Anda di halaman 1dari 56

RESUSITASI

PADA
BAYI BERAT LAHIR
RENDAH
OBYEKTIF

1. Memahami langkah-langkah resusitasi


neonatus
2. Memahami karakteristik bayi berat lahir
rendah/prematur yang perlu
diperhatikan dalam melakukan
resusitasi

07/14/19 nanid_06 2
Konstriksi Aorta
pembuluh
darah

Arteri
pulmonal

Cairan
dalam
alveoli
07/14/19 nanid_06 3
Cairan dalam alveoli digantikan oleh udara saat lahir

udara
Cairan
paru-
paru
janin

Napas I Napas II Napas selanjutnya

07/14/19 nanid_06 4
Dilatasi pembuluh darah paru saat lahir

Konstriksi Dilatasi

Cairan dalam
alveoli O2 dalam
alveoli
07/14/19 nanid_06 5
Penghentian aliran melalui duktus arteriosus
setelah lahir karena darah mengalir ke paru-paru
Penutupan duktus Darah yg
arteriosus aorta
mengandung
O2 di aorta

Arteri
pulmonal

07/14/19 nanid_06 6
Perubahan FDJ dan TD
selama apnu

Apnu Apnu
primer sekunder

Frekuensi jantung

Tekanan darah

07/14/19 nanid_06 7
PENANGANAN BAYI LAHIR
NORMAL
Diterima dengan kain hangat
Diletakkan di atas perut ibu dengan menjaga
posisi kepala
Dikeringkan, ganti kain basah
Diberikan kepada ibunya untuk disusui
dengan skin to skin contact dan dalam
keadaan hangat
07/14/19 nanid_06 8
BAYI LAHIR
dengan kesulitan pada masa
transisi, terutama asfiksia
Akan menunjukkan satu / > tanda klinis :
Sianosis
Bradikardi
Hipotensi
Depresi pernapasan
Hipotoni
07/14/19 nanid_06 9
PRINSIP RESUSITASI
ABC resusitasi :
A  airway – jalan napas (memposisikan &
jalan napas bersih)
B  breathing – pernapasan (merangsang
pernapasan)
C  circulation – sirkulasi (menilai frekuensi
denyut jantung & warna kulit, lalu melakukan
tindakan yang perlu)
D  drugs – obat-obatan (memberi obat)
07/14/19 nanid_06 10
Nilai Apgar :
5 tanda pada bayi baru lahir
menit pertama dan menit ke lima
NA tidak dipakai untuk menentukan apakah
bayi memerlukan resusitasi / memulai
resusitasi, tetapi
NA dicantumkan untuk mengetahui keadaan
bayi dan keberhasilan tindakan resusitasi
07/14/19 nanid_06 11
PERSIAPAN RESUSITASI

Satu tenaga terampil terlatih untuk resusitasi,


yang dapat melakukan resusitasi lengkap
Tenaga tambahan
Peralatan resusitasi yang memadai
Tindakan pencegahan infeksi

07/14/19 nanid_06 12
Peralatan/Bahan yang disiapkan

Perlengkapan Pengisapan
Bulb Syringe
Kateter pengisap, ukuran 5 (atau 6), 8, 10 Fr
Aspirator mekonium
Pengisapan mekanik
Selang pemberian makan ukuran 8 Fr dan spuit 20 cc
Perlengkapan Balon dan Sungkup/Masker
Oral airway, neonatus cukup bulan dan prematur
Balon resusitasi neonatus dengan katup pelepas tekanan
Reservoar oksigen untuk memberikan O2 90-100%
Oksigen dengan pengukur aliran (flowmeter) dan pipa oksigen
Sungkup wajah dengan bantalan pinggir, ukuran untuk neonatus cukup
bulan dan prematur
Kanul hidung atau kateter hidung
07/14/19 nanid_06 13
Peralatan intubasi
Laringoskop dengan daun lurus, No. O (prematur) dan No. 1 (neonatus
cukup bulan)
Lampu dan baterai cadangan untuk laringoskop
Pipa ET: 2, 2,5, 3, 3,5, 4,0 mm
Gunting
Sarung tangan
Obat-obatan
Epinefrin 1:10.000
Obat pengembang volume/plasma expander, satu atau lebih dari bahan di
bawah ini:
 Salin normal
 Larutan Ringer laktat
 Darah utuh (whole blood) golongan darah O negatif
Natrium bikarbonat 4,2%
Dekstrosa 10%
Nalokson
Aqua steril
07/14/19 nanid_06 14
RESUSITASI NEONATUS

