Anda di halaman 1dari 60

KEBUDAYAAN ???

KE – BUDAYA – AN
BUDAYA

Maria IH,4/9/2005 1
adaptasi

tantangan

manusia Alam :
Geografis, Geologis,
(REAKSI) Iklim, Flora, Fauna
(AKSI)

KEBUDAYAAN

Maria IH,4/9/2005 2
 KEBUDAYAAN

 MANUSIA
 KEBUTUHAN
 HRS DIPENUHI
(PEMENUHAN KEBUTUHAN  ALAM
MANUSIA UNTUK HIDUP
SEJAHTERA)  SUMBER DAYA/ENERGI
(SUMBERDAYA/ENERGI
DARI LINGKUNGAN)

Maria IH,4/9/2005 3
KEBUDAYAAN

 PRANATA 2 SOSIAL

PENGETAHUAN X1 X2 X3 X4 X5 X6
KEBUDAYAAN

 INDIVIDU

 MASYARAKAT
Maria IH,4/9/2005 4
PRANATA SOSIAL
 SISTEM ANTAR HUBUNGAN PERANAN2
DAN NORMA2 YANG TERWUJUD
SEBAGAI TRADISI UNTUK USAHA2
PEMEBUHAN KEBUTUHAN2 SOSIAL
UTAMA TERTENTU YANG DIRASAKAN
PERLUNYA OLEH PARA WARGA
MASYARAKAT YANG BERSANGKUTAN

Maria IH,4/9/2005 5
KEBUDAYAAN

 PENGETAHUAN YANG DIGUNAKAN UNTUK


MENGHADAPI LINGKUNGAN DAN MENDORANG
TERWUJUDNYA TINDAKAN SESUAI DENGAN
LINGKUNGAN YANG DIHADAPI DAN MOTIF 2
YANG DIPUNYAI OLEH PELAKU
 PERANGKAT MODEL2 PENGETAHUAN SEBAGAI
PEDOMAN HIDUP/BLUEPRINT/DISAIN UNTUK
KEHIDUPAN

Maria IH,4/9/2005 6
KEBUTUHAN MANUSIA
(universal)
 Kebuthan utama (primer)
muncul disebabkan aspek biologis/organisme
tubuh manusia
 Kebutuhan sosial (sekunder)
akibat dari usaha untuk dapat memenuhi
kebutuhan primer dan melibatkan orang lain
 Kebutuhan integratif
muncul dari hakekat manusia sebagai mahluk
pemikir dan bermoral
Maria IH,4/9/2005 7
Unsur-unsur kebudayaan
 Bahasa dan komunikasi
 Ilmu pengetahuan
 Teknologi
 Ekonomi
 Organisasi sosial
 Agama
 Kesenian

Maria IH,4/9/2005 8
Sifat kebudayaan

 Tidak diwariskan secara genetika ------ melalui


proses belajar
 Diperoleh melalui pendidikan, baik secara
formal maupun tidak formal
 Milik masyarakat, bukan milik individu
 Bersifat tradisional

Maria IH,4/9/2005 9
PERUBAHAN
KEBUDAYAAN

Maria IH,4/9/2005 10
Kebudayaan
=
sistem

Berintegrasi

 Struktural  Kejiwaan

Maria IH,4/9/2005 11
 Struktural :
terintegrasi melalui fungsi 2 nya dari unsur-unsurnya,
yaitu adanya peranan dari setiap unsur kebudayaan
yang dimainkan nya dalam dalam kaitannya denngan
unsur 2 lain dari kebudayaan tersebut, yang berlaku
secara menyeluruh
 Kejiwaan :
integrasi kebudayaan terjadi melalui konfigurasi
tertentu dari kebudayaan tersebut. Konfigurasi
kebudayaan dapat dikatakan sebagai nyawa/jiwa dari
kebudyaan tersebut. Memberi arah dan menghasilkan
kesatuan yang integratif ( contoh : nilai, pandangan
hidup etos atau tujuan, cita-cita dsb)

Maria IH,4/9/2005 12
Faktor – faktor yang
mempengaruhi perubahan
kebudayaan
 Jumlah dan komposisi penduduk
 Perubahan lingkungan :
bencana alam dan perubahan kuantitas dan kwalitas
sumber daya/energi dalan lingkungan
 Penemuan baru dalam teknologi dan ekonomi
(inovasi)
 Adanya invasi/penyerangan/penjajahan
 Kontak hubungan dengan masyarakat lain (defusi)
Maria IH,4/9/2005 13
Kebudayaan mempunyai sifat
tradisional : ????
 Pedoman
Menyeluruh bagi
 Patokan
warganya
 Disain (kehidupan)

Berubah Pedoman
setiap saat berubah setiap
KACAU saat
KARENA PEDOMAN
KEHIDUPAN TIDAK
TETAP
Maria IH,4/9/2005 14
Perubahan :suatu unsur berubah – unsur
yang lain juga berubah

Terjadi PEREVISIAN
(Pembuatan yang baru agar sesuai dengan
perubahan yang terjadi atas seperangkat
model-model pengetahuan yang ada)

Maria IH,4/9/2005 15
Alam / lingkungan cenderung
berubah
(kwantitas, kwalitas, macam)

KEBUDAYAAN mengikuti perubahan


yang terjadi dalam unsur-unsur
lingkungannya (alam, fisik, sosial,
budaya)

Maria IH,4/9/2005 16
KEBUDAYAAN TETAP
(pedoman menyeluruh)
Lingkungan berubah
(cepat/lambat)

KEBUDAYAAN menyesuaikan
 Cenderung berubah secara dinamis

 Cenderung berubah lebih cepat kalau


integrasinya tidak menyeluruh
Maria IH,4/9/2005 17
Kebudayaan yang cepat berubah
karena :
 Integrasi strukturalnya dan integrasi
kejiwaannya kurang menyeluruh
 Kurang jelas konfigurasinya atau tema – tema
kebudayaanya

Semua kebudayaan akan


mengalami perubahan, baik berupa
perubahan kecil ataupun
perubahan besar dan mendasar
Maria IH,4/9/2005 18
Dasar perubahan kebudayaan
berupa :
 Suatu modifikasi yang terjadi dalam perangkat2 ide
dan disetujui secara sosial oleh para warga
masyarakat yang bersangkutan
 Dapat terjadi pada:
1. Isi
2. Struktur
3. Konfigurasi cara-cara hidup
4. Bentuk
5. Fungsi
6. Nilai
7. Pranata (intitusi)
Maria IH,4/9/2005 19
Dasar perubahan kebudayaan :
 Perubahan kebudayaan dapat terjadi melalui subsitusi
(penggantian unsur lama oleh unsur yang baru, yang
secara fungsional dapat diterima oleh unsur-unsur
lainnya).
 Dapat juga karena kehilangan sebuah unsur atau
seperangkat unsur tanpa ada gantinya.
 Atau terjadi melalui inkrepentasi atau penambahan
unsur-unsur baru dalam kebuadayaan tanpa
mengganti sesuatu unsur yang sudah ada dalam
kebudayaan tersebut.

Maria IH,4/9/2005 20
Proses perubahan kebudayaaan
 Tahap inovasi : para inovator membuat ciptaan-
ciptaan baru dan kemudian mengkomunikasikannya
pada para warga masyarakat.
 Tahap pengintegrasian inovasi : mengintegrasikan
keadaan yang baru melalui sebuah koreksi dengan
caramemodifikasi pola 2 tradisional, atau pola 2 yang
baru diterima atau ke dua 2 nya.
 Tahap terminal : keadaan yang menyenangkan karena
keseluruhan perubahan dapat diterima oleh
masyarakat pendukung kebudayaan tersebut. merasa
tenang aman sejahtera, yakin pada diri sendiri,
mempunyai harga diri dsb.
Maria IH,4/9/2005 21
TRADISI ???

Maria IH,4/9/2005 22
TRADISI

TRADISIONAL TRADITIUM

DICIPTAKAN MELALUI :
TINGKAH LAKU MANUSIA

PEMIKIRAN
 IMAJINASI
YANG DIWARISKAN DARI MASA KEMASA
Maria IH,4/9/2005 23
PROSES TERJADINYA TRADISI
MANUSIA
(KELOMPOK/KOMUNITAS)
TANTANGAN
RESPON TERHADAP ALAM/LINGKUNGAN

ADA SELEKSI TERHADAP CARA 2 YANG


PALING EFISIEN DAN EFEKTIF

DIPILIH CARA YANG PALING OPTIMAL YANG


DIPILIH SECARA EMPIRIS

DIPSKSI TERUS MENERUS SECARA TURUN


Maria IH,4/9/2005
TEMURUN 24
KEBIASAAN
(POLA TINGKAH LAKU)

TRADISI
(KEBIASAAN MASYARAKAT TURUN TEMURUN)

BUDAYA ASLI
(PEDOMAN MASYARAKAT)

Maria IH,4/9/2005 25
KONSEP TRADISI MENURUT
SHILS (1981)
 SEBAGAI “BOUNDED OBJECT”
 SESUATU YANG DILAKUKAN SECARA
TERUS MENERUS OLEH SUATU
MASYARAKAT DARI GENERASI KE
GENERASI, YANG DIWARISKAN
ADALAH POLA2/CITRA DARI TINGKAH
LAKU
 MISALNYA : KEPERCAYAAN, ATURAN
ANJURAN LARANGAN DSB.
Maria IH,4/9/2005 26
KONSEP TRADISI MENURUT
HANDLER & LINEKIN (1982)

 SEBAGAI “MEANINGFULL PROCESSES”


 PROSES DARI APA YANG BERUBAH DAN
APA YANG TETAP PADA SUATU
MASYARAKAT DENGAN SUATU
INTERPRETASI.
 MENGACU PADA PROSES YANG
BERMAKNA
Maria IH,4/9/2005 27
TRADISI :
 SEBAGAI PEWARISAN BUDAYA SECARA
TURUN TEMURUN DARI GENERASI KE
GENERASI DARI MASA LALU KE MASA
SEKARANG. BAIK BERUPA OBYEK FISIK
MAUPUN KONSTRUKSI BUDAYA,
MELALUI WAHANA LISAN TULISAN
MAUPUN TINDAKAN.

Maria IH,4/9/2005 28
TRADISI
 PALSU ATAU ASLI ?????
 BERHENTI ATAU BERUBAH ?????

KEBUDAYAAN

 KEHIDUPAN

Maria IH,4/9/2005 29
TRADISIONAL
 BERUBAH BERJALAN LAMBAT
 PERUBAHAN TERJADI PADA HAL-HAL YANG

BERSIFAT :
- LAHIR / LUAR DALAM KEBUDAYAAN
DISEBUT OVERT CULTURE
- DALAM / INTI KEBUDAYAAN DISEEBUT
COVERT CULTURE
(R. Linton)
Maria IH,4/9/2005 30
MODERN ???

Maria IH,4/9/2005 31
MODERN mo
PR de
CARA BERPIKIRrni
O BARU
sas
 REVOLUSI
SE (industri)
i

S PERUBAHAN

 TRADISI CARA BERPIKIR


LAMA

Maria IH,4/9/2005 32
KONSEP MODERN MENURUT
HABERMAS (1987)
 MODERNISME MERUPAKAN SUATU
PROYEK YANG BELUM (TIDAK
PERNAH) SELESAI
 AKAN MENJADIKAN SUATU KEADAAN
“KE –KRTIDAKADAAN KETERATURAN
YANG BARU”
 PROSES YANG TIDAK PERNAH SELESAI
PADA PERKEMBANGANNYA KEMUDIAN
DISEBUT POST MODERN
Maria IH,4/9/2005 33
CIRI – CIRI MODERN

 KETERLEPASAN ATAU KETIDAK


TERGANTUNGAN DARI RASA ETIS DAN
RASIO YANG SUDAH MENJADI
KAIDAH/POLA YANG SEDANG
BERLAKU

Maria IH,4/9/2005 34
CIRI MANUSIA MODERN
(MENURUT ALEX INKELES, 1986)
 PERUBAHAN SPIRIT ATAU SEMANGAT
DENGAN CARA BERPOKIR, MERASA
DAN BERTINDAK YANG BARU
(MERUPAKAN CIRI DARI DALAM
MANUSIA)
 KEPENDUDUKAN, PENDIDIKAN
,POLITIKISASI, KOMUNIKASI MASA,
INDUSTRIALISASI (MERUPAKAN CIRI
DARI LUAR MANUSIA)

Maria IH,4/9/2005 35
MODERNITAS
 BERUBAH, BERJALAN CEPAT
 ADA INOVASI-INOVASI BARU
 TIDAK PERNAH SELESAI
 MODERN SEKARANG AKAN MENJADI
SEBUAH TRADISI UNTUK WAKTU YANG
AKAN DATANG, MELALUI SUATU
SELEKSI DARI MASYARAKAT ITU
SENDIRI.
Maria IH,4/9/2005 36
Kebudayaan Jawa
1. Daerah asal kebudayaan jawa
• daerah asal kebudayaan Jawa adalah P Jawa
• letaknya kurang lebih 7 derajat disebelah Selatan
Katulistiwa
• geologis : terdapat deretan pegunungan yang
menyambung dengan peg. Himalaya dan peg. Asia
Tenggara., dan daerah gunung berapi baik aktif
maupun tidak aktif, bukiy kapur terdapat di
sepanjang pantai utara maupun pantai Selatan
terutama, Jawa bagian Timur

Maria IH,4/9/2005 37
• kondisi tanah subur, terutama bagian yang dekat
dengan sungai serta lembah- lembah yang terkena
muntahan dari gunung berapi, seperti misalnya:
sungai serayu, sungai brantas dan sungai bengawan
solo
• Iklim tropis lembab, curah hujan tinggi terutama pada
musim kemarau dan ditaran tinggi. Suhu di Pulau
Jawa pada umumnya konstan.
• Orang Jawa mendiami pulau Jawa di bagian tengah
dan Timur dari seluruh P Jawa dan dibagian Barat
didiami oleh suku bangsa Sunda dengan daerahnya
disebut Priangan
• Pulau Jawa sangat padat penduduknya, terutama pada
abad terakhir ini
Maria IH,4/9/2005 38
2. Bahasa Orang Jawa
 Menurut kesusastraan Jawa, secara kronologi
dapat dibagi dalam 6 fase, fase bahasa Jawa
kuno, fase bahasa Jawa kuno dalam
kesusateraan, fase bahasa dlm kesusasteraan
Islam Jawa Timur, fase baha kesusasteraan
kebud.Jawa Islam di daerah Pesisir, fase
bahasa kesusasteraan kerajaan Mataram, fase
bahasa Jawa masa kini
 Tulisan Jawa,
 Kesusasteraan Jawa
 Gaya bahasa Jawa
 Logat Jawa
Maria IH,4/9/2005 39
3. Variasi regional dari kebudayaan Jawa

Maria IH,4/9/2005 40
 Daerah pesisir/pantai
daerah pesisir kilen, daerah pesisir wetan
 Daerah pedalaman/persawahan
Negarigung, Banyumas, Bagelen,
Mancanegari
 Daerah pegunumgan
sekitar pegunungan yang sulit pencapaiannya.

Maria IH,4/9/2005 41
4. Persebaran agama ke daerah pedalaman Jawa

Maria IH,4/9/2005 42
5. Kebudayaan Petani Jawa/kebudayaan masyarakat
pedalaman
a. Sosialisasi dan enkulturasi
b. Pernikahan, rumah tangga dan keluarga Inti
c. Sistem jaringan kekerabatan
d. Para petani Jawa
e. Pasar desa
f. Pekerjaan dan mobilitas petani
g. Perbedaan sosial ekonomi di desa dan
himpunan-himpunan
h. Pola rekreasi dan kesenian rakyat
Maria IH,4/9/2005 43
a. Sosialisasi dan enkulturasi dalam keluarga
intiKeinginan orang Jawa mempunyai anak
• Pengguguran kandungan dan abstinensi
• Kehamilan dan persalinan
• Adat memberi nama
• Perawatan bayi
• adat mengajar kebersihan pada anak
• Pertumbuhan anak dalam keluarga Inti
• Mengajarkan ketaatan
• Rumah tangga dan sekolah
• masa remaja
• Proses enkulturasi (pendewasaan ???)

