Anda di halaman 1dari 29

Gangguan Dissosiasi

Agus Japari
Bagian Psikiatri Fakultas Kedokteran Unhas
RSKD Provinsi Sulsel

7/6/2019 1
Pendahuluan
 Reaksi Dissosiasi adalah pemisahan satu atau lebih
komponen sistem kepribadian dari lain-lainnya.
 Proses pemisahan ini dimulai sebagai suatu pertahanan
ego, sebagai suatu usaha memisahkan sesuatu yang
membangkitkan kecemasan, dengan tujuan memberi
jarak terhadap kecemasan tsb.
 Tapi pemisahan ini menyebabkan kerusakan ego,
sebagai gangguan hubungan dengan sekelilingnya.
 Pada dissosiasi yang ringan pasien merasa tidak akrab
dengan tempatnya, peristiwa dan bahkan terhadap diri
menjadi tidak akrab
 Pada dissosiasi yang lebih berat pasien merasa dunianya
menjadi asingnya dan merasa dirinya di alam mimpi

7/6/2019 2
Disossiasi Normal
 Digunakan untuk lari dari ketegangan
emosional yang berat atau kecemasan
 Bersifat sementara
 Dampak dari berita buruk atau malapetaka
 Segala sesuatunya secara tiba-tiba menjadi
asing dan berbeda, tidak alami, jauh, tak nyata,
berkabut atau terlalu jelas dan nyata.
 Contoh : dreamlike state, amnesia massive

7/6/2019 3
Dissosiasi Abnormal
 Dissosiasi yang terlalu kuat, bertahan lama atau
lepas dari kendali diri.
 Bila menyebabkan pemisahan dari sekitarnya
yang benar-benar mengganggu hubungan
dengan objek disekitarnya.
 Perasaan keterasingan dan depersonalisasi dan
berkembang sebagai pertahanan terhadap
kecemasan, sebagai usaha membuang jauh
peristiwa yang tak dapat diterima atau bencana
yang hebat, usaha menyangkali kenyataan.
 Bentuk kecemasan perpisahan yang memburuk
dari kecemasan yang sebenarnya.
7/6/2019 4
Definisi Dissosiasi
Reaksi Dissosiasi adalah suatu usaha untuk
melarikan diri dari ketegangan atau kecemasan
melalui pemisahan beberapa bagian dari fungsi
kepribadian dari lainnya. Nampak sebagai : (1)
bentuk segala yang akrab menjadi asing, (2)
penarikan diri dari dunia nyata ke dunia fantasi,
(3) amnesia yang luas dimana individu
melupakan kebanyakan atau seluruh masa
lalunya (amnesia massive, fugue, multiple
personality)
7/6/2019 5
Macam-macam dissosiasi
Dibedakan dalam tiga kelompok :
1. Estrangement, termasuk depersonalisasi,
menunjukkan usaha meniadakan kenyataan,
keakraban, kepemilikan terhadap sesuatu, tempat,
orang, peristiwa, dan situasi.
2. Dreamlike state, keadaan dimana seseorang agak
melupakan sekelilingnya. Contohnya : fugue,
sleepwaking/somnabulisme, hysterical convulsive,
trance.
3. Massiv amnesias, mengeluarkan seseorang dari masa
lalunya sendiri, dan menghilangkan nya dari identitas
dirinya, mereka membagi kepribadiannya menjadi dua
atau lebih kepribadian semu dan tidak sempurna.
Contohnya : Multiple Personality (Kepribadian Ganda)
7/6/2019 6
Estrangement
 Suatu manifestasi dari dissosiasi yang mencoba lari dari
ketegangan emosional berlebihan dan kecemasan yang
tercipta dari suatu pemisahan dalam sistem kepribadian.
 Suatu perasaan yang tidak dikenal dan tak terpengaruh
dari suatu pengalaman yang akrab / dikenal dimana
pasien menemukan kesulitan memikulnya.
 Jika berkembang berhubungan dengan objek, orang,
peristiwa atau situasi, disebut object estrangement
 Jika berkembang berhubungan dengan tubuh seseorang,
bagian tubuh atau body image, disebut somatic
estrangement.
 Jika berkembang berhubungan dengan diri atau image
diri (self-image), disebut self estrangement atau
depersonalisasi.
7/6/2019 7
Dreamlike States
 relatif jarang terjadi.
 Contohnya : somnambulisme / sleepwalking,
trans dan stupor psikogenik.
 Pada somnabulisme terlihat matanya terbuka
lebar, tapi kenyataannya tidak ada kontak yang
normal dengan lingkungannya.
 Pada somnabulisme kesadarannya berubah.
 Pada somnabulisme dapat menceritakan
pengalamannya dalam tidurnya. .
 Pasien psikogenik trans atau stupor biasanya
tidak dapat menceritakan pengalamannya.

