Anda di halaman 1dari 9

Fisiologi dan Mekanisme

Persalinan Normal
Margaretha Meytha
Fisiologi Persalinan Normal
Saat kehamilan  otot polos miometrium dalam keadaan
tenang (dipengaruhi oleh progresterone)
Menjelang persalinan  otot polos uterus mulai
menunjukkan aktivitas kontraksi secara
terkoordinasi, diselingi suatu periode relaksasi dan
mencapai puncaknya menjelang persalinan dan
berangsur menghilang pada periode postpartum.
Uterus Saat Persalinan
 Uterus berubah bentuk
menjadi dua bagian yang
berbeda.
 Segmen atas  kontraksi
secara aktif menjadi
lebih tebal
 Segmen bawah  pasif
dan tipis
Fase-Fase Persalinan Normal
 Kala I  Mulai ketika telah
tercapai kontraksi uterus
dengan frekuensi, intensitas
dan durasi yang cukup untuk
menghasilkan
pendataran dan dilatasi
serviks yang progresif.
 Kala I selesai ketika serviks
sudah membuka lengkap
(sekitar 10 cm)
Fase-Fase Persalinan Normal
 Kala II  dimulai ketika
dilatasi serviks sudah lengkap
dan berakhir ketika janin
sudah lahir. Stadium
ekspulsi janin
 Kala III  Dimulai segera
setelah janin lahir dan
berakhir dengan lahirnya
plasenta dan selaput ketuban
janin. Stadium pemisahan
dan ekspulsi plasenta.
Pola Dilatasi Serviks
 Kurva dilatasi rata-rata
persalinan nulipara
 Lamanya fase laten lebih
bervariasi dan rentan
terhadap perubahan oleh
faktor luar dan oleh sedasi.
Terminologi
 Letak janin: letak sumbu janin terhadap sumbu ibu. Ex:
memanjang, letak lintang, letak miring.
 Sikap: mengenai hubungan bagian-bagian janin
terhadap sumbu khususnya terhadap tulang
punggungnya.
 Presentasi: bagian janin yang ada di bagian bawah
uterus
 Posisi: bagian janin yang ada dibagian bawah uterus
kiri, kanan, belakang atau depan terhadap sumbu
tubuh ibu.
Mekanisme Persalinan
Normal: 7 gerakan
Kardinal
1. Engagement
2. Penurunan
3. Fleksi
4. Putar paksi dalam
5. Ekstensi
6. Putar paksi luar
7. Ekspulsi
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai