Anda di halaman 1dari 119

Kamis,4 Juli 2019

Dyas Modesty
Fitria Rizki
Nama : Ny. MA
Usia : 36 Tahun

Keluhan Utama
Nyeri pinggang kanan sejak 10 jam SMRS

Keluhan Tambahan
Tidak ada
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien Ny. N datang ke IGD RS POLRI dengan keluhan nyeri pinggang


kanan sudah dirasakan sejak 4 hari SMRS namun nyeri bertambah
berat sejak 10 jam SMRS. Pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk-
tusuk dan dirasakan terus menerus. Nyeri menjalar dari pinggang
kanan ke perut bagian bawah, kadang nyeri dirasakan saat BAK.
Pasien mengatakan urinnya berwarna kecokelatan, BAK disertai pasir
(+) anyang-anyangan (+), aliran kencing saat berkemih tidak
tersendat. Pasien merasa mual sejak 4 hari SMRS. Pasien tidak ada
demam.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
 Hipertensi disangkal
 DM disangkal
 Asam urat disangkal

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Tidak ada

RIWAYAT PENGOBATAN
Tidak ada
 Keadaan umum : Tampak sakit sedang
 Kesadaran : Komposmentis
 Tekanan Darah : 110/80 mmHg
 Nadi : 82 x / menit
 Pernafasan : 20 x / menit
 Suhu : 36,8 °C
 Kepala : Normocepal , jejas (-), benjolan (-)  Abdomen :
 Mata : Anemis -/-, ikterik -/- Inspeksi : Datar, massa (-)
 Leher : KGB tidak membesar Palpasi : Nyeri tekan (+)
 Telinga : Simetris, cairan (-), eritema (-)
Perkusi : Timpani
 Hidung : Deformitas (-), sekret -/-
 Tenggorokan : Faring hiperemis (-), T1-T1 Auskultas: BU (+)

 Thoraks :  Ekstremitas : edema -/-/-/-, crt <2”


Inspeksi : Gerak simetris
Palpasi : Fremitus teraba simetris
Pekusi : Sonor
Auskultasi : vesikuler +/+, rhonki -/-, whezing -
/-, BJ I/II reg, murmur (-), gallop (-)
Costovertebral angel (CVA) Suprasimfisis
 Inspeksi : jejas (-), massa (-), • Inspeksi : jejas (-), cembung (-)
hiperemis (-) • Palpasi : buli-buli tidak teraba, nyeri
 Palpasi : massa (-) tekan (-)
 Perkusi : Nyeri ketuk CVA (+/-)

Genitalia Externa Pemeriksaan Tambahan


 Massa (-) Rectal Toucher:
 Discharge pada OUE (-) • Tonus sphincter ani baik
• Ampulla recti tidak kolaps
• Mukosa licin, massa (-) nyeri (-)
• Pada handscoen: feses (-) darah (-)
 Hemoglobin : 12.3 g/dL
 Hematokrit : 41 %
 Trombosit : 314.000 /uL
 Leukosit : 13.500 /uL
Suspek Ureterolithiasis dextra dd ISK
 IVFD RL 20 tpm
 Inj. Ranitidin 2 x 50 mg
 Inj. Ketorolac 3 x 30 mg
 Inj. Ceftriakson 1 x 2 gram

Saran pemeriksaan selanjutnya


 Urine lengkap
 Ureum/kreatinin
 BNO IVP
Nama : Ny. T
Usia : 58 Tahun

Keluhan Utama
Nyeri perut kanan bawah sejak 2 hari SMRS

Keluhan Tambahan
Tidak ada
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien datang ke IGD RS POLRI dengan keluhan nyeri perut kanan


bawah sejak 2 hari SMRS. Awalnya nyeri hilang timbul, namun saat ini
nyeri dirasakan terus menerus dan menetap pada perut kanan bawah.
Pasien mengeluh mual dan muntah 1x berisi cairan dan makanan yang
dimakan sebelumnya sejak 3 hari SMRS. Pasien tidak ada demam.
pasien mengatakan BAB terakhir 12 jam SMRS. Pasien mengatakan
sudah tidak menstruasi sejak 6 tahun yang lalu.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
 Hipertensi disangkal
 DM disangkal

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Tidak ada

RIWAYAT PENGOBATAN
Tidak ada
 Keadaan umum : Tampak sakit sedang
 Kesadaran : Komposmentis
 Tekanan Darah : 100/70 mmHg
 Nadi : 89 x / menit
 Pernafasan : 20 x / menit
 Suhu : 36,9 °C
 Kepala : Normocepal , jejas (-), benjolan (-)  Abdomen :
 Mata : Anemis -/-, ikterik -/- Inspeksi : Datar, massa (-)
 Leher : KGB tidak membesar Palpasi : Nyeri tekan (+)
 Telinga : Simetris, cairan (-), eritema (-)
Perkusi : Timpani
 Hidung : Deformitas (-), sekret -/-
 Tenggorokan : Faring hiperemis (-), T1-T1 Auskultas: BU (+)

 Thoraks :  Ekstremitas : edema -/-/-/-, crt <2”


