Bahan Amilum
baku obat ubi jalar
28,79%
paracetamol
Rumusan Masalah
Tujuan Umum
Manfaat Teoritis
Populasi
Populasi dalam penelitian adalah tanaman Ubi Jalar Putih
(Ipomea batatas L).
Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah Ubi Jalar
Putih (Ipomea batatas L) yang diambil dari Bandungan
berusia antara 3-5 bulan.
Instrument dan Bahan
Penelitian
Instrumen
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu alat
pencetak tablet, oven, disintegration tester, hardness tester,
friability tester,, alat-alat gelas, timbangan, ayakan, kain
saring, labu ukur, gelas ukur, pipet, mortir dan stamper.
Bahan
Paracetamol murni (PT Phapros), Laktosa, amprotab, Mg
Stearat, Talk, Pati Ubi jalar, dapar phospat pH 5,8, aquadest.
Alur Penelitian
Tempat Dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di laboratorium Farmasi
Terpadu Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran, laboratorium
Biologi fakultas kedokteran Universitas Islam Sultan Agung
Semarang dan laboratorium Teknologi Farmasi Universitas
Wahid Hasyim Semarang.
Waktu Penelitian
Bulan Februari-Mei 2017
Analisis Data
• Data yang diperoleh dibandingkan berdasarkan standar
Farmakope Indonesia edisi ke 5. Kemudian dilakukan
analisis statistik untuk mengetahui kebermaknaan data
antar kelompok tablet yang diuji.
• Data dianalisa normalitasnya dengan menggunakan
uji Kolmogrov-Smirnov (keseragaman bobot) dan
Shapiro Wilk (waktu hancur tablet, kekerasan tablet,
kerapuhan tablet dan Q30) dan uji homogenitas
menggunakan metode Levene test. Data tidak normal
dan tidak homogen maka menggunakan uji non
parametric yakni Kruskal wallis dilanjutkan Mann
Whitney
Hasil Penelitian
Determinasi
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
SubClassis : Asteridae
Ordo : Solanales
Familia : Convolvulaceae
Genus : Ipomoea
Species : Ipomoea batatas (L.) Lam.
Syn. : Convolvulus batatas L.
Vern. name : Ubi Jalar, Ketela Rambat/
Sweet potato
Hasil pembuatan amilum ubi jalar
Uji normalitas data dilakukan dengan Uji Shapiro-Wilk dan uji
homogenitas dengan Uji Levene dengan hasil penelitian
menunjukan bahwa data normal dan homogen (sig ≥ 0,05),
kemudian dilanjutkan uji parametrik menggunakan one way
anova data yang dihasilkan (sig ≥ 0,05), maka tidak terjadi
perbedaan signifikan. Pada data pengetapan uji parametrik
menggunakan one way anova data yang dihasilkan (sig ≤ 0,05),
terjadi perbedaan signifikan, maka dilanjutkan dengan uji post
hoc.
Keseragaman bobot