HIPERTENSI
HIPERTENSI
Stimu
Volume darah lasi
Vasokonstriksi Volume darah
turun naik
TD turun Angioten
sinogen Aldosteron Retensi Na
Angiotensin
I ACE II
K Ekskresi K
bertambah bertambah
• INSIDEN
Meningkat dg bertambahnya
usia. Pravalensi hipertensi
ringan 2% pada usia 25 thn
atau kurang, 25% usia 50 thn
dan 50% usia 70 thn
• PATOFISIOLOGI
Sebagian besar (95%) adalah
hipertensi esensial suatu
kombinasi antara berbagai
faktor genetik dan lingkungan
dan sebagian kecil adalah
hipertensi sekunder yg
penyebabnya diketahui
• GAMBARAN KLINIS
Biasanya asimtomatik, sampai
terjadi kerusakan organ-target.
Sebagian besar nyeri kepala pada
hipertensi tidak berhubungan
dengan TD. Fase hipertensi yg
berbahaya bisa ditandai oleh nyeri
kepala dan hilangnya penglihatan
ETIOLOGI
• GAYA HIDUP
Overweight dan Obesitas
Mengakibatkan bertambahnya
vol. darah dan perluasan sistem
sirkulasi
Inaktivitas fisik
Meningkatkan stress sehingga
memacu pelepasan hormon
stress (adrenalin dan
noradrenalin) yang
mengakibatkan vasokontriktif
Faktor makanan dan minuman
Alkohol (40g/hari) dapat
meningkatkan TD diastol 0,55
mmHg/10 g alkohol
Makanan dengan kolesterol
tinggi dan kopi lebih dari 3
cangkir/hari dalam jangka waktu
lama dan rutin
• KELAINAN GEN
Hipertensi yang terjadi pada
orang tua (Keturunan)
• PENYEBAB SEKUNDER
Penyakit ginjal
Gangguan endokrin
Obat-obatan (steroid, NSAID,
Pil KB)
TERAPI
• TERAPI NONFARMAKOLOGIS
Modifikasi gaya hidup mungkin
cukup untuk hipertensi ringan
dimana TD tidak terlalu tinggi
pada beberapa kali pencatatan
Penurunan berat badan
Diet garam
Olah raga teratur
Diet kolesterol
Berhenti merokok
Membatasi minum kopi
Cukup istirahat
• TERAPI FARMAKOLOGIS
Pengobatan dengan obat anti
hipertensi (OAH) menunjukkan
penurunan mortalitas, terutama
stroke, jantung mendadak dan
infark miokard
Manfaat OAH berhubungan
dengan derajat hipertensi,
semakin berat hipertensi semakin
besar dampak pengobatan
Tidak ada bukti yang menunjukkan
bahwa obat tertentu lebih baik
daripada obat lain, walaupun
pemilihan obat disesuaikan dengan
pasien secara individu ( Davey )
• AKIBAT HIPERTENSI
OBAT ANTI HIPERTENSI
Semua obat antihipertensi bekerja
pada satu atau lebih tempat
kontrol anatomis dan efek
tersebut terjadi dengan
mempengaruhi mekanisme
normal regulasi TD
1. Diuretik
2. Beta reseptor bloker
3. Alfa reseptor beta
4. Antagonis kalsium
5. Penghambat ACE Dan AT II reseptor bloker
6. Vasodilator
PENGOBATAN HIPERTENSI
1. Monoterapi :
- Hipertensi TK I
- Faktor resiko CVD rendah sampai sedang
- Dikehendaki penurunan tek darah konvensional
2. Terapi Kombinasi :
- Hipertensi TK 2
- Faktor resiko tinggi sampai sangat tinggi
- Dikehendaki penurunan tek darah sangat cepat
* Monoterapi hiertensi tanpa penyakit penyerta :
- Semua antihipertensi dapat digunakan
- Beta bloker Australia tidak merekomendasi utk
digunakan utk terapi lini pertama krn dapat menyebabkan
resiko diabetes
- Pasien usia > 60 th sebainya tidak menggunakan BB
- Usia < 55 th ACE lebih direkomendasikan
- Pedoman JNC III (2003) merekomendasikan diuretik
thiasid
- Apapun jesis antihipertensi dimulai dari dosis yang
paling kecil
• KOMBINASI ANTI HIPERTENSI :
- Kombinasi 2 antihipertensi : ACE/ AT II + Antagonis
calsium, ACE/ AT II + BB, ACE/ AT II +Diuretik,
BB + Antagonis Ca, antagonis Ca + Diuretik
- Kombinasi 3 antihipertensi : ACE + antagonis Ca +
Diuretik
- Kombinasi 4 antihipertensi : ACE + antagonis Ca +
Diuretik + Beta atau selektive alpha bloker
Menurunkan tekanan darah dengan jalan mengurangi daya
tahan pembuluh perifer dan vasodilatasi tanpa menimbulkan
refleks tachycardia atau retensi garam