Anda di halaman 1dari 32

OBSERVASI

Yaitu Teknik pengumpulan data dimana


peneliti melakukan pengamatan
terhadap obyek yang akan diteliti.

OBSERVASI PARTISIPASI
Yaitu Teknik pengumpulan data dimana
peneliti melakukan pengamatan dan
ikut berpartisipasi dalam kegiatan
sosial yang dilakukan oleh obyek
peneliti
OBYEK PENGAMATAN
3 Elemen utama pengamatan
1. Lokasi situasi sosial
berlangsung
2. Manusia pelaku yang yang
menduduki status tertentu
dan memainkan peran
3. Aktivitas para pelaku
JENIS JENIS OBSERVASI
1. Observasi Partisipasi
2. Overt Observation dan Covert
3. Unstructured Observation

1. OBSERVASI PARTISIPASI
 PENELITI BERPERAN SEBAGAI PARTISIPASI
 IDENTITAS YANG SESUNGGUHNYA TIDAK
DIKETAHUI INFORMAN
 PERANAN YANG DIMAINKAN BERSIFAT
PURA PURA
 PENELITI BERHASIL JIKA PERANANNYA
SEBAGAI PARTISIPAN SELALU
DIKENDALIKAN
2. OVERT OSERVASI DAN COVERT OBSERVASI
 OBERSERVASI TERUS TERANG
Mereka yang diteliti mengetahui bahwa peneliti melakukan
observasi

 OBSERVASI TERSAMAR
Mereka yang diteliti tidak mengetahui bahwa peneliti
melakukan observasi terhadapnya

3. OBSERVASI TAK BERSTRUKTUR


 Pengamat tidak menggunakan panduan yang telah disiapkan

 Apa yang diobservasi tidak dapat


dispesifikasikan
 Fokus observasi berkembang sewaktu kegiatan
penelitian berlangsung
OBYEK PENGAMATAN
Elemen yang diobservasi :
1. Gambaran tempat dan ruang suatu situasi
sosial yang berlangsung
2. Benda / peralatan, letak dan penggunannya
3. Para pelaku termasuk karakteristiknya
4. Aktivitas
5. Tingkah laku para pelaku
6. Peristiwa yang berlangsung
7. Waktu
8. Ekspresi para pelaku
9. Produk atau hasil dari yang ingin dicapai
WAWANCARA MENDALAM
PENGERTIAN
Suatu wawancara untuk
menggali informasi untuk
memahami pandangan,
kepercayaan, pengalaman,
pengetahuan informan
mengenai suatu masalah
secara utuh
WAWANCARA MENDALAM

 Mengumpulkan data dari sumber / informan


mengenai fenomena yang ditelliti secara rinci
dengan menggunakan pedoman semi – struktur
 Lama 1 – 1,5 jam
 Proses :
* Menjelaskan waktu dan tujuan
* Pencairan suasana ( good rapport condition )
* Mencatat dan merekam
= Proses
= jawaban
Jenis wawancara
1. Wawancara Informal
 Spontanitas
 Seperti percakapan
 Informan tidak menyadari diwawancarai
 Tidak menggunakan pedoman wawancara

2. Wawancara menggunakan petunjuk wawancara


 Pokok pokok wawancara
 Kata kata bebas
 Tidak perlu berurutan
3. Wawancara baku terbuka
 Pertanyaan baku
 Urutan pertanyaan, kata kata bertanya sama
 Informannya banyak
Faktor faktor yang mempengaruhi
wawancara
Situasi
•Waktu
•Orang ketiga
•Sikap Masyarakat

Pewawancara
•Karakteristik sosial Responden
•Keterampilan •Karakteristik sosial
•Motivasi •Kemampuan mengerti
•Rasa aman •Kemampuan menjawab

Isi Kuesioner
•Kepekaan
•Kesukaran
•Sumber kekhawatiran
PEMILIHAN METODE
WAWANCARA MENDALAM
 RUANG LINGKUP PENELITIAN
JELAS
 BERSIFAT UNTUK MENGGALI
INFORMASI YANG TELAH
LEWAT
 PENELITI PUNYA HAMBATAN
WAKTU
Kelemahan wawancara
Mendalam
 Ada perbedaan antara apa
yang dikatakan dengan apa
yang dilakukan seseorang
 Pembatasan pada informasi

