Anda di halaman 1dari 15

SKABIES

Definisi
scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh
infestasi dan sensitisasi Sarcoptes scabiei varian
hominis dan produknya.
sinonim penyakit ini yaitu: Kudis, The Itch, Gudig,
Budukan, Gatal Agogo
Etiologi
Sarcoptes scabiei
1. tungau kecil, berbentuk oval, punggungnya
cembung dan bagian perutnya rata, berwarna putih
kotor.
2. Tungau betina panjangnya 300-450 mikron,
sedangkan tungau jantan lebih kecil, kurang lebih
setengahnya yakni 200 – 240 mikron x 150 – 200
mikron
3. Yang diserang adalah bagian kulit yang tipis dan
lembab, contohnya lipatan kulit pada orang dewasa
Gambar sarcoptes scabiei
Patogenesis

Kelainan kulit dpt disebabkan oleh tungau skabies


juga akibat garukan.
Penularan melalui kontak langsung
Gatal disebabkan oleh reaksi kulit terhadap sekret dan
ekskret tungau , kira-kira sebulan setelah infestasi.
Tanda pada kulit ditemukannya papul, vesikel, urtika
dan lain-lain.
Garukan dapat timbul erosi, ekskoriasi, krusta dan
infeksi sekunder.
Kelainan kulit bisa terjadi perluasan dari lokasi tungau
Gejala klinis
Terdapat empat tanda kardinal skabies:
Pruritus nokturna (gatal pada malam hari)
Penyakit ini menyerang manusia secara berkelompok
Adanya terowongan (kunikulus)
Tempat predileksinya yaitu sela-sela jari tangan, pergelangan
tangan bagian volar, siku bagian luar, lipat ketiak bagian
depan, areola mammae (wanita), umbilicus, bokong,
genitalia eksterna (pria) dan perut bagian bawah. Pada bayi
dapat menyerang telapak tangan dan telapak kaki.
Menemukan tungau, merupakan hal yang paling diagnostik.
Dapat ditemukan satu atau lebih stadium hidup tungau ini.
Komplikasi

Bila skabies tidak diobati selama beberapa minggu atau


bulan, dapat timbul
dermatitis akibat garukan.
Erupsi dapat berbentuk impetigo, ektima, sellulitis,
limfangitis, dan furunkel.
Infeksi bakteri pada bayi dan anak kecil yang diserang
scabies dapat menimbulkan komplikasi pada ginjal.
 Dermatitis iritan dapat timbul karena penggunaan
preparat anti skabies yang berlebihan, baik pada terapi
awal ataupun pemakaian yang terlalu sering.
pengobatan
Pengobatan spesifik: Pengobatan pada anak-anak adalah dengan
 permetrin 5%.
Alternatif pengobatan menggunakan gamma benzena hexachloride 1%
(lindane
dan Kwell® obat ini kontra indikasi untuk bayi yang lahir premature dan
pemberiannya harus hati-hati kepada bayi yang berumur < 1 tahun serta
ibu yang
sedang hamil); Crotamiton (Eurax ®); Tetraethylthiuram monosulfide
(Tetmosol®,
tidak tersedia di AS) dalam 5% larutan diberikan 2 kali sehari; atau
menggunakan
emulsi benzyl benzoate untuk seluruh badan kecuali kepala dan leher.
(Rincian
pengobatan bervariasi tergantung dari jenis obat yang digunakan).
Lanjutan…
berikutnya setelah pengobatan mandi berendam untuk membersihkan badan,
baju
dan sprei diganti dengan yang bersih.
Rasa gatal mungkin akan tetap ada selama 1
sampai 2 minggu; hal ini jangan dianggap bahwa pengobatan tersebut gagal atau
telah terjadi reinfeksi.
Pengobatan berlebihan sering terjadi, untuk itu harus
dihindari karena dapat menyebabkan keracunan terhadap obat tersebut terutama
gamma benzena hexachloride. Sekitar 5% kasus, perlu pengobatan ulang dengan
interval 7 – 10 hari jika telur bertahan dengan pengobatan pertama. Lakukkan
supervisi ketat terhadap pengobatan, begitu juga mandi yang bersih adalah
penting.
Pencegahan
Pencegahan skabies dapat dilakukan dengan berbagai
cara:
Mencuci bersih, bahkan sebagian ahli menganjurkan
dengan cara direbus, handuk, seprai maupun baju
penderita skabies, kemudian menjemurnya hingga
kering.
Menghindari pemakaian baju, handuk, seprai secara
bersama-sama.
Mengobati seluruh anggota keluarga, atau masyarakat
yang terinfeksi untuk memutuskan rantai penularan.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai