Anda di halaman 1dari 65

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM

KARDIOVASKULAR

Yudi Wahyu Widodo

10 Februari 2018
Merupakan sistem
transport tertutup
o Fungsi :
yang terdiri dari : 1. Transportasi
1. Jantung O2,nutrisi,hormon dan
2. Darah sisa pembuangan hasil
3. Pembuluh Darah metabolisme
2. Transportasi dan
distribusi panas tubuh
3. Pemeliharaan
keseimbangan cairan
dan elektrolit
Beban kerja
75 beats /min
Lokasi
Di dalam kavum 10.000 beats/day
Mediastinum anterior,
di antara paru-paru 35.000.000 beats/year
dan di atas diafragma
2/3 bagian jantung 2.500.000.000 beats/life
terletak di sebelah kiri Berat ± 250
dari garis tengah – 300 gr 70 ml/beat
tubuh dan dilindungi
oleh sternum dan 7200 L/day
tulang iga
Lapisan Pelindung
Pericardium : a double serous membrane
1. Parietal Pericardium
Lapisan luar, melekat pada sternum dan pleura

2. Visceral pericardium
Lapisan permukaan jantung itu sendiri

 Terdapat cairan pericardium yang berfungsi


sebagai pelumas untuk mengurangi gesekan
akibat pompa jantung ± 20 ml.
Epicardium
Miocardium
Endocardium
Anatomy
RUANG JANTUNG

Atrium kanan (Right Atrium) Atrium Kiri (Left Atrium)


 Menampung darah yang  Menampung darah yang
rendah
O2 (deoxygenated blood) dari telah kaya O2
Superior Vena Cava (SVC), (oxygenated blood) dari
Inferior Vena Cava (IVC), dan paru-paru melalui Vena
Sinus Coronarius Pulmonalis
 Mempunyai dinding yang tipis  Tebal dinding ± 3 – 5 mm
± 2 mm dan tekanan yang
rendah  Memompa darah ke
 Memompa darah ke Ventrikel Ventrikel kiri melalui katup
kanan melalui katup Tricuspid Mitral saat fase relaksasi
saat fase relaksasi otot otot jantung (diastole)
jantung (diastole)
 Tekanan LA : 4 – 12
 Tekanan RA : 0-8 mmHg mmHg
Ventrikel Kanan (Right Ventricle) Ventrikel Kiri (Left Ventricle)

 Menerima darah dari atrium  Menerima darah dari atrium kiri


kanan
 Tebal dinding 4 – 5 mm  Tebal dinding 13 - 15 mm dan
memiliki tekanan yang tinggi
 Memompa darah ke Arteri
Pulmonalis ke Paru-paru melalui  Memompa darah ke Aorta untuk
katup semilunar pulmonal saat beredar ke seluruh tubuh melalui
fase konstraksi jantung (sistole) katup Aorta saat fase konstraksi
jantung (sistole)
 Tekanan RV :15 – 25 mmHg
(Sistolik) 0-8 (diastolic)  Tekanan LV :110 – 130 mmHg
(Sistolik) 4-12 (Diastolic)
Katup Jantung

Katup Tricuspid Katup Mitral / Bicuspid


 Memisahkan atrium kanan dan  Memisahkan atrium kiri dan
ventrikel kanan ventrikel kiri
 Memiliki 3 daun katup (anterior,  Memiliki dua buah daun katup
septal, posterior / dorsal) ( anterior dan posterior )
 Fungsi membantu darah  Fungsi katup mitral adalah
mengalir dari atrium kanan ke membantu darah mengalir dari
ventrikel kanan selama diastole atrium kiri ke ventrikel kiri saat
(daun katup membuka). Saat diastole (daun katup
systole daun katup menutup membuka). Saat systole daun
sehingga tidak terjadi aliran katup menutup sehingga tidak
balik. terjadi aliran balik
Katup Jantung

Katup Pulmonal Katup Aorta

 Memisahkan ventrikel kanan  Memisahkan ventrikel kiri dan


dan arteri pulmonal aorta

 Terdiri dari tiga daun katup  Terdiri dari 3 daun katup (Coroner
(anterior, posterior kiri, dan kiri,coroner kanan,dan non
posterior kanan) coronary / posterior)

