Anda di halaman 1dari 13

Kelompok A-13

Aisyah Khairina Prasmahita 1102014010


Alif Putri Yustika 1102014012
Almarchiano Sandi 1102014013
Alya Nadhira 1102014015
Dea Melinda Sabila 1102013071
Diana Yunus 1102013081
Eli Susanti 1102013095
Engkay Abu Bakar 1102013097
Faishal Anwar 1102013105
Inna Nurrohmatul Karimah 1102013135
Stigma kepercayaan meminumkan air rebusan tali pusat
bayi yang sudah disimpan dapat mengobati bayi yang
sakit pada masyarakat Bali
1. Tali pusat bayi

Tali pusat adalah jaringan pengikat yang menghubungkan plasenta dan fetus
(janin), yang dalam istilah medisnya disebut Umbilical Cord yaitu pembuluh
darah yang terdiri dari dua arteri dan satu vena.
2. Fungsi tali pusat bayi

Tali pusat terdiri dari dua arteri dan satu vena. Vena umbilicalis akan membawa
darah dari ibu ke janin, sedangkan arteri umbilicalis membawa darah dari janin
ke ibu. Vena umbilicalis ini berfungsi mengalirkan darah yang mengandung
oksigen, juga nutrisi dalam bentuk sederhana, seperti :
1. Karbohidrat dalam bentuk glukosa
2. Protein dalam bentuk asam amino
3. Lemak dalam bentuk asam lemak
4. Vitamin
5. Mineral
6. Air
3. Struktur tali pusat
a. Tali pusat merentang dari pusat janin ke uri bagian permukaan fetal janin.
b. Warnanya dari luar putih, merupakan tali yang terpilin.
c. Panjangnya rata-rata 50-55 cm, diameter 1-2,5 cm.
d. Amnion : Menutupi funiculus umbicalis dan merupakan lanjutan amnion yang
menutupi permukaan fetal plasenta.
e. Jelly Wharton : merupakan zat yang berkonsistensi lengket yang mengelilingi
pembuluh darah pada funiculus umbilicalis.
f. Tiga pembuluh darah : 2 arteri umbilikalis mengembalikan produk sisa (limbah)
dari fetus ke plasenta dimana produk sisa tersebut diasimilasi ke dalam peredaran
darah maternal untuk di ekskresikan, 1 vena umbilikalis membawa oksigen dan
memberi nutrien ke sistem peredaran darah fetus dari darah maternal yang terletak di
dalam spatium choriodeciduale.
4. Kelainan pada tali pusat

a. Kelainan insersi tali pusat


Normalnya insersi (penanaman) tali pusat berada di bagian tengah plasenta
Plasenta bailedore : insersi tali pusat di tepi plasenta
Insersi velamentosa : insersi tali pusat berada pada lapisan selaput ketuban

b. Kelainan panjang tali pusat


Panjang tali pusat rata-rata adalah 55 cm, jika terlalu pendek bias menyebabkan
solusio plasenta, sedangkan jika terlalu panjang dapat menyebabkan lilitan tali
pusat hingga menyebabkan kematian pada janin.
5. Stigma terhadap kepercayaan akan manfaat
meminumkan air rebusan tali pusat bayi dapat mengobati
bayi yang sakit pada masyarakat bali

Stigma timbul dari lingkungan masyarakat itu sendiri sehingga sudah


dijadikan suatu kepercayaan yang selalu dilakukan oleh masyarakat tersebut. Bagi
masyarakat bali, tali pusat dapat mengobati sakit perut bagi bayi. Karena itu ada
yang menyimpannya dalam keroncongan kalung atau dikenakan pada bayi. Konon
tali pusatnya dipercayai sebagai jimat untuk menjaga bayi agar terhindar dari
gangguan yang bersifat niskala. Biasanya air rebusan tali pusat tersebut disimpan 7-
10 hari atau bahkan bisa lebih lama dari itu karena khasiatnya akan jauh lebih baik.

Bagi masyarakat tersebut air rebusan tali pusat ini termasuk dalam obat
ramuan tradisional dan mereka mempercayai bahwa obat ramuan tradisional
tersebut lebih manjur dari pada obat-obatan medis.
6. Konsekuensi kesehatan dan sosial-budaya dengan
adanya stigma pada pemberian pengobatan meminumkan
air rebusan tali pusat pada bayi

Dilihat dari aspek sosial budayanya faktor yang menentukan tingkat


kesehatan pada bayi yaitu dimulai dari awal perawatan bayi dalam kandungan
maupun pada saat baru lahir. Namun, pada kenyataannya masyarakat masih
mempercayai mitos-mitos yang kebenarannya kadang tidak masuk akal bahkan ada
yang berbahaya bagi bayi. Dan itu berefek sangan negatif bagi lingkungan
masyarakat itu sendiri.
Perlakuan masyarakat tersebut tidak dianjurkan didalam dunia kesehatan.
Karena banyak factor yang dapat memungkinkan terjadinya efek samping dari
pemberian pengobatan tradisional seperti itu. . Salah satunya faktor apabila air
rebusan tali pusat tersebut disimpan dalam waktu yang lama bias saja sudah
terkontaminasi oleh bakteri-bakteri dan akan dikonsumsi oleh bayi yang kondisinya
sedang tidak sehat itu akan berakibat negatif dan mungkin dapat memperparah
keadaan bayi.
7. Kesimpulan

a) Tali pusat adalah saluran kehidupan bagi janin selama dalam kandungan,
dikatakan saluran kehidupan karena saluran inilah yang selama 9 bulan 10 hari
menyuplai zat – zat gizi dan oksigen janin.

b) Dibutuhkan perawatan cara merawat, pemeliharaan, penyelenggaraan tali pusat


secara benar dan baik.

c) Perlu adanya pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan


mengenai apa dan bagaimana tentang penatalaksanaan yang tepat pada
pengobatan kesehatan bayi yang sakit agar tidak menimbulkan stigma terhadap
cara pemberian pengobatan tradisional pada bayi yang sakit bias disembuhkan.
8. Pencegahan

a. Salah satu komponen penting adalah upaya untuk mengurangi stigma akan
penyebaran pengetahuan dasar tentang pengobatan ramuan tradisional pada bayi
yang sakit di lingkungan masyarakat tersebut.

a. Selain pengetahuan tentu adanya tenaga medis disetiap lingkungan tersebut sangat
penting untuk segera menangani apabila terdapat bayi yang sakit.
Daftar Pustaka

zahvira.blogspot.com/2014/06/khasiat-tali-pusar.htm
http://oyikyu.blogspot.co.id/2014/05/v-behaviorurldefaultvmlo.htm
http://www.lusa.web.id/tali-pusat/l

Anda mungkin juga menyukai