Anda di halaman 1dari 12

EKOLOGI CACING

TANAH

• Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara


organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya.
Berasal dari kata Yunani oikos (“habitat”) dan logos
(“ilmu”). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup
maupun interaksi antara makhluk hidup dan
lingkungannya. Salah satu cabang ilmu ekologi yakni
ekologi hewan, dimana salah satu sub materi yang
disajikan dalam ilmu ekologi hewan adalah berkaitan
dengan ekologi hewan tanah.
CACING TANAH

Cacing tanah merupakan hewan vertebrata yang hidup


ditempat lembab dan tidak terkena matahari langsung.
Kelembapan sangat penting untuk mempertahankan
cadangan air dalam tubuhnya, sekitar 60-90%, dan
kondisi tanah juga mempengaruhi kehidupan cacing
seperti Ph tanah, temperatur, bahan organik jenis tanah,
dan suplai makanan. Secara ekologis cacing tanah
dibedakan menjadi Epigeic, Aneceiq, Endogeic,
Coprophagic; Arboricolous.
FAKTOR EKOLOGI

1. Cahaya
Ada tiga aspek penting yang perlu dikaji dari faktor cahaya,
yang sangat erat kaitannya dengan sistem ekologi, yaitu: · Kualitas
cahaya atau komposisi panjang gelombang. · Intensitas cahaya atau
kandungan energi dari cahaya. · Lama penyinaran, seperti panjang
hari atau jumlah jam cahaya yang bersinar setiap hari.
2. Suhu
Suhu dapat memberikan pengaruh baik secara langsung
maupun tidak langsung. Menurut Rai dkk (1998) suhu dapat
berperan langsung hampir pada setiap fungsi dari tumbuhan dengan
mengontrol laju proses-proses kimia dalam tumbuhan tersebut,
sedangkan berperan tidak langsung dengan mempengaruhi faktor-
faktor lainnya terutama suplai air.
FAKTOR EKOLOGI

3. Air
Air merupakan sumber kehidupan yang tidak dapat tergantikan
oleh apa pun juga. Tanpa air seluruh organisme tidak akan
dapat hidup. Bagi tumbuhan, air mempunyai peranan yang
penting karena dapat melarutkan dan membawa makanan yang
diperlukan bagi tumbuhan dari dalam tanah.

Adapun faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi ekologis cacing tanah


yaitu, keasaman (pH) tanah, kelengasan tanah, temperatur, aerasi dan
CO2, bahan organik, jenis tanah, dan suplai nutrisi.
DERAJAT KEASAMAN
TANAH

Tanah asam merupakan jenis tanah dengan nilai pH rendah.


Terhambatnya pertumbuhan tanaman akibat tanah asam pada
umumnya berkaitan erat dengan berbagai reaksi tanah pada pH
rendah tersebut dan dapat merupakan kombinasi dari keracunan
alumunium (Al), mangan (Mn), keracunan besi (Fe), serta defisiensi
(kahat) unsur P (fosfor), Ca (kalsium), Mg (magnesuim), dan kahat K
(kalium). Akan tetapi, faktor yang paling dominan penyebab buruknya
pertumbuhan tanaman adalah keracunan Al dan kekurangan unsur P
(kahat fosfor).
DERAJAT KEASAMAN
TANAH

Nilai pH tanah merupakan ciri kimia tanah yang sangat penting


dalam menentukan kesuburan tanah karena ketersediaan unsur hara
bagi tanaman sangat berkaitan dengan nilai pH tanah. Semakin
tinggi nilai pH tanah berarti semakin asam tanah tersebut. Populasi
dan kegiatan mikroorganisme di dalam tanah juga sangat
dipengaruhi oleh pH tanah. Pengukuran pH tanah dapat dengan
berbagai cara, yaitu menggunakan kertas lakmus, pH meter dan pH
tester.
Keasaman tanah sangat mempengaruhi populasi dan aktifitas
cacing. Cacing tanah umumnya tumbuh baik pada pH sekitaran 7,0.
JENIS-JENIS TANAH

1. Tanah Humus
2. Tanah Pasir
3. Tanah Aluvial
4. Tanah Podzolit
5. Tanah Vulkanis
6. Tanah Laterit
7. Tanah Mediteran
8. Tanah Organosol
9. Tanah Andosol
10. Tanah Entisol
Populasi cacing tanah paling banyak dijumpai pada tanah
lempung ringan, pasir ringan,lemoung sedang,
kemudian pada alluvial, liat, dan tanah gambut paling
sedikit
PENYEBARAN
CACING TANAH

Distribusi cacing tanah sangat luas di seluruh dunia


berjumlah sekitar 1.800 spesies. Penyebaran cacing
tanah secara aktif dapat dilihat dari adanya cacing tanah
yang hidup diberbagai lapisan tanah, baik di atas
permukaan tanah (epigeic), di bawah permukaan tanah
(aneciq), maupun cacing tanah yang bergerak dari dalam
tanah ke permukaan tanah (endogeic). Adanya
perubahan musim dapat menyebabkan terjadinya migrasi
cacing tanah secara masal. Pada habitatnya, cacing
tanah menempati bagian-bagian permukaan tanah yang
didominasi dengan bahan organik hingga kedalaman
tanah tertentu yang didominasi dengan sedikit bahan
organik.
MANFAAT CACING
TANAH

1. Cacing tanah dapat membantu mengolah sampah


dapur menjadi kompos yang baik untuk tumbuhan.
2. Tubuh cacing tanah yang terdiri atas 70% protein
adalah sumber makanan bergizi tinggi bagi hewan
ternak dan peliharaan seperti ayam, bebek, ikan,
sidat, dan burung.
3. Kegiatan menggali yang dilakukan cacing tanah
mampu menciptakan sistem drainase alami,
meningkatkan jumlah udara dan air dalam tanah
sehingga tanah menjadi lebih gembur dan baik untuk
ditanami semua jenis tanaman.

Anda mungkin juga menyukai