Anda di halaman 1dari 10

Gangguan Jiwa Post

Partum

Agus Japari

Baby Blues syndrome


Baby Blues syndrome atau sering disebut
Postpartum Distress Syndrome adalah
gangguan psikologis berupa sedih, cemas
dan emosi meningkat yang dialami sekitar
50- 80% wanita setelah melahirkan
khususnya bayi pertama . Biasanya terjadi
pada 2 minggu pertama setelah melahirkan .
Namun terlihat lebih berat pada hari 3 dan
hari 4 , apalagi si ibu dan bayi kembali
kerumah dan si ibu mulai merawat bayinya
sendiri .

Etiologi
Perubahan hormonal
Post partum kadar estrogen &
progesteron yang drastis, disertai penurunan
kadar hormon yang dihasilkan oleh kelenjar
tiroid yang menyebabkan mudah lelah,
penurunan mood, & perasaan tertekan.
Fisik
Bayi perubahan ritme kehidupan sosial
dalam keluarga, terutama ibu. Mengasuh
bayi sepanjang siang & malam sangat
menguras energi ibu waktu istirahat <<
ketahanan dalam menghadapi

Psikis
Kecemasan tidak mampu mengurus
bayi, tidak mampu atasi masalah
Perubahan bentuk tubuh dari sebelum
hamil Rasa tidak percaya diri
<< perhatian keluarga terutama suami

Sosial
Perubahan gaya hidup dengan peran
sebagai ibu baru butuh adaptasi.
Rasa keterikatan yang sangat pada bayi
Rasa dijauhi oleh lingkungan

Gejala
BBS
Perasaan cemas yang berlebihan, sedih,
murung, dan sering menangis.
Seringkali merasa kelelahan dan sakit
kepala.
Perasaan ketidakmampuan mengurus
bayi

Gejala mengganggu pelaksanakan


tugas sehari-hari Postpartum

11 Tips Mengatasi Baby Blues


Syndrome
Sebelum Melahirkan
Mulai minta dukungan & bantuan keluarga sebelum proses melahirkan
Persiapkan mental & pengetahuan seputar perawatan & kesehatan bayi
Jika sudah menguasai berbagai kiat merawat bayi sejak sebelum
melahirkan, maka mental pun akan siap untuk menjadi seorang ibu

Sesudah Melahirkan
Minta bantuan suami, orang tua, mertua, serta kerabat dalam mengurus
bayi
Tidur selagi ada kesempatan
Ceritakan berbagai kesulitan kepada suami
Bergabungbersama komunitas ibu untuk berbagi pengalaman & perasaan
Jangan terlalu membebani diri
Manfaatkan waktu luang untuk rileks
Perhatikan pola makan
Beri penjelasan kepada suami tentang Baby Blues Syndrome, agar ia bisa
memahami berbagai perubahan sikap & tingkah laku

Depresi Post Partum


Kondisi ini terjadi pada sekitar 10% -20%
dari perempuan, biasanya dalam
beberapa bulan pengiriman.
Faktor risiko untuk depresi postpartum
termasuk depresi sebelumnya besar, stres
psikososial, dukungan sosial yang tidak
memadai, dan gangguan dysphoric
premenstrual sebelumnya (lihat sindrom
pramenstruasi untuk informasi lebih
lanjut).

Gejala Depresi Postpartum


Kelelahan yang berkepanjangan, susah
tidur, & insomnia.
Hilangnya perasaan bahagia & minat untuk
melakukan hal-hal yang menyenangkan.
Tidak memperhatikan diri sendiri & menarik
diri dari keluarga & teman.
Tidak memperhatikan dan tidak mencintai
bayinya dan ingin menyakiti bayinya atau
dirinya sendiri.
Tidak tertarik pada seks
Perasaan berubah-ubah dengan ekstrim,
terganggu proses berpikir & konsentrasi

Psikosis Postpartum
Psikosis Postpartum adalah gangguan
postpartum yang paling serius. Hal ini
membutuhkan perawatan segera.
Kondisi ini jarang terjadi. Seorang wanita
dengan kondisi ini mengalami gejala psikotik
dalam waktu tiga minggu setelah melahirkan.
Ini termasuk keyakinan salah (Waham),
halusinasi (melihat atau mendengar hal-hal
yang tidak ada), atau keduanya.
Kondisi ini terkait dengan gangguan mood
seperti depresi, gangguan bipolar, atau psikosis.

Gejala Psikosis Postpartum


ketidakmampuan untuk tidur, agitasi,
dan perubahan suasana hati.
memiliki pikiran menyakiti bayi mereka
lebih cenderung untuk bertindak
Susah beristirahat dengan tenang dan
sering merasa takut
Peningkatan berat badan karena
makan berlebihan atau penurunan
berat Badan karena tidak mau makan

Anda mungkin juga menyukai