 Apa yang dikatakan dan


dilakukan seseorang berbeda
dalam situasi yang berbeda
PEMILIHAN INFORMAN
 CARA SNOWBALLING
 PERSONAL KONTAK
 PENDEKATAN KEPADA ORGANISASI DAN
LEMBAGA LEMBAGA

CARA PENDEKATAN KEPADA INFORMAN


 JELASKAN ALASAN MELAKUKAN
PENELITIAN
 GUNAKAN NAMA SAMARAN

 PEMBERIAN UANG

 PENGATURAN JADWAL
Teknik Wawancara
Mendalam
 Pertanyaan jelas
 Pertanyaan tunggal
 Pertanyaan terbuka, hindari dikotomi, mengapa ?
 Pertanyaan tentang pengalaman / tindakan sebelum
pertanyaan pendapat, perasaan, persepsi
 Urutan pertanyaan : umum – khusus / luas – sempit
 Probing
 Memahami arti dari pertanyaan informan
 Hindari pertanyaan sensitif
 Memberikan kebebasan tetapi tetap terkontrol
 Mengembangkan rapport ( Hubungan baik )
TEKNIK PROBBING
 penjelasan lengkap
 Penjelasan lebih lanjut pada
jawaban yang berlawanan,
berubah
 Mengulangi jawaban

 Memberikan pujian

 Tunjukkan bahwa jawaban


informan dimengerti
A. BILA INFORMAN TIDAK DITEMPAT
B.
TEKNIK INTERVIEW
MEMEGANG TEGUH KERAHASIAAN
C. JANGAN MEMPENGARUHI JAWABAN,
SEHINGGA BIAS
D. JANGAN MEMPENGARUHI PERTANYAAN
DENGAN MENUNJUKKAN SIKAP ATAU
PERILAKU .
E. MENCOBA MENGGALI SEDALAM DALAMNYA
F. HARUS SABAR
G. JANGAN MENGINTERUPSI PEKERJAAN
INFORMAN
H. SELALU MENCATAT WAKTU INTERVIEW
I. PELAJARI INSTRUMEN DENGAN BAIK
J. GUNAKAN SUARA YANG MODERAT,
BERSAHABAT DAN NETRAL
KOMUNIKASI NON
VERBAL PEWAWANCARA
NON VERBAL NEGATIF NONVERBAL POSITIF

BANYAK MENGANGGUK  MENCONDONGKAN


TIDAK MEMANDANG TUBUH
PEMBICARA  MENGANGGUK DAN

TIDAK SABAR SEDIKIT TERSENYUM


MEMBERIKAN SELAAN  MIMIK WAJAH PENUH

TERSENSENYUM /
PENGERTIAN
MENGERUTKAN DAHI
FOKUS GROUP
DISKUSI ( FGD )
atau
Diskusi Kelompok
Terarah ( DKT )
FOCUS GROUP DISCUSSION
========
DISKUSI KELOMPOK
TERARAH

Yaitu : Salah satu teknik


pengumpulan data kualitatif,
dimana sekelompok orang
berdiskusi dengan pengarahan 1
org fasilitator mengenai 1 topik
KARAKTERISTIK FGD
 Peserta terdiri dari 6 – 12 orang
 Peserta tidak saling mengenal

 FGD merupakan suatu proses


pengumpulan data----tidak mengambil
kesimpulan
 FGD mengumpulkan data kualitatif

 FGD menggunakan diskusi yang


terfokus
Lama : 60 – 120 menit
Tempat :
• Aman
• Mudah terjangkau Nyaman
• Lingkungan Netral
• Pengamat tidak menganggu

