ayam Geprek Bae sendiri berasal dari sang

pemilik yaitu Ivan Diantoro. Ayam Geprek Bae merupakan usaha keluarga
yang dikelola oleh kakak-beradik, dan tergabung dalam grup usaha Bae, arti

dari “Bae” itu diambil dari nama grup keluarga yang digunakan tidak hanya

di Ayam Geprek Bae namun ada tempat makan lainnya seperti Angkringan

Bae, dan Ayam Penyet Bae.

B. Proses Bisnis pada Perusahaan

Proses bisnis dalam Ayam Geprek Bae dimulai dari pemasok bahan baku

seperti beras dari Bapak Seno langganan dari Ayam Geprek Bae, kemudian

untuk ayam ada beberapa supplier ada dari BCF, Kurnia dan BIM dari Ayam

geprek nya sendiri memasok secara fleksibel memilih yang termurah, karna

harga dari tiga tempat tersebut tidak stabil terkadang berubah ubah. Untuk

bumbu dari Toko DS depan ayam geprek persis karena harganya murah

bahkan lebih murah dari pasar cermai dan sayuranya baru membeli di pasar

cermai.

Ayam Geprek Bae Sumampir merupakan dapur central yang memasak

semua ayam dan mendistribusikan ke semua cabang kecuali cabang Ayam

Geprek Bae yang ada di depan SMP 8 Purwokerto disitu memiliki dapur

sendiri jadi ketika stok habis disitu dapat memasak sendiri.

Pembelian dari Ayam Geprek Bae perharinya mencapai seribu potong

ayam, saat membeli ditempat dapat mengambil sendiri dan memilih sendiri

apa yang diinginkan dan langsung membayar sebelum duduk, di Ayam

Geprek makanannya menggunakan system prasmanan dan pelanggan dapat

merequest tingkat kepedasan ayam gepreknya.

 Dapat melakukan pemesanan melalui Delivery Order dari gepreknya atau

melalui aplikasi GO-Jek dan Grab Food. Pelanggan yang sudah order dari

GO-Jek telah ada sinkronasinya dari geprek setelah itu dari pihak geprek telah

mengetahuinya dan menu langsung ke Geprek. Go-Jek harus memakai kode

yang di sedikan oleh Ayam Geprek jika tidak maka Go-jek tidak dapat

melakukan pemesanan ke Ayam Geprek. GO-Jek mengambil keuntungan 20%

dari pemesanan pelanggan ke Geprek.

C. System Informasi Penunjang Bisnis Perusahaan

System Informasi yang digunakan yaitu aplikasi Nuta yang merupakan

aplikasi kasir, untuk management stok sendiri di aplikasi Nuta masih manual,

ada satu aplikasi lagi yang sekarang sering digunakan yaitu Moka yang

merupakan aplikasi kasir dan untuk management stoknya sudah langsung di

aplikasi. Dari Geprek tetap menggunakan dua aplikasi tersebut namun lebih

sering menggunakan Moka karena sudah otomatis di system lebih

memudahkan bagian kasir karena sudah dapat mencatat data stok secara

otomatis sedangkan yang Nuta belum untuk pencatatan stoknya masih manual.

D. Teknologi Informasi Penunjang Bisnis Perusahaan

Teknologi yang digunakan dalam Ayam Geprek Bae ada beberapa macam

berupa Tablet Samsung A5, Tablet Lenovo, Mesin Kasir, dan Printer Epson

TMU 220. Fungsi dari tablet tersebut untuk mengintegrasikan system

informasi yang akan menjalankan pekerjaan system informasi yang

digunakan. Mesin kasir untuk penyimpanan uang, dan printer Epson TMU 220

untuk mencetak struk hasil dari aplikasi andorid.

E. Supply Chain Management

Supplier Manufaktur Distribusi Center Wholesaler End Customer

Ayam Geprek Bae membeli bahan baku ke setiap supplier masing-masing

dari beras, ayam, dan bumbu-bumbunya kemudian setelah mendapatkan

semua bahan baku dari supplier langsung melakukan proses produksi mulai

menanak nasi, peracikan bumbu lalu mulai penggorengan ayam tepung setelah

selesai memasak dari Ayam Geprek Bae Sumampir mendistribusikan ayam-

ayam yang telah digoreng langsung ke semua cabang, setelah di distribusikan

baik dari Ayam Geprek Bae Sumampir dan semua cabang langsung

menjalankan proses penjualan, yang terakhir konsumen bisa langsung

membeli pada mulai dibuka.

 Identifikasi Supplier

- Supplier Beras : disuplai oleh Pak Seno, langganan dari Geprek untuk

suplai beras.

- Supplier Ayam : BCF, Kurnia, dan BIM memasok ayam ke Geprek sesuai

pesanan yang diinginkan geprek yang belum di potong masih per ekor

ayam namun tidak semua memasok tergantung dari geprek mau memasok

dari mana yang harganya lebih murah secara bergantian.

- Supplier Sayuran : membeli sayuran di pasar cermai dengan pedagang

teteap yang ada di pasar yang sudah menjadi langganan geprek.

- Supplier bumbu : disuplai dari Toko DS yang berada persis di depan

geprek karena harganya murah lebih murah dari pasar cermai.

 Gambar SCM Ayam Geprek Bae Sumampir:

 Membangun Hubungan dengan Supplier:

- Menjalin komitmen

- Membangun kepercayaan

- Menjalin komunikasi yang baik

- Membantu financial pemasok

Dengan menerapkan SCM pada perusahaan, mampu membuat proses produksi

menjadi lebih efektif dan efisien, karena dengan SCM bahan baku yang disuplai

bisa di monitoring dan di kontrol kualitasnya.

Strategi yang dipakai sudah pada tingkatan strategi Fit,produk yang

dikeluarkan merupakan makanan sehari-hari, misalnya nasi, ayam, dan sayuran.

Produk tersebut juga bisa dikatakan inovatif karena makanan yang dikeluarkan

adalah beraneka ragam sesuai trend permintaan.

F. Lampiran foto penelitian