Anda di halaman 1dari 5

Obat suntik subkutan

1. Vaksin campak, demam kuning


2. Narkotik
3. Heparin (antikoagulan)
4. Obat preoperasi
5. Insulin

Obat suntik intrakutan

1. Anastesi lokal
2. Vaksin bcg
3. Tes mantoux
4. Skin test

Obat suntik intramuscular

1. Vaksin hepatitis b, ipv, hib


2. Analgetik
3. Vaksin difteri
4. KB

Obat suntik intravena

1. Antibiotik
2. Antikoagulan
3. Infus
4. Antiemetic
5. Analgetik

Macam-macam Obat IM
Berikut adalah macam-macam obat yang diberikan secara intramuskular:
a. MATOLAC
1) Untuk penggunaan jangka pendek untuk nyeri akut sedang sampai dengan
berat.
2) DOSIS : 10-30 mg tiap 4-6 jam. maks: sehari 90 mg, lama terapi maksimal
(pemberian IM/IV) tidak boleh dari 5 hari. km : 5 amp 10 mg
b. FENTANYL
1) Untuk depresi pernafasan,cedera kepala,alkhoholisme akut, serangan asma
akut, intolerensihamil,laktasi.
2) DOSIS: pramedikasi, 100 mcg scr IM 30-60 sblm op.
c. DOLGESIK
1) Untuk pengobatan nyeri akut dan kronik yang berat, nyeri paska op (oprasi).
2) DOSIS: dosis tunggal untuk dewasa dan anak-anak >12 thn : 1 amp (100mg)
IM di suntikkan perlahan-lahan. Maksimal 4 amp . anak- anak :, 1 thn: 1-2
mg/kg.
d. DURALGIN.
1) Untuk analgesik seperti : nyeri setelah op, neuralgia.
2) DOSIS
 Dws 25-100 mg ,maksimal sehari 300 mg dalam dosis.
 Bagi, anak ,6 thn: sehari maks 100 mg i.m
 Dosis bagi anak-anak 6-12 thn : sehari maksimal 20000 mg.
e. BCG
1) Perlindungan Penyakit : TBC / Tuberkolosis
2) Penyebab : Bakteri Bacillus Calmette Guerrin
3) Kandungan : Bacillus Calmette-Guerrin yang dilemahkan
4) Waktu Pemberian :
Umur / usia 2 bulan
f. DPT/DT
1) Perlindungan Penyakit : Difteri (infeksi tenggorokan), Pertusis (batuk
rejan) dan Tetanus (kaku rahang).
2) Penyebab : Bakteri difteri, pertusis dan tetanus
3) Waktu Pemberian :
I. Umur / usia 3 bulan
II. Umur / usia 4 bulan
III. Umur / usia 5 bulan
IV. Umur / usia 1 tahun 6 bulan
V. Umur / usia 5 tahun
VI. Umur / usia 10 tahun
g. Hepatitis B
1) Perlindungan Penyakit : Infeksi Hati / Kanker Hati mematikan
2) Waktu Pemberian :
I. Ketika baru lahir atau tidak lama setelahnya
II. Tergantung situasi dan kondisi I
III. Tergantung situasi dan kondisi II
IV. Tergantung situasi dan kondisi II
h. Hepatitis A
1) Perlindungan Penyakit : Hepatitis A (Penyakit Hati)
2) Penyebab : Virus hepatitis A
3) Waktu Pemberian :
I. Tergantung situasi dan kondisi I
II. Tergantung situasi dan kondisi II

2.5. Daerah Pemberian Obat Secara IM


1. Paha (vastus lateralis)
Posisi klien terlentang dengan lutut agak fleksi.
Area ini terletak antar sisi median anterior dan sisi
midlateral paha. Otot vastus lateralis biasanya tebal dan
tumbuh secara baik pada orang deawasa dan anak-
anak. Bila melakukan injeksi pada bayi disarankan
menggunakan area ini karena pada area ini tidak
terdapat serabut saraf dan pemubuluh darah besar. Area
injeksi disarankan pada 1/3 bagian yang tengah. Area
ini ditentukan dengan cara membagi area antara
trokanter mayor sampai dengan kondila femur lateral
menjadi 3 bagian, lalu pilih area tengah untuk lokasi injeksi. Untuk melakukan
injeksi ini pasian dapat diatur miring atau duduk.
2. Ventrogluteal
Posisi klien berbaring miring, telentang,
atau telentang dengan lutut atau panggul miring
dengan tempat yang diinjeksi fleksi. Area ini
juga disebut area von hoehstetter. Area ini
paling banyak dipilih untuk injeksi muscular
karena pada area ini tidak terdapat pembuluh darah dan saraf besar. Area ini ini
jauh dari anus sehingga tidak atau kurang terkontaminasi.
3. Dorsogluteal
Dalam melakukan injeksi dorsogluteal,
perawat harus teliti dan hati- hati sehingga
injeksi tidak mengenai saraf skiatik dan
pembuluh darah. Lokasi ini dapat digunakan
pada orang dewasa dan anak-anak diatas usia
3 tahun, lokasi ini tidak boleh digunakan
pada anak dibawah 3 tahun karena kelompok usia ini otot dorsogluteal belum
berkembang. Salah satu cara menentukan lokasi dorsogluteal adalah membagi area
glutael menjadi kuadran-kuadran. Area glutael tidak terbatas hanya pada bokong
saja tetapi memanjang kearah Kristal iliaka. Area injeksi dipilih pada kuadran area
luar atas.
4. Otot Deltoid di lengan atas
Posisi klien duduk atau berbaring datar dengan lengan
bawah fleksi tetapi rileks menyilangi abdomen atau
pangkuan. Area ini dapat ditemukan pada lengan atas
bagian luar. Area ini jarang digunakan untuk injeksi
intramuscular karena mempunyai resiko besar terhadap
bahaya tertusuknya pembuluh darah, mengenai tulang atau
serabut saraf. Cara sederhana untuk menentukan lokasi
pada deltoid adalah meletakkan dua jari secara vertical
dibawah akromion dengan jari yang atas diatas akromion.
Lokasi injekssi adalah 3 jari dibawah akromion.

Jenis obat Intravena


1. Cefotaxime
2. Ceftriaxone
3. Dopamine
4. Aminophylin
5. Metoclopramide
6. Vitamin K
7. Vitamin c
8. Ranitidine
9. Furosemide
10. Piracetam
11. Asam tranesksamat
12. Tramadol
13. Neurtropik
14. Alinamin
15. Calcium channel blocker
16. Ketorolac
17. deksamethasone
18. Epinephrine

CONTOH KASUS

Berikan ceftriaxon 3 x 750mg

Skin test terlebih dahulu

Anda mungkin juga menyukai