1
KEBIJAKAN
Pasal 23 :
• ayat (1) Tenaga kesehatan berwenang untuk
UU Kesehatan menyelenggarakan pelayanan kesehatan;
No 36 Tahun 2009 • ayat (2) Kewenangan untuk menyelenggarakan
pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan sesuai dengan bidang
keahlian yang dimiliki
2.3.3
Kompetensi adalah :
Kompetensi adalah kemampuan individual/orang perorangan
untuk mengerjakan suatu tugas/pekerjaan yang dilandasi oleh
ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap, sesuai unjuk kerja
yang dipersyaratkan. Standar kompetensi merupakan
pernyataan mengenai pelaksanaan tugas/pekerjaan di tempat
kerja yang digambarkan dalam bentuk hasil keluaran (output) :
Apa yang diharapkan dapat dilakukan oleh pekerja.
Tingkat kesempurnaan pelaksanaan kerja yang diharapkan
dari pekerja.
Bagaimana menilai bahwa kemampuan pekerja telah
berada pada tingkat yang diharapkan
Asesmen kompetensi perawat-perawat praktisi
diidentifikasikan sebagai sesuatu yang sangat penting
dalam mempertahankan standar-standar professional
2.3.5
Melindungi Masyarakat
Mempertemukan kebutuhan rumah sakit, praktisi
(perawat), dan masyarakat melaui identifikasi
pengetahuan, keterampilan dan prilaku tertentu.
Memastikan pelanggan bahwa perawat telah bekerja
sesuai dengan standar.
Menunjukan komitmen individu terhadap profesi dan
lifelong learning.
Memberikan penghargaan dan pengakuan professional
kepada perawat yang telah mencapai kompetensi yang
dipersyaratkan dalam bentuk sertifikasi level jenjang
karir.
2.3.9
Prinsip – prinsip Asesmen Kompetensi
Valid
Seluruh aktifitas asesmen mengacu kepada acuan pembanding (benchmark)
yang valid
Reliabel
Instruksi yang diberikan kepada asesi memastikan penerapan yang konsisten
pada aktifitas asesmen dan jika digunakan oleh asesor yang berbeda, dalam
situasi yang berbeda dan asesi yang berbeda, hasilnya tetap konsisten
Fleksibel
Seluruh aktivitas asesmen memenuhi kebutuhan asesi dan organisasi
Adil
Aktifitas-aktifitas asesmen memenuhi kebutuhan dan karakteristik asesi
serta bebas dari bias dan memberikan kesempatan bagi asesi yang memiliki
kebutuhan khusus
2.3.10
Aturan Bukti :
Valid
Semua bukti yang terkumpul memenuhi kriteria yang
terdapat pada acuan pembanding (benchmark)
Terkini (Current)
Bukti yang terkumpul terkini
Cukup (Sufficient)
Semua bukti dinyatakan cukup memenuhi kriteria yang
terdapat pada acuan pembanding (benchmark)
Otentik (Authentic)
Bukti yang dikumpulkan adalah milik asesi
2.3.11
Proses Asesmen :
2.3.12
Asesmen berbasis kompetensi :
2.3.15
Implementasi asesmen kompetensi
perawat
1. Rumah sakit
Komitmen bahwa salah satu faktor penting dalam
meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan; menata
SDM perawat melalui jenjang karir perawat & asesmen,
maintain & develop
Sosialisasi & melengkapi : standar profesi (praktik
kompetensi & kode etik) standar pelayanan & SOP
Mempersiapkan asesor, mentor
Mengembangkan sistem sertifikasi & asesmen perawat di
RS
contoh: COPA MODEL, EDCAN, ACE Project : the
assessment of competence in nursing and midwifery, dll
Indonesia???
2.3.23
Kebijakan diklat dan sistem remunerasi (timbal balik
yg menyenangkan bagi perawat)
PENTING!
Dampak asesmen kompetensi perawat :
- Pengembangan kompetensi
- Pengembangan standar yan keperawatan (SOP)
- Topik pelatihan
- Budaya kerja
- Organisasi belajar
2.3.24
2. Personal Perawat
Akuisisi dan mengembangkan kompetensi;
pengetahuan, keterampilan, konsep diri dan nilai-nilai,
karakteristik pribadi dan motif
Memperlajari dan mengimplementasikan standar-
standar yang berlaku ditempat kerja
Kesiapan untuk belajar, inovator dan berubah
2.3.25
DEFINISI (1)
Jenjang perawat klinik dengan kemampuan
PERAWAT KLINIK I melakukan asuhan keperawatan dasar
(PK I) dengan penekanan pada keterampilan teknis
keperawatan dibawah bimbingan.
