Anda di halaman 1dari 19

Klarifikasi istilah

• Asidosis respiratorik akut:adalah keasaman darah yang


berlebihan karena penumpukan karbondioksida dalam
darah sebagai akibat dari fungsi paru-paru yang buruk
atau pernafasan yang lambat.
PH kurang dari 7,35 dan tekanan karbondioksida lebih
besar dari 42 mm hg

• AGDA: Analisis Gas Darah Arteri adalah pemeriksaan


untuk menentukan kadar co2 dan o2 di arteri

• Hiperkapnia: peningkata co2 dalam darah

• Hipoksemia:penurunan 02 dalam darah.


Identifikasi masalah
1. Apa yang menyebabkan sesak nafas ?
2. Apa yang menyebabkan sesak nafas memberat sejak 1
hari ini ?
3. Kenapa dari hasil pemeriksaan dokter menyatakan
budi mengalami asidosis respiratorik akut?
4. Mengapa kadar bikarbonatnya meningkat?
5. Mengapa Ph darahnya mengalami penurunan ?
6. Mengapa terjadi peningkatan pco2 darah?
7. Apa hubunganya hiperkapnia dan hipoksemia dengan
PPOK?
8. Bagai mana peran ginjal dalam melakukan konpensasi
pada tubuh Os?
Penyelesaian masalah
1. Apa yang menyebabkan sesak nafas ?
Jawabanya:
Kerusakan alveoli
2.Apa yang menyebabkan sesak nafas memberat
sejak 1 hari ini ?
Analisanya: karena ketidak seimbangan o2 dan
co2,
3.Kenapa dari hasil pemeriksaan dokter
menyatakan budi mengalami asidosis
respiratorik akut?
Karena fungsi faal paru
memburukpenumpukan co2 dalam darah
asidosis
4.Mengapa kadar bikarbonatnya meningkat?
H2CO3 : asam bikarbonat
HCO3- : bikarbonat
Fugsi bikarbonat adalah ?
5. Mengapa Ph darahnya mengalami
penurunan?
Asam berlebih dalam darah  buffer tidak
bekerja  ph menurun
6.Mengapa terjadi peningkatan pco2 darah?
Terjadinya penyumbatan saluran pernafasan
co2 tidak bisa di keluarkan peningkata
co2
7.Apa hubunganya hiperkapnia dan hipoksemia
dengan PPOK?
PPOK obstruksi saluran nafaspenumpukan
co2 masuk o2 sedikit
Jawab :
8.Bagai mana peran ginjal dalam melakukan
konpensasi pada tubuh Os?
Ginjal miningkatka bikarbonat hiperventilasi
co2  urien
Peta konsep
l.o
>Mahasiswa/i mampu mengetahui dan
menjeaskan :
Jenis-jenis buffer dalam tubuh
Kemoreseptor
Paru-paru dan ginjal dalam kompensasi
Ph darah,pco2,po2
• Hubungan PaCO2 dan pH
• Penambahan PaCO2 – penurunan pH / asidosis
• Penurunan PaCO2 – penambahan pH / alkalosis
• ↑PaCO2 / hiperkapnea dihubungkan dengan
hipoventilasi alveolar dan sebaliknya
• Asidosis yang berkaitan dengan penambahan
CO2 → asidosis respiratory.
• Alkalosis dengan hipokapnea → alkalosis
respiratory
• Persamaan henderson Hassebach
• Variasi pH secara langsung HCO3- / H2CO3
• Nilai normal HCO3- : H2CO3 = 20 :1
• Peningkatan ratio HCO3- : H2CO3 →
peningkatan pH
• Penurunan ratio HCO3- : H2CO3 → penurunan
pH
• Pemberian konsentrasi bicarbonat dalam
penambahan pCO2 → pH menjadi turun.
• Pemberian konsentrasi pCO2 dalam
penambahan HCO3- → pH menjadi naik
• Paru-paru mengatur karbon dioksida (CO2) dalam
darah, yang dikombinasikan dengan H2O untuk
membentuk H2CO3. Kemoreseptor pada otak
mendeteksi pergantian pH dan mengatur laju dan
kedalaman respirasi untuk mengatur level CO2.
Lebih cepat, pernafasan yang lebih dalam akan
mengeliminasi CO2 dari paru-paru, dan lebih
sedikit H2CO3 yang terbentuk., sehingga pH naik.
Alternatifnya, lebih lambat, dengan pernapasan
yang lebih dangkal akan mengurangi eksresi CO2,
sehingga pH akan turun.
• Ketika darah menjadi asam, ginjal akan
mereabsorbsi HCO3- dan mengeksresikan H+.
saat darah menjadi alkali (basa), ginjal akan
mengeksresikan HCO-3 dan menahan H+. Tidak
seperti paru-paru, ginjal dapat memberikan
efek hingga 24 jam sebelum kembali ke pH
yang normal.
• Banyak faktor yang mempengaruhi laju dan
kedalaman pernapasan yang sudah diset oleh
pusat pernapasan, yaitu adanya perubahan
kadar oksigen, karbon dioksida dan ion
hidrogen dalam darah arteri. Perubahan
tersebut menimbulkan perubahan kimia dan
menimbulkan respon dari sensor yang disebut
kemoreseptor. Ada 2 jenis kemoreseptor, yaitu
kemoreseptor pusat yang berada di medulla
dan kemoreseptor perifer yang berada di
badan aorta dan karotid pada sistem arteri.
• a. Kemoreseptor pusat, dirangsang oleh
peningkatan kadar karbon dioksida dalam
darah arteri, cairan serebrospinal peningkatan
ion hidrogen dengan merespon peningkatan
frekuensi dan kedalaman pernapasan.
• b. Kemoreseptor perifer, reseptor kimia ini
peka terhadap perubahan konsentrasi
oksigen, karbon dioksida dan ion hidrogen.
Misalnya adanya penurunan oksigen,
peningkatan karbon dioksida dan peningkatan
ion hidrogen maka pernapasan menjadi
meningkat.

Anda mungkin juga menyukai