Anda di halaman 1dari 31

Antenatal Care

PENGERTIAN

Pemeriksaan kehamilan untuk memantau dan memeriksa


keadaan ibu dan janin yang dilakukan secara rutin untuk
mendeteksi penyimpangan selama kehamilan
TUJUAN

1. Ibu hamil siap menghadapi kehamilan, persalinan dan pasca


bersalin
2. Deteksi dan mengelola hal yang tidak diinginkan saat
kehamilan
3. Menyiapkan ibu agar dapat membesarkan anaknya dengan
baik secara fisik, psikis dan sosial
4. Menurunkan angka kematian ibu dan bayi
Jadwal kunjungan ANC

1. Trimester 1
– Usia kehamilan <14 minggu
– Minimal 1x pemeriksaan
2. Trimester 2
– Usia kehamilan 14-26 minggu
– Minimal 1x pemeriksaan
3. Trimester 3
– Usia kehamilan 27-36 minggu
– Minimal 2x pemeriksaan
PEMERIKSAAN APA SAJA YANG DILAKUKAN
SAAT ANC?

10 T
Timbang berat badan & ukur
tinggi badan!

– Peningkatan BB ideal menurut


WHO:
– 5-9 kg selama kehamilan
– Minimal 1 kg/bulan selama 2
trimetester kehamilan
ukur Tekanan darah!

– Mendeteksi penyulit saat


kehamilan dan persalinan
– Preeklampsia
– Eklampsia
Nilai sTatus gizi!
– Mengukur lingkar lengan atas (LILA)
• <23,5  satu gizi ibu kurang  risiko
melahirkan bayi berat badan kurang (BBLR)
• >23,5  status gizi ibu baik
periksa Tinggi fundus uteri!
– Menentukan puncak rahim
– f/ memperkirakan usia kehamilan
– f/ posisi janin
– Mendeteksi kelainan posisi janin
Tentukan presentasi janin & denyut jantung
janin!
– Menentukan posisi janin
– DJJ normal 120-160x/menit
– DJJ mulai terdengar saat usia
kehamilan 16 minggu (4bulan)
Imunisasi Tetanus Toxoid!
– Melindungi ibu dan bayi saat persalinan dari
penyakit tetanus
– Imunisasi saat kehamilan min 2x
pemberian Tablet zat besi!
– f/ mencegah terjadinya anemia
– Minimal 90 tablet selama masa
kehamilan
Tes laboratorium rutin dan khusus!
– Pemeriksaan HB mendeteksi anemia
– Tes lab disesuaikan dengan temuan
petugas kesehatan
Tatalaksana kasus!
– Memberikan terapi sesuai dengan
temuan petugas kesehatan
– Konsultasi kepada dokter jika ditemukan
penyulit selama
kehamilan
Temu wicara!
– Konseling:
 Asupan gizi ibu
 Tanda bahaya selama kehamilan
 Peran keluarga selama kehamilan
 Pemberian ASI eksklusif
 KB pasca persalinan
 dll
Pemeriksaan Obstetrik
1.Inspeksi Umum
Muka → chloasma gravidarum, edema +/-
Mata → conjungtiva anemis +/-, sklera ikterik
+/-
Mulut → gusi dan gigi
Leher → JVP, pembesaran kelenjar tiroid dan
kelenjar limfe +/-,
Mammae → bentuk, simetris, pembesaran, puting
susu melebar, areola hiperpigmentasi,
vaskular ↑, hiperplasia jaringan
kelenjar
Pemeriksaan Obstetrik

– Abdomen → membesar, pigmentasi linea


alba dan striae, sikatriks +/-,
terlihat gerak anak +/-
– Vulva → perineum, varices +/-, flour
albus +/-
– Anus → hemoroid +/-,
– Tungkai → varices +/-, edema +/- (pretibial,
ankle, punggung kaki),
sikatriks +/-
2. Pemeriksaan Abdomen (Leopold)