 Membiarkan darah mengalir dari  Membiarkan darah mengalir dari


ventrikel kanan ke arteri ventrikel kiri ke aorta selama
pulmonal selama sistol (daun sistol (daun katup membuka)
katup membuka)
 Tekanan Ao : 110 – 130
 Tekanan PA :15 – 25 mmHg mmHg (Sistolic) 70 – 80 mmHg
Sistolik) (Diastolic)
8 – 15 mmHg (Diastolik)
16
7/12/2019
Tekanan ruang jantung
Sistem Sirkulasi
Q = ΔP
R

Q = Aliran / flow

P = Perbedaan tekanan

R = Resistensi
 Aliran darah adalah sejumlah
darah yang melalui suatu titik
pada sirkulasi dalam suatu
periode tertentu

 Perbedaan tekanan merupakan


penyebab terdorongnya darah
melalui pembuluh

 Darah mengalir dari tekanan


tinggi ke tekanan yang lebih
rendah

 Resistensi adalah tahanan


pembuluh, ditentukan oleh
besarnya diameter pembuluh
dan viscositas darah
CARDIAC CYCLE

• 1 kali denyut jantung terdiri dari 1 kali


kontraksi dan relaksasi.
• Terdiri dari Systole dan Diastole
• Diastole adalah periode waktu dimana
ventrikel dalam kondisi relaksasi
• Systole adalah periode waktu dimana
kedua ventrikel berkontraksi.
7 fase Cardiac Cycle
Atrial Contraction

Isovolumetric Contraction

Rapid Ejection

Reduced Ejection

Isovolumetric Relaxation

Rapid Filling

Reduced Filling
Atrial Contraction

• Dimulai oleh depolarisasi


atrium / gelombang P ECG
• Kontraksi atrium,
memberikan tambahan
sekitar 10% pengisian
ventrikel (Atrial Kick)
• Setelah atrial kontraksi
komplet, tekanan atrium
menurun
• Pada fase ini Volume ventrikel dalam
kondisi maximal (End Diastolic
Volume/EDV )
• The left ventricular EDV (LVEDV) = 120 ml
• LVEDV menggambarkan PRELOAD
Isovolumetric Contraction
• Dimulai saat terlihat oleh gelombang
QRS ECG yaitu fase depolarisasi
ventrikel
• Tekanan ventrikel melebihi tekanan
atrium
• Katup AV menutup >>> bunyi jantung
(S1)
• Volume ventrikel tidak berubah,
semua katup masih menutup
• Tetapi hal ini mengakibatkan bentuk
ventrikel berubah menjadi lebih
membulat dan merubah panjang
Base ke Apex jantung menjadi lebih
pendek
Rapid Ejection

• Tekanan ventrikel
melebihi tekanan
Aorta dan PA, katup
semilunar terbuka
• Ventrikel memompa
darah ke aorta dan
pulmonal
• Di Atrium tekanan menurun dan mulai
terisi darah dari system vena.
• Terisinya volume atrium mengakibatkan
tekanan atrium perlahan meningkat
Reduced Ejection
• 200 msec setelah setelah
QRS, jantung repolarisasi,
terlihat dari pembentukan
gelombang T
• Repolarisasi mengakibatkan
tekanan ventrikel mulai
menurun
• Kondisi Atrium terisi lebih
banyak volume dan
tekanannya terus meningkat
Isovolumetric Relaxation
• Saat tekanan ventrikel lebih
rendah dari Aorta/PA, katup
semilunar menutup, bunyi
jantung “S2”, tekanan Ao dan
PA mulai meningkat
• Setelah katup menutup,
tekanan Ao dan PA mulai
meningkat
• Semua katup (AV dan
semilunar) dalam kondisi
menutup
• Tidak ada perubahan volume
di ventrikel
• Volume darah yang tersisa di ventrikel
pada fase ini disebut end-systolic
volume (ESV)
• LVESV 50 ml
Rapid Filling

• Ventrikel terus berelaksasi,


tekanan interventrikel terus
menurun.

