Anda di halaman 1dari 55

Hipnosis

M. Faisal Idrus
Pendahuluan
 Hipnosis bukan hal yang baru
 Sudah digunakan sejak zaman Mesir Purba
 Ada dalam kehidupan sehari-hari dalam
bentuk iklan, pengajaran, kesehatan, agama.
 Hipnosis menarik, namun seringkali dikaitkan
dengan mistik, klenik, sihir dan berbagai hal
yang berkonotasi menyimpang atau kejahatan
 Eksprimen dan penggunaan dalam ilmu
pengetahuan mulai berkembang sejak PD II
Pendahuluan
 1958 dipacu penyebarannya oleh American
Medical Association.
 Sejak saat itu mulai diajarkan kepada dokter,
polisi,pengacara, pendeta, atlit, eksekutif dsb.
 Semua hipnosis sebenarnya self-hypnosis –
suatu kondisi seseorang yang menghipnosis
diri sendiri, baik dengan ataupun tanpa
bantuan hipnotist (ahli hipnosis).
 Hipnotist hanyalah fasilitator, pemandu atau
guru.
Pendahuluan
Semua orang bisa memasuki keadaan
Hipnosis
Yang diperlukan adalah keinginan dan
penerapan tehnik – tehnik tertentu
Hipnosis adalah sarana yang dapat digunakan
dalam terapi untuk mencapai tujuan tertentu
seperti meningkatkan rasa percaya diri,
mengendalikan kebiasaan buruk, mengatasi
insomnia, meningkatkan daya ingat dan
konsentrasi, memunculkan bakat tersembunyi,
dan menanamkan aturan-aturan dalam hidup.
Pendahuluan
 Hipnosis adalah konsentrasi terfokus dan
relaksasi alamiah.
 Hipnosis adalah relaksasi dan mengalihkan
pikiran sadar , sekaligus menggerakkan
alam bawah sadar, dilanjutkan dengan
sugesti ke pikiran bawah sadar.
 Gambaran Rumusan Hipnosis :
PENGALIHAN PERHATIAN +
KEYAKINAN + HARAPAN = HIPNOSIS
Pendahuluan
Setiaptahun kita menghabiskan 2.500 jam
dalam hipnosis alami,
Dalam sehari 7 jam, yaitu 4 jam melamun dan
3 jam mimpi dalam tidur.
Lima karakteristik utama dari hipnosis :
1. Relaksasi
2. Konsentrasi terfokus
3. Kondisi pasif
4. Kesadaran tinggi akan pancaindra
5. Pergerakan bola mata yang cepat
Istilah-istilah dalam Hipnosis
 Heterohipnosis : masuknya seorang subjek
ke dalam keadaan trans/hipnosis oleh orang
lain.
 Autohipnosis : seseorang masuk kedalam
hipnosis yang dilakukan oleh dirinya sendiri
 Pikiran bawah sadar : seperangkat komputer
yang menyimpan semua pengalaman yang kita
alami melalui panca indra
 Pikiran sadar : kondisi saat kita bertindak
dalam keadaan terjaga.
Istilah-istilah dalam Hipnosis
• Hipnosemantik, adalah penggunaan kata - kata
sugesti dalam hipnosis. terjadi penalaran deduktif,
dimana pada kondisi hipnosis , subyek tidak
mampu merangkum /sintesa ; hanya mampu
mengurai / analisis
• Stume hypnose (hipnosis bisu) adalah suatu
keadaan dimana meskipun terapis tidak
berbicara, tetapi mekanisme hipnosis tetap
berlangsung karena sudah ada kesepakatan /
kontrak pada saat persiapan.
• Suyet : orang yang dihipnosis
Istilah-istilah dalam Hipnosis
 Keyword (sabda), adalah kata kunci yang
digunakan agar seseorang segera masuk dalam
keadaan hipnosis.
 Cue (tanda) , adalah tindakan sebagai isyarat
agar seseorang segera masuk dalam keadaan
hipnosis.
 Sealing (benteng) , adalah tindakan Terapis
untuk melindungi Sujet terhadap kemungkinan