– Leopold I : pemeriksa berdiri menghadap ke pasien, kemudian


dengan kedua tangan meraba dengan jari-jari untuk menentukan
tinggi fundus uteri dan bagian apa dari anak yang terdapat dalam
fundus
Pemeriksaan Abdomen (Leopold)

Leopold II : posisi masih sama, pindahkan tangan ke samping. Tentukan dimana


punggung anak terdapat pihak yang memberi rintangan terbesar kemudian carilah
bagian – bagian kecil yang terletak bertentangan
Pemeriksaan Abdomen (Leopold)

Leopold III : memakai 1 tangan saja, rabalah bagian terbawahnya dan tentukan
apakah masih bisa digoyangkan untuk menentukan apa yang terdapat di bagian
bawah dan apakah sudah / belum terpegang oleh pintu atas panggul
Pemeriksaan Abdomen (Leopold)

Leopold IV : posisi pemeriksa menghadap kaki pasien, dengan kedua tangan tentukan
apa yang menjadi bagian bawah dan apakah bagian ini sudah masuk kedalam PAP
dan berapa masuknya
3. Bunyi Jantung Janin
(Auskultasi)

Pada auskultasi bisa didengar bermacam bunyi :


a. Dari anak : bunyi jantung, bising tali pusat, gerakan anak.
b. Dari ibu : bising a. uterina, bising aorta, bising usus.
Bunyi jantung anak dengan Doppler dapat didengar sejak umur kehamilan 12
minggu sedang dengan stetoskop baru didengar pada umur kehamilan 26
minggu.
– Frekuensi bunyi jantung anak antara 120 - 140 per menit.
– letak janin normal dalam posisi kyphose, dan didepan dada terdapat
tangan, maka paling jelas terdengar didaerah punggung anak dekat kepala.
– Presentasi kepala, tempatnya : dikiri atau kanan sedikit dibawah pusat.
– Bila janin masih kecil, bunyi jantung dicari dengan doppler digaris tengah
diatas symphysis.
– Frekuensi bunyi jantung anak didapat dengan menghitung jumlah denyut selama 15
detik dikalikan 4.
– Untuk menentukan teratur tidaknya bunyi jantung anak, dihitung denyut selama lima
detik lalu berhenti selama 5 detik lalu dihitung lagi selama 5 detik lalu berhenti lagi
selama 5 detik lalu dihitung lagi selama 5 detik. Hasil ketiga hitungan itu
diperbandingkan, bila terdapat perbedaan lebih dari 3 denyut, berarti denyut jantung
anak tidak teratur.
– Contoh :
11 - 12 - 11 berarti denyut teratur, frekuensi 136/menit, anak dalam keadaan baik
10 - 14 - 9 berarti denyut tidak teratur, frekuensi 132/menit, anak asphyxia.
– Bunyi jantung anak yang tidak normal ialah kalau:
a. Frekuensi kurang dari 120 per menit.
b. Frekuensi lebih dari 160 per menit
c. Irama denyut jantung anak tidak teratur
4. Pengukuran Tinggi
Fundus
Asupan Makanan Yang
Dianjurkan

1. Nutrisi
- “ kekurangan gizi yang berat selama kehamilan tidak
menimbulkan efek yang dapat dideteksi pada
perkembangan mental selanjutnya”
- Pertambahan berat ibu mempengaruhi berat lahir
- Rerata pertambahan berat ibu selama kehamilan adalah
33 lb (15 kg)
Asupan Makanan Yang
Dianjurkan

2. Suplementasi Vitamin dan Mineral Prenatal


Terjadi peningkatan selama masa
kehamilan dan laktasi
Perhatian Khusus Selama
Kehamilan

– Olah Raga
– Mandi
– Busana
– Kebiasaan Buang Air Besar
– Perawatan Gigi
– Alkohol
– Kafein

Anda mungkin juga menyukai