Anda di halaman 1dari 15

Minyak Atsiri

Oleh
Kelompok V
Veronika Tintje R. Bani
Yohana Nogo Kelodo
Viviana R. I. A. Rasang
Disyon Tetiray
Pedro A. G. G. Gusmão
Pendahuluan
Minyak atsiri merupakan salah satu produk bahan
rempah-rempah. Minyak atsiri lazim disebut minyak
yang mudah menguap (volatil oils).
Minyak atsiri umumnya berwujud cair, diperoleh dari
bagian tanaman akar, kulit batang, daun, buah, biji
atau bunga dengan cara destilasi uap, ekstaksi atau
dipres (ditekan).
Minyak atsiri awalnya digunakan sebagai bahan
pewangi, parfum, obat-obatan, dan bahan aroma
makanan.

Dalam perkembangan sekarang hasil sintesis senyawa


turunanan minyak atsiri dapat digunakan sebagai
feromon, aditif biodisel, antioksidan, polimer,
aromaterapi, penjerap logam, sun screen block dan
banyak lagi kegunaan lainnya.
Definisi
Minyak atsiri disebut juga minyak eteris adalah
minyak yang bersifat mudah menguap, yang terdiri
dari campuran yang mudah menguap, dengan
komposisi dan titik didih berbeda-beda. Setiap
substansi yang dapat menguap memiliki titik didih
dan tekanan uap tertentu dan dalam hal ini
dipengaruhi oleh suhu.
Minyak atsiri (minyak esensial) adalah komponen
pemberi aroma yang dapat ditemukan dalam berbagai
macam bagian tumbuhan. Istilah esensial dipakai
karena minyak atsiri mewakili bau tanaman asalnya.
Dalam keadaan murni tanpa pencemar, minyak atsiri
tidak berwarna. Namun pada penyimpanan yang lama,
minyak atsiri dapat teroksidasi dan membentuk resin
serta warnanya berubah menjadi lebih tua (gelap).
Untuk mencegah supaya tidak berubah warna, minyak
atsiri harus terlindungi dari pengaruh cahaya,
misalnya disimpan dalam bejana gelas yang berwarna
gelap.
Bejana tersebut juga diisi sepenuh mungkin sehingga
tidak memungkinkan hubungan langsung dengan
udara, ditutup rapat serta disimpan di tempat yang
kering dan sejuk.
Minyak atsiri secara umum di bagi menjadi dua
kelompok. Pertama, minyak atsiri yang komponen
penyusunnya sukar untuk dipisahkan, seperti minyak
nilam dan minyak akar wangi. Minyak atsiri kelompok ini
lazimnya langsung digunakan tanpa diisolasi komponen-
komponen penyusunnya sebagai pewangi berbagai
produk.

Kedua, minyak atsiri yang komponen-komponen senyawa


penyusunnya dapat dengan mudah dipisahkan menjadi
senyawa murni, seperti minyak sereh wangi, minyak daun
cengkeh, minyak permen dan minyak terpentin. Senyawa
murni hasil pemisahan biasanya digunakan sebagai bahan
dasar untuk diproses menjadi produk yang lebih berguna.
Sifat – sifat Minyak Atsiri
SIFAT FISIKA:
Sifat fisik terpenting dari minyak atsiri adalah dapat
menguap pada suhu kamar sehingga sangat berpengaruh
dalam menentukan metode analisis yang dapat digunakan
untuk menentukan komponen kimia dan komposisinya
dalam minyak asal.
 Sifat-sifat fisika minyak atsiri, yaitu: bau yang
karakteristik, bobot jenis, indeks bias yang tinggi,
bersifat optis aktif.
SIFAT KIMIA:

 Bilangan Asam
 Bilangan asam pada minyak atsiri menandakan adanya
kandungan asam organik pada minyak tersebut. Asam organik
pada minyak atsiri bisa terdapat secara alamiah. Nilai bilangan
asam dapat digunakan untuk menentukan kualitas minyak

 Bilangan Ester
 Bilang ester merupakan banyaknya jumlah alkali yang
diperlukan untuk penyabunan ester. Adanya bilangan ester pada
minyak dapat menandakan bahwa minyak tersebut mempunyai
aroma yang baik.
Minyak atsiri juga dapat mengalami kerusakan yang
mengakibatkan perubahan sifat kimia minyak atsiri
yaitu dengan proses:
 Oksidasi,
 Hidrolisa, Dan
 Resinifikasi.
LOKALISASI
Minyak atsiri terkandung dalam berbagai organ,
seperti didalam rambut kelenjar (pada famili
Labiatae), di dalam sel-sel parenkim (misalnya famili
Piperaceae), di dalam rongga-rongga skizogen dan
lisigen (pada famili Pinaceae dan Rutaceae).
Minyak atsiri dapat terbentuk secara langsung oleh
protoplasma akibat adanya peruraian lapisan resin dari
dinding sel atau oleh hidrolisis dari glikosida tertentu.
KOMPOSISI
Pada umumnya perbedaan komposisi minyak atsiri
disebabkan perbedaan jenis tanaman penghasil, kondisi
iklim, tanah tempat tumbuh, umur panenan, metode
ekstraksi yang digunakan dan cara penyimpanan minyak.
Minyak atsiri biasanya terdiri dari berbagai campuran
persenyawaan kimia yang terbentuk dari unsur Karbon (C),
Hidrogen (H), dan oksigen (O). Pada umumnya komponen
kimia minyak atsiri dibagi menjadi dua golongan yaitu:
 Hidrokarbon, yang terutama terdiri dari persenyawaan terpen
 Hidrokarbon teroksigenasi.
SUMBER - SUMBER MINYAK ATSIRI
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai