Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 3:

ANGELA MB
ASRIYANTI LEPING
FITRAH NUR ALIMAH
IRFA
MITELDA ELIM P
SOFIA RAMNA
WIWIANTI B
Leptospirosis adalah penyakit infeksi yang dapat
menyerang manusia dan hewan, termasuk
penyakit zoonosis yang paling sering terjadi di
dunia.Leptospirosis juga dikenal dengan nama
flood fever atau demam banjir karena
umumnya muncul dikarenakan banjir.
Leptospirosis disebabkan bakteri pathogen
(Leptospira sp. )berbentuk spiral dapat
menginfeksi sekurangnya 160 spesies mamalia
diantaranya adalah tikus, babi, anjing, kucing,
lembu.
Penanggulangan KLB dilakukan pada
daerah yang penderita Leptospirosis
cenderung meningkat (per
jam/hari/minggu/bulan) dengan
pengambilan darah bagi penderita
dengan gejala demam, sekitar 20 rumah
dari kasus indeks.
Masa inkubasi leptospirosis adalah 2 hingga 26 hari.
Sekali berada di aliran darah, bakteri ini bisa
menyebar ke seluruh tubuh dan mengakibatkan
gangguan khususnya hati dan ginjal.
Contoh : Air kencing tikus terbawa banjir kemudian
masuk ke dalam tubuh manusia melalui
permukaan kulit yang terluka, selaput lendir mata
dan hidung. Bisa juga melalui makanan atau
minuman yang terkontaminasi setitik urin tikus
yang terinfeksi leptospira, kemudian dimakan dan
diminum manusia.
 Isolasi (pengambilan) kuman leptospira dari
jaringan lunak atau cairan tubuh penderita
adalah standar kriteria baku
 Jaringan hati, otot, kulit dan mata adalah
sumber identifikasi penemuan kuman
leptospira.
 Spesimen serum akut dan serum konvalesen
dapat digunakan untuk konfirmasi diagnosis.
 Metoda laboratorium cepat dapat merupakan
diagnosis yang cukup baik.
 Menghindari atau mengurangi kontak dengan
hewan yang berpotensi terkena paparan air atau
lahan yang dicemari kuman.
 Penggunaan vaksinasi pada hewan dan manusia
masih kontroversi.
 Melindungi pekerja yang berisiko tinggi terhadap
leptospirosis (petugas kebersihan, petani, petugas
pemotong hewan, dan lain-lain) dengan
menggunakan sepatu bot dan sarung tangan.
 Membiasakan diri dengan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS)
Terapi antimikrobial adalah pengobatan yang
utama pada leptospirosis. Pada infeksi tidak
dengan komplikasi tidak membutuhkan rawat
inap. Penggunaan doksisiklin oral
menunjukkan penurunan durasi demam.
Rawat inap diperlukan untuk penderita
dengan pemberian terapi penicillin G intravena
sebagai pilihan utama.
Leptospirosis adalah penyakit infeksi yang dapat
menyerang manusia dan hewan yang
disebabkan oleh bakteri leptospira berbentuk
spiral yang mempunyai ratusan serotipe.
Bakteri leptospira bisa terdapat di genangan air
saat iklim panas dan terkontaminasi oleh urin
hewan.
TRIMAKASIH

&
WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai