Anda di halaman 1dari 22

STIMULASI

SUMUR
Disajikan pada KBM Teknik Produksi Migas
Semester 1 kelas XII
Oleh : Agatha Maria Gadi, ST
Hello!
I am Agatha
I am here because I love to give presentations.

2
Pengertian Stimulasi Sumur
Stimulasi adalah merangsang sumur
yang merupakan suatu proses perbaikan
terhadap sumur untuk meningkatkan
harga permeabilitas formasi yang
mengalamai kerusakan sehingga dapat
memberikan laju produksi yang besar.

3
4
1.
ACIDIZING
(PENGASAMAN
)

Acidizing adalah salah satu proses perbaikan
terhadap sumur untuk menanggulangi atau
mengurangi kerusakan formasi dalam upaya
peningkatan laju produksi dengan
melarutkan sebagian batuan, dengan
demikian akan memperbesar saluran yang
tersedia atau membuka saluran baru
sebagai akibat adanya pelarutan atau reaksi
antara acid dengan batuan
6
7
Ada 3 cara pengasaman :
o Matrix acidizing : asam diinjeksikan ke formasi pada
pada tekanan dibawah tekanan rekah dan menyebar
secara radial
o Acid fracturing : meningkatkan konduktivitas fluida
pada rekahan
o Acid washing :menghilangkan endapan yang dapat
larut dalam asam untuk membuka saluran pada
Gambar 1. Operasi Pengasaman pada
stimulasi sumur
lubang perforasi
8
Jenis – Jenis Acid
Hydrochloric Hydrofluoric Organic Acid Formic Acid
Acid (HCl) Acid (HF) Acetic Acid (COOH)
Asam hydrochloric (HCl) Asam ini mempunyai (CH3COOH)
merupakan jenis asam
Jenis asam ini
kemampuan untuk Asam jenis ini
yang paling banyak
melarutkan padatan-
termasuk asam
digunakan dalam operasi digunakan untuk
padatan lumpur, organik yang
pengasaman di pengasaman
lapangan. Konsentrasi mineral-mineral
batuan karbonat yang lambat
asam ini bervariasi antara lempung feldspar dan bereaksi dan
5–35 %. Secara umum silica. dengan laju reaksi
yang biasa digunakan di lebih lambat terionisasi secara
lapangan adalah
konsentrasi 15 % HCl. dibandingkan lemah
Asam jenis ini akan Asam hydroflouric dengan HCl, karena
melarutkan batugamping,
tersedia sebagai derajat ionisasinya
dolomite dan karbonat
lainnya. Sedangkan untuk larutan dengan lebih kecil
pengasaman batupasir kosentrasi 40-70%
digunakan 5-7 % HCl.

9
Jenis- Jenis Acid Additif
Surfactant Iron Control
Surfactant Additif
digunakan selama Pada semua projek
pekerjaan acidizing pengasaman, besi di
dilakukan dan Corrosion pipa atau di formasi Alcohol
berfungsi akan terlarut. Jika
Inhibitor besinya Fe3+, maka
Alcohol digunakan untuk
menurunkan bisa menyebabkan
membantu meningkatkan
Corrosion inhibitor effisiensi pembersihan
tegangan kerusakan formasi
merupakan additif sumur pada operasi
permukaan antara jika asam telah pengasaman untuk
yang selalu
cairan dengan terpakai (spent acid) sumur gas
digunakan dalam dan pH naik
batuan sehingga Alcohol dapat digunakan
setiap operasi untuk menggantikan
lebih mudah lewat
pengasaman, sebagian air pada
campuran asam,
dengan mengingat sehingga penggunaan
kondisi asam yang air dapat dikurangi
korosif terhadap
peralatan logam
10
Jenis- Jenis Acid Additif (Lanjutan…)
Mutual Solvent
Umumnya mutual Clay Stabilizer
solvent digunakan Clay stabilizer Diverting
pada saat after flush dikembangkan
(overlfush) di Agents Nitrogen
untuk
belakang campuran meminimalkan perlu penggunaan Nitrogen sering dipakai
HF-HCl. Fungsinya diverting agent pada proses
kerusakan formasi untuk memblok pengasaman. Pertama
adalah untuk akibat untuk foaming acid, kedua
sementara saluran
membersihkan pengembangan perforasi pada zone
untuk enersi clean up
pada reservoir bertekanan
formasi dari sisa- lempung (clay permeabilitas tinggi rendah, dan ketiga
sisa pengasaman swelling) atau sebagai sumber gas bagi
foam untuk diverter.
migrasi clay Selain itu, nitrogen
kadang digunakan untuk
sumber gas lift
sementara.

11
2.
HYDARULIC
FRACTURING
(PEREKAHAN HIDROLIK)
Pengertian
Suatu Teknik dengan cara
menginjeksikan fluida peretak ke
dalam formasi dengan tekanan
injeksi yang lebih besar dari
tekanan rekahnya sehingga
diharapkan terbentuk rekahan

Tujuan :
Membentuk saluran yang konduktif
dan kontinyu yang menembus zona
skin (yang mengalami kerusakan)
jauh ke dalam reservoir.
13
Manfaat Hydraulic Fracturing
Penyebaran
rekahan dari
lubang sumur
bertindak sebagai
garis alir yang
menghubungkan
system porous dan
permeable yang
terisolir dibalik oleh
sumur penghalang Fracturing akan
impermeable mengeliminir
kerusakan formasi
akibat invasi lumpur
pemboran,
Bila formasinya pengendapan mineral
mempunyai permeabilitas
yang rendah dan homogen
atau swelling clay
akan memberikan
tambahan ukuran pori

14
15
Fluida Perekah
A. Pemilihan Jenis Fluida Perekah

Syarat-syarat pemilihan fluida perekah :

1. Stabil pada temperature formasi


2. Tidak menyebabkan kerusakan terhadap formasii
3. Tingkat kehilangan cairan kecil (filtration loss)
4. Kehilangan tekanan karena gesekan dengan pipa rendah
(caing, tubing)
5. Mempunyai kemampuan yang efektif untuk membawa
proppant ke dalam batuan
6. Dapat dikeluarkan dengan mudah setelah operasi perekahan
selesai
7. Tidak membentuk emulsi yang stabil dengan fluida reservoir
8. Mudah di dapat, ekonomis dan relative mudah dipompakan.
16
B. Jenis Fluida Perekah
id
ase d Flu
rB
1 Wate
1 pada as
un akan aupun g an
g ak m mpa
at di
Dap oir miny as pemo
rv it
rese n kapas
n ga
de
i.
tingg

ed Fluid
2
2 Oil Bas
untuk
at d ig unakan gat
.tidak
dap na san
rv oir g as, kare kebakaran.
rese adap
nsi terh an
berpote e r bah
b
re kah
e
da P ulsi
Flui
n
Em lapisa
ar unt
uk
3
3 das nya
ha
nakan
u
Dig onat.
ka b
r
17
Faktor yang mempengaruhi mekanisme proses
perekahan hidrolik
1. Sifat fisik, jenis, ketebalan dan kedalaman target formasi
dan formasi yang ada di atas dan di bawah zona tersebut.
2. Keberadaan rekahan alami dan orientasi rekahan dalam
formasi dan di sekitar formasi.
3. Besaran dan distribusi dari tegangan (in-situ stress) dan
perbedaan reganagan (shear stress) antar formasi
4. Perencanaan stimulasi perekahan hidrolik termasuk
volume fluida, laju alir injeksi dan viskositas dari fluida
perekah yang digunakan.

18
Proses Pemompaan pada Operasi Perekahan
Hidrolik

yaitu fluida dengan viskositas lebih tinggi, juga tanpa


proppant dipompakan untuk membuka rekahan,
melebarkan, dan mempertinggi rekahan sekaligus
mempersiapkan jalan bagi slurry yang membawa proppant

Berfungsi untuk mengembangkan rekahan menjauhi sumur


serta membawa proppant untuk
mengisi rekahan agar tidak menutup kembali setelah tekanan
pemompaan dikurangi

yaitu fluida berupa cairan dasar yang


dipompakan dibelakang slurry dengan
proppant, untuk mendesak slurry sampai
dekat dengan perforasi, viskositasnya tidak
terlalu tinggi dengan friction yang rendah.

19
Tekanan Ideal saat Perekahan
Hidrolik

20
Jenis
Proppant Keramik
Proppant 1. Keramik berdensitas
rendah memiliki
kemampuan untuk menahan
Pasir Alami Pasir Berlapis tekanan penutupan (Clossure
dimana jenis-jenis (Resin Coated pressure) sampai 6000 psi
ini memiliki ciri Sand) 2. Keramik berdensitas
angular, kadar
quartz tinggi,
Lapisan resin akan sedang Proppant jenis ini
membuat pasir mampu menahan tekanan
sanggup menahan
memiliki permukaan
berat, SG = 2.65 sebesar 12000 psi, biasa
yang lebih rata
(tidak tajam), digunakan untuk temperature
sehingga beban tinggi dan sumur yang sour
yang diterima akan (mengandung H2S).
terdistribusi lebh
merata di setiap
3. Resin coated ceramic
bagiannya. Resin Coated Ceramic memiliki
ketahanan terhadap closure
pressure sebesar 15000 psi dan 21
Thanks!
Any questions?

22

Anda mungkin juga menyukai