Anda di halaman 1dari 25

PENGANTAR EPIDEMIOLOGI

Putri Bungsu
Departemen Epidemiologi
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
September, 2014
Definisi
◦ Tidak ada definisi tunggal
◦ Epidemiologi
◦ Dari bahasa Greek. Epi = atas, pada, demos =
penduduk, logi = studi
◦ Studi distribusi dan determinan peristiwa kesehatan
dalam populasi manusia
Epidemiologi is….
◦ Concise Oxford Dictionary, 1964 : ‘The Science of
Epidemic’
◦ Macmahon and Pugh, 1970 : ‘the study of the Distribution
and Determinants of disease in humans’
◦ Miettinen, 1978 : ‘ The science of the occurence of illness’
◦ Last, 2001 : ‘The study of the Distribution and Determinants
of Health-related states or events in specified population,
and the application of this study to control of health
problem’
Fokus Populasi pada
Epidemiologi

◦ Populasi : Semua penghuni/penduduk/warga pada suatu


negara atau area yang dipertimbangkan bersama

◦ Population appoach pada epidemiologi kontras dengan


medis yang concern pada individu, oleh karena itu sering
disebut dengan Population Medicine
contoh : Salmonella Outbreak, Violence in School
Distribusi
Istilah distribusi mengartikan bahwa kejadian suatu
penyakit dan outcome dari kesehatan yang lain bervariasi
di populasi

Penelitian epidemiologi mengidentifikasi subgroup yang


dapat meningkatkan kerugian pada kesehatan
dibandingkan dengan subgroup yang lain
Determinan
◦ Suatu determinan didefinisikan sebagai “ faktor-faktor yang turut
berperan terhadap perubahan pada kondisi kesehatan”
Contoh : deteriman biologis (bakteri, virus), determinan kimiawi
(racun, pestisida) dan faktor-faktor lain (stress, gaya hidup)

◦ Determinan berkaitan dengan eksposure dalam terjadinya


outcome
Contoh : eksposure yaitu kontak dengan agent penyakit infeksi
melalui konsumsi makanan yang terkontaminasi dan paparan
lingkungan yang tercemar bahaya kimia.

◦ Determinan yang tidak berkaitan dengan eksposure dalam


terjadinya infeksi
Contoh : paparan agen biologi sebagai penyebab tunggal
terjadinya sakit
◦ Semua hasil yang mungkin terjadi yang berasal dari eksposure
yang berperan sebagai faktor penyebab
◦ Outcome dalam penelitian epidemologi, diantaranya : penyakit
infeksi spesifik dan kondisi lain yang berhubungan, injury yang
tidak disengaja, penyakit kronik, dan kondisi lain yang
berhubungan dengan perilaku dan gaya hidup seseorang
◦ Terdiri dari 2 tipe :
a. Morbidity
b. Mortality

Outcome
Kuantifikasi
Epidemiology is a quantitative discipline
◦ Istilah kuantitatif mengacu pada menghitung kasus/penyakit/
outcome lain dari kesehatan.
◦ Menggunakan ukuran statistik untuk menggambarkan kejadian
pada kesehatan sebagaimana mengukur hubungannya
terhadap eksposurenya
Kesehatan yang terkait dengan keadaan atau
peristiwa

◦ Asal-muasalnya ◦ Kesehatan kerja


epidemiologi peduli ◦ Kesehatan lingkungan
dengan penyakit ◦ Perilaku yang berkaitan
menular dengan kesehatan dan
◦ Kemudian meluas ke kesejahteraan (olahraga,
penggunaan sabut
◦ Penyakit endemik pengaman, dll) dikenal
◦ Penyakit tidak menular sebagai subjek yang valid
◦ Penyakit kronik penerapan metode
◦ Cedera epidemiologi
◦ Kesehatan ibu dan anak
Kebutuhan
Aplikasi kesehatan
penduduk

Epidemiologi Audit
Etiologi
Pelayanan
Penyakit
Kesehatan

EPIDEMIOLOGI

Keluaran Riset
dan Pelayanan
Prognosis Kesehatan

Lingkungan
Risiko
Genetik
Penyakit
Life style
Aktivitas epidemiologi (1)
1. Pengumpulan dan analisis pencatatan vital
(kelahiran dan kematian)
2. Pengumpulan dan analisis data morbiditas
dari rumah sakit, lembaga kesehatan, klinik,
dokter dan industri
3. Pemantauan penyakit dan masalah
kesehatan komunitas yang lain

11
Aktivitas epidemiologi (2)
4. Investigasi kejadian luar biasa yang
mengarahkan program pemberantasan
atau pencegahan epidemik dan
masalah kesehatan komunitas yang lain
5. Merancang dan melaksanakan
penelitian kesehatan
6. Merancang dan melaksanakan registrasi
kesehatan untuk masalah yang menjadi
perhatian seperti: cacat lahir, insidens
kanker, atau penggunaan napza

12
Aktivitas epidemiologi (3)
7. Skrining (penapisan) untuk penyakit
8. Penilaian efektivitas keberadaan
pengobatan yang baru
9. Mendeskripsikan riwayat alamiah penyakit
10. Identifikasi individu atau kelompok pada
populasi umum terhadap peningkatan risiko
perkembangan penyakit tertentu

13
Aktivitas epidemiologi (4)
11. Identifikasi keterkaitan etiologi penyakit
12. Identifikasi masalah kesehatan masyarakat
dan pengukuran besar distribusi, frekuensi,
atau dampak pada kesehatan masyarakat
13. Penilaian program kesehatan
14. Menyediakan data yang diperlukan untuk
perencanaan kesehatan atau pembuatan
keputusan oleh badan administrasi kesehatan
atau pembuat kebijakan kesehatan

14
History of Epidemiology and
Development of
Epidemiologic Principle
The Period of Classical antiquity
(before 500AD)
Hippocrates (460 BC – 370 BC)
◦ Kontribusi berpikir secara epidemiologi di Zaman
Yunani kuno dengan meninggalkan alasan /cara
berpikir yg tidak rasional (takhayul) untuk
menganalisa kejadian penyakit/wabah.