penggunaan keyword maupun cue oleh pihak
lain yang tidak berkepentingan .
Pikiran Manusia
Terdiri atas :
1. Pikiran Sadar
2. Pikiran Bawah Sadar
Sifat dan Fungsi Pikiran Sadar
1. Berpikir secara rasional, berpikir
berdasarkan logika dan masuk akal
2. Menerima dan menyaring informasi, dan
membedakan pikiran yang baik dan yang
buruk.
3. Mempertimbangkan dan memutuskan
segala sesuatu
4. Segala aktivitas pikiran ketika sadar akan
keberadaan, kewajiban dan hak kita
Sifat dan Fungsi Pikiran Bawah Sadar
 Subjektif, pikiran bawah sadar menyukai dan
tidak menyukai sesuatu berdasarkan perasaan
 Imajinatif, pikiran bawah sadar merupakan pusat
imajinasi
 Kreatif, pikiran bawah sadar merupakan pusat
kreativitas (daya cipta)
 Emosional, pusat emosi baik negatif maupun
positif.
 Menyimpan memori dan kebiasaan
 Menyimpan nilai dasar dan sistem kepercayaan
Pikiran Bawah Sadar
 Bersifat polos (kekanak-kanakan), rutin,
sederhana dalam beraksi, jujur, tanpa
pertimbangan logika.
 Mempengaruhi perilaku, bertindak sebagai
program komputer
 Memilah-milah semua ingatan; segala sesuatu
yang kita alami melalui panca indra ditempat
kan dengan baik dan teratur.
 Sugesti yang diberikan terhadap pikiran
bawah sadar dirasakan sebagai sesuatu yang
disadari oleh alam sadar.
Peranan Hipnosis
 Meningkatkan realaksasi dan menurunkan
ketegangan
 Meningkatkan konsentrasi dan daya ingat
 Meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi
 Meningkatkan keyakinan dalam memecahkan
masalah
 Meningkatkan kualitas hidup
 Meningkatkan kesadaran fisik
 Meningkatkan kehidupan seksual
Peranan Hipnosis
 Meperlambat proses penuaan
 Memperkuat sistem imunitas tubuh
terhadap berbagai penyakit
 Mengurangi kegelisahan dan depresi
 Menghilangkan kebiasaan buruk, fobia dsb
 Mengendalikan rasa sakit
 Menyembuhkan sakit kepala
 Memelihara keseimbangan fisik, jiwa dan
pikiran
Definisi Hipnosis
 Pada mulanya hypnosis dianggap sebagai
keadaan serupa tidur (bahasa Gerika : hypnos
= tidur). Tetapi kini, hypnosis diartikan sebagai
suatu status alfa (alpha state),
 Hipnosis adalah suatu situasi atau rangkaian
prosedur dimana seseorang ditunjuk sebagai
terapis dan yang lain sebagai klien atau suyet,
yang mengalami berbagai perubahan dalam
sensasi, persepsi, kognitif, atau pengendalian
perilaku motorik (Kihlstrom,1985)
Definisi Hipnosis dan Hipnotis
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2008;501) “hipnosis” adalah “keadaan
seperti tidur karena sugesti, yang pada
taraf permulaan orang itu berada dibawa
pengaruh orang yang memberikan
sugestinya, tetapi pada taraf berikutnya
menjadi tidak sadar sama sekali”
 Sedangkan “hipnotis” adalah “membuat
atau menyebabkan seseorang berada
dalam keadaan hipnosis”
Definisi Hipnotis, Hipnotisme
 Kata “hipnotis” diadaptasi dari bahasa
Inggris “hypnotist” yang berarti “pelaku
kegiatan hipnosis”, berkonotasi negatif
dan menyeramkan.
 Kata “hipnotisme” berasal dari kata
“hypnotism” berarti “segala sesuatu yang
berkaitan dengan hipnosis”
Keadaan Hipnosis

