Kelompok 43-W
(08 juni 2019 – 20 juli 2019)
Identitas Pasien
Nama : Ny. H
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 43 tahun
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa / Indonesia
Status marital : Janda
Pendidikan terakhir : SMA
Alamat : Jln, Bromo, pasuruan
Pekerjaan terakhir : Pegawai Pabrik
Tanggal pemeriksaan : 11 Juli 2019 (15.00 WIB)
Dokter pemeriksaan : DM
Keluhan Utama:
Marah-marah seperti merasa ada yang menusuk telinganya.
Autoanamnesis :
Pasien datang ke IGD RSJ Lawang bersama dengan keluarganya pukul
15.00 WIB berpenampilan rapi tidak berbau, wajah sesuai usia, pasien berjalan
sendiri pada saat masuk IGD tanpa dibantu oleh kursi roda dan keluarga.
Pasien sedikit bingung ketika datang ke IGD, pada saat ditanya kenapa
dibawa kesini pasien terlihat bingung karena sebelumnya keluarga
mengatakan akan dibawa jalan-jalan ke Purwodadi, saat ditanya diantar
oleh siapa pasien dapat menjawab dengan tepat yaitu dengan keluarga
dan pada saat ditanyakan keluhan pasien, pasien mengatakan tidak apa-
apa tetapi telinganya sakit karena ada seseorang yang mau menusuk
telinganya. Kemudian pasien bercerita bahwa sering melihat mahluk halus di
pagar rumahnya dan pada saat menonton tv pasien melihat orang yang
berada di TV tiba tiba muncul dan seakan memukul kepalanya sampai
bonyok. Pada saat ditanya pasien dapat menyebutkan nama, usia, TTL, dan
alamat dengan benar. Namun saat ditanyakan status, pasien mengatakan
pernah menikah dengan orang sidogiri dan tidak mau membahasnya lagi.
Heteroanamnesis :
Ny. H ( Kakak pertama pasien, 45 tahun)
Rincian Keluhan utama :
Marah-marah sendiri
Faktor organik : kejang (-), trauma kepala (-), hipertensi (-), stroke (-)
Faktor pencetus :
Masalah keluarga ( kurangnya perhatian keluarga tentang penyakitnya
karena gejala gangguan terjadi sejak tahun 2015 tetapi belum pernah
diobati)
Masalah keluarga yaitu ditinggal oleh suaminya pada tahun 2009
Pemeriksaan
Status Internistik
TD : 130/93 mmHg Nadi : 90 x/menit
Respirasi : 20 x/menit Suhu : 36,5C
Keadaan umum : DBN
Kepala
Anemis / ikterus / cyanosis / dyspnea: - / - / - / -
Mata : Mata cowong (-)
Hidung : Pernapasan cuping hidung (-)
Mulut : Mucosa bibir merah, mulut kering (-), lidah kotor (-),
Tonsil (-), faring hiperemi (-)
Leher
Deviasi trakea (-)
Pembesaran KGB (-)
Pembesaran thyroid (-)
Cor
Thorax
Inspeksi : sIctus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba dalam batas normal
Perkusi : Batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : S1 S2 tunggal regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo
Inspeksi : Normochest, retraksi (-)
Palpasi : Gerak nafas simetris
Perkusi : Sonor di kedua lapangan paru
Auskultasi : Vesikuler di kedua lapangan paru, wheezing (-/-),
Rhonki (-/-)
Abdomen
Inspeksi : Flat, simetris
Auskultasi : Bising usus normal
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-)turgor kulit normal
Perkusi : Meteorismus (-)
Genital
Tidak dievaluasi
Ekstremitas
AHKM (+), Edema (-), Turgor kulit elastik, CRT < 2 detik
Ekstremitas atas antebrachii sinistra ada bekas operasi
kongenital
Status Neurologik
GCS : E 4 V 5 M 6
Meningeal sign :
Kaku kuduk (-) Kernig (-)
Brudzinki I (-) Brudzinki II (-)
Refleks Fisiologis :
BPR +2 / +2 KPR+2/+2
TPR +2 / +2 AP R+2/+2
Refleks Patologis :
Babinski (-) Hoffman (-)
Chaddock (-) Tromner (-)
Status Psikiatrik
Kesan umum : pasien wanita berusi 43 tahun, roman wajah sesuai
usia, berpenampilan rapi tidak berbau dengan menggunakan baju
panjang warna navy, kerudung corak orange, rok panjang hitam dan
memakai sandal.
Kontak : verbal (+), kontak mata (+), lancer, relevan
Kesadaran : berubah kualitatif
Orientasi : W (+), T (+), O (+)
Daya Ingat : Sewaktu (+), Pendek (+), Panjang (+)
Persepsi : halusinasi visual (+), auditorik (+), waham (+)
Proses berpikir : bentuk: non realistik , arus: koheren , isi : waham kejar
Afek/mood : Dangkal
Kemauan : ADL menurun, sosial : menurun, pekerjaan : menurun
Psikomotor : meningkat
Diagnosis Multiaxial
Axis I : F 20.0.0 Skizofrenia Paranoid Berkelanjutan
Axis II : Ciri kepribadian tertutup
Axis III : tidak ditemukan
Axis IV : masalah dengan primary support group (keluarga) ,
kurangnya perhatian tentang penyakitnya dimana pasien baru
diobati 2019 sedangkan gejala psikotik muncul sejak 2015
Axis V : GAF scale 40-31 beberapa disabilitas dalam hubungan
dengan realita dan komunikasi, disabilitas berat dalam
beberapa fungsi
GAF scale tertinggi 1 tahun lalu 50-41 gejala berat, disabilitas
sedang
Rencana tindak lanjut
MRS
Cek lab (DL, UL, SGOT,SGPT, BUN, SK, GDA)
Konsultasi ke dokter Sp.KJ
Farmakologi :
Risperidon 2 mg 1-0-1
Haloperidol 5 mg 1-0-1
Non Farmakologi :
1. Psikoedukasi
2. Manipulasi lingkungan
3. Rehabilitasi
4. Follow up
Prognosis
Umur : usia tua Buruk
Status Pernikahan : bercerai Buruk
Pekerjaan : tidak bekerja Buruk
Faktor Pendidikan : SMA Baik
Kepribadian Premorbid : kepribadian tertutup Buruk
Faktor Pencetus : jelas Baik
Faktor Keturunan : Tidak ada Baik
Onset : Kronis Buruk
Jenis : Paranoid Baik
Pengobatan : Belum pernah berobat Buruk
Insight :2 Buruk
Dukungan Keluarga : Kurang Baik Buruk
DUBIA ad MALAM