Inspeksi : Gerak simetris
Palpasi : Fremitus teraba simetris
Pekusi : Sonor
Auskultasi : vesikuler +/+, rhonki -/-, whezing -
/-, BJ I/II reg, murmur (-), gallop (-)
 Abdomen kuadran kanan bawah
Inspeksi : cembung (-), sikatrik (-), hematom (-)
Palpasi : Nyeri tekan (+), massa (-) defans muskular (+)
Perkusi : Timpani (+)
Auskultasi : BU (+) Normal
 Obturator sign (+), psoas Sign (-), Rovsing
sign (+) • Alvarado Score :
Migration of pain = 1
 Rectal Toucher: Anorexia = 1
 Tonus sphincter ani baik Nausea/ vomiting = 1
 Ampulla recti tidak kolaps Right lower quadrant tenderness
 Mukosa licin, massa (-) nyeri (+) pada arah
jam 10
=2
 Pada handscoen: feses (-) darah (-) Rebound tenderness = 1
Leukocytosis = 2
SCORE = 8 (Have a high likehood
of appendicitis)
 Hemoglobin : 14.1 g/dL
 Hematokrit : 42 %
 Trombosit : 290.000 /uL
 Leukosit : 18.700 /uL
Suspek appendisitis akut
 IVFD RL 20 tpm
 Inj. Ranitidin 2 x 50 mg
 Inj. Ketorolac 3 x 30 mg
 Inj. Ceftriakson 1 x 2 gram

Saran tatalaksana selanjutnya

 Rencana op appendektomi
 Konsul Obs/Gyn
Usia : 86 tahun

KELUHAN UTAMA:
Nyeri pada panggul sebelah kanan sejak 3 hari SMRS

KELUHAN TAMBAHAN:
Tidak ada

21
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:
Pasien datang ke IGD RS POLRI dengan keluhan nyeri pada panggul sebelah
kanan sejak 3 hari SMRS. Pasien mengatakan posisi jatuh terduduk ke kanan saat
menggunakan celana lalu pasien merasa sangat nyeri saat berusaha berdiri.
Pasien merupakan rujukan dari RS Mayapada dan sudah di imobilisasi
dengan fraktur linier trochanter minor kanan. Pasien menyangkal adanya pingsan,
mual atau muntah setelah terjatuh. Pasien dibawa keluarga ke rumah, riwayat diurut
dan pengobatan lainnya disangkal.

22
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU:
 HT (+), pasien rutin konsumsi Amlodipin 2 x 5 mg
 DM (-), alergi disangkal

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA:


 Tidak ada

23
PRIMARY SURVEY
Airway : Clear
Breathing : Spontan, pergerakan dada simetris, RR 20 x/menit
Circulation : Akral hangat, nadi 88 x/menit, TD 140/90 mmHg, CRT <2”
Disability : GCS E4M6V5
Exposure : Terpasang traction pada tungkai kanan

SECONDARY SURVEY
Allergy : Tidak ada
Medication : Amlodipine 2 x 5 mg
Past Illness : Hipertensi
Last Meal : 2 jam SMRS
Environment : Rumah

24
PEMERIKSAAN FISIK:
Keadaan Umum : Tampak lemah
Kesadaran : Composmentis
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Nadi : 88x/m
Pernafasan : 20x/m
Suhu : 37,2 C

25
KEPALA : Normocephal ABDOMEN
MATA : Pupil isokor, RCL +/+, RCTL +/+, Inspeksi : Datar, jejas (-)
CA -/-, SI-/- Palpasi : Distensi (-), nyeri tekan (-)
LEHER : Trakea di tengah, pemb KGB (-) Perkusi : Timpani seluruh kuadran
Auskultasi : BU +
THORAX
Inspeksi : Simetris, retraksi -/- EKSTREMITAS
Palpasi : Nyeri tekan -, massa - Akral hangat, CRT <2 detik, edema -/-
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
Pulmo : Ves +/+, rh -/-, wh, -/-
Cor : BJ I-II Reg, murmur -, gallop –
26
 Regio Femur Dextra
LOOK ROM
Tungkai terfiksasi Nyeri:
Luka (-)  Gerakan aktif: tidak dapat dinilai
Hematom (+)
 Gerakan pasif: tidak bisa dilakukan
Edema (tidak dapat dinilai)
Gangguan fungsi (+) ROM terbatas
Deformitas (+) Shortening
Gerakan abnormal (-)

FEEL Sendi palsu (-)


Akral hangat, CRT <2”
Nyeri tekan (+)
Krepitasi (-)
Sensorik baik
27
Foto 3D hip joint AP dan oblique

Gambaran: tampak diskontinuitas tulang


yang mengenai dua korteks pada proximal
femur. Tampak fraktur oblique.

Gambaran: Terdapat fraktur linear


trochanter minor.

Gambaran: Terdapat displaced fragmen


distal ke sisi lateral.

