Anda di halaman 1dari 12

Aprilia Utami Mandala

164111034
Parasetamol dianalisis kadarnya dengan menggunakan
spektrofotometer karena secara struktur diketahui bahwa
paracetamol mempunyai gugus kromofor dan gugus auksokrom
yang menyebabkan senyawa ini dapat menyerap radiasi pada
daerah ultraviolet. Parasetamol mempunyai spektrum ultraviolet
dalam suasana asam pada panjang gelombang 245 nm (Sinta
Nurmayasari, 2014).
.
 Spektrofotometri sesuai dengan namanya adalah
alat yang terdiri dari spektrometer dan fotometer.
Spektrometer menghasilkan sinar dari spektrum
dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer
adalah alat pengukur intensitas cahaya yang
ditransmisikan atau yang diabsorpsi. Jadi
spektrofotometer digunakan untuk mengukur
energi secara relatif jika energi tersebut
ditransmisikan, direfleksikan atau diemisikan
sebagai fungsi sebagai panjang gelombang.
 Pada spektrofotometri UV berdasarkan interaksi
sample dengan sinar UV. Sinar UV memiliki
panjang gelombang 190-380 nm. Sebagai sumber
sinar dapat digunakan lampu deuterium.
 Keunggulan
 Metode ini memberikan cara sederhana untuk
menetapkan kuantitas zat yang sangat kecil.
 Hasil yang diperoleh cukup akurat.
 Hasil absorbansi bisa di print

 Kelemahan
 Harus teliti dalam menggunakan alat
 Absorbsi dipengaruhi oleh pH larutan suhu dan
adanya zat pengganggu dan kebersihan dari kuvet.
 Pemakaian hanya pada gugus fungsional yang
mengandung electron valensi dengan energy eksitasi
rendah.
 Sinar yang dipakai harus monokromatis
Parasetamol mempunyai spektrum ultraviolet
dalam suasana asam pada panjang gelombang 245
nm. Gugus auksokrom tidak menyerap pada
panjang gelombang 200-800 nm, namun
mempengaruhi spektrum kromofor dimana
auksokrom tersebut terikat (Wiryawan dkk., 2008).
Untuk perhitungan kadar sampel digunakan
rumus berikut ini :
Kadar parasetamol = x konsentrasi baku x
faktor pengenceran
Pada spektrofotometri ini yang digunakan
sebagai sumber sinar/energi adalah cahaya
tampak (visible). Cahaya visible termasuk
spektrum elektromagnetik yang dapat
ditangkap oleh mata manusia. Panjang
gelombang sinar tampak adalah 380 sampai
750 nm.
 Keunggulan
 Panjang gelombang dari sinar putih dapat lebih
terseleksi
 Caranya sederhana
 Dapat menganalisa larutan dengan konsentrasi
yang sangat kecil
 Kelemahan
 Hanya dapat dipakai pada daerah ultra violet
yang panjang gelombang > 185 nm
 Sample yang dapat dianalisa dengan metode ini
hanya sample yang memilii warna.
 Spektrofotometer visible adalah alat untuk
analisa unsur-sunsur berkadar rendah secara
kuantitatif maupun secara kualitatif.
Penentuan secara kualitatif berdasarkan
puncak-puncak yang dihasilkkan pada
spektrum suatu unsur tertentu pada panjang
gelombang tertentu, sedangkan penentuan
secara kuantitatif berdasarkan nilai
absorbansi yang dihasilkan dari spektrum
senyawa kompleks unsur yang dianalisa
dengan pengompleks yang sesuai.
Spektrofluorometri adalah metode analisis kimia
kuantitatif yang berdasarkan flourecence.
Flourecence dan phosporecence adalah bagian dari
photoluminence, yaitu tipe spektroskopi optik
dimana sebuah molekul tereksitasi dengan
mengabsorbsi ultraviolet, sinar tampak dan radiasi
inframerah dekat. Molekul tereksitasi akan kembali
kepada keadaan dasar atau ke tingkat eksitasi lebih
rendah, dengan mengemisikan sinar. Sinar yang
diemisikan inilah yang akan diukur. Radiasi eksitasi
maupun radiasi fluoresensi, umumnya diukur pada
rentang λmax 200-700nm. Pengukuran harus
menggunakan pelarut yang dapat melewatkan
seluruh radiasi eksitasi.
 Keunggulan

 Dapat untuk mengukur konsentrasi sampel yang


rendah (pikogram).

 Kelemahan
 Kelemahan yaitu ketergantungan pada keadaan
lingkungan dan tidak ada pegangan senyawa apa
yang akan berfluoresensi.
Metode spektrofluorometri dengan batas deteksi
yang rendah diusulkan untuk penetapaan kadar
parasetamol. Karena parasetamol bukan suatu
senyawa yang berfluorosens, maka parasetamol
dapat ditetapkan secara tidak langsung dengan
mereaksikannya menggunakan Ce (IV) sebagai agen
pengoksidasi dan mengukur intensitas fluorosensi
relative Ce (III) yang berasal dari Ce (IV).
Penetapan kadar parasetamol dengan
spektrofluorometri secara langsung membutuhkan
tahap derivatisasi sebelumnya. Reagen-reagen
seperti fluoresamin dan dansil klorida telah diusulkan
oleh Bosch dkk (2006) dalam review-nya sebagai
agen penderivat parasetamol.

Anda mungkin juga menyukai