07/14/19 nanid_06 15
A. Penilaian pada Bayi Baru
Lahir
Menentukan apakah bayi memerlukan resusitasi:
1. Apakah bayi lahir cukup bulan?
 Prematur lebih memerlukan upaya resusitasi
2. Apakah cairan amnion bersih dari mekonium?
– Bila terdapat mekonium dalam cairan amnion dan
setelah lahir ternyata bayi tidak bugar
 perlu penghisapan mekonium dari trakea sebelum
melakukan langkah lain
07/14/19 nanid_06 16
2. Apakah bayi bernapas/menangis?
– Perhatikan dada bayi
– Tidak ada usaha napas  perlu intervensi
– Megap-megap  perlu intervensi
3. Apakah tonus otot baik?
– Tonus otot baik : fleksi & bergerak aktif

07/14/19 nanid_06 17
B. LANGKAH AWAL

Berikan kehangatan
Posisikan kepala setengah ekstensi
Bersihkan jalan napas (bila perlu)
Keringkan, rangsang, perbaiki posisi

07/14/19 nanid_06 18
Memberi Kehangatan

07/14/19 nanid_06 19
Posisi Kepala

07/14/19  nanid_06  20
Bantalan Bahu

07/14/19 nanid_06 21
Rangsangan taktil

07/14/19 nanid_06 22
BERAPA LAMA LANGKAH
AWAL DILAKUKAN ?
Langkah awal dilakukan dalam 30 detik,
kemudian nilai :
Pernapasan
Frekuensi denyut jantung
Warna kulit
Bila bayi tidak bernapas/megap-megap,
atau FDJ < 100/menit  VTP
07/14/19 nanid_06 23
Sianosis

07/14/19 nanid_06 24
C. VENTILASI TEKANAN
POSITIF
Untuk membantu usaha napas bayi
Menggunakan balon dan sungkup resusitasi
Konsentrasi oksigen (21% vs 100%)
Frekuensi 40-60 / menit
Setelah 30 detik VTP secara adekuat, lakukan
penilaian FDJ
Bila FDJ < 60/menit, lanjutkan dengan
kompresi dada sambil tetap teruskan VTP
07/14/19 nanid_06 25
Konsentrasi oksigen
Panduan penggunaan oksigen untuk VTP pada
neonatus cukup bulan, segera setelah lahir (AAP
& AHA 2006):
Dapat memakai oksigen dengan konsentrasi
1. 90-100%,
2. 21% (udara kamar tanpa tambahan O2),
3. Antara 21-100%
Bila menggunakan udara kamar, oksigen 90-100%
tetap diperlukan bila tidak ada perbaikan dalam 90
detik
07/14/19 nanid_06 26
BALON RESUSITASI

07/14/19 nanid_06 27
BALON RESUSITASI
Syarat Balon Resusitasi untuk Neonatus:

Ukuran balon 200-750 ml


Dapat memberikan oksigen kadar tinggi
Mempunyai alat pengaman untuk mencegah
tekanan yang terlalu tinggi
Ukuran sungkup wajah harus tepat

