Anda di halaman 1dari 67

BAGIAN-BAGIAN

GIGI TIRUAN
SEBAGIAN
LEPASAN
Yohana novita br. Siregar
14061004
Ecya nanda putri
BAGIAN-BAGIAN
GTSL
1. Penahan
2. Sandaran
3. Konektor
4. Elemen
5. Basis
6. Penahan tak langsung
Penahan / Retainer

Penahan (Retainer)
bagian geligi tiruan sebagian lepasan

yang berfungsi memberi retensi


menahan protesa tetap pada
tempatnya.
Pembagian Retainer
1. Penahan Langsung (direct retainer)
 berkontak langsung dengan permukaan gigi
penyangga
 berupa cengkeram atau kaitan presisi

2. Penahan Tak Langsung (indirect retainer)


 memberikan retensi untuk melawan gaya
yang cenderung melepas protesa ke arah
oklusal dan bekerja pada basis.
Penahan / retainer terbagi atas 2

1.Penahan langsung : cengkeram


> cengkeram kawat
> cengkeram tuang
> cengekeram kombinasi
tuang kawat
2. Penahan tak langsung : plat
anterior
Penggolongan Cengkeram

1. Menurut Konstruksinya :
 Cengkeram Tuang atau Cor ( cast clasp )

 Cengkeram Kawat ( wrought wire clasp )

 Cengkeram Kombinasi (combination clasp )


2.Menurut Desainnya :
 Cengkeram Sirkumferensial
(circumferential clasp or circumferential type
clasp)

 Cengkeram Batang ( bar arm or bar type


clasp )
 
3. Menurut Arah Datang Lengannya :
 Cengkeram Oklusal (occlusally approaching
clasp )
 sifatnya menarik

 Cengkeram Gingival (gingivally approaching


clasp )
 sifatnya mendorong 
Prinsip Desain Cengkeram

 Pemelukan
 Pengimbangan
 Retensi
 Dukungan
 Stabilisasi
 Pasifitas
Gambar Pemelukan Cengkeram
Pada Permukaan Gigi
Bagian-bagian
Cengkeram
1. Badan Cengkeram (body)
 terletak antara lengan dan sandaran
oklusal

2. Lengan Cengkeram (arm)


 terdiri dari bahu dan termina
     

3. Bahu Cengkeram (shoulder)


 bagian lengan yang berada di atas
garis survai, biasanya tegar
  4. Ujung Lengan (terminal)
 bagian ujung lengan cengkeram.

  5. Sandaran (rest)


 bagian yang bersandar pada
permukaan oklusal/insisal gigi
penahan.

6. Konektor Minor (minor connector)


 bagian yang menyatukan
cengkeram dengan kerangka logam
geligi tiruan.
Gambar Bagian-bagian Cengkeram
(a)sandaran; (b) badan; (c) bahu; (d,h) lengan;
(e) lengan; (f,g) konektor minor
 
Cengkeram hanya dapat berfungsi
dengan baik bila terdiri dari :

1. Satu Lengan retentif


dengan ujung yang berada di bawah garis
survai atau pada daerah gerong retentif
2. Satu Lengan pengimbang
secara keseluruhanberada di daerah non-
retentif
3. Satu sandaran oklusal
4. Satu atau lebih konektor minor
Cengkeram
Gambar Lengan-lengan Cengkeram
A. Lengan retentif : (r) bagian kaku;
(s) bagian setengah kaku; (f) bagian fleksibel.
B. Lengan pengimbang = semua bagian kaku
CENGKERAM KAWAT
 Cengkeram kawat
merupakan jenis cengkeram yang
lengan‑lengannya terbuat dari kawat jadi
(wrought wire).