7/6/2019 8
Massive Amnesia
 Bentuk kharakteristik dissosiasi yang
sebenarnya
 Massive Amnesia dibedakan atas :
(1). Massiv Amnesia without fugue,
(2) Massive Amnesia with fugue dan
(3) Dissociated personalty
(Kepribadian Dissosiatif).

7/6/2019 9
Dinamika dan latar belakang
perkembangan
 Dissosiasi bertujuan untuk mempertahankan
secara keseluruhan integrasi ego dengan
pengurangan rentang ego, dengan penyisihan
beberapa fungsi ego.
 Penyisihan dengan cara penyangkalan
kenyataan atau keakraban terhadap sesuatu
yang dirasa untuk pemisahan dari segmen besar
fungsi integrasi kepribadian secara social,
sebagai cintih dissosiasi dari kepribadian.
 Semua dissosiasi mempunyai imbangan normal

7/6/2019 10
 Ditunjukkan dalam pengalaman yang
biasa terhadap keterasingan dan
depersonalisasi.
 Timbul akibat dari stress external atau
internal yang hebat, dan dibawah keadaan
yang sangat monoton atau kehilangan.
 Kenyataannya reaksi dissosiasi
kesemuanya memiliki imbangan normal
tentunya tidak membuat mereka normal.
 Dissosiasi sebagai pernyataan patologik
yang berlebih-lebihan dan penggunaan
yang tidak efektif dari mekanisme
pertahanan pada setiap manusia yang
berada dalam organisasi ego unconscious.
7/6/2019 11
Gangguan Depersonalisasi
Definisi :
Gangguan Depersonalisasi adalah gangguan dissosiasi
menetap, dengan episode berulang dari perasaan lepas
dari diri dan badan seseorang, perasaan seperti mesin
atau ada dalam suatu mimpi.
Etiologi
Faktor pencetus stres berat, ansietas, dan depresi.
Epidemiologi
Gangguan ini jarang,. lebih sering pada wanita, jarang
pada usia diatas 40 an bersifat intermittent (sebentar-
sebentar).

7/6/2019 12
Gangguan Depersonalisasi
Gambaran Klinik
1. Perasaan keterasingan yang menetap dan berulang-
ulang mengenai diri.
2. Pasien menyadari dan terganggu oleh keterasingan dari
kenyataan.
3. Uji realitas normal.
4. Penyimpangan perasaan terhadap waktu dan ruang.
5. Anggota badan dirasakan terlalu besar atau terlalu
kecil.
6. Derealisasi.
7. Orang lain mungkin tampak seperti robot.
8. Pusing, depresi, obsesi, ansietas dan preokupasi
somatik biasanya terjadi.
7/6/2019 13
Gangguan Depersonalisasi
Diagnosa Banding
1. Gangguan mood.
2. Skizofrenia,
3. Penyalah gunaan zat psikoaktif.
4. Tumor otak dan,
5. Gangguan kejang.
Perjalanan penyakit dan Prognosis
Onset tiba-tiba dan cenderung kronis.
Penatalaksanaan
 Pengobatan tergantung gejala yang mendasari.
 Bila ansietas dapat diberikan anti ansietas
 psikoterapi supportif dan terapi berorientasi tilikan.

7/6/2019 14
Kesurupan (Trance)
Definisi
Kesurupan atau trance adalah suatu perubahan kesadaran yang
ditandai oleh tanggapan yang berkurang atau secara selektif yang
mengarah pada rangsangan lingkungan. Pada anak-anak ini
mungkin terjadi akibat penganiayaan atau trauma fisik. Keadaan
kesurupan atau trance merupakan suatu bentuk disosiasi yang aneh
dan tidak sempurna.
Etiologi
Etiologi dari gangguan ini belum diketahui secara pasti. Akan tetapi
agama pada beberapa kebudayaan diakui pada kenyataannya
bahwa pada praktek konsentrasi mungkin dapat menyebabkan
berbagai fenomena disosiasi seperti gangguan halusinasi paralisis
dan gangguan sensorik lain. Hypnosa juga mungkin mengakibatkan
keadaan trance pada diri sendiri, tetapi kadang-kadang
memperpanjang keadaan trance.

7/6/2019 15
Kesurupan (Trance)
Gambaran Klinik dan Diagnosa
Keadaan ini biasanya dijumpai pada pertemuan spiritual. Individu
yang menjadi medium pada pertemuan ini masuk dalam keadaan
disosiatif. Selama periode ini seseorang dari alam arwah mengambil
alih kesadarannya dan mempengaruhi pikiran dan bicaranya.
Dalam pedoman diagnostik PPDGJ - III gangguan ini ditandai
dengan adanya :
1. Kehilangan sementara aspek penghayatan akan identitas diri dan
kesadaran terhadap lingkungan. Pada beberapa kejadian, individu
berperilaku seakan-akan ia dikuasai oleh kepribadian lain,
kekuatan gaib, malaikat atau “kekuatan lain”
2. Bersifat “involunter” (diluar kemauan individu), bukan aktivitas
yang biasa, dan bukan kegiatan keagamaan ataupun budaya.
3. Tidak ada penyebab organik (misalnya, epilepsi lobus
temporalis,cedera kepala, intoksikasi zat psikoaktif) dan bukan
bagian dari gangguan jiwa tertentu.

7/6/2019 16
Kesurupan (Trance)
Penatalaksanaan :
1. Farmakoterapi
Biasanya keadaan ini akan hilang dengan sendirinya dan
kembali seperti sebelumnya
Benzodiazepin digunakan bila ada kecemasan atau
ketegangan motorik
2. Psikoterapi
Psikoterapi berorientasi tilikan digunakan untuk mengerti
prinsip-prinsip dinamik dan konflik yang mendasari
gejala.
Terapi perilaku digunakan untuk menginduksi relaksasi .

7/6/2019 17
Fugue Psikogenik
Definisi
Fugue Psikogenik adalah kehilangan secara tiba-tiba
ingatan yang berat berhubungan dengan perjalanan,
sering kali jauh dari rumah, dan mengambil identitas
baru.
Epidemiologi .
Jarang terjadi, lebih sering mengikuti bencana dan
peperangan, tidak ada perbedaan seks ratio dan onset
umur.
Etiologi
Predisposisi pengguna alkohol berat, kepribadian
histrionik, ambang, dan schizoid.
Dicetuskan oleh trauma emosional.
7/6/2019 18
Fugue Psikogenik
Gambaran klinik
Tiba-tiba kehilangan ingatan yang berhubungan
dengan maksud tertentu, perjalanan tanpa
kebingungan, sering kali untuk jangka waktu
yang diperpanjang. Kehilangan ingatan yang
menyeluruh untuk kehidupan masa lalu tanpa
kehilangan kesadaran..Assumsi tampak normal,
identitas baru tidak aneh. Kebingungan dan
disorietasi dapat terjadi.

7/6/2019 19
Fugue Psikogenik
Perjalanan penyakit
Biasanya singkat, dapat berakhir dalam beberapa bulan
dan perjalanan yang jauh.
Sembuh secara sempurna dan cepat, beberapa dapat
berulang.
Diagnosa banding
1. Gangguan Mental Organik
2. Epilepsi Lobus Temporalis
3. Amnesia Psikogenik
4. Malingering
Penatalaksanan
Hipnosis, wawancara amytal,

7/6/2019 20
Amnesia Psikogenik
Definisi :
Amnesia Psikogenik adalah kehilangan tiba-tiba
ingatan pribadi yang penting dengan kapasitas belajar
materi yang baru dipertahan. Tidak ada bukti etiologi
organic.
Gambaran klinik :
 Kehilangan ingatan yang tiba-tiba biasanya dicetuskan
oleh trauma emosional.
 Pasien siap siaga dan sadar terhadap kehilangan.
 Amnesia terbatas pada peristiwa jangka pendek.
 Kesadaran berkabut.

7/6/2019 21
Epidemiologi :
Gangguan ini merupakan gangguan dissosiasi yang
paling sering. Lebih sering mengikuti suatu bencana
atau selama perang. Wanita lebih sering daripada laki-
laki, remaja dan dewasa muda.
Etiologi :
Dicetuskan oleh trauma emosional dan tanpa penyebab
organik.
Laboratorium dan tes psikologik .
Harus disingkirkan kemungkinan gangguan organik
dengan pemeriksaan laboratorium klinik rutin sesuai
indikasi. Wawancara dengan amytal dapat menolong
untuk membedakan antara organik dan amnesia
psikogenik, pasien amnesia organik cenderung lebih
buruk dibawah pengaruh amytal, dan pasien amnesia
psikogenik dapat kembali ingatannya.
7/6/2019 22
Psikodinamika :
Kehilangan ingatan diyakini sekunder dari konflik
psikologik.
mekanisme pertahanan yang digunakan denial dan
dissosiasi
Diagnosa Banding
1. Gangguan Mental Organik, tidak berhubunga dengan
stres, lebih sering pada
2. Malingering, dengan sadar memalsukan kehilangan
ingatan untuk tujuan sekunder.
Perjalanan penyakit dan prognosis
Dapat hilang tiba-tiba dan beberapa kasus dapat berulang
kembali
Penatalaksanaan
Hipnosis,
barbiturat jangka pendek (amytal),
psikoterapi (individual, kelompok, supportif dan
berorientasi tilikan)
7/6/2019 23
Gangguan Kepribadian Ganda