Maria IH,4/9/2005 44
b. Pernikahan, rumah tangga dan keluarga
Inti
• Hubungan antara remaja pria dan wanita
• Pertunangan
• Upacara pernikahan
• Rumah tangga dan keluarga inti
• Hubungan dengan keluarga suami atau isteri
• Perceraian
• Hubungan antara rumah tangga dengan tetangga

Maria IH,4/9/2005 45
c. Sistem jaringan kekerabatan orang Jawa
• Fungsi kekerabatan orang Jawa
• Sanak saderek (kinderd)
- kulawarga, sanak saderek, golongan
- alur waris/trah
• Hak milik dan warisan

Maria IH,4/9/2005 46
d. Petani Jawa
• Kepadatan penduduk daerah pemukiman
• Sistem pemilikan tanah
• Tiga cara pemakain tanah
• Tenaga kerja dalam usaha tani
• Menyimpan dan menumbuk padi
• Palawijo

Maria IH,4/9/2005 47
e. Pasar desa
• Para pedagang dan tukang
• Cara-cara berdagang
• Modal dan kredit
• Barang-barang dagangan
• Hasil industri rumah tangga dan industri jasa

Maria IH,4/9/2005 48
f. Pekerjaan dan mobilitas petani
• Pekerjaan utama dan sekunder
• Mobilitas penduduk

g. Perbedaan sosial ekonomi, pemerintah desa


dan himpunan-himpunan
• Tanah dan keturunan
• Perabot dusun
• Santri
• Himpunan-himpinan di desa
Maria IH,4/9/2005 49
h. Pola rekreasi dan kesenian rakyat
• Pola rekreasi orang desa
• Kesenian rakyat dan kesenian kraton
• Daerah kebudayaan pesisir barat
• Daerah kebudayaan banyumasan
• Daerah kebudayaan bagelen
• Daerah kebudayaan negarigung
• Daerah kebudayaan mancanegari
• Daerah kebudayaanpesisir timur dan Surabaya
• Derah kebudayaan tanah sebrang wetan
Maria IH,4/9/2005 50
Etika Jawa
 Etika
 Orang Jawa
 Etika Jawa
 Kaidah dasar kehidupan masyarakat Jawa.
 Pandangan dunia Jawa
 Koordinat-koordinat umum etika Jawa
 Etika sebagai kebijaksanaan hidup

Maria IH,4/9/2005 51
 Etika: berarti “filsafat mengenai bidang moral “
 Etika: ilmu atau refleksi sistematik mengenai
pendapat-pendapat, norma-norma dan istilah-
istilah moral
 Etika dalam arti lebih luas: keseluruhan norma
dan penilaian yang dipergunakan oleh
mayarakat yang bersangkutanuntuk mengetahui
bagaimana manusia seharusnya menjalankan
kehidupannya (bagaimana saya harus membawa
diri,sikap-sikap dan tindakan-tindakan mana
yang harus saya kembangkan agar hidup saya
sebagai manusia berhasil)

Maria IH,4/9/2005 52
Kaidah dasar kehidupan masyarakat Jawa

 Prinsip kerukunan
1. Rukun
2. Berlaku rukun
3. Rukun dan sikap hati
 Prinsip hormat
1. Semua hub dalam massyarakat teratur secara hirarkis
2. Sapaan terhadap sesama sesuai dengan kedudukan
sosial
3. Sikap wedi, isin dan sungkan
4. Sikap adil, setia, jujur

Maria IH,4/9/2005 53
Pandangan dunia Jawa

 Alam numinus (Yang Ilahi/Yang Adikodrati) dan


dunia
 Yang numinus dan kekuasaan
 Dasar numinus keakuan

Maria IH,4/9/2005 54
 Alam numinus (Yang Ilahi/Yang Adikodrati)
dan dunia
- melalui lingkungannya ia belajar untuk
berhubungan dengan alam, irama alam
menjadi iramanya sendiri, ia belajar apa yang
harus dikerjakan pada saat yang sesuai
- masyarakat merupakan sumber aman,
begitu pula alam dihayati sebagai kekuasaan
yang menetukan keselamatan dan kehancuran
(alam gaib, slametan, sesajen, dsb)

Maria IH,4/9/2005 55
 Yang numinus dan kekuasaan
- hakekat kekuasaan: bersifat homogen, antara
manusia dan kelompok manusia
- raja sebagai pemusatan kekuatan kosmis: raja
sebagai ratu adil, ayem tentrem kerta raharja
- kraton sebagai pusat kerajaan numinus: pusat
keramat kerajaan, sumber kekuatan kosmis
membawa ketenteraman, keadilan dan
kesuburan

Maria IH,4/9/2005 56
 Koordinat-koordinat umum etika Jawa

Maria IH,4/9/2005 57
Maria IH,4/9/2005 58
Maria IH,4/9/2005 59
Maria IH,4/9/2005 60

Anda mungkin juga menyukai