• Saat tekanan ventrikel lebih


rendah dari atrium, katup AV
membuka

• Volume atrium mulai mengalir


ke ventrikel secara pasif
Reduced Filling

• Volume ventrikel
meningkat, tekanan
ventrikel mulai meningkat
• Aliran volume dari atrium
menjadi melambat
• Pengisian ventrikel 90%
terjadi pada akhir fase ini
sebelum fase 1 terjadi
• Cardiac Output (curah Jantung)
adalah jumlah darah yang
dipompakan oleh ventrikel dalam
satu menit
• CO = Heart Rate x Stroke
Volume
• HR = Jumlah denyut
jantung/menit
• SV = jumlah darah yang
dipompakan keluar dari masing-
masing ventrikel setiap denyut
jantung
• CO = HR x SV
Normal CO = 5000 ml/min
• CO varies with demands of the body
• Cardiac Index (CI) = CO / BSA
Normal CI = 2.8 – 4.2 L/min
Body Surface Area (BSA) : √ BB x TB
3600
• Adalah jumlah denyut jantung dalam 1 menit
• Normal pada orang dewasa : 70 x/min
• Bervariasi sesuai usia dan aktifitas fisik
• Kontraktilitas & CO menurun - HR akan
meningkat untuk menjaga aliran darah yg
cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik
Stroke Volume ( Volum Sekuncup ) adalah
jumlah darah yang dipompakan keluar dari
masing-masing ventrikel setiap denyut jantung
SV = End Diastolic Volume – End Systolic
Volume
70 ml = 120 ml – 50 ml
EDV = Jumlah darah dalam ventrikel pada akhir
diastole
ESV = Jumlah darah yang tersisa dalam
ventrikel pada akhir sistole
STROKE
VOLUME PRELOAD KONTRAKTILITAS AFTERLOAD

DIPENGARUHI
Merupakan pengisian volume ventrikel pada akhir
diastole

tekanan akhir diastolik ventrikel kiri yg


menggambarkan jumlah regangan otot jantung pada
diastolik akhir, sebelum kontraksi.

Tergantung pada volume darah yg kembali ke


jantung

Peningkatan preload menyebabkan


peningkatan kerja jantung dan konsumsi
oksigen
• Hypovolemia • Increases circulating
• Mitral stenosis volume
• Drugs : vasodilatore • Venous constriction
(nitrates), diuretics • Drugs: vasoconstrictor
• Cardiac tamponade
• Constrictive pericarditis
Tekanan atau tahanan yg harus dilawan oleh ventrikel
waktu ejection

Dipengaruhi oleh pembuluh darah, viskositas darah ,


aliran dan katup aorta.

Kerja jantung, konsumsi oksigen miokard, dan performa


ventrikel dipengaruhi oleh afterload

Bila tahanan lebih besar maka otot jantung harus bekerja


lebih keras untuk mengatasi resistensi
• Hypovolemia • Aortic setenosis
• Sepsis • Peripheral arteriolar
• Use of arterial vasoconstriction
vasodilatation • Hypertension
• Polycythemia
• Use of arterial
vasoconstrictor drugs
KONTRAKTILITAS
• Merupakan kekuatan dan
velositas pemendekan otot
miokard
• Inotropik positif (dopamin)
meningkatkan kontraktilitas
• Inotropik negatif (beta
bloker, asidosis)
menurunkan kontraktilitas
KONTRAKTILITAS
• Hypoxia • Use positive inotropic
• Hypercapnia drugs (digitalis, milrinone,
• Myocardial ischemia or epinephrine, dobutamine)
infarction • Increases heart rate
• Metabolic acidosis • Sympathetic stimulation
• Negative inotropic
drugs (β blocker,
calcium channel
blockers)
Hukum Frank Starling

 Makin besar isi jantung sewaktu diastol,


semakin besar jumlah darah yang
dipompakan ke aorta.
 Dalam batas-batas fisiologis, jantung
memompakan ke seluruh tubuh darah yang
kembali ke jantung tanpa menyebabkan
penumpukan di vena.
 Jantung dapat memompakan jumlah darah
yang sedikit ataupun besar bergantung pada
jumlah darah yang kembali dari vena.
Mekanisme kontrol saraf terhadap Cardiac
output
• HR dan SV dipengaruhi saraf simpatis dan parasimpatis