 Keadaan mirip tidur tapi EEG tidak menyerupai


tahapan tidur .
 Berkurang fungsi normal, orang cendrung
menunggu instruksi.
 Kondisi yang lebih “sugestif” (mudah menerima
informasi dan saran dari orang lain)
 Peningkatan kemampuan panca indra
 Perhatian yang terpusat (sangat selektif)
 Permainan peran dipenuhi dengan mudah
 Responsif terhadap sugesti post-hipnotik
Keadaan hipnosis
Beberapa aktivitas yang menyerupai keadaan
hipnosis :
1. Meditasi
2. Berdoa
3. Membaca dan belajar
4. Proses pemecahan masalah (Problem Solution
Process).
5. Konser musik
6. Pelatihan, seminar, workshop
7. Penjualan produk atau jasa
Hipnosis Fenomena
 Dua Katagori (a) amati, respons dari
subjek (b) pengamat tersembunyi (nama
pemberian untuk bagian dari kesadaran
yang mengizinkan orang untuk dihipnosis
dan tetap terjaga)
Induksi Hipnotik
 Induksi relaksasi dalam, diikuti dengan
pendalaman deep relaxation, followed by
deepening
 Speigel eye roll
 Skrip membingungkan (menghitung dan
seterusnya)
 Skrip yang lain (pembayangan / pengulangan)
 Fiksasi mata pada objek yang diam atau
bergerak
 Berbagai tehnik-tehnik yang lain.
Teori-teori Hipnosis
 Teori Relaksasi (Edmonston1981)
 Teori Epifenomen / Sosiokognitif (Spanos,
1991)
 Teori Neodisosiatif (Hilgard 1991)
 Psikobiologi - Social (Eva Banya1991)
Teori Relaksasi (Edmonston1981)
 Suatu bentuk relaksasi yang dalam
(Edmonston1981) – dibangun dari ide
Pavlov - EEG tidak seperti pada tidur.
Menyerupai keadaan transisi antara tidur
dan keadaan bangun (gelombang
beta/alpha)
Teori Epifenomen / Sosiokognitif
(Spanos, 1991)
 Epifenomen – ada sebagai hasil dari proses
yang lain – penjelasan psikologi Sosial yang
merupakan permainan peran - meskipun
demikian – untuk menjelaskannya mereka
memberikan kepercayaan. (misalnya teori
sosiokognitif , Spanos, 1991)
Teori Neodisosiatif (Hilgard 1991)
 Teori Neodisosiatif (Hilgard 1991 (pandangan
paling populer dari keyakinan Hipnosis)
 Kebanyakan orang dapat memisahkan satu
bagian dari pikirannya dari yang lain (misalnya
mengendarai dari titik A ke B – bagaimana saya
berada disini ?)
 Pengamat tersembunyi (bagian dari kesadaran
yang melihat Anda dibawah keadaan hipnosis)
Psikobiologi - Social (Eva
Banya1991)
 Psikobiologi - Social (Eva Banya1991)
Pengalaman subjektif dari perubahan
kesadaran dengan perubahan-perubahan
somatik dan perilaku yang juga diikuti
kenyataan
HIPNOSIS
HIPNOSIS ITU ILMIAH DENGAN
BERHUBUNGAN DAN
PERTAMA KALI
MISTIK DIKEMBANGKAN
ATAU MEMAKAI DOAOLEH
DOKTER-DOKTER DI EROPA

HIPNOSIS
FENOMENABERBAHAYA
ALAMIAH

ORANG YANG
ORANG DIHIPNOSIS
MASIH AKAN
SADAR DAN
KEHILANGAN KESADARAN
MENDENGAR, HANYA DAN
KONTROL
MENGABAIKAN DIRI
SEKELILINGNYA

ORANG
ORANGYANG BISA
YANG DIHIPNOSIS
MAMPU FOKUS
ADALAH ORANG YANG
DAN IMAJINASI YANGLEMAH
BAIK
MENTAL

ORANG
DIBAWAH
YANG
PENGARUH
DIHIPNOSIS
HIPNOSIS
TIDAK
BISA
ORANG
DISURUH
BISA DISURUH
MELAKUKAN
UNTUK
HAL-
HAL
MELAKUKAN
DILUAR KEHENDAKNYA
APA SAJA
Student Guide

Prof. Jean Martin Charcot


Dr. James Braid
Dr. Ivan Parlov
Abad 18

Alessandro
Ambroise Liebault
Conte di Cagliostro Dr. Franz Anton Mesmer (1743-1815) Hippolite Bernheim

Fr. Joseph Gassner Pierre Janet


Traditional Hypnotism Sigmund Freud (1856-1939)
Marquis Chastenet De Puysegur
Dr. James Esdaile

Coventional Hypnotism
Istilah Hypnosis diperkenalkan oleh
Dr. James Braid, pada tahun 1842 Magnetism

Dr. Milton Erickson (1901-1980)


Dave Elman (1900-1967)
Charles Tebbets
Hypnosis Modern Clinical Hypnotherapy
Ormond McGill
Board Tahun 1958
Diploma & Doctorate Program Pemerintah USA
Mengakui Metode Modern Hypnosis
Hypnosis

