Anda di halaman 1dari 22

Prevalence Of Human Immunodeficiency Virus And

Hepatitis B Among Multi-transfused Thalassemia


Children
J Appl Hematology 2015;6:70-3.

Jagdish Prasad Goyal, Palak T. Hapani, Harsha Gagiya

Disusun Oleh :
HIOLDA LUBVIANDA O (201710401011017)
Kelompok Coass E28

Pembimbing:
dr. Retno Wulandari, Sp.A

SMF ILMU KESEHATAN ANAK RSUD KABUPATEN 1


JOMBANG
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2018
Singkatan :
• HIV : human immunodeficiency virus
• HBSAg : Hepatitis B Surface Antigen
• NAAT : nucleic acid amplification test
• TTI : transfusion transmitted infections
• PCR : polymerase chain reaction

2
pendahuluan
Thalasemia diobati dengan transfusi darah infeksi virus yang ditularkan
adalah melalui darah
penyakit
darah yang Meskipun Infeksi virus hepatitis B (HBV) bisa efektif dicegah
diwariskan. dengan vaksin, namun tidak ada vaksin yang tersedia untuk
HIV mencegah infeksi HIV skrining produk darah.

Kurangnya data laporan yang memadai tentang infeksi


menular transfusi(TTI) pada β-thalassemia mayor di india.

3
Tujuan penelitian

1. menganalisis prevalensi HIV dan


HBV

2. Menganalisis faktor risiko HIV


pada anak-anak thalasemia dengan
multi-transfusi.
4
METODE
STUDI : Retrospektif

Waktu Penelitian : Juli 2011 - Agustus


2012

Tempat Penelitian : Departemen


Pediatrik, Rumah Sakit Anak KT dan
PDU Medical College, Rajkot

5
METODE
Kriteria Inklusi Kriteria Ekslusi

• Kasus • Pasien dengan


β - talasemia catatan tidak
mayor pernah lengkap,
tranfusi lebih dari • HBV (+)
20 unit darah. • HIV sebelum
memulai transfusi.

6
Alur penelitian :
Pasien beta talasemia
yang datang ke ruang
perawatan thalassemia
 sampel penelitian
n:237
Tidak memenuhi syarat:
n=1

Pencatatan : usia, jenis kelamin,


jumlah transfusi, tempat
transfusi, VHB, status HIV, dan
HBsAg

Setiap 3 bulan
MICROWELL, ELISSA,
ELISSA HIV HEPALISA 
mendeteksi HBsAg

Hasil penelitian 7
METODE
ANALISTIS STATISTIK

• Data spreadsheet Excel.


• Uji  chi square
• Validitas (ci) 95%
• Analisa data  SPSS for Windows
version 16.0
• P <0,05 dianggap signifikan
secara statistik
8
Hasil

9
10
Hasil
1. Dari 237 anak-anak 8 (3,37%) ditemukan
menjadi HIV positif, dan 3 (1,26%) anak-
anak ditemukan HBsAg positif

1. imunisasi tidak lengkap untuk hepatitis B


secara bermakna dikaitkan dengan
peningkatan risiko HIV (P = 0,00)
2. usia, jenis kelamin, jumlah transfusi, dan
sero-positifitas HBV tidak ditemukan terkait
secara signifikan dengan HIV (P> 0,05)

11
Pembahasan
HBV
Menurut Vidja PJ ,  prevalensi HBV adalah 2-5 (7%)
dalam studi terbaru dari India.
Singh,pradhan h, et al  4 dari 70 (5,7%) individu
dengan beta-thalassemia terkena HBV

Penelitian saat ini  Prevalensi HBV


1,26%. melaporkan prevalensi HBV
lebih rendah, yang mungkin karena
ketersediaan vaksin gratis dan
pemahaman orang tua yang lebih
baik tentang Vaksinasi HBV.
12
Pembahasan
HIV
Kapoor C, Muhammad H, Muhammad I  prevalensi HIV
Hampir serupa di India Prevalensi HIV sekitar 4%

Daniele P,  prevalensi yang dilaporkan berkurang mungkin


disebabkan penggunaan kriteria ketat untuk pemilihan dan
penggunaan donor yang lebih canggih seperti dengan (PCR) untuk
deteksi HIV.

Penelitian saat ini  Prevalensi HIV adalah


3,37% pada multi-transfused β-thalassemia
13
Katabuka M, Mafuta ME, Ngoma AM, et al. 
jumlah transfusi meningkat ditemukan menjadi
faktor risiko untuk HIV.

Martínez-Rodríguez ML, et al. Usia rata-rata


anak 11 tahun Secara keseluruhan (7,5%) anak
terinfeksi HIV positif

Penelitian ini  Dalam penelitian tidak


menemukan usia, jenis kelamin,
jumlahtransfusi, dan sero positifitas HBV
sebagai faktor risikountuk HIV
14
Dalam penelitian ini, imunisasi hepatitis B tidak
lengkap ditemukan menjadi faktor risiko untuk
HIV.

15
PEMBAHASAN

Kelemahan
Penelitian

Desain :
Tidak memiliki
retrospektif 
group control
perlu prospektif

16
kesimpulan
HIV dan HBV masih lazim dalam pasien β-thalassemia yang sering tranfusi.
Pemilihan donor yang ketat, pendidikan pasien tentang manfaat vaksin dan
standar HBV, teknik serologi untuk skrining produk darah (NAAT) dan PCR
oleh bank darah dapat mengurangi prevalensi TTI.

mayoritas bank darah termasuk di negara ini tidak menggunakan NAAT karena
biayanya mahal dibandingkan dengan ELISA.

masalah nasional dan membutuhkan perhatian mendesak. Pemerintah harus


mengurangi biaya NAAT dan membuatnya wajib pada semua bank darah

17
PICO
• β - talasemia mayor pernah tranfusi lebih dari
Population 20 unit darah

Intervention • Ellisa, hepalisa

Comparison •-

• Prevalensi kejadian HIV


Outcome • Faktor resiko terhadap kejadian HIV dan
hepatitis B
VIA A. Validity
Apakah fokus penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian? Ya

Apakah subyek diikuti dalam waktu yang cukup ? Ya

Apakah data yang dikumpulkan sesuai dengan tujuan penelitian? Ya

Apakah penelitian ini mempunyai jumlah subjek yang cukup Tidak


untuk meminimalisirkan sebuah kebetulan?

Apakah analisis dan data dari studi faktor resiko ini sudah diolah Ya
dengan baik?

19
B. Importancy

Apakah penelitian ini penting ? Ya

C. Applicability

Apakah pasien yang diteliti Ya


mirip dengan pasien kita ?

Apakah bukti ilmiah ini Ya


bermanfaat untuk praktik kita?

20
21
RESPON IMUNOLOGIS HEPATITIS B
The most sensitive and
specific methods used are
RIA and ELISA.
RELATIVE CONCENTRATION

Both assays make use of


specific antibodies against
various HBV proteins and
Anti-HBc can detect HBsAg as low
as 0.5 ng/mL and anti-HBs
antibodies at a level of
HBsAg 1mU/mL.
Anti-HBs

HBeAg Anti-HBe
22
0 1 2 3 4 5 6 7 8 MONTHS

Anda mungkin juga menyukai