Merupakan suatu gangguan disosiasi kronik


dan kompleks yang ditandai adanya dua
atau lebih kepribadian yang khas pada
seseorang, dan hanya satu yang tampil
untuk setiap saat. Masing-masing
kepribadian tersebut memiliki ingatan,
perilaku dan kesenangan sendiri-sendiri,
yang mungkin sangat berbeda dengan
kepribadian premorbidnya.

7/6/2019 24
7/6/2019 25
Etiologi :
Trauma masa kanak-kanak sebagai faktor pencetus.
Putnam dkk, melaporkan 97 % pasien mengalami
trauma masa kanak-kanak yang sangat bermakna.
Adapun jenis traumanya termasuk penganiayaan seksual
(83%), perzinaan (68 %), penyiksaan fisik (75 %), dan
45 % melaporkan menyaksikan kematian dengan
kekerasan pada masa kanak-kanak.

Epidemiologi
Dimulai sejak masa kanak-kanak,
Baru datang untuk mendapatkan pelayanan medis
setelah usia diatas 20 tahunan atau awal 30 tahunan.
3-9 kali lebih sering dijuampai pada wanita daripada pria

7/6/2019 26
Gangguan Kepribadian Ganda
Gambaran Klinis
1. Didapatkannya paling tidak dua kerpibadian yang berkembang
secara penuh, dimana masing-masing memiliki ingatan, pola
perilaku dan hubungan sosial yang khas. Dalam bentuk yang lazim
dengan dua kepribadian, salah satu biasanya lebih dominan dari
yang lain yang disebut kepribadian “alternans”. Kepribadian
alternans ini menurut Putnam dkk, biasanya adalah anak-anak (85
% kasus). Perubahan dari kepribadiaan ke lainnya pada mulanya
terjadi mendadak dan berkaitan erat dengan peristiwa traumatik.
Selanjutnya seringkali terbatas pada adanya peristiwa yang penuh
stres atau traumatik.
2. Gangguan ini juga biasanya disertai gejala-gejala lain seperti
cemas, depresi, somatoform, perilaku destruktif, fobia, dan
halusinasi, dan gejala-gejala schneiderian tingkat pertama.
3. Pengalaman yang sering dialami oleh pasien dengan gangguan
ini,adalah mendengarkan kepribadian alternans yang berbicara
kepadanya atau mengadakan pembicaraan dalam kepalanya.
7/6/2019 27
Gangguan Kepribadian Ganda
Laboratorium dan Tes Psikologik
Wawancara amytal dan hypnosis dapat menolong menjelaskan diagnosis.
Pada beberapa penelitian positron emission tomography (PET) scans dan
aliran darah otak ternyata berbeda diantara beberapa kepribadian yang
berbeda pada orang yang sama.
Psikodinamika
Penganiayaan psikologik dan fisik yang berat (paling sering seksual) pada
anak-anak dapat menyebabkan amat membutuhkan untuk menjauhkan diri
dari horror dan kenyerian. Kebutuhan untuk menjauh menyebabkan
perpecahan aspek-aspek yang berbeda dari kepribadian yang asli. Setiap
kepribadian mengekspresikan beberapa kebutuhan emosi dan keadaan
yang penting misalnya kemarahan, seksualitas, keelokan, kompetensi,
dimana kepribadian yang asli tidak terekspresikan
Diagnosa Banding
1. Skizofrenia
2. Malingering
3. Gangguan Kepribadian Ambang

7/6/2019 28
Gangguan Kepribadian Ganda
Perjalanan Penyakit Dan Prognosa
Gangguan dissosiasi yang paling berat dan kronis,
kesembuhan tidak sempurna
Penatalaksanaan
1. Farmakoterapi
Tidak ada terapi definitif untuk gejala “inti” dari
gangguan ini. Obat-obatan yang telah dicobakan
meliputi antidepresi, lithium, carbamazepin, dan
golongan benzodiazepin.
2. Psikoterapi
Psikoterapi untuk memperbaiki kemampuan fungsional
pasien. Yang diberikan adalah psikoterapi berorientasi
dinamik dan hipnoterapi.
7/6/2019 29

Anda mungkin juga menyukai