Makassar Medical Hypnosis


1. Dr. Franz Anton Mesmer (1734-1815): seorang dokter dari Wina,
melakukan penyembuhan dengan menggunakan magnet
(magnetism) dan dapat ditransfer ke benda-benda lain.
2. Dr. Marquis de Puysegur (1751-1825): dokter kelahiran Paris yang
pertama memperlihatkan efek “Sugesti Post Hipnotik” dengan
menggunakan “Pohon Puysegur”, yang pertama memperkenalkan
istilah Somnabulisme.
3. Dr. Ambroise Auguste Liebeault (1823-1904), orang dapat tidur
dengan mudah hanya diberi sugesti pendekatan hipnosis sesuai
dengan ilmu psikologi dan ber kontribusi dalam psikiatri.
4. Dr. John Elliotson (1791-1868): dokter Inggris yang menemukan
stetoskop, sangat berhasil menggunakan mesmerisme, terutama
dalam pengendalian rasa nyeri dan operasi.
5. Dr. James Braid (1795-1860):dokter bedah dari Inggris, pertama
kali memperkenalkan istilah hypnotis dan menemukan teknik
induksi fiksasi mata
6. Dr. James Esdaile (1808-1859): dokter bedah Irlandia,
melakukan 1000 operasi tanpa obat bius, 300 diantaranya operasi
laparatomi dan menekan tingkat kematian operasi 5-7 %, sebagai
penghargaan terhadap jasanya, level trance seperti itu dikenal
sebagai Esdaile State.
7. Dave Elman (1900-1967): seorang stage hypnotis,
mengembangkan teknik induksi cepat (Dave Elman Induction)
8. Dr. Milton Erickson (1902-1984): psikiater Amerika, penderita
polio 2 kali, buta warna, merupakan pelopor hipnoterapi klinis
modern (Ericksonian Hypnosis).
Student Guide

Proses Hypnosis adalah suatu proses


untuk merubah kondisi Normal State ke
kondisi Hypnosis State.
Normal State Normal State

Perilaku Awal Perilaku Baru Hypnosis State adalah suatu kondisi


dimana manusia cenderung lebih sugestif,
Hypnosis
Proses

sehingga dapat menerima saran-saran

Termination
yang dapat berubah menjadi nilai-nilai baru.

Proses
Hypnosis State bervariasi untuk setiap
situasi & kondisi, dari mulai tingkatan
Hypnosis State sugestif ringan (Light) sampai dengan
Light Deep sugestif ekstrim (Deep).

Proses Hypnosis dilakukan dengan cara


merubah konsentrasi, dari fokus eksternal
Masuknya
Sugesti atau Saran-Saran
ke fokus internal.
Yang Akan Menjadi Nilai Baru

Makassar Medical Hypnosis


Student Guide

Proses Hypnosis dapat dilakukan sendiri


Normal State Normal State (Self Hypnosis) atau dengan bantuan orang
lain.
Perilaku Awal Perilaku Baru
Hypnosis
Proses

Mereka yang memiliki kondisi kejiwaan

Termination
relatif tenang, atau terbiasa berkonsentrasi
ke internal (meditasi, doa, dsb), cenderung

Proses
untuk lebih mudah memasuki Hypnosis
State.

Hypnosis State
Light Deep Pendapat Yang Salah : “Hanya
Mereka Yang Lemah Yang Dapat
Dengan Mudah Memasuki Hypnosis
State”.
Masuknya
Sugesti atau Saran-Saran
Yang Akan Menjadi Nilai Baru

Makassar Medical Hypnosis


Student Guide

Conscious
Analitis
12%
Pikiran Tindakan

Sub-Conscious
Netral, Sugestif
88%
Perhatian !!

Memory Bank Waspadalah dengan seluruh


ucapan (Self-Talk), maupun
Pengalaman Empiris pemikiran, karena berpotensi
Pengalaman Induktif Belief System
untuk menjadi nilai permanen
bagi Sub-Conscious.
Self Image

Makassar Medical Hypnosis


Student Guide

Conscious
Analitis
12%

Sub-Conscious
Netral, Sugestif
88%

Memory Bank

Pengalaman Empiris
Pengalaman Induktif Belief System

Self Image

Makassar Medical Hypnosis


Student Guide

Conscious Mind
• Mengidentifikasi informasi
C r i t i c a l F a c t o r
• Membandingkan
• Menganalisa
Habit Experience
• Memutuskan
Emosi Value Creativity

Belief System memory

Subconscious Mind
Religion
• Unlimited resources
• Gudang informasi
• Sangat sadar dan jujur
• Sangat cerdas
• Mirip anak kecil/manja
Makassar Medical Hypnosis
Student Guide