 Kawat jadi yang sering dipakai biasanya terbuat


dari Kawat Aloi Khrom Nikel dan dapat diperoleh
dalam tiga jenis ketegaran, yaitu Soft (500‑650
N/mm2), Hard (1400‑1600 N/mm2) dan Springhard
(1800‑2000 N/mm2).
Keuntungan Pemakaian Cengkeram
Kawat
 Lentur
 Retensinya dapat disesuaikan dengan
kebutuhan
 Memberi efek estetik lebih baik     
 Penutupan permukaan gigi lebih minim
dibanding cengkeram tuang
 Indikasi pemakaian lengan retentif
cengkeram kawat lebih luas
 Teknik pembuatan lebih mudah
Kerugian Pemakaian
Cengkeram Kawat
 Mudah terjadi distorsi
 Mudah patah
 Kelenturan dan tidak dipreparasinya
sandaran oklusal kurang memberi
dukungan yang memuaskan
 Lengan kawat yang lentur kurang atau tak
mampu menahan gaya horisontal atau
lateral
Macam‑macam Cengkeram Kawat

Cengkeram Kawat

Cengkeram Kawat Oklusal Cengkeram Kawat Gingival


(Circumferential Type Clasp ) (Bar Type Clasp )
Syarat cengkeraman kawat:
1. Kontak cengkeram dengan permukaan gigi
penyangga merupakan kontak kontinu
 berupa kontak garis bila penampangnya bulat
 berupa kontak bidang bila penampangnya setengah bulat

2. Lengan cengkeram harus melewati garis


survai, biasanya 1‑2 mm di atas tepi gingiva
(cukup 1 mm saja, bila sandaran oklusal
mampu menahan gaya pemindah ke arah
gingiva).
Cengkeram Kawat
Oklusal
Bentuk-bentuk Cengkeram Kawat Oklusal:
1. Cengkeram Tiga Jari
Berbentuk seperti Akers Clasp,cengkeram ini
dibentuk dengan jalan menyoldir lengan‑lengan
kawat pada sandaran atau menanamnya ke
dalam basis.
2. Cengkeram Dua Jari
 Berbentuk sama seperti Akers Clasp tetapi
tanpa sandaran, yang bila perlu dapat
ditambahkan berupa sandaran cor.
3. Cengkeram Jackson
 cengkeram ini merupakan Penahan Langsung
Ortodontik
4. Cengkeram Setengah Jackson
 Cangkolan ini disebut pula Cengkeram Satu Jari
atau Cengkeram C.
5. Cengkeram S
Berbentuk seperti huruf S, cengkeram ini
bersandaran pada Singulum gigi Kaninus.
Biasa dipakai untuk Kaninus bawah, dapat
pula digunakan untuk Kaninus atas, bila ruang
interoklusalnya cukup.
6. Cengkeram Panah (Arrow Crib)
Disebut Panah, karena berbentuk anak panah
yang ditempatkan pada interdental gigi, dan
diperuntukkan bagi anak‑anak dimana retensi kurang.
Itulah sebabnya cengkeram ini dipakai untuk protesa
sementara selama masa pertumbuhan.
7. Cengkeram Adam
 cengkeram ini merupakan Penahan Langsung
Ortodontik
 
8. Rush Anker Crib

 
 
 
 
 
Cengkeram Kawat Gingival
Bentuk cengkeram:
1. Cengkeram Meacock
 Spoon denture anak

