Anda di halaman 1dari 38

PENGARUH KONSENTRASI AMILUM UBI JALAR PUTIH (Ipomoea batatas

L) SEBAGAI BAHAN PENGIKAT SECARA GRANULASI BASAH TERHADAP


SIFAT FISIK DAN PROFIL DISOLUSI TABLET PARACETAMOL

PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2018
Latar Belakang

Bahan Amilum
baku obat ubi jalar

28,79%
paracetamol
Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh konsentrasi amilum ubi jalar putih


(Ipomoea batatas L) sebagai bahan pengikat dalam berbagai
konsentrasi terhadap sifat fisik granul, sifat fisik tablet dan
profil disolusi tablet paracetamol?
Tujuan Penelitian

Tujuan Umum

Mengetahui pengaruh penggunaan


bahan pengikat amilum ubi jalar putih
(Ipomoea batatas L) dalam berbagai
konsentrasi terhadap sifat fisik dan
disolusi tablet paracetamol.
Tujuan Khusus

Tujuan khusus pada penelitian ini adalah mengetahui


pengaruh konsentrasi amilum ubi jalar putih (Ipomoea
batatas L) sebagai bahan pengikat secara granulasi basah
dalam berbagai konsentrasi terhadap sifat fisik tablet
meliputi keseragaman bobot tablet, kerapuhan tablet,
kekerasan tablet dan waktu hancur tablet dan juga dapat
mengetahui sifat fisik dari serbuk amilum ubi jalar
(Ipomoea batatas L) yang meliputi organoleptis,
kelarutan, identifikasi amilum dan mikroskopik.
Manfaat Penelitian

Manfaat Teoritis

Hasil dari penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai


bahan informasi ilmiah untuk penelitian lebih lanjut
mengenai pengaruh konsentrasi amilum ubi jalar putih
(Ipomoea batatas L) sebagai bahan pengikat secara granulasi
basah dalam berbagai konsentrasi terhadap sifat fisik tablet
dan profil disolusi tablet paracetamol.
Manfaat Praktis

Penelitian ini bermanfaat untuk menggali amilum ubi jalar


putih sebagai bahan pengikat secara granulasi basah dalam
berbagai konsentrasi terhadap sifat fisik tablet dan profil
disolusi paracetamol untuk memproduksi sediaan tablet
dengan nilai dan efektivitas yang tinggi tanpa harus
mengimpor bahan baku dari luar negri.
Kerangka Teori
Kerangka Konsep
Hipotesis

Konsentrasi amilum ubi jalar putih (Ipomoea batatas L)


mempunyai pengaruh sifat fisik granul, sifat fisik tablet dan u
profil disolusi tablet paracetamol.
METODE
PENELITIAN
Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian dan rancangan penelitian yang


digunakan adalah penelitian eksperimental murni
dengan menggunakan post test control design.
Variabel
• Konsentrasi Amilum Ubi Jalar
Variabel (Ipomoea batatas L) .
bebas

• Sifat Fisik Dan Profil Disolusi


Variabel Tablet Paracetamol
tergantung
Definisi Operasional
Konsentrasi Amilum Ubi Jalar Putih (Ipomoea batatas L) yang diperoleh
dari ubi jalar dari daerah Bandungan yang telah dikupas dan dibersihkan
diparut dan saring, kemudian cairan ditampung dan diendapkan hingga
beberapa jam. Kemudian dibuat dalam berbagai konsentrasi yaitu 5%, 10%,
15%, 20% dan 25% di Laboratorium Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Skala yang digunakan adalah
rasio.

Sifat Fisik Granul Tablet Paracetamol


Sifat fisik granul meliputi waktu alir, sudut diam, dan indeks
pengetapan sesuai dengan standart farmakope Indonesia.
Sifat fisik dari tablet meliputi keseragaman bobot tablet, kekerasan
tablet, kerapuhan tablet, dan waktu hancur sesuai dengan standart
farmakope Indonesia.
Uji disolusi di lakukan agar dapat mengetahui lama obat yang
larut. Sampling yang dilakukan pada menit ke 5, 10, 20, 30, 40 dan 60
sebanyak 5ml dengan menggunakan media larutan dapar phospat pH 5,8
dan alat tipe 2 atau dayung. Skala yang digunkan adalah rasio.
Populasi Dan Sampel

Populasi
Populasi dalam penelitian adalah tanaman Ubi Jalar Putih
(Ipomea batatas L).

Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah Ubi Jalar
Putih (Ipomea batatas L) yang diambil dari Bandungan
berusia antara 3-5 bulan.
Instrument dan Bahan
Penelitian
 Instrumen
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu alat
pencetak tablet, oven, disintegration tester, hardness tester,
friability tester,, alat-alat gelas, timbangan, ayakan, kain
saring, labu ukur, gelas ukur, pipet, mortir dan stamper.