• Medula oblongata sebagai pusat regulasi jantung

• Saraf simpatis menuju korteks adrenal untuk melepaskan


neurotransmiter norepinephrin yang akan membantu regulasi
jantung di SA, berikatan dengan reseptor adrenergik ß 1,
yang akan meningkatan/menurunkan HR (efek kronotopik
positif/negatif)

• Saraf simpatis juga mempersarafi sel miokardium,


meningkatkan SV (efek inotropik positif)
• Saraf parasimpatis berjalan ke nodus SA dan
seluruh jantung melalui nervus vagus

• Saraf parasimpatis melepaskan


neurotransmiter asetilkolin , memperlambat
kecepatan depolarisasi nodus SA, terjadi
penurunan HR (kronotopik negatif)

• Perangsangan parasimpatis ke bagian


miokardium, menurunkan kontraktilitas dan
SV (inotropik negatif)
Refleks kardiovascular

• Reflek baroreseptor
sensitif terhadap perubahan tekanan dan
regangan arteri
Terdapat di arkus aorta dan sinus karotis
Mempengaruhi HR dan kontraktilitas yang
akan mempengaruhi CO
Mekanisme vasodilatasi dan vasokontriksi
• Reflek kemoreseptor
Dipengaruhi oleh PaO2, PaCo2,pH
Lokasi di sinus karotis dan badan aorta

• Reflek Bainbrige
Peningkatan denyut jantung akibat respon
peningkatan venous return
Lokasi reseptor di vena kava
• Reflek pernafasan

Pada inspirasi, tekanan dada menurun, aliran


balik vena meningkat, peningkatan denyut
jantung, CO meningkat

Setelah CO tercukupi, HR menurun


bersamaan dengan ekspirasi, tekanan dada
meningkat, aliran balik vena terhambat.
Right Coronary Artery (RCA) Left Coronary Artery (left main
coronary artery)

 Left Anterior Descendense (LAD)


• Memperdarahi SA dan AV
Memperdarahi RV, dinding
node, dan berkas his anterior LV dan 2/3 anterior
• Memperdarahi RV, dinding septum
inferior LV dan 1/3 posterior Memperdarahi berkas his
septum ventrikel Cabang: Diagonal (D)
• Cabang : acute marginal dan  Left Circumflex (LCx)
posterior descending artery memperdarahi dinding lateral &
posterior LV
(PDA)
Sebagian orang memperdarahi
AV & SA node
Cabang : Obtuse Marginal (OM)
RCA proksimal
2. RCA mid
3. RCA distal
4. Posterior descending artery (PDA)
5. Left main
6. LAD proksimal
7. LAD mid
8. LAD apikal
9. Diagonal 1
a. First diagonal
10. Diagonal 2
a. Second diagonal
11. LCx proksimal
12. Intermediate/anterolateral artery
a. Obtuse marginal
b. Obtuse marginal
13. LCx distal
14. Left posterolateral
15. Posterior descending
16. Posterolateral branch from RCA
a. Posterolateral branch from RCA
b. Posterolateral branch from RCA
c. Posterolateral branch from RCA
Heart veins system

 Vena Tebesian
Menyalurkan sebagian darah dari miokardium
RA dan RV
 Vena Kardiaka Anterior
Menyalurkan darah vena ventrikel langsung
ke atrium kanan
 Sinus Koronarius
Vena paling besar dan paling penting.
Menyalurkan darah vena miokard ke RA
Sistem Konduksi Jantung
• SA NODE
Terletak di dekat muara SVC ke RA
Frekuensi impuls 60-100 x/menit
• AV NODE
Terletak di atas sinus coronarius, dekat katup
tricuspid
Frekuensi impuls 40-60 x/menit
mengatur jumlah impuls atrium ke ventrikel
• Berkas His
Menembus jaringan miokardium atrium
dan ventrikel
Terbagi menjadi RBB dan LBB
• Serabut Purkinye
Menghantarkan impuls ke endocardium
Frekuensi impuls 20-40 x/menit
Sifat Sistem Konduksi

1. Otomatisasi
Kemampuan menimbulkan impuls secara
spontan
2. Irama
Pembentukan impuls yang teratur
3. Daya konduksi
Kemampuan untuk menyalurkan impuls
4. Daya rangsang
Kemampuan untuk bereaksi terhadap rangsang

Anda mungkin juga menyukai