07/14/19 nanid_06 28
Reservoar O2

Reservoar

Ujung tertutup

Ujung terbuka

07/14/19 nanid_06 29
BALON MENGEMBANG SENDIRI:
dengan katup pelepas tekanan

07/14/19 nanid_06 30
Sungkup wajah

Sungkup
harus
menutupi:
Ujung dagu
Mulut

Hidung
07/14/19 nanid_06 31
D. KOMPRESI DADA

Dilakukan untuk membantu sirkulasi


Cara melakukan: kompresi/penekanan dada
sambil tetap melakukan VTP
Kompresi dan ventilasi  3:1
Dilakukan selama 30 detik secara adekuat
Nilai frekuensi denyut jantung

07/14/19 nanid_06 32
POSISI PENOLONG
(2 ORANG)

07/14/19 nanid_06 33
Penilaian frekuensi denyut jantung:
 Bila < 60 / menit  beri obat (epinefrin)
melalui vena umbilikus atau pipa endotrakea.
Obat2 lain sesuai indikasi.
 Bila > 60 / menit  kompresi dada
dihentikan.
 VTP dilanjutkan sampai FDJ > 100 / menit
dan bayi bernapas spontan

07/14/19 nanid_06 34
INTUBASI ENDOTRAKEA

Tindakan intubasi endotrakea dapat dilakukan


sesuai keadaan dan kebutuhan. Pada
diagram alur ditandai dengan tanda asteriks.
Laringoskop: daun lurus no.0 (prematur) atau
1 (aterm)
Pipa endotrakea: ukuran sesuai berat
badan/umur

07/14/19 nanid_06 35
Pipa Endotrakea

07/14/19 nanid_06 36
Pipa Endotrakea

07/14/19 nanid_06 37
Tanda anatomis

07/14/19 nanid_06 38
Memasukkan Laringoskop

07/14/19 nanid_06 39
Pemasangan kateter vena umbilikus

 

07/14/19 nanid_06 40
DIAGRAM ALUR RESUSITASI

07/14/19 nanid_06 41
Lahir

Perawatan Rutin :
- Cukup bulan? Ya - Berikan kehangatan
- Amnion jernih dari mekonium? - Bersihkan/buka
jalan napas
- Bernapas/menangis? - Keringkan
- Tonus baik? - Nilai warna

Tidak

- Berikan kehangatan
- Posisikan; bersihkan/ buka jalan
napas (kalau perlu)*
- Keringkan, stimulasi, reposisi

Bernapas Perawatan
Evaluasi pernapasan,
Observasi
FJ, dan warna FJ > 100 &
kemerahan
Sianosis
Apnea /
FJ < 100 kemerahan
Beri oksigen

07/14/19 nanid_06 42
Ventilasi efektif
Berikan Ventilasi Tekanan Perawatan Pasca
Positip* FJ > 100 & Resusitasi
kemerahan

FJ < 60 FJ < 60

- Berikan Ventilasi Tekanan


Positip*
- Lakukan Kompresi Dada*

FJ < 60

Berikan Epinefrin*

07/14/19 nanid_06 43
BAYI BERAT LAHIR RENDAH

Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) :


1. NCB KMK
2. NKB SMK (prematur)
3. NKB KMK (prematur

Pada makalah ini karakteristik yang dibicarakan


ialah karakteristik bayi prematur
07/14/19 nanid_06 44
Mengapa bayi PREMATUR
merupakan bayi risiko tinggi?

Bayi prematur mempunyai risiko untuk


mengalami komplikasi setelah lahir
Bayi prematur mempunyai anatomi dan
fisiologi yang masih imatur
Hal-hal di bawah ini perlu diperhatikan 

07/14/19 nanid_06 45
Hal-hal yang perlu diperhatikan
pada bayi prematur
1. Kulit tipis, luas permukaan tubuh lebih besar
relatif dibanding masa tubuh, dan lemak sedikit
 memudahkan mereka kehilangan panas
2. Jaringan imatur  lebih mudah rusak oleh
oksigen yang berlebihan
3. Otot lemah  sulit untuk bernapas
4. Upaya bernapas menurun karena imaturitas
sistem saraf
07/14/19 nanid_06 46
5. Paru imatur dan surfaktan kurang 
membuat ventilasi sulit dan paru lebih mudah
rusak oleh ventilasi tekanan positip
6. Sistem imun imatur  bayi lahir dengan
infeksi dan menderita infeksi setelah lahir
7. Kapiler yang fragil dalam otak yang sedang
berkembang  mungkin pecah
8. Volume darah yang sedikit  rentan terhadap
efek hipovolemik karena kehilangan darah
07/14/19 nanid_06 47
Bagaimana menjaga bayi
prematur tetap hangat?

Naikkan suhu kamar bersalin


Nyalakan lampu radiant warmer
Letakkan alas penghangat (warming pad) di
bawah lapisan handuk/alas meja resusitasi

07/14/19 nanid_06 48
Bila bayi < 28 minggu, pertimbangkan
kantung polietilen
Gunakan inkubator yang sudah dihangatkan
sebelumnya untuk transport
Bayi harus diawasi dengan seksama, monitor
suhu bayi. Yang diinginkan ialah suhu aksila
bayi 36,5°C

07/14/19 nanid_06 49
Pemberian Oksigen pada
Bayi Prematur
Kerusakan selama transisi perinatal menyebabkan
kurangnya aliran darah dan terbatasnya oksigen ke
jaringan jaringan. Tetapi, harus diingat bahwa
oksigen berlebihan akan memperburuk keadaan
bayi.
Sebaiknya digunakan pulse oxymeter. Bila tidak
tersedia, panduan untuk bayi cukup bulan dapat
digunakan.
07/14/19 nanid_06 50
Menurunkan kemungkinan
kerusakan otak

Tangani bayi dengan lembut dan tepat


Hindari meletakkan bayi pada posisi kepala di
bawah
Hindari memberikan ventilasi tekanan positip
yang berlebihan

07/14/19 nanid_06 51
LANGKAH-LANGKAH
RESUSITASI
1. Menilai bayi segera setelah lahir
2. Langkah awal resusitasi
3. Ventilasi tekanan positip
4. Kompresi dada dengan ventilasi tekanan
positip secara sinkron/terkoordinasi
5. Pemberian obat-obatan

07/14/19 nanid_06 52
Nilai risiko bayi kebutuhan untuk resusitasi
Selalu
Jaga tetap hangat
diperlukan
Posisi, bersihkan jalan napas
Keringkan, rangsang napas

Beri O2 (bila perlu)


Lebih jarang Berikan ventilasi tekanan positif
diperlukan
Intubasi trakea

Kompresi dada
Pemberian
Kadang-kadang obat2an
diperlukan
07/14/19 nanid_06 53
TAHAPAN RESUSITASI
NEONATUS
A. Langkah awal resusitasi
 Berikan kehangatan
 Posisikan kepala dan bersihkan jalan napas bila perlu*
 Keringkan dan rangsang bayi untuk bernapas
 Nilai usaha napas, FJ, dan warna kulit
B. Berikan VTP* dgn balon resusitasi & O2
C. Lakukan kompresi dada sambil tetap melanjutkan ventilasi*
D. Berikan epinefrin sambil tetap memberikan ventilasi dan
kompresi dada*
*Pertimbangkan intubasi ET pada beberapa tahapan ini.
07/14/19 nanid_06 54
TELAH DIBAHAS

Telah dibahas:
• Langkah-langkah resusitasi neonatus
• Peralatan/bahan/obat yang perlu disiapkan
pada resusitasi neonatus
• Karakteristik bayi prematur yang perlu
diperhatikan dalam melakukan resusitasi

07/14/19 nanid_06 55
TERIMA KASIH

07/14/19 nanid_06 56

Anda mungkin juga menyukai