2. Cengkeram Panah Anker


 sudah jadi disoldir dengan kerangka logam

3. Cengkeram Penahan Bola

4. Cengkeram C
Cengkeram Meacock Cengkeram panah anker

Cengkeram Penahan Bola Cengkeram C


Cengkeram tuang oklusal
Bentuk cengkeram :
1.Cengkeram akers
2.Cengkeram kail ikan
3.Cengkeram mengarah kebelakang
4.Cengkeram mengarah kebelakang
membalik
5.Cengkeram setengah-setengah
6.Cengkeram kaninus
Cengkeram tuang gingival
Bentuk-bentuknya :
1.Cengkeram proksimal de Van
2.Cengkeram batang Roach
3.Cengkeram batang T
4.Cengkeram batang U
5.Cengkeram batang L
6.Cengkeram batang I
Cengkeram kombinasi
Tuang-Kawat
Sandaran
bagian yang bersandar pada
permukaan gigi penyangga dibuat dengan
tujuan memberikan dukungan vertikan
pada protesa.
ditempatkan pda permukaan oklusal
premolar atau permukaan lingual gigi
anterior.
Bentuk-bentuk :
1.Sandaran pada gigi posterior
2.Sandaran pada gigi kaninus dan
insisivus
Fungsi sandaran :
1.Mendukung gigi tiruan
2.Memberi efek pengimbangan
3.Menahan gaya antero-posterior
4.Memberi efek splin pada gigi asli
5.Memberi retensi tak langsung
Dimensi dan bentuk kedudukan sandaran.
Sandaran harus dibut dengan cukup
kuat, sandaran yang kecil harus dibuat
lebih tebal, tebal sandaran tergantung
jenis aloi.
dasar tempat kedudukan sandaran
harus sedikit miring mengarah ke pusat
gigi penyangga.
Konektor
Bagian-bagian :
1.Konektor utama,
> konektor utama rahang atas
> konektor utama rahang
bawah
2. Konektor minor
Syarat konektor utama
1.Harus tegar
2.Lokasinya harus diatur sedemikian
rupa
3.Bagian perifer konektor utama harus
terletak cukup jauh dari tepi gingiva.
4.Kontur bagian prifer harus dibentuk
membulat dan tidak tajam
Konektor utama rahang atas.
Pada rahang atas konektor utama
biasanya terbuat dari metal atau resin
akrilik.
yang terbuat dari metal dapat
berbentuk single palatal bar sedangkan
jenis resin dikenal hanya bentuk plat
saja.
Faktor yang harus ada dalam
pemilihan konektor :
1.Dukungan
2.Anatomi rahang atas
3.Letak dan jumlah gigi yang hilang
4.Perlunya retensi tak langsung
5.Splin atau stabilisasi gigi lemah
6.Fonetik
7.Sikap mental pederita
Bentuk konektor utama.
1.Batang palatal tunggal, Diletakkan
dibagian tengah palatum.
2.Plat palatal penuh, menutupi palatum
lebih luas, yang berfungsi memberikan
dukungan secara maksimal. Plat pada
konektor ini lebih tipis dan menyeluruh
menutupi palatum.
Konektor minor
merupakan bagian GTSL yang
menghubungkan konektor utama
dengan bagian lain.
pembuatan konektor minor,
diletakkan di embrasur gigi. Jadi
permukaannya harus berbentuk
segitiga dan melancip.
Elemen ( gigi tiruan )
elemen yang merupakan bagian
GTSL yang berfungsi menggantikan
gigi asli yang hilang.
Dalam pemilihan gigi anterior dan
posterior.
ada beberapa faktor yang
harus diperhatikan :
1.Ukuran
2.Panjang gigi
3.Lebar gigi
4. Bentuk gigi.
5. Bentuk muka
6. Jenis kelamin
Basis
basis gigi tiruan kerap disebut
juga sebagai dasar atau sadel
merupakan bagian yang menggantikan
tulang alveolar yang sudah hilang,
dan berfungsi mendukung gigi tiruan.
basis terbagi atas dua, yaitu basis
dukungan gigi dan basis berujung
bebas.
Fungsi basis gigi tiruan :
1. Mendukung gigi (elemen) tiruan.
2. Menyalurkan tekanan oklusal ke jaringan
pendukung gigi
3. Memenuhi faktor kosmetik sperti pada
pemebrian warna
4. Memberikan stimulasi kepada jaringan yang
berada dibawah dasar gigi tiruan.
5. Memberikan retensi stabilisasi pada gigi tiruan,
sperti pada pembatasan basis yang berkontak cerat
dan fungsional dengan jaringan ditambah kontak
tepi yang baik akan menambah retensi.
Basis dukungan gigi
fungsi basis bersama elemen tiruan
berfungsi pula pencegah migrasi
horisontl gigi tetangga, serta migrasi
pada gigi antagonis.
Basis berujung bebas
Dukungan jaringan ini penting,
agar tekanan kunyah dapat
disalurkan ke permukaan yang lebih
luas, sehingga tekanan persatuan luas
menjadi lebih kuat.
Penahan tak langsung
Suatu cara yang dapat dilakukan
untuk menghindari terjadinya gerakan-
gerakan .
Supaya efektif suatu penahan tak
langsung harus ditempatkan sejauh
mungkin pada garis fulkrum.
...Terima kasih...

Anda mungkin juga menyukai