◦ Menyatakan bahwa faktor lingkungan seperti


kulaitas air dan udara berpengaruh pada kejadian
penyakit

◦ Menulis buku ‘On airs, waters, and places’


Sejarah perkembangan epidemiologi …..

◦ Galen 129 – 199 M


◦ Ahli bedah tentara romawi
◦ Bapak “Fisiologi Eksperimental”
◦ Faktor Prokatartik (cara hidup orang) dan
temperamen mempengaruhi kesehatan dan
penyakit
◦ Pengaruh lingkungan (geografi dan iklim) 
miasma (istilah umum untuk partikel dalam udara)
◦ Malaria  udara buruk
◦ Teori miasma

17
Middle Ages
(Approximately
500-1450)

Black Death
◦ Of great significance for epidemiology is Black Death, which
occurred between 1346 – 1352
◦ Claim up to 1/3 of the population of Europe at the time ( 20 to
30 million out of 100 million people)
◦ Epidemic of Bubonic plague, a bacterial disease caused by
yersinia pestis
◦ Untreated, Bubonic plegue kills up to 60% of it victims
Paracelsus (1493 – 1541)
◦ Salah satu dari penemu toxicology lapangan (ilmu yg digunakan untuk
menilai efek tiksin dari kimia yang ditemukan di lingkungan seperti
tempat kerja
◦ Diantara kontribusinya yaitu beberapa konsep penting mengenai
dose-response relationship yang mana digunakan untuk
mengobservasi efek dari racun berdasarkan dosisnya.
Hieronymous Frascastorius (1478 – 1553)
◦ Sastrawan dan dokter dari Italia
◦ Penyakit disebabkan oleh “germ”
◦ Penyakit ditransmisikan dari orang ke orang melalui suatu partikel yang
sangat kecil
John Graunt (1620 – 1674)
◦ Publish ‘Natural and Political Observation Mentioned in a Following
index, and made upon the Bills of Mortality’
◦ Berdasarkan data yang terekam mengani kematian dan kelahiran,
termasuk perbedaan musim, kematian infant.
◦ Orang pertama yang menggunakan metode kuantitatif untuk
menggambarkan statistik vital dengan mengorganisir data kematian.
◦ The Columbus Statistics

Renaissance (approximately 1200 – 1699)


Eighteenth Century (1700 – 1799)
Ramazzini (1633 – 1714)
◦ As the founder of the field of occupational medicine
◦ Mengambangkan deskripsi dari manifestasi penyakit akibat kerja
diantara beberapa tipe pekerja
◦ The father of Occupational medicine ini juga dianggap sebagai
pioneer dalam egronomi lapangan, dengan menunjukkan bahaya
yang berhubungan dengan postur dari berbagai pekerjaan

Sir Percival Pott (1714 – 1788)


◦ Ahli bedah dari London
◦ Individu pertama yang mendeskripsikan bahwa lingkungan
berperan sebagai salah satu penyebab dari cancer

Edward Jenner (1749 – 1823)


◦ Penemu Vaksin cacar
Nineteenth Century (1800 – 1899)
John snow (1813 – 1858)
◦ Ahli anestesi
◦ Melakukan serial investigasi kolera di London
◦ Bapak Epidemiologi Lapangan
◦ Melakukan studi epidemik kolera (1854)

William Farr (1807 – 1883)


◦ Melakukan pengumpulan data secara sistematik dan statistik kematian di Inggris
◦ Bapak Statistik vital moderen dan surveilens
◦ Memperluas analisis data morbidtas dan mortalitas epidemiologi
◦ Melihat efek status perkawinan, pekerjaan dan ketinggian

Robert Koch (1843 – 1910)


◦ Dokter dari Jerman
◦ Membuktikan bahwa penyakit manusia disebabkan oleh organisme hidup lain yang spesific
◦ Mengisolasi bakteri penyebab antrax (Bacullus Antracis) dan cholera (Vibrio cholereae)
◦ Membuktikan pula penyebab Tuberkulosis ( Mycobacterium tuberculosis)
◦ Postulat Koch’s : mendemonstarikan hubungan suatu microorganisme dan penyakit
Early Twentieth Century (1900 – 1940)

Pandemic influenza
◦ Flu Spanyol, pandemic dari 1918 sd 1919 dan membunuh 50 sd
100 juta jiwa di seluruh dunia
◦ Sekitar 1/3 dari populasi (1,5 miliar jiwa) di dunia terinfeksi dan
berkembang menjadi sakit

Discover of Penicilin
◦ Peneliti asal Scotlandia, Alexander Fleming (1881-1955)
menemukan antimicrobial yaitu Penicillium nonatum di tahun
1928 yang mengawali perkembangan antibiotik Penisilin
The Contemporary Era (1940 to the present)

◦ Framingham Study
◦ Epidemic intelligence
◦ Smoking and Health
◦ Smallpox Eradication
◦ Some newer developments
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai