PEMBIMBING:
DISUSUN OLEH:
Z A H R AT U L A I N I G1A015004
HENIDA DWI SARI G1A015005
K E L O M P O K S TA F M E D I S I L M U K E S E H ATA N M ATA
R S U D . P R O F. D R . M A R G O N O S O E K A R J O
FA K U LTA S K E D O K T E R A N
U N I V E R S I TA S J E N D E R A L S O E D I R M A N
PURWOKERTO
2018
I. Pendahuluan
PMN,Limfosit T,
Sitokin pro inflamasi Makrofag, Sel Injeksi siliar, fotofobia
Dendritik dan dan pandangan mata
mengaktifkan jalur kabur
COX 2
Memberikan
gambaran ulcer
yang ireguler =
dendritik
G. PENEGAKAN DIAGNOSIS
▰ Anamnesis
1.Nyeri pada mata
2. Mata terasa silau
(fotofobia)
3. Mata berair
4. Kelopak mata bengkak
5. Penurunan tajam
penglihatan
6. Mata merah (Injeksi
Konjungtiva)
G. PENEGAKAN DIAGNOSIS
▰ Pemeriksaan Fisik
(Serangi dan Rouse, 2010).
Keluhan Utama Keratitis Epitelial Keratitis Stromal Keratitis Disciform
- Malaise ringan -Mata nyeri, kornea robek, -Kedua mata sakit, meradang, -Pandangan kabur
-Demam fotofobia dan bisa dilihat dengan slit lamp -Fotofobia, orbita robek, nyeri
-Mata kemerahan iritasi, -Injeksi siliar -Infiltrat seluler, -Epitel utuh dengan pusat
berair (unilateral) neovaskularisasi, dan jaringan
-Ulkus dendritic pada edem eksentrik
-Konjungtivitis folikuler parut
permukaan epitel dan erosi -Keratopresipitat pada
(pembesaran kel. limfe -Kekeruhan bertingkat
epitel permukaan endotel
preauricular ipsilateral) -Nekrosis kornea dan tampakan
-Vesikel mungkin
-Lesi dekat mulut “Groundglass” pada kornea
-Konjungtiva edem fotofobia, berkembang di palpebra, -Jaringan parut kornea,
pandangan kabur (jelas wajah, mulut dan hidung perforasi
setelah 2 minggu infeksi)
H. DIAGNOSIS BANDING
4. Ring 5.Infilterates
infilterate erineural
5. Plak (keratoneurit
endotel is radial)
6. Hypopyon 6.Infilterates
coalesce –
ring abcess,
ulceration
dan
hypopyon
7.Lesi satelit
putih
▰ Keratitis Herpes Simpleks (KHS) ▰ Adapun terapi yang dapat diberikan pada
adalah peradangan kornea akibat keratitis herpes simpleks adalah Trifluridine
infeksi HSV (herpes simpleks 1 % topikal, 8 kali sehari, Acyclovir salf 3 %
dan Vidarabine untuk keratitis epithelial.
virus).
▰ Keratitis stromal dan endotelitis diterapi
▰ Diagnosis ditegakkan berdasarkan dengan kombinasi anti virus dan
anamnesis, pemeriksaan fisik dan kortikosteroid.
pemeriksaan penunjang.
▰ Terapi pembedahan biasanya dilakukan
▰ Pasien seringkali datang dengan pada pasien dengan keratitis herpes
keluhan mata terasa nyeri, mata berulang dan atau pada pasien dengan
terasa silau (fotofobia), mata jaringan parut untuk tujuan memperbaiki
visual.
berair, kelopak mata bengkak,
penurunan tajam penglihatan, ▰ Komplikasi yang dapat terjadi adalah
mata merah (injeksi konjungtiva) endoftalmitis, serta ulkus kornea yang
dan pada beberapa kasus dapat mengakibatkan turunnya tajam penglihatan
hingga kebutaan.
Daftar Pustaka
Shtein RM, Garcia DD, Musch DC, Elner VM. 2009. Herpes Simplex Virus Keratitis Histopathologic inflamation and
Corneal Allograft Rejection. Ophthalmology. 116(7):1301-1305.
Skuta GL, Cantor LB, Weiss JS. 2017. Infectious Diseases of External Eye: Basic Consepts and Viral Infections. In:
American Academy of Ophthalmology. External Disease and Cornea. San Fransisco: American Academy of
Ophthairnology; 205-239.
White, M.L., & Chodosh J.. 2014. Herpes Simplex Virus Keratitis: A Treatment
Guideline. Department of Ophtalmology Harvard University: Boston.