Anda di halaman 1dari 30

DAGUSIBU - GKSO

Fransiska M.C., M.Farm., Apt.


FKK-FF Unej
Pendahuluan
GKSO
“Gerakan Keluarga Sadar Obat”
• Upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dan sekaligus
mencerdaskan masyarakat dalam berperilaku sehat,
khususnya terkait dengan obat
• DAGU PIPI SIBU (Dapatkan, Gunakan, Pilih-
1 Pilih, Simpan, Buang) obat dengan benar.

• Waspada Obat dan makanan ilegal


2
• Bahaya penyalahgunaan narkotika dan
3 psikotropika

• Penggunaan obat tradisional dan kosmetik


4 yang baik
Jadi, …..
• Agar penggunaan obat dapat optimal dan
terhindar dari bahaya obat:
1. Dapatkan Obat Dengan Benar
2. Gunakan Obat Dengan Benar
3. Simpan Obat Dengan Benar
4. Buang Obat Dengan Benar

DA GU SI BU
DA Dapatkan Obat Dengan Benar
● Obat dapat diperoleh masyarakat dari sarana pelayanan
kefarmasian yaitu:
 Apotik
 Toko obat berijin
 Rumah Sakit
 Puskesmas
dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan .

● Pada waktu menerima obat perlu dilakukan:


 Pemeriksaan penandaan kemasan obat.
 Pemeriksaan kualitas kemasan
DA Dapatkan Obat Dengan Benar
● Pada waktu menerima obat perlu dilakukan:
 Pemeriksaan penandaan kemasan obat

 Pemeriksaan kualitas kemasan


Penggolongan Obat
Obat bebas:
Dapat dibeli tanpa resep
Di apotik & toko obat berijin Psikotropika:
Harus dengan resep
Obat bebas terbatas: Di apotik
Dapat dibeli tanpa resep
Di apotik & toko obat berijin
Narkotika:
Hanya dengan resep
Obat keras: Di apotik
K Harus dengan resep
Di apotik
Pemeriksaan Kualitas Kemasan
● Segel obat: segel obat palsu biasanya tidak rapi.
● Keutuhan kemasan: kemasan obat palsu biasanya tidak
utuh, rusak, atau bocor
● Desain kemasan: desain obat palsu biasanya berbeda
dari produk asli dalam hal warna, gambar, ukuran huruf, dan
logo.
● Kualitas printing: kualitas printing obat palsu biasanya
lebih pudar
● Kerapian kemasan: kemasan obat palsu biasanya kurang
rapi termasuk dalam memotong dan melipat brosur
WASPADA OBAT PALSU VS ILEGAL
GU Gunakan Obat Dengan Benar
Sebelum menggunakan obat:
1. Pastikan obat yang akan digunakan sudah betul
2. Pastikan obat masih baik
3. Baca peringatan dalam kemasan
4. Pastikan apakah obat bisa langsung digunakan atau ada
hal tertentu yang harus dilakukan dulu a.l. dilarutkan dulu
dalam air
5. Gunakan obat sesuai ketentuan
Tanda Peringatan Pada Obat Bebas Terbatas

P. No. 1 P. No. 2
Awas ! Obat Keras Awas ! Obat Keras
Bacalah aturan pemakaiannya Hanya untuk kumur, jangan ditelan

P. No. 3 P. No. 4
Awas ! Obat Keras Awas ! Obat Keras
Hanya untuk bagian luar dari badan Hanya untuk dibakar

P. No. 5 P. No. 6
Awas ! Obat Keras Awas ! Obat Keras
Tidak boleh ditelan Obat wasir, jangan ditelan
Informasi Umum
● Bacalah cara penggunaan obat sebelum minum obat dan
periksalah tanggal kadaluarsanya.
● Gunakan obat sesuai aturan minum obat dalam etiket atau
anjuran dalam brosur (obat bebas atau bebas terbatas).
● Waktu minum obat sesuai waktu yang dianjurkan.
● Pengunaan obat bebas atau bebas terbatas tidak dimaksudkan
untuk penggunaan secara terus-menerus.
● Hentikan penggunaan obat bila tidak memberikan manfaat. Bila
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, segera hubungi tenaga
kesehatan terdekat.
Informasi Umum (lanjutan)