28
Tatalaksana
Pemeriksaan Penunjang IVFD RL 14 tpm
Hematologi Inj. Ranitidin 2 x 50 mg
Hb 10,0 g/dL Inj. Ketorolac 3 x 30 mg
Ht 31% Amlodipin 1 x 10 mg
Leukosit 8.300/uL Sangobion 1 x 1 mg
Trombosit 187.000/uL Hip joint replacement
Konsul Sp.OT
Konsul IPD
Diagnosis
Fraktur komplit tertutup collum femur dextrae
Hipertensi grade II
Nama : Tn. M
Usia : 26 Tahun

KELUHAN UTAMA :
Nyeri pinggang kiri sejak 1 hari SMRS

KELUHAN TAMBAHAN:
Tidak ada

31
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:

Pasien datang ke IGD RS Polri dengan keluhan nyeri pinggang kiri sudah
dirasakan 1 hari SMRS namun nyeri bertambah berat sejak 4 jam SMRS.
Nyeri digambarkan seperti ditusuk-tusuk dirasakan terus menerus. Nyeri
menjalar dari pinggang kiri ke perut bawah. Pasien mengaku jika BAK
lancar, BAK disertai pasir (-) anyang-anyangan (-), aliran kencing saat
berkemih tidak tersendat. BAB lancar, nafsu makan menurun, demam (-)
mual (+) muntah (-).

32
 Riwayat Penyakit Dahulu :
 Hipertensi disangkal
 DM disangkal
 Asam urat disangkal

 Riwayat Penyakit Keluarga: -

 Riwayat pengobatan: -
 Keadaan umum : Pasien tampak kesakitan
 Kesadaran : Komposmentis
 TD : 110/70 mmHg
 R : 20 x / menit
 N : 85 x / menit
 T : 36,7 C
 Thoraks :
 Inspeksi : Gerak simetris
 Palpasi : Fremitus teraba simetris
 Kepala : Normocepal , jejas (-),  Pekusi : Sonor
benjolan (-)  Auskultasi : vesikuler +/+, rhonki -/-, whezing -/-
 Mata : Anemis -/-, ikterik -/- BJ I/II reg, murmur (-), gallop
 Leher : KGB tidak membesar (-)
 Telinga : Simetris, cairan (-), eritema  Abdomen :
(-)  Inspeksi : datar, massa (-)
 Hidung : Deformitas (-), sekret -/-  Palpasi : Nyeri tekan (-)
 Tenggorokan : Faring hiperemis (-), T1-T1  Pekusi : Timpani
 Auskultasi : BU (+)
 Ekstremitas : edema -/-/-/-, crt <2”
Costovertebralangel (CVA) Suprasimfisis
 Inspeksi : jejas (-), massa (-), • Inspeksi : jejas (-), cembung (-)
hiperemis (-) • Palpasi : buli-buli tidak teraba, nyeri
 Palpasi : massa (-) tekan (-)
 Perkusi : Nyeri ketuk CVA (-/+)

Genitalia Externa: Rectal Toucher:


Sirkumsisi (+) - Tonus sphincter ani baik
- Ampulla recti tidak kolaps
Massa (-)
- Mukosa licin, massa (-) nyeri (-)
Hiperemis (-) - Prostat teraba permukan rata, tidak
Discharge pad OUE (-) teraba mebesar, konsistensi kenyal
- Pada handscoen: feses (-) darah (-)
 Hb : 15,5 g/dL
 HT : 46 %
 Trombosit : 307.000 /uL
 Leukosit : 13.000 u/L
 Colic renal sinistra e.c susp. Batu saluran kemih
 IVFD RL 20 tpm
 Inj. Ranitidin 2 x 50 mg
 Inj. Ketorolac 3 x 30 mg
 Inj. Ceftriakson 1 x 2 gram

Saran :
- Co Sp.U
- Urine lengkap
- Ureum/kreatinin
- BNO IVP
Nama : Tn. JA
Usia : 22 Tahun

KELUHAN UTAMA :
Nyeri perut kanan bawah sejak 1 minggu SMRS.

KELUHAN TAMBAHAN:
Tidak ada

40
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:

Pasien datang ke IGD RS Polri dengan keluhan nyeri perut kanan bawah sejak 1 minggu
SMRS. Nyeri dirasakan terus-menerus, tidak berpindah, nyeri berkurang sementara
setelah minum obat dan paha di tekuk. Terdapat riwayat keluhan mual dan muntah ± 4
kali yang berisi cairan pada 1 minggu yang lalu, namun saat ini disangkal. Riwayat
demam disangkal. Nafsu makan menurun. BAB terakhir 2 hari yang lalu, cair, tidak ada
darah. BAK dan buang angin dalam batas normal. Pasien merupakan rujukan dari RS
Cijantung.

41
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU:
Tidak ada

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA:


Tidak ada

42
PEMERIKSAAN FISIK
 Keadaan Umum : Sedang
 Kesadaran : Composmentis
 Tekanan Darah : 130/75 mmHg
 Nadi : 80 x/menit
 Pernafasan : 18 x/menit
 Suhu : 36,5 C
STATUS GENERALIS
 Kepala : Normocephal
 Mata : CA -/-, SI -/-, RCL +/+, RCTL +/+
 Leher : Pembesaran KGB (-)

 Thoraks :
 I : Pergerakan dada simetris keadaan statis dan dinamis
 P : Fremitus vokal dan taktil simetris
 P : Sonor pada kedua lapang paru
 A : Vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
BJ 1 dan 2 regular, murmur (-), gallop (-)

 Abdomen : Status lokalis


 Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2”, edema (-)
STATUS LOKALIS : Regio Abdomen Inferior Dextra
 Inspeksi : Datar, sikatrik(-), hematom(-), tanda-tanda inflamasi: tumor
(-), rubor(-)
 Palpasi : Nyeri tekan (+), nyeri lepas (+) defans muscular (+), massa
(-)
 Perkusi : Terdengar timpani (+)
 Auskultasi : BU (+) Normal