Conscious Mind Subconscious Mind

• Dapat menangani 2,3juta bit


• Dapat menangani 7± 2 bit informasi dalam suatu saat
informasi dalam suatu saat • Berpikir simultan
• Berpikir berurutan • Intuitif dan acak
• Logis dan linear • Merasa
• Berpikir •Tidur/mimpi (pleasure principle)
• Sadar • Gerakan tidak sadar
• Mencoba mengerti masalah • Mengetahui solusi
• Disengaja • Otomatis
• Verbal • Non verbal
• Analitis • Sintesis
• Fokus terbatas • Fokus tidak terbatas

Makassar Medical Hypnosis


Student Guide

Pengalaman

Conscious Panca Indra


VAK & GO
Proses Induktif

Sugesti Hypnosis

RAS
Reticular Activating System

Tertutup rapat saat Beta state (stres)


Terbuka saat relaksasi
Sub-Conscious Faktor authority (ustadz,guru,orang tua)
Pengulangan / Repetisi
Expectancy
Belief System Self Image Emosi yang intens
Hypnosis

Makassar Medical Hypnosis


Student Guide

Conscious Mind Sugesti

C r i t i c a l F a c t o r

Subconscious Mind Critical factor :


menganalisa, membandingkan
Belief System dengan Belief System

Religion

Diterima / ditolak

Makassar Medical Hypnosis


Student Guide

Berdasarkan prinsip bahwa perilaku manusia 88% dipengaruhi oleh Sub-Conscious, dan nilai-nilai
baru dapat ditanamkan di Sub-Conscious melalui proses Hypnosis, maka berikut ini adalah
beberapa aplikasi populer Hypnosis.

Hypnotherapy Merubah Mental


Self Confidence & Self Esteem
Traumatic & Phobia
Anodyne Awareness Drug Addiction
Smoking Cessation
Weight Reduction Program

Forensic Hypnosis Menyembuhkan Psikosomatis


Alergi
Entertaintment
Blood Presure
Stage Hypnosis Hypnosis
Asthma
Secara teknis
Membantu Proses Penyembuhan
merupakan Hypnosis
Metaphysical Hypnosis yang termudah untuk
dipelajari.
Cancer

Makassar Medical Hypnosis


Student Guide

Stage Hypnosis

Clinical Hypnosis
Hipnosis
Forensic Hypnosis
Dasar
Metaphysical Hypnosis

Lain-lainnya Hypnobirthing

Hypnodontic

Hypnoselling

Hypnotravelling

Lain-lain aplikasi

Makassar Medical Hypnosis


Student Guide

Penggunaan untuk keperluan psikoterapi harus didasarkan lebih


dulu pada pengetahuan tentang psikoterapi itu sendiri.
 Gangguan psikosomatik, yaitu gangguan yang dialami berupa
faktor psikologis yang mempengaruhi kondisi fisik, jadi gejala
yang nampak adalah gejala fisik.

 Gangguan psikiatrik, yaitu gangguan yang dialami berupa faktor


psikologis yang gejalanya nampak pada area psikologis.

 Kasus-kasus pada bidang lain , seperti anestesi, nyeri persalinan,


ekstraksi gigi, mengatasi obstipasi atau retensi urin pasca bedah.
Selain itu, hipnosis juga digunakan untuk pengembangan potensi
diri, mind setting dan perkembangan anak.
Makassar Medical Hypnosis
Student Guide

Secara garis besar, kontraindikasi hipnosis adalah :


 Seseorang yang dalam kondisi tidak tenang, gaduh gelisah, misalnya
pada psikosis akut sehingga tidak dapat dilakukan kontrak psikis
dengan subjek.
 Seseorang yang tidak mengerti apa yang akan dilakukan, misalnya
pada orang imbesil atau demensia.

 Pada orang yang tidak tahu atau belum mengerti tentang apa yang kita
katakan, sugesti verbal tidak akan berpengaruh pada subjek.

