• Dapat menyebabkan: myocardial muscle contusion, cardiac chamber
rupture, coronary artery dissection/thrombosis, valvular disruption • Biasanya disertai tamponade jantung • Biasanya berkaitan dengan: rib fractures, sternal and thoracic spine fractures. • Perlu monitoring 24 jam • Gejala klinis • Chest discomfort • Gejala tamponade jantung: hipotensi, peningkatan JVP, muffled heart sound • Disrhythmia • ECG: frank myocardial infarction, right bundle branch block, ST segment change • Echocardiography: abnormalitas pada pergerakan dinding jantung • Enzim jantung: troponin (inconclusive) Traumatic Aortic Disruption • Dapat menyebabkan sudden death • Pasien dengan kemungkinan selamat yang tinggi biasanya memiliki laserasi inkomplit di dekat ligamentum arteriosum pada aorta, dengan pertahanan dari lapisan adventitia yang intak atau hematoma mediastinal sehingga mencegah immediate exsanguination dan kematian • Penunjang: X-ray, CT-scan, Transesophageal Echocardiography • Tatalaksana: analgesik, kontrol tekanan darah untuk menghindari ruptur Patofisiologi • Radiografi: • Widened mediastinum • Obliteration of the aortic knob • Deviation of the trachea to the right • Depression of the left mainstem bronchus • Elevation of the right mainstem bronchus • Obliteration of the space between the pulmonary artery and the aorta (obscuration of the aortopulmonary window) • Deviation of the esophagus (nasogastric tube) to the right • Widened paratracheal stripe • Widened paraspinal interfaces • Presence of a pleural or apical cap • Left hemothorax • Fractures of the first or second rib or scapula Traumatic Diaphragmatic Injury • Biasanya terjadi di sebelah kiri (defek sebelah kanan dilindungi liver) • Trauma tumpul menyebabkan robekan radial besar yang dapat menyebabkan herniasi • Trauma penetrasi menyebabkan perforasi-perforasi kecil yang asimtomatik • Penunjang • X-ray: elevated diaphragm • Peritoneal lavage fluid pada chest tube drainage • Laparoskopi, torakoskopi Blunt Esophageal Rupture • Biasanya disebabkan oleh luka penetrasi • Luka tumpul dapat disebabkan oleh ekspulsi isi lambung ke esophagus secara tiba-tiba • kebocoran ke mediastinum mediastinitis • Kebocoran ke rongga pleura empyema • Gambaran klinis: biasanya pasien dengan pneumothorax atau hemothorax kiri tanpa fraktur iga dengan tekanan kuat di bawah sternum atau epigastrium, diserai syok dan nyeri • Tatalaksana: drainase dan direct repair