LINGKUNGAN Senyawa Timbal (Pb) Pengertian Timbal Dan Unsur Kimia Timbal (disebut juga, timbel, plumbum atau timah hitamam) adalah usnusr kimia dengan lambang Pb dan nomor atom 82.
Timbal adalah logam golongan IVA (14) yang relatif
lengai atau tidak mudah bereaksi. Logam ini bersifat amfoter, unsur timbal maupun senyawa oksidasinya mudah bereaksi dengan asam maupun basa. Sumber Pencemar Pb • Sumber dari Alam
Kadar Pb yang secara alami dapat
ditemukan dalam bebatuan sekitar 13 mg/kg. Khusus Pb yang tercampur dengan batu fosfat dan terdapat didalam batu pasir (sand stone) kadarnya lebih besar yaitu 100 mg/kg. Sumber Pencemar Timbal (Pb) dari Industri
Sumber dari Industri Industri yang perpotensi
sebagai sumber pencemaran Pb adalah semua industri yang memakai Pb sebagai bahan baku maupun bahan penolong, misalnya: Industri pengecoran maupun pemurnian serta Industri baterai. Sumber dari Transportasi Hasil pembakaran dari bahan tambahan ( aditive) Pb pada bahan bakar kendaraan bermotor menghasilkan emisi Pb in organik. Efek Pb bagi Kesehatan
• Gangguan terhadap sintesa haemoglobin
• Gangguan terhadap sistem syaraf • Gangguan terhadap fungsi ginjal Timbal (Pb) • Gangguan terhadap neurologi Gangguan neurologi (susunan syaraf) • Gangguan terhadap sistem reproduksi Logam Timbal (Pb) dapat menyebabkan gangguan pada sistem reproduksi berupa keguguran. Kegunaan Pb dalam Kehidupan Sehari – hari • Bahan kimia timbal banyak ditemukan dan digunakan untuk keperluan industri contohnya sebagai perekat pada pipa ledeng ( WHO, 2006) , bahan tambahan pada pelapis agar cat menjadi tebal dan bewarna cerah , cat pada mainan anak. Untuk Industri makanan sering digunakan untuk pembuatan lapisan pada kaleng pembungkus makanan. Absorpsi, Distribusi, dan Ekskresi Timbal (Pb) dalam Tubuh Manusia
Absorpsi : Menurut Darmono (1995)
Timbal (Pb) yang masuk melalui saluran pencernaan bersumber dari makanan dan minuman yang tercemar Timbal (Pb) sedangkan yang masuk melalui saluran pernapasan bersumber dari udara yang tercemar Timbal (Pb). Distribusi : Timbal (Pb) yang terhirup pada saat bernafas akan masuk ke dalam pembuluh darah paru-paru. Tingkat penyerapannya sangat dipengaruhi oleh ukuran partikel dari senyawa Pb yang ada dan volume udara yang mampu dihirup pada saat bernafas.
Sedangkan Timbal (Pb) yang diabsorpsi
melalui saluran pencernaan didistribusikan ke dalam jaringan lain melalui darah. Ekskresi : Timbal (Pb) yang diabsorpsi diangkut oleh darah ke organ-organ tubuh, sebanyak 95% Timbal (Pb) dalam darah diikat oleh eritrosit. Sebagian Timbal (Pb) disimpan dalam jaringan lunak dan tulang, sebagian lagi diekskresikan lewat kulit, ginjal dan usus besar.