 Subjek yang memiliki kesulitan dengan kepercayaan dasar seperti


pasien paranoid atau yang memiliki masalah pengendalian seperti
pasien OCD, adalah bukan calon yang baik untuk dilakukan hipnosis.
Makassar Medical Hypnosis
Student Guide

Kemampuan Untuk Memasuki Hypnosis State


Secara umum, setiap orang normal rata-rata, jika ia TIDAK MENOLAK (secara sadar),
maka pasti dapat memasuki Hypnosis State secara mudah, terkecuali jika :

Tidak memiliki kemampuan untuk berkonsentrasi (fokus)


Stress berat, kemampuan konsentrasi berkurang (akibat Drug,
Alcohol, dll), Paranoid.
Setiap Proses Hypnosis adalah proses
Tidak memahami komunikasiGangguan Self-Hypnosis, sehingga obyek dapat
panca indra, intelektual rendah menghentikan proses dan kembali ke
Normal State setiap saat ia
menghendakinya.
Stanford Hypnotic Susceptibility Scale (SHSS) Bagi mereka yang terbiasa berkonsentrasi
ke internal (meditasi, doa, dsb), terbiasa
5% 85% 10% mengontrol diri sendiri, mudah
merekayasa citra (VAK & GO), cenderung
untuk lebih mudah memasuki Hypnosis
Sulit Moderat Mudah State.
Kemampuan memasuki Hypnosis State
dapat ditingkatkan melalui proses
Hypnotic Training.
Makassar Medical Hypnosis
Student Guide

Normal State Hypnosis State Normal Sleep State

9 – 5 Focus 1 Focus 0 Focus

Beta Alpha Theta Delta


24 – 14 cps 14 – 7 cps 7 – 3.5 cps 3.5 – 0.5 cps

Sub-Conscious Area

Reticular Activating System Semakin Terbuka

Conscious Area

Non Sugestif Sugestif & Sangat Sugestif Non Sugestif

Proses menurunkan Brainwave dari Beta ke Alpha / Theta, dilakukan melalui Dipertahankan agar tidak
suatu proses yang disebut dengan INDUKSI, yang dapat dilakukan sendiri melalui memasuki Delta State.
Self Talk, atau dibantu oleh seorang Hypnotist melalui teknik Komunikasi
Persuasif.

Makassar Medical Hypnosis


7 LANGKAH HIPNOTERAPI KLASIK
P - PREPARASI
I - INDUKSI
I - ISOLASI
T - TES
K - KONSOLIDASI
I - IMPLANTASI
T - TERMINASI
PREPARASI, tahap persiapan

Persiapan bagi Sujet :


a. Indikasi
b. Motivasi
c. Informasi
d. Konfirmasi
Persiapan bagi Terapis

 Knowlegde

 Skill - Art

 Appearance

 Attitude
Persiapan Tempat ,

Pada kondisi awal diharapkan :


TEMPAT NYAMAN
SUASANA TENANG
PENERANGAN TIDAK SILAU
INDUKSI
Suatu cara mengantar Sujet untuk masuk dalam
kondisi hipnosis .
Cara Induksi :
Visual, melalui hipnoscope
Auditif , melalui kalimat sugesti, AC, jam.
Kinestetik , gerakan pendulum, ideomotor

Kalimat induksi : Pusatkan perhatian pada ……..


ISOLASI
Suatu cara yang diarahkan untuk melindungi Sujet
dari
pengaruh luar yang dapat mengganggu proses
hipnosis.

Pengaruh luar : suara bising, tempat


kurang nyaman, cahaya terang.

Contoh kalimat isolasi :


Pusatkan perhatian pada suara saya, walaupun ada
TES
Tindakan untuk mengetahui , apakah
Sujet sudah masuk dalam kondisi
hipnosis.

Cara Tes :
Jentikkan jari tangan, rangsang bunyi.
Katalepsi mata, tangan.
Tes sensitivitas telapak kaki
KONSOLIDASI
Upaya mempersiapkan Sujet untuk
memasuki tahap implantasi .

Perhatikan tanda - tanda rileks


pada bagian otot dan pernafasan.
Bila ada bagian yang belum rileks
, beri sugesti untuk bagian
tersebut agar lebih santai lagi.
IMPLANTASI, tahap terapi
Menanamkan sugesti paska hipnotik
sesuai kesepakatan dalam kontrak
dengan Sujet.

Ucapkan kalimat sugesti secara jelas


dan
berulang, dengan nada rendah,
lamban.
TERMINASI,akhir terapi
Persiapan Sujet keluar dari kondisi hipnosis :

Beritahu bahwa sessi akan segera berakhir.


Beri sugesti untuk saat berikut, Suyet akan
segera masuk dalam kondisi rileks melalui
keyword /cue.
Lakukan sealing.
Netralkan sugesti hipnotik saat induksi.
Bangunkan Sujet dengan hitungan.

Anda mungkin juga menyukai