1
PROSES KOGNITIF DALAM MENULIS
2
DIKSI (PEMILIHAN KATA)
3
PENGGUNAAN GAYA BAHASA
4
Personifikasi: mengatributkan karakteristik
makhluk hidup pada benda mati, atau
menghadirkan efek “manusia” pada yang “bukan
manusia”. Contoh: dompet mulai berbisik
meminta untuk segera diisi
5
KATA
Merupakan unit dasar dari struktur bahasa
Kata adalah simbol, baik dalam bentuk bunyi
maupun tertulis
Jenis-jenis kata yang harus dipahami adalah:
leksim, prefiks, sufiks,afiks, kata benda, kata
kerja, kata sifat, kata keterangan
6
LEKSIM (KATA DASAR)
Adalah kata dasar yang bisa berkembang
menjadi berbagai bentuk kata
Menggunakan kata yang benar adalah hal yang
penting
Kata yang ditulis harus benar-benar mampu
menyampaikan tujuan kita (untuk memuji,
menghina, berargumen atau menghargai?)
Contoh: “apa yang kamu lakukan itu bagus”
leksim “bagus” bisa berarti “pujian” atau “cacian”
7
Leksim dan maknanya terhimpun dalam pikiran yang
disebut leksikon (kamus mental)
Beberapa hal yang membuat kita sulit mengakses
leksikon saat menulis: hrs update dg membaca
1. Kata yang jarang digunakan kita ingin menulis sesuatu
tetapi lupa kata apa yang tepat
2. Kata yang rujukannya abstrak kita sulit menuliskan
perasaan, emosi, sesuatu yang gaib
3. Kata yang kita tidak familiar dengan asosiasi kata tsb
dokter berasosiasi dengan rumah sakit,
Stunting?
8
PREFIKS (AWALAN)
Pastikan kelas kata yang akan diberi prefiks adalah kata
terbuka (open class word)
rumah perumahan gelas?
Pahami bahwa tiap prefiks yang berbeda menimbulkan
makna yang berbeda pula
rokok (kata benda) merokok (kata kerja)
Gunakan penulisan yang tepat
sukses menyukseskan? Mensukseskan?
Yakinkah penggunaan prefiks itu penting, jika masih bisa
menggunakan kata lain tanpa prefiks, itu lebih baik
9
SUFIKS (AKHIRAN)
Perubahan yang disebabkan oleh adanya sufiks
bukan hanya pada level makna saja tetapi juga
pada level bentuk
cukur (kata kerja) cukuran (kata benda)
Kesalahan dalam penggunaan sufiks berakibat
kesalahan penggunaan, kesalahan penafsiran
dan menunjukkan bahwa penulis tidak
berpengalaman
10
KALIMAT
Kaidah dasar menulis kalimat adalah “dimulai
dengan huruf kapital dan diakhiri dengan titik”
apabila kalimat itu sudah sempurna dan ide
tersampaikan utuh
Unsur kalimat: klausa (kumpulan kata yang
terdiri dari subjek dan predikat) dan frasa
(kata atau kumpulan kata)
Perhatikan penggunaan subjek, predikat,
objek
11
TANDA BACA
Merupakan elemen mikro dalam sebuah teks namum
memiliki peran penting untuk menciptakan kohesi dan
koherensi dari sebuah teks
Berupa titik, koma, titik koma, tanda seru, tanda tanya,
dll
Gunakan tanda baca sesuai kaidah bukan secara
naluriah
Penggunaan tanda baca yang tepat akan membuat
sebuah tulisan layak disebut teks dan mempermudah
pembaca mengikuti alur teks
12
Latihan 1 Diksi
Di tempat kerja, Anda mendapat tugas untuk
membuat materi penyuluhan tentang
pentingnya aktivitas fisik atau olahraga
Tentukan segmen pembaca Anda
(remaja/dewasa/lansia)
Gunakan diksi (pemilihan kata) agar tulisan
Anda dipahami dan memiliki mental image
yang sama dengan pembaca Anda
13
Latihan 2 Gaya Bahasa
Diskusikan dengan teman, buatlah masing-
masing 2 contoh gaya bahasa metafora,
hiperbola dan personifikasi
14
Latihan 3 Cek Tanda Baca
untuk pencegahan dan pengendalian kanker di indonesia khususnya
dua jenis kanker terbanyak di indonesia yaitu kanker payudara dan
leher rahim pemerintah telah melakukan berbagai upaya antara lain
deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim pada perempuan
usia 30-50 tahun dengan menggunakan metode pemeriksaan
payudara klinis (sadanis) untuk payudara dan inspeksi visual dengan
asam asetat (iva) untuk leher rahim selain upaya diatas kementerian
kesehatan juga mengembangkan program penemuan dini kanker pada
anak pelayanan paliatif kanker deteksi dini faktor risiko kanker paru dan
sistem registrasi kanker nasional kata dirjen pencegahan dan
pengendalian penyakit anung sugihantono pada acara temu media di
kantor kemenkes jakarta
15
TERIMAKASIH
Untuk pencegahan dan pengendalian kanker di Indonesia,
khususnya dua jenis kanker terbanyak di Indonesia, yaitu kanker
payudara dan leher rahim, pemerintah telah melakukan berbagai upaya
antara lain deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim pada
perempuan usia 30-50 tahun dengan menggunakan metode
Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS) untuk payudara dan Inspeksi
Visual dengan Asam Asetat (IVA) untuk leher rahim.
''Selain upaya diatas, Kementerian Kesehatan juga
mengembangkan program penemuan dini kanker pada anak,
pelayanan paliatif kanker, deteksi dini faktor risiko kanker paru, dan
sistem registrasi kanker nasional,'' kata Dirjen Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Anung Sugihantono, pada acara temu media di
kantor Kemenkes Jakarta
16