Anda di halaman 1dari 8

Nyeri Neuropatik

Definisi
• Nyeri neuropatik yang didefinisikan sebagai nyeri
akibat lesi jaringan saraf baik perifer maupun
sentral bisa diakibatkan oleh beberapa penyebab
seperti trauma, kompresi, toksis (akibat
kemoterapi) metabolik (diabetik neuropati) atau
juga infeksi misalnya herpes zoster padaneuralgia
pasca herpes dan lain-lain.
• Nyeri pada neuropatik bisa muncul spontan
(tanpa stimulus) maupun dengan stimulus atau
juga kombinasi.
Epidemiologi
Prevalensi nyeri neuropatik cukup tinggi
penelitian epidemiologi memperlihatkan bahwa
37% pasien nyeri punggung bawah memiliki
komponen nyeri neuropatik. Nyeri neuropati
perifer dijumpai pada 16% pasien diabetes.
Nyeri neuropatik dihubungkan dengan kejadian
depresi, kecemasan, dan gangguan tidur yang
lebih tinggi
Etiologi
Nyeri neuropatik perifer Nyeri neuropatik sentral

 Diabetik Periferal  Nyeri post stroke


Neuropati (DPN)  Multiple Sclerosis
 Post Herpetik Neuralgia  Nyeri post trauma
(PHN) medula spinalis
 Trigeminal neuralgia,
CRPS tipe I, CRPS tipe II.
 Saraf Perifer
• Trauma: kausalgia, nyeri perut, nyeri post torakotomi
• Mononeuropati: Diabetes, invasi saraf/ pleksus oleh keganasan,
Iradiasi pleksus, penyakit jaringan ikat (Systemic Lupus Erytematosus,
poliartritis nodusa)
• Polineuropati: Diabetes, alkohol, nutrisi, amiloid, penyakit Fabry,
isoniasid, idiopatik.
 Radiks dan ganglion
neuralgia post herpes, trigeminal neuralgia, kompresi tumor.
 Medula Spinalis
Transeksi total, hemiseksi, kontusio atau kompresio, hematomieli,
pembedahan, multiple sclerosis, Arteri-Vena Malformasi, Defisiensi
Vit B12.
 Batang Otak
Sindroma Wallenberg, Tumor, Syringobulbi, Multiple Sclerosis,
Tuberkuloma.
 Talamus
Infark, hemoragik, tumor, lesi bedah pada nukleus sensorik utama
 Korteks / Sub korteks
Infark, Arteri-Vena Malformasi, Truma dan tumor
Klasifikasi Keterangan
Lokasi Sentral (spinal, thalamus, korteks)
Perifer (nervus, plexus, ganglion radiks dorsalis,
dan radiks spinalis)

Etiologi Trauma
Iskemi
Inflamasi
Neurotoksik
Paraneoplastik
Metabolik
Defisiensi

Gejala dan tanda Kualitas nyeri


Gejala positif dan gejala negatif

Mekanisme Discharge ektopik


Hilangnya inhibisi
Sensitisasi perifer
Sensitisasi
Terminologi Definisi

Paraestesia Sensasi abnormal, baik spontan atau dibangkitkan

Disestesia Sensasi abnormal tidak menyenangkan, baik


spontan atau dibangkitkan

Hipestesia Berkurangnya sensitivitas terhadap rangsang


sensorik (taktil maupun termal)

Hiperestesia Meningkatnya sensitivitas terhadap rangsang


sensorik (taktil maupun termal)

Hipoalgesia Berkurangnya respon nyeri pada rangsang


sensorik nyeri

Hiperalgesia Meningkatnya respon nyeri pada rangsang


sensorik nyeri

Allodinia Nyeri muncul pada rangsang sensorik yang


seharusnya tidak menimbulkan nyeri

Anda mungkin juga menyukai