Anda di halaman 1dari 5

Diagnosis

Tingkat keparahan dari pendarahan subaraknoid (PSA) yang terjadi pada


ruptur aneurisma serebral, dapat menggunakan Skala Hunt-Hess :
• 1. Derajat 1: asimtomatik (tidak bergejala) atau sakit kepala ringan dan
kaku kuduk ringan (angka harapan hidup sebesar 70%).
• 2. Derajat 2: sakit kepala ringan sampai sedang, kaku kuduk, tidak ada
gangguan saraf selain kelumpuhan saraf otak (angka harapan hidup
sebesar 60%).
• 3. Derajat 3: somnolen (mengantuk) dengan gangguan saraf minimal
(angka harapan hidup 50%).
• 4. Derajat 4: stupor, hemiparesis (lumpuh separuh tubuh), awal dari
kekakuan deserebrasi, dan gangguan vegetatif (angka harapan hidup 20%).
• 5. Derajat 5: koma dalam, kekakuan deserebrasi (angka harapan hidup
10%). 6. Derajat 6: mati batang otak (sesuai dengan kriteria pendarahan
subaraknoid derajat 6).
Diagnosis
Klasifikasi Fisher Grade mengelompokkan penampakan pendarahan
subaraknoid berdasarkan pemeriksaan CT scan :
• 1. Derajat 1: tidak ada pendarahan.
• 2. Derajat 2: pendarahan subaraknoid dengan ketebalan 1 mm
• 3. Derajat 3: pendarahan subaraknoid dengan ketebalan 1 mm
• 4. Derajat 4: pendarahan subaraknoid tanpa memandang tebal
pendarahan tetapi disertai pendarahan intraventrikuler atau
perluasan pendarahan ke jaringan otak (lapisan parenkim otak)
Diagnosis
Skala World Federation of Neurosurgical Society (WFNS) antara lain :
• Derajat 1: GCS 15, dengan tidak adanya deficit
• Derajat 2: GCS 13–14, tanpa defisit motorik
• Derajat 3: GCS 13–14, dengan defisit motorik
• Derajat 4: GCS 7–12, dengan atau tanpa defisit motoric
• Derajat 5: GCS 3–6, dengan atau tanpa defisit motorik
Pemeriksaan Penunjang
• MRI  bisa menemukan aneurisma tingkat awal
• CT scan
• Angiografi  diagnosis pasti, menentukan lokasi dan ukuran
aneurisma, panduan dalam pembedahan
• Pungsi lumbal  jarang digunakan dalam kasus aneurisma, dapat
melihat keberadaan darah di cairan serebrospinal

Anda mungkin juga menyukai