PK V PM V PP V PR V
PK IV PM IV PP IV PR IV
PK II PM II PP II PR II
PK I PM I PP I PR I
PENDIDIKAN FORMAL PK V
• Ners Spesialis I
PK IV dengan pengalaman
kerja ≥ 4 tahun
PK III • Ners dengan mempunyai sertifikat
pengalaman kerja PK IV
D-III Keperawatan ≥ 13 tahun • Ners Spesialis II
PK II dengan pengalaman • Ners Spesialis I (Konsultan) dengan
kerja ≥ 10 tahun dan dengan pengalaman kerja 0
D-III Keperawatan mempunyai sertifikat pengalaman kerja tahun.
PK I dengan pengalaman PK II ≥ 2 tahun
kerja ≥ 4 tahun Ners dengan • mempunyai
D-III Keperawatan Ners dengan sertifikat PK III
Pra PK atau Ners
pengalaman kerja
pengalaman kerja ≥ ≥ 7 tahun dan
D-III pengalaman kerja ≥ 1 3 tahun mempunyai sertifikat
Keperawatan tahun mempunyai sertifikat PK II
atau Ners mempunyai sertifikat PK I Ners Spesialis I
pengalaman kerja pra klinik.
dengan pengalaman
0 tahun kerja 0 tahun
mempunyai
sertifikat BHD
• D-III : 0-1 thn • D-III : 3-6 thn • D-III : 6-9 thn • D-III : 9-12 thn • Ners : 9-12 thn • Hingga masa
• Ners : 6-9 thn • Ners Sp I : 6-9 thn pensiun
• Ners : 0-1 thn • Ners : 2-4 thn • Ners : 4-7 thn • Ners Sp I : 2-4 thn
JENIS DAN KUALIFIKASI PERAWAT KLINIK (2)
PENDIDIKAN BERKELANJUTAN PK V
(SERTIFIKASI) • Ners dengan
PK IV pengalaman kerja ≥
22 tahun
PK III • D-III Keperawatan • mempunyai sertifikat
dengan PK IV serta
D-III Keperawatan pengalaman kerja sertifikasi teknikal II
PK II dengan pengalaman ≥ 19 tahun
kerja ≥ 10 tahun • Ners dengan
D-III Keperawatan Ners dengan pengalaman kerja
PK I dengan pengalaman pengalaman kerja ≥ 13 tahun
kerja ≥ 4 tahun ≥ 7 tahun • mempunyai
D-III Keperawatan Ners dengan
Pra PK atau Ners
mempunyai sertifikat sertifikat PK III
pengalaman kerja ≥ PK II dan sertifikasi dan sertifikasi
D-III pengalaman kerja ≥ 1 3 tahun teknikal II
teknikal
Keperawatan tahun mempunyai sertifikat
atau Ners mempunyai sertifikat PK I
pengalaman kerja pra klinik.
0 tahun
mempunyai
sertifikat BHD
• D-III : 0-1 thn • D-III : 3-6 thn • D-III : 6-9 thn • D-III : 9-12 thn • D-III : hingga • Hingga masa
• Ners : 0-1 thn • Ners : 2-4 thn • Ners : 4-7 thn • Ners : 6-9 thn pensiun pensiun
• Ners : 9-12 thn
Skema Jenjang Karir Perawat Klinik Baru
Skema Jenjang Karir
Perawat Klinik Lama
asesmen kompetensi perawat merupakan;
kunci perbaikan kinerja perawat dan sistem
keperawatan di RS
Perlu komitmen pemimpin dan keinginan
teman-teman perawa untuk memulainya
Tidak mudah memulai dan membangun
sistem, tetapi jika kita komitmen, berbuat/
action, akan memperoleh hasil, resiko pasti
ada, tetapi kita minimalkan dengan “risk
managemen”
2.3.29
ALUR ASESMEN KOMPETENSI PERAWAT
3. MEMPERSIAPKAN
2.A. MENETAPKAN INSTRUMEN/
METODA SUMBER ASESMEN
1. IDENTIFIKASI/ PENETAPAN (DAFTAR PERTANYAAN,
ASESMEN DAFTAR CEK OBSERVASI,
UNIT KOMPETENSI YANG DI
FASILITAS, ALAT, BAHAN)
ASSES
2.B. MENYUSUN
ASESMEN
MANDIRI 4. MELAKSANAKAN
KONSULTASI
PRA ASESMEN
12. SERTIFIKAT 2.C. ASESMEN
KOMPETENSI MANDIRI
(UNIT/ 5.MERENCANAK
OLEH PESERTA
KUALIFIKASI) AN KEGIATAN
ASESMEN