PEMERIKSAAN TAMBAHAN
 Rovsing Sign (+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG

HEMOGLOBIN : 14,1 g/dL


HEMATOKRIT : 43 %
LEUKOSIT : 18.200 /uL
TROMBOSIT : 440.000 /uL
DIAGNOSIS TATALAKSANA

Colic Abdomen e.c Susp.  IVFD RL 20 tpm


Appendisitis akut dd Susp.  Inj. Ranitidin 2 x 50 mg
Appendisitis perforasi
 Inj. Ketorolac 3 x 30 mg
 Inj. Ceftriaxone 1 x 2 gr

HASIL KONSUL:
Rawat inap IVFD RL 30 tpm
Persiapan operasi Inj. Ranitidin 2 x 50 mg
Cek lab lengkap, PT, APTT, BT CT, GDS Inj. Ketorolac 3 x 30 mg
Konsul IPD, Jantung Inj. Ceftriaxone 1 x 2 gr
Rontgen thorax
Nama : Tn. TW
Usia : 57 Tahun

KELUHAN UTAMA :
Nyeri perut bagian bawah sejak 1 jam SMRS.

KELUHAN TAMBAHAN:
Tidak ada

48
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:

Pasien datang ke IGD RS Polri dengan keluhan nyeri perut bagian bawah sejak 1 jam
SMRS. Nyeri dirasakan seperti di ikat, dan semakin nyeri. Terdapat riwayat mual, tidak
ada muntah. Terdapat benjolan pada selangkangan yang hilang timbul sejak ± 6 bulan.
Benjolan baru disadari saat di RS, berukuran lebih besar, lebih padat, dan tidak bisa
kembali seperti biasanya. Terdapat riwayat batuk berdahak yang dialami 3 minggu yang
lalu dan sudah berobat. Riwayat mengangkat beban berat disangkal. Riwayat demam
disangkal. BAK dalam batas normal, BAB terakhir 7 jam yang lalu, buang angin tidak
ingat.

49
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU:
Pernah operasi Hernia ditempat yang sama
Hipertensi, DM tipe II, alergi, dan asma disangkal

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA:


Tidak ada

50
PEMERIKSAAN FISIK
 Keadaan Umum : Sedang
 Kesadaran : Composmentis
 Tekanan Darah : 135/80 mmHg
 Nadi : 84 x/menit
 Pernafasan : 20 x/menit
 Suhu : 36,5 C
STATUS GENERALIS
 Kepala : Normocephal
 Mata : CA +/+, SI -/-, RCL +/+, RCTL +/+
 Leher : Pembesaran KGB (-)

 Thoraks :
I : Pergerakan dada simetris keadaan statis dan dinamis
 P : Fremitus vokal dan taktil simetris
 P : Sonor pada kedua lapang paru
 A : Vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
BJ 1 dan 2 regular, murmur (-), gallop (-)

 Abdomen :
 I : Cembung, massa (-)

 P : Distensi (-), massa (-) nyeri tekan (+) bagian kuadran bawah

 P : Timpani

 A : BU (+)
 Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2”, edema (-)

 Rectal Toucher:
- Tonus sphincter ani baik
- Ampulla recti tidak kolaps
- Mukosa licin, massa (-) nyeri (-)
- Prostat teraba permukan rata, tidak teraba membesar, konsistensi kenyal
- Pada handscoen: feses (+) darah (-)
STATUS LOKALIS : Regio Inguinalis Dextra

• Inspeksi : massa (+) sikatrik (+) hematom(-), tanda-tanda inflamasi: tumor (-), rubor(-)
• Palpasi : teraba usus (+) batas tegas, ukuran ±7 x 5 x 4 cm, konsistensi padat, nyeri tekan (-)
testis teraba, intak
• Auskultasi : BU (+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG

HEMOGLOBIN : 11,5 g/dL


HEMATOKRIT : 35 %
LEUKOSIT : 16.500 /uL
TROMBOSIT : 357.000 /uL
DIAGNOSIS TATALAKSANA

Hernia Inguinalis Lateral Dextra  IVFD RL 20 tpm


 Inj. Ranitidin 2 x 50 mg
 Inj. Ketorolac 3 x 30 mg
 Inj. Ceftriaxone 1 x 2 gr

HASIL KONSUL:
Rawat inap IVFD RL 30 tpm
Persiapan operasi Inj. Ranitidin 2 x 50 mg
Cek lab lengkap, PT, APTT, BT CT, GDS Inj. Ketorolac 3 x 30 mg
Konsul IPD, Jantung Inj. Ceftriaxone 1 x 2 gr
Rontgen thorax
Sabtu,6 Juli 2019
Esti Puji L.W
Aswan Bagas
Fitria Rizki
Dyas Modesty
Nour indah Ogita
Nama : Tn. M
Usia : 36 Tahun

KELUHAN UTAMA :
Nyeri di buah zakar kanan sejak 2 hari SMRS

KELUHAN TAMBAHAN:
Tidak ada

58
Pasien datang ke IGD RS Polri dengan keluhan nyeri dibagian buah zakar kanan sejak 2
hari SMRS. Nyeri dirasakan terus-menerus dan menetap, nyeri bertambah bila duduk
atau tersentuh, lalu buah zakar dirasakan semakin membesar. Pasien menyangkal
adanya gondongan sebelum buah zakarnya membesar. Pasien mengaku jika BAK terasa
nyeri, perih, anyang-anyangan (-), aliran kencing saat berkemih tidak tersendat. BAB
lancar, nafsu makan menurun, demam (+) mual (+) muntah (-).