 Jumlah kelompok :
- Misi : semua informasi
Yang dibutuhkan sudah
diperoleh
- Minimal 2 kelompok
- Pertimbangkan keadaan geografis
Persiapan FGD
1.Mempersiapkan Undangan
 Jelaskan kepada peserta tentang
tujuan studi dan calon lembaganya
 Jelaskan rencana FGD dan meminta
calon peserta untuk berpartisipasi
 Beritahukan tanggal, waktu, tempat
dan lamanya pertemuan
 Tekankan pentingnya kontribusi
orang / peserta dalam FGD
Persiapan FGD
2.Mempersiapkan Fasilitator
 Fasilitator menggunakan petunjuk
diskusi supaya diskusi terfokus
 Gunakan pertanyaan terbuka ( Open
Ended )
Peranan Fasilitator
 Menjelaskan tentang topik diskusi
 Tidak harus ahli dalam topik diskusi tetapi harus
memahami topik untuk menguasai pertanyaan,
dan bisa melakukan pendekatan kepada
peserta. Mempunyai rasa humor shg diskusi
lebih berhasil
 Mengarahkan kelompok
 Harus netral dengan jawaban peserta. Tidak ada
jawaban yang benar ataupun salah
 Amati peserta dan tanggap terhadap reaksi
peserta
Peranan Fasilitator
 Mendorong semua peserta untuk berpartisipasi
dan jangan biarkan sejumlah individu
memonopoli diskusi
 Ciptakan hubungan baik dengan peserta
sehingga dapat menggali jawaban dan komentar
lebih dalam
 Fleksibel dan terbuka terhadap saran,
perubahan dan lain lain
 Amati komunikasi non verbal antar peserta dan
tanggap terhadap hal tersebut
 Hati hati terhadap nada suara dalam
mengajukan pertanyaan
Persiapan FGD
3.Mempersiapkan Pencatat
Berlaku sebagai pencatat dan observer
selama FGD berlangsung. Yang perlu
dicatat adalah sbb :
 Tanggal pertemuan, waktu mulai dan waktu
selesai
 Nama masyarakat dan catat scr singkat
mengenai masyarakat tsb yang dapat
mempengaruhi aktivitas peserta
 Tempat pertemuan FGD

 Jumlah peserta dan bbrp uraian meliputi :


Jenis kelamin, umur, pendidikan, dll
 Deskripsi umum mengenai dinamika kelompok,
misalnya derajat partisipasi peserta apakah ada
peserta yang dominan, peserta yang bosan,
peserta yang selalu diam, dll.
 Pencatat harus menuliskan kata kata yang
diucapkan dalam bahasa lokal oleh peserta
 Pencatat memperingatkan kepada fasilitator
kalau ada pertanyaan yang terlupakan atau juga
mengusulkan pertanyaan baru
 Pencatat dapat meminta peserta untuk
mengulangi lagi komentarnya kalau fasilitator
tidak mendengarkan komentar peserta tsb
karena sedang mendengarkan komentar peserta
lain.
PELAKSANAAN FGD
 Fasilitator dan pencatat harus datang tepat
waktu sebelum peserta FGD datang.
 Sebaiknya bercakap cakap secara informal
dengan peserta
 Ambil kesempatan ini untuk mengenal nama
peserta dan yang menjadi perhatian mereka
 Peserta duduk dalam satu lingkaran bersama
sama fasilitator. Pencatat biasanya duduk di
luar lingkaran
 Diusahakan tidak ada interupsi dari luar
 Perlengkapan disiapkan, misalnya: kaset,
baterai, petunjuk diskusi
Pembukaan FGD
Fasilitator perlu memperhatikan :
 Jelaskan tujuan diadakan FGD serta perkenalkan nama
fasilitator serta pencatat dan peranannya masing-masing
 Minta peserta mengenalkan diri dan fasilitator harus cepat
mengingat nama peserta
 Jelaskan bahwa pertemuan tsb tidak bertujuan untuk
memberikan ceramah tetapi untuk mengumpulkan pendapat
peserta. Tekankan bahwa fasilitator ingin belajar dari para
peserta
 Tekankan bahwa pendapat dari semua peserta sangat
penting, shg diharapkan semua peserta bebas mengeluarkan
pendapat
 Jelaskan jangan berebutan menjawab pertanyaan
 Mulailah pertemuan dgn mengajukan pertanyaan yang
sifatnya umum yang tidak berkaitan dengan topik diskusi
TEKNIK PENGELOLAAN FGD

 Klarifikasi : Ulangi jawaban peserta dlm


peserta bentuk pertanyaan untuk meminta
penjelasan yang lebih lanjut.
 Reorientasi : Gunakan jawaban org lain
untuk ditanyakan ke peserta lain
 Usahakan agar orang yang ahli tidak hadir
dalam pertemuan tsb
 Bila ada peserta yang dominan perhatikan
peserta yang lain ( yang diam ).
 Penggunaan gambar foto.
Penutupan FGD
Fasilitator sebaiknya memperhatikan hal hal sbb :

 Jelaskan bahwa pertemuan sudah selesai,


tanyakan kepada masing masing peserta
apakah masih ada lagi komentar. Komentar
yang sesuai dapat digali lebih dalam.
 Ucapkan terimakasih kepada peserta atas
partisipasinya dan nyatakan bahwa
komentar mereka sangat berguna untuk
penyusunan program atau untuk merancang
materi pendidikan dll.

Anda mungkin juga menyukai