Pencernaan
III. Gusi
- Tanda2 : mudah berdarah bila ditekan
- Pus : menekan isi dari gusi akan keluar nanah
- warna : pucat pada anemia, kebiruan pada
keracunan/timah/PL
IV. Lidah
- Kering / basah : kering / basahnya menentukan
keadaan hidrasi dari tubuh.
- warna : kotor seperti lumpur pada perokok berat
karena bernafas lewat mulut, adanya beslag
warna putih/kecoklatan pd peny.infeksi
- Permukaan :licin karena atrofi dari pada papil-papil lidah,
pada penderita anemia pernisiosa, anemia
defisiensi besi.
- Juga penting diketahui fungsi persyarafan lidah, lidah
mengalami tremor yang menunjukkan adanya kecemasan,
delirium tremens atau demensia paralitika.
A. Pemeriksaan Mulut
I. Bibir
- Warnanya : anemia pucat, Cyanose kebiru-biruan
- Ketebalan : tebal pd penderita Miksudema & akromegali
- Bibir menonjol terbalik : Penderita miopati mukosa
bibir berada diluar
- Bibir pecah 2 & retak 2 : penderita avitaminosis,
demam
II. Gigi
- Jumlahnya
- warnanya : discoloration sehubungan dental hygiene
- Keadaan : ada caries/gigi busuk
B. Pemeriksaan Esofagus
Pemeriksaan abdomen: abdomen mencakup bagian tubuh
mulai dari arkus kosta sampai garis lipat paha. Abdomen terbagi
atas 9 bagian yang dipisahkan oleh 2 garis vertikal dan 2 garis
horizontal.
bagian atas : hipokhondrium kanan, epigastrium,
hipokhondrium kiri
bagian tengah : Lumbal kanan, umbilikal, lumbal kiri
Bagian bawah : Illiaka kanan, Hipogastrium, Illiaka kiri
Organ2 pada permukaan abdomen :
Hati didaerah epigastrium dan Hipokhondrium kanan
Lambung berada didaerah epigastrium
Kandung empedu berada pada perbatasan
Hipokhondrium dan epigastrium
Kandung kencing yg penuh dan uterus wanita hamil
berada didaerah Hipogastrium(dpt diraba)
Appendiks berada didaerah illiaka kanan, lumbal kanan,
bagian bawah daerah umbilikal
Inspeksi Abdomen :
1. bentuk perut
2. keadaan dinding perut/permukaan perut
3. gerakan dinding perut
4. denyutan pd dinding perut
Rebound tenderness
Disebabkan oleh inflamasi peritoneal, mis. Apendisitis akut.
• Rovsing’s sign.
– Nyeri di RLQ sewaktu dilakukan penekanan pada sisi siri
abdomen .
– Nyeri RLQ jika tangan palpasi di angkat tiba-tiba (referred
rebound tenderness)
Murphy’s sign.
ialah nyeri tajam pada RUQ disertai berhenti inspirasi tiba-
tiba(respiratory arrest on inspiration).
Teknik pemeriksaan: ibu jari kiri atau jari-jari tangan kanan
ditekukkan di bawah tepi kosta pada posisi sisi lateral m.
rectus berpotongan dengan tepi kosta. Jik pembesaran
hepar (+) jari-jari ataupun ibu jari tangan ditekukkan di
bawah tepi hepar.Perintahkan pasien respirasi dalam,
perhatikan pernafasan pasien serta tingkat rasa nyerinya.
Murphy’s sign (+) pd:
kholesistitis akut
hepar yg nyeri tekan (nyerinya kurang terlokalisir).
Cara menentukan derajat pembesaran limpa :
1. Dipakai garis Schuffner, menghubungkan titik potong antara linea
medioklavi kularis dgn arcus kosta kiri dgn spina illiaka anterior
superior kanan.
2. Garis dibagi menjadi 8 bagian yg sama, palpasi utk mencari pembesaran
limpa dilakukan sepanjang garis ini
3. Bila pembesaran limpa kearah bawah sebaiknya dipalpasi dgn ukuran
Hacket yaitu hacket I sampai dengan hacket IV ( H I-H IV)
4. Memiringkan penderita kearah kanan dan 1 tangan pemeriksaan
menarik tangan kiri penderita ke arah kanan.
5. Tangan kiri pemeriksa dipinggang kiri penderita & ditarik kearah kanan
dan selanjutnya dilakukan palpasi
Palpasi Kolon : tdk dapat diraba kecuali berisi udara atau
faeses. Dlm hal ini palpasi dpt teraba
benjolan yg berbentuk susis. Jika kolon
desenden menjadi tegang (spastic colon)
akan teraba sebagai suatu pipa karet
didaerah fosa iliaka kiri yaitu menjulur ke
daerah hipokhondrium kiri
e. Cairan bebas dalam rongga perut
adanya cairan dalam rongga perut akan mempersulit palpasi
dari organ hati dan limpa. Untuk itu dilakukan dengan
mempergunakan ujung2 jari disebut “Dipping” menekan
dinding perut dgn cepat dan dengan ujung2 jari.
Perkusi abdomen :
Dengan perkusi abdomen dapat diketahui :
1. Pembesaran organ : kalau terjadi pembesaran dari hati
& limpa bunyi perkusi akan redup di daerah tersebut.
2. Adanya udara bebas : daerah Liver demping akan menghilang
bila dijumpai udara bebas didalam rongga abdomen.
3. Cairan bebas di dalam rongga abdomen, perkusi pada
daerah ini akan menghasilkan bunyi pekak yang
dikenal sebagai pekak sisi
Auskultasi Abdomen :
Dengan auskultasi abdomen dapat ditentukan :
1. Bunyi peristaltik, hilang bila terjadi kelumpuhan usus, menjadi
keras dan sering pada diare
2. Bunyi gerakan cairan, dapat didengar dgn auskultasi pada daerah
hipogastrium kiri sambil menggerakkan kedua sisi secara
bergantian
3. Bising pembuluh darah, terdapat ila lumer arteri menyempit atau
aorta abdominalis membesar (aneurisma) Pada auskultasi daerah
hati kadang2 bisa didengar adanya bising pembuluh darah yg
disebut arterial murmur atau Hepatic Bruit.
Hal ini patognomik utk karsinoma hati(hepatoma) kadang
didengar bising gesekan (Friction rub) disebabkan Perihepatitis.