59
 Riwayat Penyakit Dahulu :
 Hipertensi disangkal
 DM disangkal
 Asam urat disangkal

 Riwayat Penyakit Keluarga: -

 Riwayat pengobatan: -
 Keadaan umum : Pasien tampak kesakitan
 Kesadaran : Komposmentis
 TD : 110/70 mmHg
 R : 20 x / menit
 N : 84 x / menit
 T : 36,7 C
 Thoraks :
 Inspeksi : Gerak simetris
 Palpasi : Fremitus teraba simetris
 Kepala : Normocepal , jejas (-),  Pekusi : Sonor
benjolan (-)  Auskultasi : vesikuler +/+, rhonki -/-, whezing -/-
 Mata : Anemis -/-, ikterik -/- BJ I/II reg, murmur (-), gallop
 Leher : KGB tidak membesar (-)
 Telinga : Simetris, cairan (-), eritema (-)  Abdomen :
 Hidung : Deformitas (-), sekret -/-  Inspeksi : datar, massa (-)
 Tenggorokan : Faring hiperemis (-), T1-T1  Palpasi : Nyeri tekan (-)
 Pekusi : Timpani
 Auskultasi : BU (+)
 Ekstremitas : edema -/-/-/-, crt <2”
Costovertebralangel (CVA) Suprasimfisis
 Inspeksi : jejas (-), massa (-), • Inspeksi : jejas (-), cembung (-)
hiperemis (-) • Palpasi : buli-buli tidak teraba, nyeri
 Palpasi : massa (-) tekan (-)
 Perkusi : Nyeri ketuk CVA (-/-)

Rectal Toucher:
- Tonus sphincter ani baik
- Ampulla recti tidak kolaps
- Mukosa licin, massa (-) nyeri (-)
- Prostat teraba permukan rata, tidak
teraba mebesar, konsistensi kenyal
- Pada handscoen: feses (+) darah (-)
Status Lokalis
Et regio Genitalia Eksterna
Penis
I: sirkumsisi (+) meatus ureta stenosis (-
) Sekret (-)
P: Nyeri tekan (-), indurasi (-)

Skrotum
I: Pembesaran (+/-), massa(+),
hiperemis (+), transiluminasi (-)
P: Testis kanan membesar dibanding
testis kiri, permukaan tidak rata dan
licin, konsistensi kenyal, ukuran 9 x 6 x
5 cm, nyeri tekan (+), teraba hangat (+),
KBG inguinal (-), Phren’s sign (+),
refleks kremaster (+)
Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
Hematologi IVFD RL 14 tpm
Hb 14,7 g/dL Inj. Ceftriaxone 1 x 2 gr
Ht 43% Inj. Ketorolac 3 x 30 mg
Leukosit 25.600/uL Inj. Ranitidin 2 x 50 mg
Trombosit 225.000/uL
Saran :
- Co Sp.U
Diagnosis - Urine lengkap
Susp. Orchitis - Ureum/kreatinin
Dd/ Epididimoorchitis - USG Testis

65
Nama : An.B
Usia : 15 Tahun

Keluhan Utama
Nyeri perut kanan bawah sejak 3 hari SMRS

Keluhan Tambahan
Tidak ada
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien datang ke IGD RS POLRI dengan keluhan nyeri perut kanan


bawah sejak 3 hari SMRS. Awalnya nyeri dirasakan di perut bagian
tengah kemudian berpindah ke perut kanan bawah. Nyeri dirasakan
terus-menerus. Pasien mengeluh mual tetapi tidak muntah. Keluhan
demam disangkal. Pasien mengatakan BAB terakhir sehari sebelum
masuk rumah sakit, tidak ada keluhan lainnya, BAK tidak nyeri, tidak
berdarah, warna kuning jernih.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Tidak ada

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Tidak ada

RIWAYAT PENGOBATAN
Tidak ada
 Keadaan umum : Tampak sakit sedang
 Kesadaran : Komposmentis
 Tekanan Darah : 100/70 mmHg
 Nadi : 89 x / menit
 Pernafasan : 20 x / menit
 Suhu : 36,9 °C
 Kepala : Normocepal , jejas (-), benjolan (-)  Abdomen :
 Mata : Anemis -/-, ikterik -/- Inspeksi : Datar, massa (-)
 Leher : KGB tidak membesar Palpasi : Nyeri tekan (+)
 Telinga : Simetris, cairan (-), eritema (-)
Perkusi : Timpani
 Hidung : Deformitas (-), sekret -/-
 Tenggorokan : Faring hiperemis (-), T1-T1 Auskultas: BU (+)

 Thoraks :  Ekstremitas : edema -/-/-/-, crt <2”


