Kelas : 4A Tugas : Teknologi sediaan farmasi 2 Uji disolusi digunakan untuk menentukan kesesuaian dengan persyaratan disolusi yang tertera dalam masing-masing monografi untuk sediaan yang digunakan secara oral, satuan sediaan yang dimaksud adalah 1 tablet atau 1 kapsul atau sejumlah yang ditentukan. Uji disolusi atau uji waktu hancur tidak secara khusus dinyatakan untuk sediaan lepas tunda, prosedur dan interpretasi yang tertera pada sediaan lepas tunda dapat digunakan, kecuali dinyatakan lain pada tiap monografi. ALAT Alat 1 (Tipe Keranjang) alat ini terdiri dari sebuah wadah yang terbuat dari kaca atau bahan transparan lain yang inert, sebuah motor, suatu batang logam yang digerakan oleh motor, dan keranjang berbentuk silinder. Bagian dari alat, termasuk lingkungan tempat alat diletakan tidak boleh menimbulkan gerakan goncangan atau getaran signifikan yang melebihi gerakan akibat perputaran alat pengaduk. Komponen batang logam dan keranjang yang merupakan bagian dari pengaduk terbuat dari baja tahan karat tipe 316. Alat 2 (Tipe Dayung) sama seperti alat 1, kecuali pada alat ini digunakan dayung yang terdiri dari daun dan batang sebagai pengaduk. Batang berada pada posisi sedemikian sehingga sumbunya tidak lebih dari 2 mm pada setiap titik, daun melewati diameter batang sehingga dasar dan batnag daun rata. alat 3 (Silinder kaca Bolak-balik) terdiri dari serangkaian labu kaca beralas rata berbentuk silinder, rangkaian silinder kaca yang bergerak bolak- balik,penyambung inert dari baja tahan karat dan kasa polipropilen terbuat dari bahan yang sesuai dan sebuah motor serta sebuah kemudi untuk menggerrakan untuk menggerakan silinder bolak-balik secara vertikal dalam labu . Labu tercelup sebagian ditangas air yang seseuai dengan ukuran sehingga dapat mempertahankan suhu didalam wadah pada 37◦± 0,5◦ selama pengujian berlangsung. alat 4 (Sel yang Dapat Dialiri) alat ini terdiri dari sebuah wadah dan sebuah pompa untuk media disolusi, sebuah sel yang dapat dialiri ,sebuah tangas air yang dapat mempertahankan suhu. Pompa mendorong media disolusi ke atas melalui pompa sel, pompa memiliki kapasitas aliran antara 240ml per jam dan 960ml per jam, dengan laju alir baku 4ml, 8ml, 16ml per menit. KESESUAIAN ALAT Penetapan uji kesesuaian dari uji disolusi meliputi kesesuaian terhadap ukuran dan toleransi untuk alat tersebut. Sebagai tambahan, parameter uji kritis dipantau secara periodik selama pengujian, meliputi: volume,suhu media disolusi, kecepatan rotasi (alat 1 dan 2), kecepatan turun naik (alat 3) dan laju alir media (alat 4) penetapan kinerja penerimaan uji disolusi dilakukan secara periodik. Verifikasi kinerja, alat 1 dan 2 lakukan pengujian masing-masing wadah menggunakan 1 tablet prednison BPFI sesuai dengan kondisi operasional yang ditentukan. Alat dianggap sesuai bila hasil yang diperoleh berada dalam rentang yang diperbolehkan seperti tertera pada sertifikat dari tablet yang bersangkutan. Verifikasi kinerja, alat 3 lakukan pengujian masing-masing wadah menggunakan 1 tablet lepas lambat klorfeniramin maleat BPFI sesuai dengan kondisi operasional yang ditentukan. Alat dianggap sesuai bila hasil yang diperoleh berada dalam rentang yang diperbolehkan dalam sertifikat dari tablet yang bersangkutan. PROSEDUR ALAT 1 dan 2 Sediaan lepas segera masukan sejumlah volume (±1%) media disolusi seperti tertera pada masing-masing monografi kedalam wadah pada alat yang sesuai, jalankan pemnas alat hingga media disolusi mencapai suhu 37◦±0,5◦, hentikan alat, angkat termometer. Masukan 1 unit sediaan kedalam masing-masing waadah, jaga agar gelembung udara tidak menempel pada permukaan sediaan. Dan segera oprasikan alat pada kecepatan yang sesuai dengan yang tertera pada monografi. Dalam interval waktu yang ditentukan, atau