● Sebaiknya tidak melepas etiket dari wadah obat karena pada


etiket tercantum cara penggunaan obat dan informasi penting
lainnya.
● Sebaiknya tidak mencampur berbagai jenis obat dalam satu
wadah.
● Hindari menggunakan obat orang lain walaupun gejalanya
tampak serupa.
● Tanyakan kepada apoteker atau petugas kesehatan di
poskesdes untuk mendapatkan informasi penggunaan obat
yang lebih lengkap.
Informasi Khusus
● Obat oral dalam bentuk padat (tablet, kaplet, kapsul, tablet
salut) umumnya dapat ditelan utuh dengan bantuan air
minum.
● Beberapa obat oral padat perlu perlakuan khusus misalnya:
 Tablet kunyah: harus dikunyah dulu sebelum ditelan
 Tablet buih (effervescent): dilarutkan dalam segelas air
 Tablet hisap : diletakkan di rongga mulut dan dihisap
 Tablet sublingual: ditaruh di bawah lidah dan tidak untuk
ditelan
● Obat oral dalam bentuk cair (sirup) dikocok dahulu sebelum
diminum.
Informasi Khusus (lanjutan)

● Takaran obat minum (sirup):


 1 (satu) sendok takar artinya obat dituang ke sendok takar
sampai garis menunjukkan volume 5 ml
 ½ (setengah sendok takar artinya obat dituang ke sendok
takar sampai garis yang menunjukkan volume 2,5 ml)

 Obat tetes digunakan dengan alat pipet yang tersedia


dalam kemasan. Aturan pakai dinyatakan dalam tetes atau
ml.
Informasi Khusus (lanjutan)

● Beberapa obat dalam bentuk cair hanya untuk penggunaan di


luar tubuh (tidak untuk ditelan), seperti:
 Cairan tetes hidung, tetes mata, tetes telinga
 Cairan obat kumur
 Cairan untuk kulit (lotion)

● Beberapa obat digunakan dengan pengaturan tertentu:


 Sebelum makan, sesudah makan, atau bersama makan
 Obat tidak boleh diminum bersama susu, antasida dll
 Selisih waktu minum tertentu: setiap 6 jam atau 8 jam
ATURAN MINUM OBAT

• Misal: sehari 3 x 1 tab, ARTINYA…???

06.00 14.00 22.00


Tetes Mata
Salep Mata
Tetes Telinga
Setelah Menggunakan Obat
● Perhatikan:
Apakah timbul gejala khusus misalnya mengantuk, gatal,
perih lambung, pusing dll.
Bila ya, segera hubungi tenaga kesehatan terdekat

● Kembalikan obat ke tempatnya semula.


SI Simpan Obat Dengan Benar
● Jauhkan obat dari jangkauan anak.
● Simpan obat dalam kemasan asli dan dalam
wadah tertutup rapat. Label jangan dilepas
karena berisi aturan pemakaian.
● Simpan obat di tempat yang sejuk, kering, dan
terhindar dari sinar matahari langsung atau
sesuai petunjuk yang tertera dalam kemasan.
● Jangan tinggalkan obat di mobil dalam jangka
waktu panjang karena suhu tidak stabil.
● Jangan simpan obat yang telah kadaluarsa.
Simpan Obat Dengan Benar (lanjutan)

● Obat dalam bentuk cair jangan disimpan dalam


lemari pendingin (freezer) agar tidak membeku,
kecuali disebutkan pada etiket atau kemasan.
● Sediaan suppositoria harus disimpan di lemari
es supaya tidak meleleh.
● Sediaan aerosol/spray harus dijauhkan dari
panas/suhu tinggi karena dapat meledak.
● Bila ragu/tidak mengerti, tanyakan kepada
apoteker atau tenaga kesehatan terdekat.
Caranya???

S
I
M
P
A
N
BU Buang Obat Dengan Benar
● Obat yang harus dibuang adalah:
 Obat yang kadaluarsa.
 Obat yang rusak.

● Kerusakan obat dapat disebabkan oleh:


 Udara yang lembab
 Sinar matahari
 Suhu
 Goncangan fisik
Tanda-tanda Obat Rusak
● Terjadi perubahan:
 Warna, bau, dan/atau rasa
 Bentuk: pecah, retak, berlubang, menjadi bubuk
 Kapsul/puyer/tablet: lembab, lembek, basah, lengket
 Cairan/salep/krim menjadi keruh, mengental, mengendap,
memisah, mengeras
 Timbul noda, bintik-bintik, gas

● Wadah/kemasan rusak
● Etiket tidak terbaca/sobek
Cara Membuang Obat
● Untuk menghindari penyalahgunaan obat rusak/kadaluarsa/
bekas wadah obat:
 Botol/ pot plastik: lepaskan etiket dan buka tutup botol/pot
terlebih dahulu, baru dibuang ke tempat sampah.
 Boks/ dos/ tube: gunting terlebih dahulu, baru dibuang ke
tempat sampah.
● Obat juga dapat dibuang dengan cara:
 Kemasan dibuka, lalu dipendam dalam-dalam.
 Dibakar, pastikan pembakaran memusnahkan seluruh obat
Caranya???

B
U
A
N
G

Sebaiknya digerus/dihancurkan
REFERENSI
• DAGUSIBU (PP IAI, 2015)
• GKSO (IAI, 2014)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai