DO : pasien terlihat nyeri
dengan P: Ca cervix, Q
: hilang timbul, R:
pinggang sampai ke
paha dan perut bagian
bawah, S: 5, T : saat
istirahat
TTV : TD : 150/90 mmhg,
N : 90x/m, RR : 22x/m.
DS : pasien Ketidakefektifan Pola Nyeri
mengatakan sesak Nafas
nafas pada bagian
dada
DO : pasien terlihat
bernafas cukup
dalam
Terpasang oksigen
2l/menit
TTV : TD : 150/90
mmhg, N : 90x/m,
RR : 22x/m
INTERVENSI KEPERAWATAN (NIC NOC)
Diagnosa NIC NOC
Keperawatan
Nyeri b.d Setelah dilakukan intervensi selama 3x24 1. Kaji nyeri secara
Agen cedera jam diharapkan nyeri dapat teratasi dengan komprehensif
Biologis indikator: 2. Ajarkan tentang teknik non
farmakologi.
3. Berikan posisi yang nyaman
Indikator A T 4. Kolaborasi pemberian obat
1. Mampu mengontrol 3 5 analgetik
nyeri
2. Melaporkan bahwa 3 5
nyeri berkurang
Menyatakan rasa nyaman 3 5
setelah nyeri berkurang
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari/tgl Implementasi Evaluasi
1 januari 1. Mengkaji nyeri S: pasien mengatakan masih nyeri pada bagian perut bagian
2019 secara bawah
komperhensif . O: -P : Ca Cervix, Q : hilang timbul,R : perut bawah ,S : 5,
2. Mengajarkan T : saat istirahat
teknik -TTV
nonfarmakologi TD : 150/90 mmHg, R : 22 x/ menit, N : 90 x/ menit
3. Melakukan
kolaborasi A: masalah nyeri belum teratasi
pemberian
analgetik indikator Awa Targ Ha
l et sil
Mampu mengontrol nyeri 3 5 3
Melaporkan bahwa nyeri 3 5 3
berkurang
Menyatakan rasa nyaman 3 5 3
setelah nyeri berkurang
P: Lanjutkan Intervensi : kaji nyeri,ajarkan teknik non
farmakologi, observasi non verbal dari ketidaknyamanan.
Hari/tgl Implementasi Evaluasi
2 januari 1. Mengkaji nyeri S: pasien mengatakan masih nyeri pada bagian pingganh
2019 secara sampai ke paha dan perut bawah
komprehensif O: P : Ca cervix, Q : hilang timbul,R : pinggang sampai ke
2. Mengajarkan paha dan bagian perut bawah ,S : 5, T : saat istirahat
teknik TTV
nonfarmakologi -TD : 150/90 mmHg
-R : 20 x/ menit
-N : 88x/ menit
A: nyeri belum teratasi
Melaporkan bahwa nyeri 3 5 4
berkurang
Menyatakan rasa nyaman 3 5 3
setelah nyeri berkurang
P: kaji nyeri, kolaborasi terapi analgetik
TERIMAKASIH