pada tiap waktu yang tertera ambil sejumlah sampel daerah pertengahan antara permukaan media disolusi dan bagian ats keranjang atau dayung, tidak kurang dari 1 cm dari dinding wadah. Sediaan lepas lambat Lakukan sesuai dengan sediaan lepas segera. Media disolusi lakukan seperti pada sediaan lepas segera. Waktu pengambilan cuplikan umumnya tiga titik, dinyatakn dalam satuan jam. Sediaan lepas tunda Gunakan metode A dan B dan alat yang ditentukan dalam masing- masing monografi. Kecuali dinyatakan lain pengambilan cuplikan harus dilakukan pada waktu yang dinyatakan dengan toleransi ±2%. Metode A Prosedur(kecuali dinyatakan lain dalam masing-maing monografi). Tahap asam dimasukan 750ml asam klorida 0,1 N dalam wadah dan pasang alat. Biarkan media hingga suhu 37◦±0,5◦. Masukan satu satuan sediaan kedalam alat tutup wadah. Jalankan alat seperti tertera pada monografi. Setelah 2 jam pengujian tahap asam, ambil sejumlah cairan alikot dan lanjutkan segera seperti tertera pada tahap dapar. Lakukan penetapan kadar terhadap alikot menggunakan metode penetapan yang sesuai, seperti dinyatakan dalam masing-masing monografi [catatan lakukan penambahan dapar dan pengaturan Ph dalam waktu tidak lebih dari 5 menit]. Jalankan alat seperti tertera pada monografi, tambahkan 250ml larutan natrium fosfat berbasa tiga 0,2 M yang bersuhu 37◦±0,5◦ kedalam labu. Jika perlu atur Ph dengan penambahan asam klorida 2 N lanjutkan pengujian selama 45 menit atau selama waktu seperti dinyatakan dalam masing-masing monografi. Metode B Prosedur (kecuali dinyatakan lain dalam masing-masing monografi). Tahap asam masukkan 1000ml asam klorida 0,1 N dalam labu dan pasang alat. Biarkan media hingga suhu 37◦±0,5◦, masukan satu unit sediaan kedalam alat , tutup wadah, jalankan alat pada kecepatan yang tercantum dalam masing-masing monografi. Setelah 2 jam pengujian tahap asam , ambil sejumlah cairan alikot dan lanjutkan segera seperti tercantum pada tahap dapar. Lakukan penetapan kadar terhadap alikot menggunakan metoda penetapan kadar yang sesuai, seperti yang tercantum pada masing-masing monografi. Tahap dapar [catatan pada tahap ini gunakan dapar yang terlebih dahulu dipanaskan hingga suhu 37◦±0,5◦]. Buang larutan asam dari labu, tambahkan kedalam labu 1000ml dapar fosfat Ph 6,8. yang dibuat dengan cara mencampur asam klorida 0,1 N dengan natrium phosfat berbasa tiga 0,2 M (3:1). Jalankan alat selama 45 menit atau sesuai dengan monografi. ALAT 3 Sediaan lepas segera Masukan sejumlah volume media disolusi kedalam labu, pasang alat, biarkan media disolusi hingga suhu 37◦±0,5◦, keluarkan termometer dari alat. Masukan satu unit sediaan pada masing-masing dari enam silinder, hati-hati jangan sampai ada gelembung udara pada permukaan tiap unit sediaan, segera jalankan alat seperti tertera pada masing- masing monografi. Pada gerakan turun naik, silinder bergerak melalui jarak total 9,9 cm hingga 10,1 cm. Media disolusi lakukan seperti tertera pada sediaan lepas segera pada alat 1 dan 2. waktu lakukan seperti tertera pada sediaan lepas lambat pada alat 1 dan 2. ALAT 4 Sediaan lepas segera masukan butiran kaca kedalam sel seperti yang dinyatakan dalam masing-masing monografi. Masukan 1 unit sediaan diatas butiran atau pada sebuah kawat pembawa jika dinyatakan dalam monografi. Pasang bagian ats penyaring, dan kencangkan bagian-bagiannya dengan penjempit yang sesuai. Masukan media disolusi sebelumnya yang sudah dipanaskan . Media disolusi lakukan seperti tertera pada sediaan lepas segara pada alat 1 dan 2. waktu lakukan seperti tertera pada sediaan lepas segara pada alat 1 dan 2. Sediaan lepas tunda Lakukan seperti tertera pada sediaan lepas tunda pada alat 1 dan 2. waktu lakukan seperti pada tertera sediaan lepas tunda alat 1 dan 2 INTERPRETASI