Anda di halaman 1dari 15

Oleh :

Ahmad Nurcahyo H0711007


Kartika Dewi M. H0711051
 Beluntas (Pluchea indica (L.) Less)
merupakan sayuran asli daerah di
Indonesia yang berasal dari daerah atau
ekosistem tertentu.
 Beluntas memiliki potensi untuk
dikembangkan sebagai produk alternatif
yang memenuhi kualitas hortikultura dan
permintaan pasar untuk sayuran maupun
kebutuhan obat.
Rumusan Masalah
 Bagaimanakah sifat umum dari tanaman beluntas?
 Bagaimanakah kultur teknik (teknik budidaya)
tanaman beluntas?
 Mengetahui sifat umum dan karakteristik
tanaman beluntas.
 Mengetahui teknik budidaya tanaman
beluntas mulai dari tahap persiapan,
penanaman, pemeliharaan, panen serta pasca
panen.
Sifat Umum dan Karakteristik tanaman
Beluntas

• Kerajaan : Plantae
• Divisi : Magnoliophyta
• Kelas : Magnoliopsida
• Ordo : Asterales
• Famili : Asteraceae
• Genus : Pluchea
• Spesies : Pluchea indica
Beluntas
 Beluntas merupakan
tanaman perdu dengan
tinggi sekitar 1-1.5 m
 Beluntas dapat tumbuh
di daerah kering pada
tanah yang keras dan
berbatu
 Perbanyakannya dapat
dilakukan dengan stek
batang pada batang
yang cukup tua
 Beluntas dapat tumbuh di daerah kering pada
tanah yang keras dan berbatu,
 Pada daerah dataran rendah hingga dataran
tinggi pada ketinggian 1000 meter dari
permukaan laut,
 Tanaman ini memerlukan cukup cahaya
matahari atau sedikit naungan
 Pembibitan dilakukan dengan cara membuat
stek batang atau stek pucuk, panjangnya 7 –
15 cm atau minimal memiliki 3 ruas dan
daunnya sudah dipotong.
 Pembibitan secara stek bisa dilakukan di
dalam polibag maupun lahan terbuka
 Bahan media tersebut menggunakan tanah
dan kompos dengan perbandingan 1 : 1
Pindah Tanam

 Tanaman beluntas yang sudah memiliki 4 – 6 daun


sempurna atau umur 2 minggu bisa dipindahkan ke
lahan
 Lubang tanam dibuat 2 minggu sebelum pindah
tanam, sementara tanah cangkulan diberi pupuk
organik sebanyak 2 - 4 kg/m2, juga 30 gram
NPK/lubang tanam.
Lanjutan....

 Pemilihan bibit yang baik sangat penting


dilakukan, bibit yang baik untuk stek batang
umumnya bibit tersebut sudah memiliki 4-5
daun baru yang segar.
 Melepas Polybag dan memasukan kedalam
lubang tanam kemudian menimbunya
dengan cangkulan tanah yang telah
dicampur dengan pupuk
 Pengairan
Sehari minimal satu kali, karena tanaman ini
cukup tahan dengan kekeringan
 Pemangkasan ujung cabang dan tunas liar
dilakukan sekurang-kurangnya 2 minggu
atau 3 minggu sekali
 Pemupukan
Pemupukan sebulan dua kali dengan
menggunakan pupuk NPK yang kandungan
N-nya tinggi.
 Panen daun beluntas dilakukan ketika
tanaman beluntas telah tumbuh rimbun
dengan tinggi tanaman 1-1,5 m dengan
proses pemangkasan atau berumur 40-50
hari setelah tanam
 Daun beluntas yang dipetik adalah daun
yang masih muda, daun ini berwarna
hijau muda dan memiliki bau yang khas.
Pasca Panen

 Penanganan pasca panen tersebut merupakan tahap


yang sangat penting karena akan berpengaruh
langsung terhadap sifat hasil dari tanaman beluntas
itu sendiri.
 Pengelolaan pascapanen meliputi kegiatan
penyortiran, pencucian, pengolahan hasil,
pengeringan, pengemasan, sampai pada
penyimpanan
 Beluntas merupakan tanaman perdu
 Teknik budidaya tanaman beluntas dapat
dilakukan dengan stek batang dan stek pucuk
 Pembibitan dengan stek batang dapat
dilakukan dalam polybag atau langsung pada
tempat terbuka
 Pemeliharaan tanaman beluntas meliputi
pengairan, pemangkasan ujung cabang dan
tunas liar serta pemupukan.
Terimakasih Atas Perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai