“ Balanced Scorecard terdiri dari dua kata yaitu: (1) Kartu skor (scorecard) dan (2) Berimbang (balanced).
Balanced Scorecard merupakan kartu skor yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja eksekutif
yang hendak diwujudkan di masa depan dibandingkan dengan hasil kinerja sesungguhnya. Hasilnya
digunakan untuk melakukan evaluasi atas kinerja eksekutif. Kata berimbang dimaksudkan untuk “
menunjukkan bahwa kinerja eksekutif diukur secara berimbang dari perspektif keuangan dan non
keuangan, jangka pendek dan jangka panjang, intern dan ekstern
~ Mulyadi, 2007:311
Balance Scorecard merupakan suatu metode penilaian kinerja perusahaan dengan mempertimbangkan
empat perspektif untuk mengukur kinerja perusahaan yuaitu : perspektif keuangan, pelanggan, proses
bisnis internal serta proses pembelajaran dan pertumbuhan.
Balanced Scorecard menerjemahkan misi dan strategi ke dalam empat perspektif yaitu:
Finansial, Pelanggan, Proses bisnis internal, serta Pembelajaran dan pertumbuhan.
Perspektif Keuangan
01 Perspektif keuangan merupakan fokus tujuan dan ukuran di semua perspektif scorecard lainnya,
dimana setiap ukuran terpilih harus merupakan bagian dari hubungan sebab akibat yang pada
akhirnya akan meningkatkan kinerja keuangan.
Perspektif Pelanggan
02 Perspektif pelanggan merupakan perspektif dimana dalam perumusan strategi, perusahaan harus
menentukan segmen pasar dan pelanggan yang akan dimasuki. Perspektif pelanggan
mememungkinkan perusahaan melakukan identifikasi dan pengukuran, secara eksplisit, proposisi
nilai yang akan perusahaan berikan kepada pelanggan dan sasaran pasar (Kaplan dan Norton,
2000:55).
KEUNGGULAN KELEMAHAN
1. Komprehensif 1. Korelasi yang buruk antara ukuran perspektif non-
Kekomprehensifan atas sasaran strategis ini adalah finansial dan hasilnya..
respon yang tepat bagi perusahaan dalam menghadapi 2. Terpaku pada hasil keuangan (fixation on financial
lingkungan bisnis yang kompleks. result)
2. Koheren 3. Tidak ada mekanisme perbaikan (no mechnism for
Kekoherenan antara strategi dan sasarannya di improvement)
berbagai perspektif akan mampu memperbaiki kinerja 4. Ukuran-ukuran tidak diperbaharui (measures are not
keuangan yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan up to date)
yang berada atau yang akan memasuki iklim bisnis 5. Terlalu banyak pengukuran (measurement overload)
yang turbulen. 6. Kesulitan dalam menetapkan trade-off (difficult in
3. Seimbang estabilishing trade off)
Keseimbangan sasaran strategik yang dihasilkan oleh
sistem perencanaan strategik penting untuk
menghasilkan kinerja keuangan berkesinambungan.
4. Terukur
Keterukuran sasaran strategik yang dihasilkan oleh
sistem perencanaan strategik menjanjikan ketercapaian
berbagai sasaran strategik yang dihasilkan oleh sistem
tersebut. Balanced scorecard mengukur sasaran-
sasaran strategik yang sulit untuk diukur.
Langkah-langkah Balance Scorecard
Langkah-langkah Balanced Scorecard meliputi empat proses manajemen baru. Pendekatan ini mengkombinasikan
antara tujuan strategi jangka panjang dengan peristiwa jangka pendek. Kempat proses tersebut menurut (Kaplan dan
Norton, 1996) antara lain :
Hanya 10%
Organisasi
HAMBATAN PADA PELAKU
Kesuksesan
yang mengeksekusi Implementasi
Strategi
Hanya 25% insentif yang telah dikaitkan dengan
Strategi
dengan baik strategi