Anda di halaman 1dari 5

6.

LD50 dan Uji klinik dan pre-


klinik dari sambiloto, kayu
manis, dan brotowali!
SAMBILOTO
• Data keamanan:

• LD50 peroral 27.54 g/kgBB, pada mencit 19.473 g/kgBB, praktis tidak toksik.

• LD50 ekstrak alkohol: 1.89 g/kgBB mencit.

• LD50 andrographolide per oral pada mencit: > 2 g/kgBB. Dosis 5 g/kgBB tikus selama 14 hari, tidak menunjukkan efek
toksik.

• Data manfaat:

• Uji praklinik  Ekstrak etanol 500 mg/kgBB menurunkan suhu badan tikus yang diinduksi ragi dan efektifitasnya
sebanding dengan aspirin 200 mg/kgBB.

• Studi RCT untuk menguji efikasi simplisia A. paniculate (6 g/hari) disbanding paracetamol (1 kapsul 325 mg) untuk
mengatasi gejala faringotonsilitis pada 152 orang dewasa, mendapatkan bahwa terapi A. paniculate selama 3 hari
sama efektifnya dengan paracetamol dalam mengurangi nyeri tenggorok dan demam
• ED SAMBILOTO: 4 mg/kgBB pada mencit,
KAYU MANIS
• Data keamanan:

• LD50 minyak kayu manis 4 g/kgBB. Uji toksisitas subkronik menunjukkan sedikit pembesaran hati. US FDA
menggolongkan sebagai GRAS  bahan pangan. Efek mutagenic  tidak ada.

• Data manfaat

• Pra-klinik: Ekstrak kulit kayu manis menurunkan kadar glukosa pada uji toleransi glukosa. Efek
hipoglikemi  meningkatkan sekresi insulin, efek antihiperglikemik sinamitanin B1 pada sel 3T3-L1. Efek
ekstak methanol dan kayu manis dosis 100, 150, dan 200 dapat menurunkan kadar gula darah yang
diinduksi aloksan. Kadar TG, kolesterol toal, dan aktifitas alpha-glucosidase menurun bermakna setelah 6
minggu.
BROTOWALI
• Data keamanan:

• LD50 ekstrak methanol batang brotowali: 10 gr/kgBB mencit peroral.

• Data manfaat:

• Uji pre-klinik  infusa batang brotowali (parenteral)  menurunkan kadar glukosa pada kelinci
dibandingkan glibenklamid. Terdapat mekanisme insulinotropik menggunakan insulin secreting clonal B-
cell.

• Uji klinik  Kadar gula darah menurun bermakna disbanding baseline (4.03+11,35 mg/dl, p=0,027)
kadar gula darah puasa menurun (6.29 + 10,47 mg/dl, p=0,007).

Anda mungkin juga menyukai