Inspeksi : Gerak simetris
Palpasi : Fremitus teraba simetris
Pekusi : Sonor
Auskultasi : vesikuler +/+, rhonki -/-, whezing -
/-, BJ I/II reg, murmur (-), gallop (-)
 Abdomen kuadran kanan bawah
Inspeksi : massa (-)
Palpasi : Nyeri tekan (+), defans muskular (+) rebound tenderness (+) massa (-)
Perkusi : nyeri ketok (+)
Auskultasi : BU (+) Normal
 psoas Sign (+) Rectal Toucher:
 Rovsing sign (+) - Tonus sphincter ani baik
- Ampulla recti tidak kolaps
- Mukosa licin, massa (-)
nyeri arrah jam 10 (+)
- Prostat teraba permukaan
rata, konsistensi kenyal,
ukuran satu buku jari
- Pada handscoen: feses (-)
darah (-)
 Hemoglobin : 14.1 g/dL
 Hematokrit : 41 %
 Trombosit : 242.000 /uL
 Leukosit : 13.300 /uL
appendisitis akut
 IVFD RL 20 tpm
 Inj. Ranitidin 2 x 50 mg
 Inj. Ketorolac 3 x 30 mg
 Inj. Ceftriakson 1 x 2 gram
Usia : 18 tahun

KELUHAN UTAMA:
Nyeri pada paha kanan dan tangan kanan sejak 1 hari SMRS

KELUHAN TAMBAHAN:
Tidak ada

76
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:
Pasien datang ke IGD RS POLRI dengan keluhan nyeri pada paha kanan dan tangan
kanan karena KLL 6 jam SMRS. Pasien mengatakan dirinya menabrak angkot dari
arah berlawanan saat ia mengendarai sepeda motor. Pasien tidak sadarkan diri saat
setelah kejadian berlangsung dan langsung dibawa warga sekitar ke rumah sakit
terdekat. Pasien tidak menggunakan helm dan riwayat muntah tidak ada. Pasien
dirujuk ke RS POLRI oleh RS Helsa untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

77
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU:
 HT (-),
 DM (-),
 alergi (-)

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA:


 Tidak ada

78
PRIMARY SURVEY
Airway : Clear
Breathing : Spontan, pergerakan dada simetris, RR 22 x/menit
Circulation : Akral hangat, nadi 85 x/menit, TD 110/80 mmHg, CRT <2”
Disability : GCS E4M6V5
Exposure : Terpasang spalk pada tungkai kanan

SECONDARY SURVEY
Allergy : Tidak ada
Medication :-
Past Illness :-
Last Meal :-
Environment : Lalu lintas

79
PEMERIKSAAN FISIK:
Keadaan Umum : Tampak lemah
Kesadaran : Composmentis
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Nadi : 85x/m
Pernafasan : 22x/m
Suhu : 37,0 C

80
KEPALA : Normocephal  Lihat Status ABDOMEN
lokalis
Inspeksi : Datar, jejas (-)
MATA : Pupil isokor, RCL +/+, RCTL +/+,
Palpasi : Distensi (-), nyeri tekan (-)
CA -/-, SI-/- , Hematom palpebra
(+) Perkusi : Timpani seluruh kuadran
LEHER : Trakea di tengah, pemb KGB (-) Auskultasi : BU +

THORAX EKSTREMITAS
Inspeksi : Simetris, retraksi -/- Akral hangat, CRT <2 detik, edema +/-
Palpasi : Nyeri tekan -, massa -  Lihat Status Lokalis
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
Pulmo : Ves +/+, rh -/-, wh, -/-
Cor : BJ I-II Reg, murmur -, gallop –
81
 Regio Fasialis
Inspeksi
Luka pada daerah frontal, supra palpebra dextra
sinistra, nasal dan maxilla dextra
Hematom (+) palpebra dextra
Edema (-)

Palpasi
Krepitasi (-)
Nyeri tekan (+)

82
 Regio Femur Dextra
LOOK ROM
Bone exposed (+) Nyeri:
Luka (-)  Gerakan aktif: terbatas karena nyeri
Hematom (+)
 Gerakan pasif: tidak dapat dilakukan
Edema (+)
Gangguan fungsi (+) ROM terbatas
Deformitas (+) Shortening
Gerakan abnormal (-)

FEEL Sendi palsu (-)


Akral hangat, CRT <2”
Nyeri tekan (+)
Krepitasi (+)
Sensorik baik
83
 Regio Femur
Dextra:
True Length: 80cm
Apparent Leght: 87cm

Sinistra:
True Length: 86cm
Apparent Length: 92cm

84
 Regio Manus Dextra
LOOK ROM
Luka (+) Nyeri:
Hematom (+)  Gerakan aktif: Pasien nyeri
Edema (+)  Gerakan pasif: tidak
dilakukan
Deformitas (-)
Gangguan fungsi (+) ROM
terbatas
FEEL
Gerakan abnormal (-)
Akral hangat, CRT <2”
Sendi palsu (-)
Nyeri tekan (+)
Krepitasi (+)
Sensorik baik
85
Foto polos genu dextra AP

Gambaran: tampak diskontinuitas tulang yang


mengenai dua korteks pada 1/3 distal femur.
Terdapat displaced berupa over riding
(fragment proximal femur bergerak ke arah
anterior.)

86
Foto polos manus dextra AP

Gambaran: tampak diskontinuitas tulang yang


mengenai dua korteks pada phalanx proximal
digiti 2, os metacarpal 2 dan os metacarpal 5.

87
Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
Hematologi IVFD RL 20 tpm
Hb 13,9 g/dL Inj. Ranitidin 2 x 50 mg
Ht 39% Inj. Ketorolac 3 x 30 mg
Leukosit 22.700/uL Ceftriaxon 1 x 2 gr
Trombosit 346.000/uL Transamin 3 x 1 amp

Diagnosis
Fraktur komplit terbuka 1/3 distal femur dextra
Fraktur komplit tertutup digiti 2 & 5 dextra
Usia : 39 tahun

KELUHAN UTAMA:
Nyeri pada lengan bawah kiri sejak 1 jam SMRS

KELUHAN TAMBAHAN:
Mual

89
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:
Pasien datang ke IGD RS POLRI dengan keluhan nyeri pada lengan bawah
kiri sejak 1 jam SMRS. Pasien mengatakan jatuh dari sepeda dengan posisi tangan
kiri menahan beban badan. Benturan pada bagian tubuh lain, pingsan, dan demam
setelah terjatuh disangkal pasien. Pasien mengeluh mual, muntah disangkal. Pasien
mengatakan awalnya bengkak di tangan kiri.

90
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU:
 HT (-), DM (-), alergi disangkal

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA:


 Tidak ada

91
PRIMARY SURVEY
Airway : Clear
Breathing : Spontan, pergerakan dada simetris, RR 20 x/menit
Circulation : Akral hangat, nadi 86 x/menit, TD 120/70 mmHg, CRT <2”
Disability : GCS E4M6V5
Exposure : Tangan kiri tidak dapat diluruskan

SECONDARY SURVEY
Allergy : Tidak ada
Medication : Tidak ada
Past Illness : Tidak ada
Last Meal : 3 jam SMRS
Environment : Sekolah

92
PEMERIKSAAN FISIK:
Keadaan Umum : Tampak lemah
Kesadaran : Composmentis
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 86x/m
Pernafasan : 20x/m
Suhu : 37 C

93
KEPALA : Normocephal ABDOMEN
MATA : Pupil isokor, RCL +/+, RCTL +/+, Inspeksi : Datar, jejas (-)
CA -/-, SI-/- Palpasi : Distensi (-), nyeri tekan (-)
LEHER : Trakea di tengah, pemb. KGB (-) Perkusi : Timpani seluruh kuadran
Auskultasi : BU +
THORAX
Inspeksi : Simetris, retraksi -/-, jejas (-) EKSTREMITAS
Palpasi : Nyeri tekan (-), massa (-) Akral hangat, CRT <2 detik, edema +/- pada
ekstremitas atas
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
Pulmo : Ves +/+, rh -/-, wh, -/-
Cor : BJ I-II Reg, murmur (-), gallop (-)
94
 Regio Antebrachii sinistra
LOOK ROM
Luka (+) Nyeri:
Hematom (-)  Gerakan aktif: nyeri saat angkat
tangan
Edema (+)
 Gerakan pasif: tidak bisa dinilai
Deformitas (+)
Gangguan fungsi (+) ROM terbatas
FEEL
Gerakan abnormal (-)
Akral hangat, CRT <2”
Sendi palsu (-)
Nyeri tekan (+)
Krepitasi (+)
Sensorik baik

95
Foto polos antebrachii AP/Oblique

Gambaran: tampak diskontinuitas tulang yang


mengenai dua korteks pada radius ulna 1/3
proximal. Terdapat displaced berupa shortening
dan over riding fragmen distal.

96
Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
Hematologi IVFD RL 20 tpm
Hb 13,0 g/dL Inj. Ranitidin 2 x 50 mg
Ht 41% Inj. Ketorolac 3 x 30 mg
Leukosit 11.200/uL Imobilisasi dengan spalk
Trombosit 255.000/uL Konsul Sp.OT

Diagnosis
Fraktur tertutup radius ulna 1/3 proximal sinistra
Minggu, 7 Juli 2019
Esti Puji L.W
Aswan Bagas
Fitria Rizki
Dyas Modesty
Nour indah Ogita
Nama : An.B
Usia : 15 Tahun

Keluhan Utama
Nyeri perut kanan bawah sejak 1 hari SMRS

Keluhan Tambahan
Tidak ada
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien datang ke IGD RS POLRI dengan keluhan nyeri perut kanan


bawah sejak 1 hari SMRS. Awalnya nyeri dirasakan di perut bagian
tengah kemudian berpindah ke perut kanan bawah. Nyeri dirasakan
terus-menerus. Pasien mengeluh mual tetapi tidak muntah. Keluhan
demam disangkal. Pasien mengatakan BAB terakhir sehari sebelum
masuk rumah sakit, tidak ada keluhan lainnya, BAK tidak nyeri, tidak
berdarah, warna kuning jernih.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pasien pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Tidak ada

RIWAYAT PENGOBATAN
Tidak ada
 Keadaan umum : Tampak sakit sedang
 Kesadaran : Komposmentis
 Tekanan Darah : 110/70 mmHg
 Nadi : 89 x / menit
 Pernafasan : 20 x / menit
 Suhu : 36,9 °C
 Kepala : Normocepal , jejas (-), benjolan (-)  Abdomen :
 Mata : Anemis -/-, ikterik -/- Inspeksi : Datar, massa (-)
 Leher : KGB tidak membesar Palpasi : Nyeri tekan (+)
 Telinga : Simetris, cairan (-), eritema (-)
Perkusi : Timpani
 Hidung : Deformitas (-), sekret -/-
 Tenggorokan : Faring hiperemis (-), T1-T1 Auskultas: BU (+)

 Thoraks :  Ekstremitas : edema -/-/-/-, crt <2”


Inspeksi : Gerak simetris
Palpasi : Fremitus teraba simetris
Pekusi : Sonor
Auskultasi : vesikuler +/+, rhonki -/-, whezing -
/-, BJ I/II reg, murmur (-), gallop (-)
 Abdomen kuadran kanan bawah
Inspeksi : massa (-)
Palpasi : Nyeri tekan (+), defans muskular (+) rebound tenderness (+) massa (-)
Perkusi : nyeri ketok (+)
Auskultasi : BU (+) Normal
 psoas Sign (+) Rectal Toucher:
 Rovsing sign (-) - Tonus sphincter ani baik
- Ampulla recti tidak kolaps
- Mukosa licin, massa (-)
nyeri arrah jam 10 (+)
- Prostat teraba permukaan
rata, konsistensi kenyal,
ukuran satu buku jari
- Pada handscoen: feses (-)
darah (-)
 Hemoglobin : 15 g/dL
 Hematokrit : 45 %
 Trombosit : 309.000 /uL
 Leukosit : 19.500 /uL
appendisitis kronik eksaserbasi akut
 IVFD RL 20 tpm
 Inj. Ranitidin 2 x 50 mg
109
110
Usia : 78 tahun

KELUHAN UTAMA:
Nyeri pada pinggang setelah jatuh terduduk sejak 12 jam SMRS

KELUHAN TAMBAHAN:
Tidak ada

111
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:
Pasien datang ke IGD RS POLRI dengan keluhan nyeri pada pinggang
setelah jatuh terduduk sejak 14 jam SMRS. Pasien mengatakan posisi jatuh terduduk
karena terpleset lalu pasien merasa sangat nyeri saat berusaha berdiri.
Pasien merupakan rujukan dari RS Awal Bros Tangerang. Pasien menyangkal
adanya pingsan, mual atau muntah setelah terjatuh. Pasien dibawa keluarga ke
rumah, riwayat diurut dan pengobatan lainnya disangkal.

112
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU:
 HT (-), DM (-), alergi disangkal

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA:


 Tidak ada

113
PRIMARY SURVEY
Airway : Clear
Breathing : Spontan, pergerakan dada simetris, RR 20 x/menit
Circulation : Akral hangat, nadi 86 x/menit, TD 120/70 mmHg, CRT <2”
Disability : GCS E4M6V5
Exposure :-

SECONDARY SURVEY
Allergy : Tidak ada
Medication : Tidak ada
Past Illness : Tidak ada
Last Meal : 3 jam SMRS
Environment : Rumah

114
PEMERIKSAAN FISIK:
Keadaan Umum : Tampak lemah
Kesadaran : Composmentis
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 80x/m
Pernafasan : 20x/m
Suhu : 36 C

115
KEPALA : Normocephal ABDOMEN
MATA : Pupil isokor, RCL +/+, RCTL +/+, Inspeksi : Datar, jejas (-)
CA -/-, SI-/- Palpasi : Distensi (-), nyeri tekan (-)
LEHER : Trakea di tengah, pemb. KGB (-) Perkusi : Timpani seluruh kuadran
Auskultasi : BU +
THORAX
Inspeksi : Simetris, retraksi -/-, jejas (-) EKSTREMITAS
Palpasi : Nyeri tekan (-), massa (-) Akral hangat, CRT <2 detik, edema -/-
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
Pulmo : Ves +/+, rh -/-, wh, -/-
Cor : BJ I-II Reg, murmur (-), gallop (-)
116
 Regio hip joint
LOOK ROM
Luka (-) Nyeri:
Hematom (-)  Gerakan aktif: nyeri
Edema (+)  Gerakan pasif: tidak bisa dinilai
Deformitas (+) Gangguan fungsi (+) ROM terbatas
FEEL Gerakan abnormal (-)
Akral hangat, CRT <2” Sendi palsu (-)
Nyeri tekan (+)
Krepitasi (+)
Sensorik baik

117
Foto polos hip joint AP/Oblique

Gambaran: tampak diskontinuitas tulang yang


mengenai dua korteks pada collum femoris.
- Tampak diskontinuitas tulang yang mengenai
ramus superior dan inferior os pubis

118
Tatalaksana
Pemeriksaan Penunjang
IVFD RL 20 tpm
Hematologi
Inj. Ranitidin 2 x 50 mg
Hb 8,3 g/dL Inj. Ketorolac 3 x 30 mg
Ht 26 % Tab CaCO3 3 x/oral
Leukosit 5.700/uL Tab Asam Folat 3x/oral
Trombosit 121.000/uL Tab Bicnat 3x/oral
Konsul Sp.OT
Konsul Sp.PD
Diagnosis
Closed fracture ramus superior + inferior os pubis sinistra
Closed fracture collum femur
CKD Stage V on HD

Anda mungkin juga menyukai