 Bahan
Paracetamol murni (PT Phapros), Laktosa, amprotab, Mg
Stearat, Talk, Pati Ubi jalar, dapar phospat pH 5,8, aquadest.
Alur Penelitian
Tempat Dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di laboratorium Farmasi
Terpadu Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran, laboratorium
Biologi fakultas kedokteran Universitas Islam Sultan Agung
Semarang dan laboratorium Teknologi Farmasi Universitas
Wahid Hasyim Semarang.
Waktu Penelitian
Bulan Februari-Mei 2017
Analisis Data
• Data yang diperoleh dibandingkan berdasarkan standar
Farmakope Indonesia edisi ke 5. Kemudian dilakukan
analisis statistik untuk mengetahui kebermaknaan data
antar kelompok tablet yang diuji.
• Data dianalisa normalitasnya dengan menggunakan
uji Kolmogrov-Smirnov (keseragaman bobot) dan
Shapiro Wilk (waktu hancur tablet, kekerasan tablet,
kerapuhan tablet dan Q30) dan uji homogenitas
menggunakan metode Levene test. Data tidak normal
dan tidak homogen maka menggunakan uji non
parametric yakni Kruskal wallis dilanjutkan Mann
Whitney
Hasil Penelitian
Determinasi

Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
SubClassis : Asteridae
Ordo : Solanales
Familia : Convolvulaceae
Genus : Ipomoea
Species : Ipomoea batatas (L.) Lam.
Syn. : Convolvulus batatas L.
Vern. name : Ubi Jalar, Ketela Rambat/
Sweet potato
Hasil pembuatan amilum ubi jalar
Uji normalitas data dilakukan dengan Uji Shapiro-Wilk dan uji
homogenitas dengan Uji Levene dengan hasil penelitian
menunjukan bahwa data normal dan homogen (sig ≥ 0,05),
kemudian dilanjutkan uji parametrik menggunakan one way
anova data yang dihasilkan (sig ≥ 0,05), maka tidak terjadi
perbedaan signifikan. Pada data pengetapan uji parametrik
menggunakan one way anova data yang dihasilkan (sig ≤ 0,05),
terjadi perbedaan signifikan, maka dilanjutkan dengan uji post
hoc.
Keseragaman bobot

• Uji Kolmogrov-Smirnov  Uji Normalitas  > 0,05  Normal


• Uji Levene-Test  Uji homogenitas  > 0,05  homogen
• Uji parametrik  one way anova < 0,05  ada perbedaan
signifikan
• Uji post hoc  < 0,05  ada perbedaan atara semua konsentrasi dengan
kontrol positif
Kekerasan

• Uji Kolmogrov-Smirnov  Uji Normalitas  > 0,05  Normal


• Uji Levene-Test  Uji homogenitas  > 0,05  homogen
• Uji parametrik  one way anova < 0,05  ada perbedaan signifikan
• Uji post hoc  < 0,05  ada perbedaan atara semua konsentrasi dengan
kontrol positif
Kerapuhan

• Uji Shapiro wilk  Uji Normalitas  > 0,05  Normal


• Uji Levene-Test  Uji homogenitas  > 0,05  homogen
• Uji parametrik  one way anova < 0,05  ada perbedaan sig
• Uji post hoc  < 0,05  ada perbedaan atara semua konsentrasi dengan
kontrol positif
Disintegrasi

• Uji Shapiro wilk  Uji Normalitas  > 0,05  Normal


• Uji Levene-Test  Uji homogenitas  < 0,05  tidak homogen
• Uji non parametrik  kruskal wallis p=0,006  ada perbedaan signifikan
Profil Disolusi
• Uji Shapiro wilk  Uji Normalitas  > 0,05  Normal
• Uji Levene-Test  Uji homogenitas  < 0,05  tidak homogen
• Uji non parametrik  kruskal wallis < 0,05  ada perbedaan signifikan
Kesimpulan
Penambahan amilum ubi jalar putih (Ipomoea batatas L) sebagai
bahan pengikat tablet paracetamol dapat mempengaruhi hasil uji
sifat fisis tablet paracetamol dan profil disolusi meliputi
keseragaman bobot, dan kerapuhan hasil yang didapat dapat
dikatakan baik karena sesuai dengan persyaratan, sedangkan pada
uji kekerasan, waktu hancur dan uji disolusi tablet paracetamol yang
baik dengan bahan pengikat konsentrasi 5% dan 10% karena sesuai
dengan persyaratannya.

Amilum ubi jalar putih (Ipomoea batatas L) efektif digunakan sebagai


bahan pengikat tablet paracetamol dengan metode granulasi basah
dengan konsentrasi 5% sampai 10%.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai